Anda di halaman 1dari 7

BAB III

HASIL KUNJUNGAN

1. Hasil Kunjungan di Rumah Sakit Umum Daerah DR Soetomo Surabaya


Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, merupakan rumah sakit
milik pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang telah melayani kesehatan
masyarakat sejak tahun 1938. Didukung dengan SDM yang berjumlah
4.983, rumah sakit ini merupakan yang terbesar di Jawa Timur sekaligus
menjadi rumah sakit rujukan untuk Jawa Timur dan wilayah Timur
Indonesia. Selain dukungan SDM yang besar, RSUD Dr. Soetomo
dilengkapi 5 fasilitas utama yaitu: Pusat Diagnostik Terpadu, Instalasi
rawat Inap, Graha Amerta, Instalasi Rawat Jalan,dan Instalasi Rawat
Darurat. RSUD Dr.Soetomo saat ini sebagai rumah sakit pendidikan bagi
fakultas kedokteran Unair. Fungsi sebagai rumah sakit pendidikan ini telah
disandang sejak tahun 1938, dengan nama Nederlandsch Indische Artsen
School (NIAS) yang merupakan cikal bakal fakultas kedokteran Unair
Surabaya. Sehingga akhirnya RSUD Dr.Soetomo dikenal sebagai RSUD
dengan klasifikasi A, RSUD pendidikan kedokteran Unair, RSUD pusat
rujukan untuk wilayah Indonesia bagian Timur. Untuk memenuhi
permintaan dari berbagai rumah sakit secara garis besar ada 5 (lima)
program kediklatan, yaitu.
a. Diklat bagi tenaga dokter dan dokter spesialis Endoskopi,
Elektromyografi (EMG), Doppler Ultrasonografi (USG), Pembacaan
Elektroencephalografi (EEGER), Diagnosis Penyakit Kusta,
Ekhokardiografi Dasar (EKG Dasar), Dokter Spesialis Penyakit
Dalam mahir Hemodialisis, Elektrodiagnosis, Ultrasonografi Mata
(USG Mata), Elktrokardiografi (EKG), Paket Pelatihan ICCU,
Bronkoskopi.
b. Diklat bagi tenaga perawat Penanganan penderita gawat darurat
(magang), keperawatan kamar operasi, keperawatan endoskopi,
keperawatan neonatologi (NICU), keperawatan ICU tingkat dasar,
keperawatan hemodialisis, keperawatan anestesi, asuhan keperawatan
penderita kanker dengan kemoterapi, Intensive Cardiac Care Unit
(ICCU), ketrampilan dasar keperawatan anak, keperawatan
hematologi anak, keperawatan toraks kateter/WSD, teknisi
electroencephalography (EEG), Asisten Bronskoskopi.
c. Diklat bagi tenaga teknisi kesehatan Skiner sitologi, koreksi,
penanganan & teransportasi spesimen klinik mikrobiologis, teknisi
histopatologi, prosedur standar uji Bioaktivitas obat anti mikroba,
penanganan dan pemeriksaan laboratorium Mikrobiologis Sputum
BTA (Mikroskopis), penanganan dan pemeriksaan laboratorium
Mikrobiologis darah aerobik, cara isolasi dan identifikasi
mikroorganisme pathogen, penanganan dan pemeriksaan laboratorium
Mikrobiologis darah – Leptospirosis, pemeriksaan laboratorium
Mikrobiologis/deteksi Mikrobacterium TBC/TNM metode kultur
standar, pemeriksaan laboratorium Mikrobiologi Diagnosis
Mycobacterium TBC/NTM dan uji kepekaannya, sistem informasi
rumah sakit, teknisi EEG, operasional CTScan, rekam medis tingkat
dasar, rekam medis ICD – 10, rekam medis statistik rumah sakit,
manajemen rekam medis dan informasi kesehatan tingkat lanjut,
radiografer radioterapi, laboratorium Mikrobiologi / Deteksi
Methicillin Resistent Staphylococcus aureus (MRSA), penanganan
dan pemeriksaan laboratorium Mikro, darah-Leptospirosis. Profil
Panduan Informasi RSUD Dr. Soetomo 31 D. Penelitian dan
Pengembangan
d. Diklat bagi tenaga kesehatan bersama (TIM) Penanganan Penderita
Gawat Darurat (PPGD), General Emergency Life Support (GELS),
menyikapi bayi baru lahir (Neonatus Life Support), Vasektomi Tanpa
Pisau (VTP), perawatan luka bakar, Audiometri dasar, Penata
Kedokteran Forensik, Pengelolaan Limbah B3 Rumah Sakit,
Elektrokardiografi (EKG), penanggulangan kebutaan (mahir mata),
Perawatan Paliatif Kanker tingkat dasar dan menengah, obat herbal /
tanaman obat sebagai komplementeralternatif pada pengobatan
penyakit, Spirometri (pengukuran faal paru), Bronkoskopi serat optik
dan Torakoskopi, pemantauan kualitas bakteriologi udara, utilisasi
monitoring Instalasi Hemodialisis.
e. Diklat bagi umum Kerangka acuan pelatihan penderita gawat darurat
(PPGD), General Emergency Life Support (GELS) untuk umum,
Central Sterile Supply Departement (CSSD) untuk mahasiswa tingkat
profesi, Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan Humas RSUD
Dr. Soetomo. Kegiatan kunjungan dilaksankan pada hari rabu 18
Januari 2023,

