Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN HASIL TES NON KOGNITIF & KOGNITIF

Mata Kuliah Psikometri: Konsep dan Aplikasi

Disusun oleh:

Siti Nurlinawati (116107010)

Arina Durahshita Biru Langit (116107016)

Fakultas Falsafah dan Peradaban

Program Studi Psikologi

Universitas Paramadina

2019
Test Non Kognitif
KECEMASAN

I. Teori dari konstruk psikologis yang diangkat.

Definisi Kecemasan menurut Jeffrey S. Nevid, dkk (2005) kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri
keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan perasaan aprehensif bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi (Annisa
& Ifdil, 2016).

Dimensi atau aspek dalam teori kecemasan ada 2, seperti menurut Bakar (dalam Nurhidayati, 2004) aspek-aspek yang mempengaruhi
kecemasan yaitu aspek psikologis dan fisiologis (Kristanto dkk, 2014). Kecemasan dari aspek psikologis mempunyai ciri-ciri seperti mudah
gelisah, tegang, bingung dan mudah marah pada apapun yang terjadi, merasa tidak berdaya, dan sebagainya. Kecemasan yang terjadi pada fisik,
mempunyai ciri-ciri seperti kaki dan tangan terasa dingin, mudah berkeringat, jantung berdebar-debar, sering sakit perut, mudah pusing, sesak
nafas dan sebagainya.

Indikator dalam alat ukur ini, untuk aspek psikologis yaitu mudah gelisah, tegang, bingung dan mudah marah pada apapun yang terjadi,
merasa tidak berdaya, dan sebagainya. Sedangkan untuk indikator fisiologis yaitu kaki dan tangan terasa dingin, mudah berkeringat, jantung
berdebar-debar, sering sakit perut, mudah pusing, sesak nafas dan sebagainya.
II. Blue Print Alat Ukur

BLUEPRINT TES NON KOGNITIF – KECEMASAN

Variabel Dimensi/Aspek Indikator Perilaku Item

Kecemasan Psikologis Tegang 1. Saya merasa tegang saat akan presentasi di depan kelas.
10. Saya merasa tegang saat akan menghadapi ujian.
Kecemasan dari aspek Bingung 2. Saya merasa bingung saat ditanyai oleh dosen.
psikologis mempunyai 11. Saya merasa bingung apa yang harus saya katakan saat di
ciri-ciri seperti mudah depan kelas.
gelisah, tegang, bingung Gelisah 3. Saya mudah gelisah terhadap hal yang belum tentu terjadi.
dan mudah marah pada 12. Saya merasa gelisah terhadap lingkungan baru.
apapun yang terjadi, Mudah Marah 13. Saya mudah marah saat menghadapi banyak tugas.
merasa tidak berdaya, 18. Saat menghadapi tugas yang sulit, saya mudah marah.
dan sebagainya. Merasa Tidak 4. Saya merasa tidak dapat melakukan apapun saat berbicara
Berdaya di depan umum.
19. Saya merasa tidak berdaya saat ditanya oleh dosen terkait
presentasi saya.
Fisiologis Tubuh Berkeringat 5. Tubuh saya berkeringat saat presentasi di depan kelas.
14. Tubuh saya berkeringat saat berada di lingkungan baru.
Kecemasan yang terjadi Tubuh Gemetar 15. Saya merasa tubuh saya gemetar saat nama saya dipanggil
pada fisik, mempunyai oleh dosen.
ciri-ciri seperti kaki dan 20. Tubuh saya gemetar saat tugas yang saya kerjakan
tangan terasa dingin, tertinggal di rumah.
mudah berkeringat, Kaki dan Tangan 6. Telapak tangan saya dingin saat akan menghadapi ujian
jantung berdebar-debar, Terasa Dingin yang dianggap sulit.
sering sakit perut, mudah 21. Tangan saya dingin saat akan presentasi di depan kelas.
pusing, sesak nafas dan Suara Bergetar 16. Suara saya bergetar saat presentasi di depan kelas.
sebagainya 22. Suara saya bergetar saat ditanya oleh orang yang tidak
dikenal.
Sakit Perut 7. Saya merasa sakit perut saat akan menghadapi ujian.
23. Perut saya terasa sakit saat ujian sedang berlangsung.
Sulit Bernapas atau 8. Saya merasa sesak nafas saat harus berhadapan dengan
Sesak Napas dosen.
24. Saya sulit mengontrol nafas ketika mengerjakan tugas
yang belum selesai namun sudah melewati batas waktu yang
ditentukan.
Pusing atau Sakit 17. Saya merasa pusing jika tugas saya tidak selesai sesuai
Kepala batas waktu yang ditentukan oleh dosen.
25. Kepala saya terasa sakit saat belum bisa menemukan
jawaban dari tugas-tugas saya.
Jantung Berdebar 9. Jantung saya berdebar saat nama saya dipanggil oleh dosen.
26. Jantung saya berdebar saat akan diberikan nilai hasil ujian.

