Jakarta.”
gue.”
dinginnya.
“Na.”
“Hm?”
1
“Meskipun gue udah sering bilang ini, tapi kayaknya
“Pasti.”
2
“Iya.”
“Iya. Minggu depan gue pulang dan libur tiga hari. Kali
“Hm.”
ini lagi. Kamu tau kenapa aku mutusin kamu. Kamu yang
3
BAB ?
“Nungguin kamu.”
bahagia Be?”
kan?”
Indonesia.”
4
“Sudah hampir tengah malam, kamu bersih-bersih, terus
terkabul deh.”
Sahabat selamanya.”
“Sahabat selamanya.”
5
Ibra menghela napas panjang, mengambil ponselnya,
Belom tidur?”
6
“Mana bisa gue pacaran tapi nggak pernah ketemu.
diitung jari.”
memang.”
cinta yang rumit. Orangnya yang rumit. Andai ada salah satu
kamu. Coba kalian ngobrol dari hati ke hati! Kalo udah, kira-
7
kira lebih penting mana sih Nana sama pilot? Bukan cinta
yang rumit, tapi cara kita yang bikin rumit. Cinta sesimple itu
BAB ?
“Dari?”
“Jogja.”
“Hm.”
8
“Mama bikin apa?”
untuk dia.”
aku.”
9
“Tau darimana kamu? Ngomong aja belom. Udah sana
BAB ?
bertemu di Bandara.
“Jemput orang.”
10
“Sekarang kerjaannya jemput orang, bukan nyopirin
“Surabaya Cap.”
“Sama siapa?”
“Cap Lucas.”
“Be.”
alihnya.
“Duluan Jo.”
“Cap.”
11
“Saya sebarin biar Cap Ibra nggak dijodoh-jodohin lagi.”
“Barengan aja.”
Ibra.
12
Nana menghentikan makannya. “Maksud lo?”
gimana?”
kecil.”
13
BAB ?
Sial.
“Na.”
“Ya Yah?”
yang baru.”
Harlan mengangguk-angguk.
kan?”
14
“Memangnya aku punya tempat lain untuk pulang?”
melepas pelukannya.
selalu ya Yah.”
“Iya.”
15
BAB ?
16
“Ulu ulu.” Goda Hana dan Kinan melihat wajah Calina
“Ah, Tante.”
perempuan-perempuan kumpul.
“Iya Tan.”
17
“Belom ada yang ngajak aku nikah.”
kamu keliling dunia. Dan kamu bisa ngurus sendiri Rest O.”
18