Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Arung Makkawaru

1222915017

1. Dalam merencanakan tata letak dari suatu landfill, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut:
 Tentukan lokasi jalan akses.
 Sediakan tempat perlindungan peralatan.
 Tentukan lokasi timbangan, jika digunakan.
 Tetapkan ruang kantor.
 Tentukan lokasi stasiun transfer sementara, jika digunakan.
 Sediakan tempat penyimpanan dan/atau pembuangan limbah khusus.
 Tentukan area untuk pengolahan limbah seperti kompos.
 Definisikan area landfill dan area untuk menyimpan material penutup.
 Pasang fasilitas drainase.
 Tentukan lokasi fasilitas pengelolaan gas landfill.
 Tentukan lokasi fasilitas pengolahan lindi, jika diperlukan.
 Pasang sumur pemantauan.
 Atur tanaman penutup.

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air lindi:


 Jika tidak bisa didaur ulang atau diuapkan, lakukan pra-pengolahan atau pengolahan
lengkap pada lindi.
 Pilih proses pengolahan biologis atau fisik/kimia sesuai karakteristik lindi.
 Lindi dengan konsentrasi Total Dissolved Solids (TDS) tinggi sulit diolah secara biologis.
 Nilai Chemical Oxygen Demand (COD) tinggi memerlukan proses pengolahan anaerob
karena biaya pengolahan aerob yang tinggi.
 Konsentrasi sulfat yang tinggi bisa mempengaruhi penggunaan proses pengolahan anaerob
karena dapat menghasilkan bau yang tidak diinginkan.
 Toksisitas logam berat juga menjadi masalah dalam proses pengolahan biologis.
 Pilih fasilitas pengolahan yang sesuai dengan karakteristik lindi dan lokasi fisik landfill.
 Tentukan kapasitas fasilitas pengolahan berdasarkan ukuran landfill dan masa penggunaan
yang diharapkan.
 Landfill yang sudah lama beroperasi dan menerima berbagai jenis limbah sebelum adanya
regulasi lingkungan dapat mengandung bahan beracun nonspecific yang perlu
diperhatikan.

3. Landfill gas generation adalah proses alami di mana gas terbentuk sebagai hasil dari
penguraian limbah organik di dalam landfill atau tempat pembuangan akhir. Ketika bahan
organik seperti makanan, kertas, dan kayu terdekomposisi dalam kondisi anaerobik (tanpa
udara), gas-gas tertentu dilepaskan, terutama metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2).

Metana adalah gas rumah kaca yang sangat kuat dan memiliki dampak negatif terhadap
perubahan iklim. Oleh karena itu, pengelolaan gas landfill menjadi penting untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dan memanfaatkannya sebagai sumber energi alternatif.
Proses pengelolaan gas landfill melibatkan pengumpulan gas dari landfill menggunakan
sistem pemompaan atau jaringan pipa yang terhubung dengan sumur-sumur gas di dalam
landfill. Gas kemudian dialirkan ke fasilitas pengelolaan, di mana dapat digunakan untuk
berbagai tujuan seperti pembangkit listrik, penghasil panas, atau bahan baku untuk produksi
energi.

Pengelolaan gas landfill tidak hanya mengurangi dampak lingkungan negatif, tetapi juga
dapat memberikan manfaat ekonomi dan energi yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai