Oleh :
NARA SUMBER
TAHUN 2021
A. LATAR BELAKANG
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 625 Tahun 2010
Tentang Pedoman Penyusunan Sistem Remunerasi Pegawai Badan Layanan Umum
Rumah Sakit di lingkungan Kementerian Kesehatan, remunerasi adalah pengeluaran
biaya oleh Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit, sebagai imbal jasa kepada
pegawai, yang manfaatnya diterima pegawai dalam bentuk dan jenis komponen-
komponen penghargaan dan perlindungan. Penghargaan yang dimaksud adalah
penghargaan atas pekerjaannya atau hasil pekerjaannya dan masa kerjanya,
sedangkan perlindungan terkait dengan keamanan dalam bekerja.
Adapun sistim remunerasi adalah sistim imbal jasa yang dikelola dengan
sistim keuangan dan peraturan rumah sakit untuk pegawai tetap BLU Rumah Sakit
selain Dewan Pengawas dan Direksi (PMK No. 625 Tahun 2010). Dalam berbagai
literature, sistim remunerasi ini sering disebut sistim kompensasi, yaitu sistim imbal
jasa atas kontribusi pegawai dalam sebuah institusi atau organisasi. Dalam dunia
bisnis, ada pertukaran nilai atau manfaat. Organisasi menyediakan pekerjaan untuk
pegawai, mengharapkan dengan adanya pegawai seluruh pekerjaan dalam organisasi
itu dapat dibagi habis kepada seluruh pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.
Rumah sakit sebagai organisasi bisnis baik yang berorientasi mencari
keuntungan maupun yang tidak mencari keuntungan, menawarkan pekerjaan kepada
tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan. Tenaga kesehatan dan non kesehatan
yang bekerja di rumah sakit mendapatkan gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya serta
insentif sebagai imbal jasa atau kompensasi atas pekerjaan yang sudah dilakukannya.
Dalam manajemen rumah sakit, pemberian kompensasi atau remunerasi adalah fungsi
dari manajemen sumber daya manusia, pembayaran remunerasi melibatkan bagian
keuangan, karena bagian manajemen sumber daya manusia tidak melakukan
pembayaran. Remunerasi bukan merupakan komponen tersendiri dalam manajemen
rumah sakit, tetapi merupakan bagian dari komponen lainnya yang lebih besar, dan
dipengaruhi serta mempengaruhi komponen lain yang saling terkait untuk mencapai
suatu tujuan tertentu sehingga membentuk sebuah sistim remunerasi.
Bagi tenaga keperawatan maka implementasi remunerasi menjadi bagian yang
mesti mendapatkan perhatian karena akan memberi dampak motivasi dan objektifitas
kinerja
B. Tujuan
Peserta memahami tentang remunerasi
Memahami jenjang karir dan kaitan dengan remunerasi
Memahami dan mengimplementasikan remunerasi keperawatan
Memahami implementasi penilaian kinerja
Memahami implementasi bukti kinerja/logbook keperawatan
C. Kegiatan Bimtek
Kegiatan bimtek akan diselenggarakan dalam dalam waktu 1 hari atau setara dengan
10 JPL :
Pemberian materi melalui ceramah tanya jawab
Simulasi
Praktek
D. Materi
1 Implementasi remunerasi dalam keperawatan 08.00- 08..45 Ns. Mira Susanti, Skep,MKep
2 Jenjang karir, penilaian kinerja dan remunerasi 08.45 – 09.30 Ns. Mira Susanti, Skep,MKep
4 Praktek penghitungan job grade 10.30 – 11.15 Ns. Mira Susanti, Skep,MKep
7 Lanjutan simulasi dan pratek 13.00- 13.45 Ns. Mira Susanti, Skep,MKep
E. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Praktek , simulasi dan bimbingan
F. Peserta
Manajer RS terkait dan manajer keperawatan : Kasi. Supervisor, kepala ruangan
G. Waktu Pelaksanaan
Bimbingan teknis ini dilaksanakan selama 1 hari pada 10 Juli 2021
H. Biaya
Biaya pelatihan dan workshop ini dibebankan pada rumah sakit pelaksana.
Biaya kegiatan ini adalah
Magister Keperawatan : 10 x Rp 400.000 = Rp. 4.000.000,-
(di luar transportasi dan akomodasi)
I. Narasumber
Nara sumber pelatihan ini adalah pelatih memiliki sertifikasi dan pengalaman. Nara
Sumber ini sudah berpengalaman sebagai nara sumber dan praktisi dalam
pengelolaan remunerasi keperawatan serta membantu berbagai RS/pelayanan
keperawatan dalam mengembangkan aspek jenjang karir, penilian kinerja dan
remunerasi
J. Penutup
Upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit harus dilakukan dari semua
komponen, termasuk meningkatkan kepuasan pelanggan internal melalui reword yang
objektif dan transparan dengan pola remunerasi
NARA SUMBER
Ns. Mira Susanti, MKep