Pelaksanaan rangkaian kegitan terdiri dari Seminar Audit Maternal


Perinatal (AMP) , Manajemen Rujukan di Pelayanan, Simulasi Audit
Maternal Perinatal (AMP) Bersama team RS Soetomo Surabaya
dilanjukkan dengan Room Tour.
2. Hasil Kunjungan di RS Airlangga

Dengan selesainya pemancangan tiang pancang Rumah Sakit


Pendidikan Universitas Airlangga pada akhir tahun 2007, maka mulailah
dibangun Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga. Pembangunan
Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga dilandasi oleh keingingan
yang kuat Universitas Airlangga untuk berbakti kepada bangsa dan negara
melalui pembangunan kesehatan yang selaras dengan visi misi Universitas
Airlangga.
Pada akhir tahun 2010, bangunan Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Airlangga secara makro sebanyak delapan lantai telah selesai,
meskipun beberapa lantai saja yang secara mikro dapat dioperasikan.
Pada awal tahun 2011, terbitlah Keputusan Rektor tentang pengangkatan
pimpinan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga, sehingga
mulai saat itu dimulailah kegiatan-kegiatan intensif dan terpadu untuk
mempersiapkan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga dibuka
pada tahap awal sekitar bulan Juni 2011.
Pada 9 Maret 2011 terbitlah Surat Ijin Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah
Kota Surabaya tentang ijin mendirikan Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Airlangga dan ijin sementara penyelenggaraan Rumah Sakit
Pendidikan Universitas Airlangga.
Mulai saat itu, nama Rumah Sakit Pendidikan Universitas
Airlangga diganti menjadi Rumah Sakit Universitas Airlangga. Dengan
bekal Surat Ijin Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya
dilakukan promosi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga dan
simulasi-simulasi pelayanan pasien yang hasilnya cukup memuaskan. Oleh
karena itu, dengan berdasar latar belakang tersebut di atas ditetapkanlah
akan direncanakan tanggal 14 Juni 2011 sebagai hari “Peresmian Rumah
Sakit Universitas Airlangga Tahap Awal (Soft Opening)”.
Kegitaan dilaksakana pada tanggal 18 Januari 2023 dengan
rangkaian kegiatan Workshop tentang: peran rumah sakit pendidikan
dalam menerapkan audit maternal perinatal (amp) dan manajemen rujukan
untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui interprofesional
education.
3. Hasil Kunjungan di Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya (UB) adalah perguruan tinggi Negeri di In
donesia yang berdiri pada tahun 1963 di Kota Malang, Jawa Timur melalui
Ketetapan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan no.1 tanggal 5
Januari 1963. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Dies
Natalis UB. Nama Brawijaya diberikan khusus oleh Presiden
Soekarno dengan harapan mampu gemilang seperti Raden Wijaya
(Brawijaya I) selaku pendiri Kerajaan Majapahit sekaligus menjadi
kampus kebanggaan bangsa Indonesia.
Universitas Brawijaya merupakan kampus elit di Indonesia dan
secara konsisten menduduki peringkat 5 terbaik bersama
dengan Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas
Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung berdasarkan penilaian
resmi Kemenristekdikti. Sedangkan di tingkat Internasional, UB
menduduki peringkat 51 di Asia dan 400 dunia. UB adalah salah satu dari
sebagian kecil kampus Indonesia yang terindeks secara Internasional
oleh QS.
UB memiliki empat kampus. Kampus utama terletak di sebelah
barat Kota Malang (Jl. Veteran), dan kampus kedua terletak di Puncak
Dieng atau dikenal sebagai UB Dieng yang digunakan untuk fasilitas
olahraga outdoor, dan beberapa fasilitas riset maupun perkuliahan.
Sedangkan kampus ketiga berada di Kota Kediri (Jl. Pringgodani) dan
kampus keempat berada di Ibu Kota Jakarta.
Kegitaan yang dilakukan berupa pemaparan materi bagaimana
manajemen kebidanan di institusi, dan berbagi informasi rentang legalitas
seorang bidan di lingkungan masyarakat dan dilanjutkan room tour di
lingkungan Univesitas Brawijaya
4. Hasil Kunjungan Bidan Yeni (Bidan Delima)
Bidan Delima adalah Sistem Standardisasi kualitas pelayanan Praktik
Mandiri Bidan dengan penekanan pada kegiatan monitoring dan evaluasi
serta kegiatan pembinaan dan pelatihan yang rutin dan berkesinambungan.

Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan, Bidan memiliki


kewenangan untuk memberikan Pelayanan Kebidanan (Kesehatan
Reproduksi) kepada perempuan remaja putri, calon pengantin, ibu hamil,
bersalin, nifas, masa interval, klimakterium, dan menopause, bayi baru
lahir, anak balita dan prasekolah. Selain itu Bidan juga berwenang untuk
memberikan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Masyarakat.
Peran aktif Bidan dalam pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana sudah sangat diakui oleh semua pihak. Berbagai penelitian
menunjukkan bahwa 66% persalinan, 93% kunjungan ante natal (K1),
80% dari pelayanan Keluarga Berencana dilakukan oleh Bidan. Peranan
Bidan dalam pencapaian 53% prevalensi pemakaian kontrasepsi, 58%
pelayanan kontrasepsi suntik dilakukan oleh Bidan Praktek Swasta dan
25% pemakai kontrasepsi pil, 25 % IUD dan 25 % implant dilayani oleh
Bidan Praktek Swasta.
Dari tahun ke tahun permintaan masyarakat terhadap peran aktif Bidan
dalam memberikan pelayanan terus meningkat. Ini merupakan bukti
bahwa eksistensi Bidan di tengah masyarakat semakin memperoleh
kepercayaan, pengakuan dan penghargaan.
Berdasarkan hal inilah, Bidan dituntut untuk selalu berusaha
meningkatkan kemampuan sekaligus mempertahankan dan meningkatkan
kualitas pelayanannya termasuk pelayanan Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi. Karena hanya melalui pelayanan berkualitas
pelayanan yang terbaik dan terjangkau yang diberikan oleh Bidan,
kepuasan pelanggan baik kepada individu, keluarga dan masyarakat dapat
tercapai.
Bidan Delima adalah suatu program terobosan strategis yang mencakup :

a. Pembinaan peningkatan kualitas pelayanan bidan dalam lingkup


Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi.

b. Merk Dagang/Brand.

c. Mempunyai standar kualitas, unggul, khusus, bernilai tambah,


lengkap, dan memiliki hak paten.

d. Rekrutmen Bidan Delima ditetapkan dengan kriteria, system, dan


proses baku yang harus dilaksanakan secara konsisten dan
berkesinambungan.

e. Menganut prinsip pengembangan diri atau self development, dan


semangat tumbuh bersama melalui dorongan dari diri sendiri,
mempertahankan dan meningkatkan kualitas, dapat memuaskan
klien beserta keluarganya.

f. Jaringan yang mencakup seluruh Bidan Praktek Swasta dalam


pelayanan Keluarga
g. Berencana dan Kesehatan Reproduksi.

Makna yang ada pada Logo Bidan Delima adalah Bidan, delima, merah,
hitam, hati.

Bidan → Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas,


ramah-tamah, aman-nyaman, terjangkau dalam bidang kesehatan
reproduksi, keluarga berencana dan kesehatan umum dasar selama 24 jam.

Delima → Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji
dan cairan manis yang melambangkan kesuburan (reproduksi).

Warna → melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan


pengambilan keputusan yang cepat, tepat dalam membantu masyarakat.
Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani
kaum perempuan (ibu dan anak) tanpa membedakan.

Hati → Melambangkan pelayanan Bidan yang manusiawi, penuh kasih


sayang (sayang Ibu dan sayang Bayi) dalam semua tindakan/ intervensi
pelayanan.

Bidan Delima melambangkan:


Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah,
sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai
standar dan kode etik profesi.

Logo/branding/merk Bidan Delima menandakan bahwa BPS tersebut telah


memberikan pelayanan yang berkualitas yang telah diuji/diakreditasi
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, memberikan pelayanan yang
berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan pelanggannya (Service
Excellence

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan berpartisipasi sebagai Bidan


Delima yang tentunya akan mendukung performa dan identitas
profesionalisme Bidan Praktek Swasta, diantaranya adalah:

1. Kebanggaan profesional
2. Kualitas pelayanan meningkat
3. Pengakuan organisasi profesi
4. Pengakuan masyarakat
5. Cakupan klien meningkat
6. Pemasaran dan promosi
7. Penghargaan bidan delima
8. Kemudahan lainnya

Anda mungkin juga menyukai