III. Ekspert Judgement

Alat ukur tes non kognitif telah diberikan penilaian oleh Tia Rahmania, M.Psi, Psikolog untuk memberikan feedback apakah alat ukur yang
telah kami susun sudah sesuai dengan konstruk yang ingin diukur. Setelah mendapatkan feedback dari expert judgement, peneliti melakukan
pengambilan data dengan menyebar kuisioner di lingkungan kampus Universitas Paramadina pada tanggal 19 dan 20 Desember 2018. Peneliti
berhasil mengumpulkan 36 kuisioner yang dapat digunakan untuk pengolahan data.

Responden terdiri dari 36 mahasiswa Universitas Paramdina angkatan 2016, 2017, dan 2018. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik sampling non probability dimana Nonprobalility sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample (Sugiyono,2012). Dengan menggunakan convenience
sampling. Convenience sampling adalah cara pengambilan sampel yang berdasarkan atas ketersediaan dan kesediaan sampel untuk menjadi
responden (Creswell, 2009).

IV. Skala Final

Berdasarkan teori kecemasan Bakar aspek atau dimensi kecemasan ada 2. Menurut Bakar (dalam Nurhidayati, 2004) aspek-aspek yang
mempengaruhi kecemasan yaitu aspek psikologis dan fisiologis (Kristanto dkk, 2014). Dari 2 dimensi yang ada peneliti membuat sebanyak 26
item. Dalam alat ukur peneliti hanya ada item favorable. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala likert yang terdiri dari 5 pilihan
jawaban yaitu Sangat Setuju (SS) = 5, Setuju (S)= 4, Netral (N) = 3, Tidak Setuju (TS) = 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) =1. Setelah
dilakukan uji reliabilitas menggunakan skor skala minimal 0,30 (Azwar, 1998), dari 26 item maka terdapat 5 item yang tidak reliabel karena skor
item tersebut dibawah 0,30. Sehingga, terdapat 21 item yang dapat digunakan untuk pengolahan data.

Kemudian setelah dilakukan faktor analisis dan uji validitas peneliti mendapatkan hasil bahwa terdapat 4 item yang mewakili 2 dimensi tersebut.
Dengan 2 item nomer 11 dan 19 mewakili item psikologis dan item nomer 20 dan 26 mewakili item fisiologis.

Tabel 4.1 Hasil Skala Final

Item Component
Item 11 0.788
Item 19 0.926
Item 20 0.926
Item 26 0.699
V. Analisis Item

1. Daya Diskriminasi Item

Tabel 5.1.1 Hasil Diskriminasi Item

No Item Item Total Correlation Kategori


1. Item 1 0.694 Memuaskan
2. Item 2 0.605 Memuaskan
3. Item 3 0.471 Memuaskan
4. Item 4 0.524 Memuaskan
5. Item 5 0.625 Memuaskan
6. Item 6 0.646 Memuaskan
7. Item 7 0.640 Memuaskan
8. Item 8 0.481 Memuaskan
9. Item 9 0.644 Memuaskan
10. Item 10 0.622 Memuaskan
11. Item 11 0.746 Memuaskan
12. Item 12 0.482 Memuaskan
13. Item 14 0.657 Memuaskan
14. Item 15 0.756 Memuaskan
15. Item 16 0.610 Memuaskan
16. Item 19 0.579 Memuaskan
17. Item 20 0.525 Memuaskan
18. Item 21 0.690 Memuaskan
19. Item 22 0.463 Memuaskan
20. Item 23 0.650 Memuaskan
21. Item 26 0.483 Memuaskan
Berdasarkan tabel daya diskriminasi di atas, dapat kita ketahui bahwa dari 26 item yang telah dibuat dalam alat ukur ini terdapat 21 item yang
masuk dalam kategori memuaskan, dengan nilai item total correlation diatas lebih besar dari 0,30, sedangkan 5 item lainnya gugur dalam
pengujian ini.

2. Reliabilitas dan Validitas

2.1 Reliabilitas

Tabel 5.2.1 Hasil Alpha Cronbach dan Analisis Item

Alat Ukur Item Total Correlation Jumlah Item Koefisien Reliabilitas (Alpha
Cronbach)

Kecemasan 0.157 – 0.721 26 0.914


0.463 – 0.756 21 0.929

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa alat ukur kecemasan yang dibuat oleh peneliti memiliki nilai alpha cronbach 0.914 dengan
total item 26 dan nilai item total correlation 0.157-0.721. Karena ada item correlation yang dibawah 0.30 maka dilakukan uji reliabilitas dan
analisis item kembali tetapi membuang item yang gugur atau dibawah 0.30 sehingga didapat alpha cronbach 0.929 dengan total item 21, dan
item total correlationya 0.463-0.756.
2.2 Validitas
Tabel 5.2.1 Hasil KMO (Kaiser-Meyer-Olkin)-Bartlett’s test

Alat Ukur Jumlah Item KMO Bartlett’s Test of Sphericity (sig.


p)

Kecemasan 4 0.662 0.000

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai KMO dari alat ukur ini adalah 0.662 dan sig p = 0.000 yang menyatakan bahwa validitas
item sangat signifikan karena berada dibawah nilai 0.05

Uji validitas (anti-image), hasil yang diperoleh seluruh item berada diatas 0.5 sehingga memenuhi kriteria standar yang ada. Pada hasil total
variance explained didapatkan hasil sebesar 78.597% yang dapat mewakili variabel kecemasan.

Tabel 5.2.3 Hasil Analisis Anti Image

Item Anti-image Correlation


Item 11 0.664
Item 19 0.619
Item 20 0.637
Item 26 0.727
1. Kesimpulan Hasil

Alat ukur kecemasan ini disebarkan dalam bentuk kuesioner kepada mahasiswa/i Universitas Paramadina angkatan 2016, 2017, dan 2018.
Jumlah sampel yang kami ambil untuk menjadi responden. Dari 26 item yang disusun setelah dilakukan uji reliabilitas item yang memiliki total
korelasi diatas 0.30 ialah item 1,2,3,4,10,11,12, dan 19 yang mewakili dimensi psikologis dan item 5,6,7,8,9,14,15,16,20,21,22,23, dan 26 yang
mewakili dimensi fisiologis.

Berdasarkan uji validitas item yang memiliki nilai diatas 0.5 ialah item nomor 11,19,20, dan 26 namun seperti yang dilihat pada tabel rotated
component matrix empat item tersebut dapat mewakili dua dimensi kecemasan. Pada dimensi Psikologis diwakilkan dengan item nomer 11 dan
19. Sedangkan untuk dimensi Fisiologis diwakilkan oleh item nomer 20 dan 26.

Tabel 6.1 Intervensi Skor

Skor Minimal Skor Maksimal Mean Hipotetik SD Hipotetik


4 20 24 4,3

Kategorisasi Jenjang

 RENDAH = X < 24 – 1 x 4,3 = X < 19,7


 SEDANG = 24 – 1 x 4,3 ≤ X < 24 + 1 x 4,3 = 19,7 ≤ X < 28,3
 TINGGI = 24 + 1 x 4,3 ≤ X = 28,3 ≤ X
Dari hasil kategorisasi jenjang, diketahui gambaran kecemasan pada mahasiswa Universitas Paramadina angkatan 2016, 2017, dan 2018
yaitu 35 responden tersebut berada dalam kategori jejang kecemasan yang rendah. Dan 1 responden berada pada kategori jejang kecemasan
sedang. Hampir semua mahasiswa Universitas Paramadina angkatan 2016,2017, dan 2018 berada pada kecemasan tingkat rendah.

NOMOR RESPONDEN SKOR KATEGORI


1. Rendah
14
2. Rendah
11
3. Rendah
12
4. Rendah
11
5. Rendah
10
6. Rendah
13
7. Rendah
14
8. Rendah
11
9. Rendah
10
10, Rendah
12
11. Rendah
19
12. Rendah
14
13. Rendah
10
14. Rendah
14
15. Rendah
12
16. Rendah
9
17. Rendah
16
18. Rendah
12
19. Rendah
14
20. Rendah
11
21. Rendah
9
22. Rendah
14
23. Rendah
10
24. Rendah
8
25. Rendah
8
26. Rendah
9
27. Rendah
15
28. Rendah
17
29. Rendah
15
30. Rendah
14
31. Rendah
14
32. Rendah
13
33. Rendah
14
34. Rendah
14
35. Sedang
20
36. Rendah
4
Daftar Pustaka

Azwar, Saiffudin. 1998. Tes Prestrasi Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Annisa, Dona F., & Ifdil. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia (Lansia). Universitas Negeri Padang &Universitas Negeri
Padang. Konselor Vol. 5 No. 2. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor

Kristanto, Pindho H., Pm, Sumardjono., & Setyorini. (2014). HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM
MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI. Program Studi SI Bimbingan dan Konseling. FKIP Universitas Kristen Satya Wacana. Vol. 30, No.l, 43-48.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kuliatatif Dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Creswell, J. W. (2009). Research Design : Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (3rd Edition ed.). United States of
America: SAGE Publications.
LAMPIRAN

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.929 21

Item Statistics
Std.
Mean Deviation N
item1 3.03 .971 36
item2 2.89 .919 36
item3 3.33 .956 36
item4 2.75 .967 36
item5 2.36 .867 36
item6 2.75 .967 36
item7 2.28 1.031 36
item8 2.00 .676 36
item9 2.92 .967 36
item10 2.75 .937 36
item11 2.97 1.082 36
item12 3.00 1.069 36
item14 2.31 .889 36
item15 2.44 1.054 36
item16 2.67 1.014 36
item19 2.50 .811 36
item20 3.50 1.207 36
item21 2.78 1.149 36
item22 2.14 .762 36
item23 2.14 .798 36
item26 3.44 1.081 36

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
item1 53.92 153.450 .694 .924
item2 54.06 156.340 .605 .926
item3 53.61 158.816 .471 .928
item4 54.19 157.418 .524 .927
item5 54.58 156.764 .625 .925
item6 54.19 154.618 .646 .925
item7 54.67 153.657 .640 .925
item8 54.94 162.340 .481 .928
item9 54.03 154.656 .644 .925
item10 54.19 155.647 .622 .925
item11 53.97 150.142 .746 .923
item12 53.94 157.025 .482 .928
item14 54.64 155.723 .657 .925
item15 54.50 150.429 .756 .922
item16 54.28 154.663 .610 .925
item19 54.44 158.597 .579 .926
item20 53.44 153.911 .525 .928
item21 54.17 150.314 .690 .924
item22 54.81 161.533 .463 .928
item23 54.81 157.418 .650 .925
item26 53.50 156.829 .483 .928

Scale Statistics
Std.
Mean Variance Deviation N of Items
56.94 171.083 13.080 21
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
.662
Adequacy.
Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 35.129
Sphericity df 6
Sig. .000

Anti-image Matrices
Item11 Item19 Item20 Item26
Anti-image Item11 .545 -.298 -.173 -.078
Covariance Item19 -.298 .595 .095 -.156
Item20 -.173 .095 .708 -.262
Item26 -.078 -.156 -.262 .646
Anti-image Item11 .664a -.524 -.279 -.131
Correlation Item19 -.524 .619a .146 -.252
Item20 -.279 .146 .637a -.388
Item26 -.131 -.252 -.388 .727a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
Item11 1.000 .748
Item19 1.000 .863
Item20 1.000 .863
Item26 1.000 .669
Extraction Method: Principal
Component Analysis.

Total Variance Explained

Compo Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
nent Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 2.295 57.365 57.365 2.295 57.365 57.365 1.663 41.574 41.574
2 .849 21.225 78.590 .849 21.225 78.590 1.481 37.016 78.590
3 .513 12.836 91.426
4 .343 8.574 100.000
Extraction Method: Principal Component
Analysis.
Component Matrixa
Component
1 2
Item11 .827 -.253
Item19 .746 -.554
Item20 .667 .647
Item26 .780 .244
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
a. 2 components extracted.
Rotated Component
Matrixa
Component
1 2
Item11 .788 .357
Item19 .926 .077
Item20 .073 .926
Item26 .424 .699
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
Rotation Method: Varimax
with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 3
iterations.
Component
Transformation Matrix
Comp
onent 1 2
1 .750 .661
2 -.661 .750
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
Rotation Method:
Varimax with Kaiser
Normalization.
Tes Kognitif

GEOGRAFI

I. Teori

Dalam melakukan tes kognitif ini, peneliti memilih tema Geografi yang ditujukan untuk siswa/i SMA kelas XI IPS. Selama penyusunan
blueprint, peneliti menggunakan buku dari Tika, Amin, & Rahayu (2016) dengan judul ‘Jelajah Dunia Geografi SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan IPS’. Pada buku ini, peneliti memakai tiga bab yang dijadikan sebagai domain untuk pembuatan sub domain, indikator soal, sampai
ke item. Bab yang diapakai berjudul Posisi Strategi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia, dan
Pengelolaan Sumber Daya Indonesia.

Bab pertama pada buku tersebut mengenai Posisi Strategi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Dalam bab ini, peneliti menggunakan
tiga bahasan yang akan dijadikan sebagai sub domain, yaitu:

 Luas dan Batas Wilayah Indonesia


 Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia
 Posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia
Pada bab kedua membahas mengenai Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia. Dalam bab ini, peneliti menggunakan tiga bahasan yang
akan dijadikan sebagai sub domain, yaitu:

 Karakteristik bioma di dunia


 Faktor persebaran flora dan fauna
 Konservasi keragaman hayati di Indonesia

Selanjutnya, pada bab ketiga membahas mengenai Pengelolaan Sumber Daya Indonesia. Dalam bab ini peneliti juga menggunakan tiga
bahasan yang akan dijadikan sebagai sub domain, yaitu:

 Klasifikasi Sumber daya alam


 Potensi dalam persebaran sumber daya alam
 Pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip – prinsip pembangunan berkelanjutan

II. Blueprint Alat Ukur

BLUEPRINT TES KOGNITIF MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS 2 SMA (IPS)

Domain Sub Domain Indikator Soal Butir Soal Item Soal Pilihan Jawaban Bobot
(%)

1, 2, 3, 4 3. Luas Indonesia adalah... a. 5.193.252 km²


Luas dan Batas Mengetahui luas b. 5.913.225 km2
Wilayah dan batas wilayah c. 5.193.525 km2
Indonesia Indonesia d. 5.913.552 km2
2. Batas Laut Teritorial merupakan a. 10 mil ke arah laut lepas
Posisi Strategi
batas perairan suatu negara yang ditarik b. 11 mil ke arah laut lepas
Indonesia
dari pantai terluar atau pulau terluar c. 12 mil ke arah laut lepas
sebagai Poros
sejauh... d. 13 mil ke arah lau lepas
Maritim Dunia
1. Wilayah Indonesia diapit oleh 2 a. Benua Asia dan Benua
benua, yaitu... Australia
b. Benua Asia dan Benua
Amerika
c. Benua Amerika dan
Benua Afrika
d. Benua Australia dan
Benua Eropa
4. Wilayah Indonesia diapit oleh 2 a. Samudra Antartika dan
samudra, yaitu... Samudra Hindia
b. Samudra Antartika dan
Samudra Arktik
c. Samudra Pasifik dan
Samudra Atlantik
d. Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia
5, 7, 9 5. Selat yang terletak diantara a. Selat Sunda
Perkembangan Mengetahui Semenanjung Malaysia (Thailand, b. Selat Malaka
Jalur perkembangan Malaysia, dan Singapura) dan Sumatera c. Selat Lombok
Trasnsportasi dan jalur transportasi (Indonesia) adalah... d. Selat Ombai-Wetar
Perdagangan dan perdagangan 7. Selat Lombok merupakan Alur Laut a. ALKI I
Internasional di Internasional di Kepulauan Indonesia (ALKI) ... b. ALKI II
Indonesia Indonesia c. ALKI III
d. ALKI III A
9. Chokepoint: a. i, ii, dan iii
i. Selat Malaka b. ii, iii, dan iv
ii. Selat Gilbaltar c. i, iv, dan v
iii. Selat Bosforus d. i, iii, dan v
iv. Selat Lombok
v. Selat Ombai-Wetar
Dari data di atas yang merupakan
Chokepoint yang berada di Indonesia
ditunjukkan nomor...
6, 8, 10 6. Kekuatan maritim Indonesia a. Letak geografi, dan luas
Posisi strategis Untuk diantaranya... wilayah
Indonesia sebagai mengetahui posisi b. Letak geografi, luas
poros maritim strategis wilayah, dan jumlah
dunia Indonesia sebagai penduduk
poros maritim c. Luas wilayah, kepadatan
dunia penduduk, dan bangun
rupa bumi
d. Luas wilayah, kepadatan
penduduk, dan letak
geografi
8. Dalam bidang ekonomi, sektor yang a. Pariwisata Bahari
dapat diusahakan dan dikembangkan b. Wisata bisnis
melalui potensi sumber daya laut c. Wisata pantai
adalah... d. Wisata Pesiar
10. Nenek moyang kita merupakan a. Karakter masyarakat
seorang pelaut, dimana kerajaan b. Kondisi geografis
maritim juga berkembang pesat pada c. Sejarah nenek moyang
jamannya. Hal ini dapat dijadikan d. Karakter pemerintahan
sebagai kekuatan maritime dalam hal...

11, 12, 29, 11. Hampir seluruh wilayahnya tertutup a. Taiga


Karakteristik Mengetahui 30 es, dimana tanahnya sebagian besar b. Tundra
bioma di dunia karakteristik batuan induk yang telah mengalami c. Sabana
bioma di dunia sedikit pelapukan merupakan ciri dari... d. Stepa

12. Padang rumput yang terdapat di a. Taiga


Amerika Utara disebut... b. Sabana
c. Stepa
d. Tundra
Flora dan Fauna
di Indonesia dan 29. Padang rumput yang dipenuhi oleh a. Taiga

Dunia semak atau perdu dan dikelilingi oleh b. Sabana


beberapa jenis pohon yang tumbuh c. Stepa
menyebar disebut... d. Tundra

30. Bioma yang banyak ditemukan di a. Taiga


bumi belahan utara adalah...
b. Stepa
c. Tundra
d. Sabana
13, 14, 15 13. Persebaran makhluk hidup pada a. Faktor tanah
Faktor persebaran Mengetahui ketinggian tempat dan bentuk wilayah b. Faktor relief
flora dan fauna faktor persebaran adalah... c. Faktor iklim
flora dan fauna d. Faktor manusia

14. Jenis tumbuhan yang hidup di a. Xerophyta


lingkungan lembab, disebut.. b. Hygrophyta
c. Tropophyta
d. Mesophyta
15. Unsur iklim yang paling a. Suhu udara
berpengaruh pada sebaran hewan dan b. Kelembaban udara
tumbuhan dipermukaan bumi adalah... c. Angin
d. Curah Hujan
16, 18, 20 16. Kawasan yang dilestarikan untuk a. Kebun raya
Konservasi Mengetahui dan melindungi flora dan fauna termasuk b. Cagar biosfer
keragaman hayati konservasi manusia yang ada di dalamnya disebut.. c. Cagar alam
di Indonesisa. keragaman hayati. d. Suaka Margasatwa
18. Berikut merupakan dampak a. Sumber daya alam
kerusakan flora dan fauna bagi manusia terpenuhi
kehidupan, kecuali... b. Persaingan penguasaan
habitat antara manusia dan
hewan
c. Hilangnya sumber
keuangan negara
d. Hilangnya sumber mata
pencaharian

20. Faktor yang menyababkan a. Ratifikasi CITES


terjadinya kerusakan flora dan fauna b. Mengolah cagar alam
adalah... dengan baik
c. Bencana alam
d. Reboisasi
17, 19, 21 17. Berikut merupakan sumber daya a. Minyak bumi
Klasifikasi Mengetahui alam yang tidak dapat diperbaharui b. Air tanah
Sumber daya klasifikasi sumber adalah... c. Angin
alam daya alam d. Sinar matahari
19. Berikut merupakan sumber daya a. Emas
alam yang dapat diperbaharui adalah...
b. Timah
c. Air tanah
Pengelolaan d. Gas alam
Sumber Daya 21. Berikut merupakan sumber daya a. Hasil panen
Indonesia alam yang mempunyai sifat gabungan b. Emas
antara dapat diperbaharui dengan tidak c. Sinar matahari
dapat diperbaharui adalah... d. Gas alam
Yang termasuk barang tambang a. Batubara, Nikel, dan
Potensi dalam Mengetahui dan golongan B adalah... Emas
persebaran mengklasifikasika b. Timah putih, Platina,
sumber daya alam n potensi dalam dan Intan
persebaran c. Emas, Perak, dan
sumber daya alam Platina
d.Intan, Perak, dan
Batubara

Jenis pohon yang memiliki kegunaan a. Hutan rawa gambut


sebagai zat bioaktf anti virus HIV yaitu b. Hutan bambu
jenis bintangur. Tumbuhan ini hidup di c. Hutan montana
hutan.... d. Hutan sabana
Di bawah ini yang merupakan daerah a. Papua, Sulawesi, dan
penghasil rotan adalah... Kalimantan
b. Jawa Tengah, NTT, dan
Jawa Barat
c. Sumatera Utara, Jawa
Barat, dan Papua
d. Kalimantan, Sumatera
Utara, dan Sumatera Barat
Daerah penghasil kayu jati terbanyak a. Kalimantan
adalah... b. Sumatera Utara
c. Jawa Tengah
d. Jawa Timur
Yang bukan merupakan langkah – a. Melakukan pengaturan
Pemanfaatan Mengetahui dan langkah pengelolaan sumber daya ukuran hasil tangkap
sumber daya alam membedakan perikanan dengan prinsip pembangunan b. Menggunakan pukat
dengan prinsip – pemanfaatan berkelanjutan adalah... harimau atau bahan
prinsip sumber daya alam peledak
pembangunan dengan prinsip – c. Membatasi jumlah hasil
berkelanjutan prinsip tangkapan
pembangunan d. Menerapkan sistem
berkelanjutan zonasi
Berikut yang bukan termasuk langkah – a. Meminimalkan
langkah yang dapat diambil dalam penggunaan bahan baku
proses produksi suatu industri dalam
menerapkan ekofisiensi adalah... dan energi
b. Meminimalkan
pelepasan limbah beracum
ke lingkungan
c. Mengeksploitasi sumber
daya alam secara
berlebihan
d. Menghasilkan produk
yang dapat di daur ulang
Berikut merupakan pengelolaan sumber a. Pengelolaan sumber
daya alam dengan prinsip ekofisien, daya listrik
kecuali... b. Pengelolaan sumber
daya air
c. Pengelolaan sumber
daya perikanan
d. Pengelolaan sumber
daya pertambangan

III. Expert Judgement


Pada alat ukur tes kognitif, peneliti telah melakukan peer judgement oleh peneliti lain yang memiliki tema sama dengan peneliti
(Geografi). Peer judgement ini dilakukan untuk memberikan feedback apakah alat ukur yang telah disusun oleh peneliti sudah sesuai dengan
konstruk yang ingin diukur. Pada bagian ini, peneliti mendapat koreksi dari peer judgement mengenai ketidakseuaian item dengan indikator,
sehingga ada perubahan kembali dalam penyusunan blueprint. Setelah melakukan pembenaran blueprint dan mendapatkan feedback dari peer
jugdement, peneliti melakukan pengambilan data dengan menyebar alat ukur soal di lingkungan sekolah SMA NEGERI 9 BOGOR pada tanggal
12 November 2018. Peneliti menyebar alat ukur soal Geografi pada siswa/i kelas XI IPS 3 pada pukul 10.00 – 11.00. Dalam penelitian ini,
peneliti mengumpulkan 31 butir alat ukur soal yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data dengan bantuan program analisis
statistik SPSS 16.0 for Windows.

IV. Skala Final

Berdasarkan teori Geografi yang diambil dari buku Tika, Amin, & Rahayu (2016), peneliti menggunakan tiga materi, yaitu Posisi
Strategi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang dapat menghasilkan tiga indikator soal, Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
menghasilkan tiga indikator soal, dan Pengelolaan Sumber Daya Indonesia menghasilkan tiga indikator soal. Dari sembilan indikator soal
tersebut, peneliti membuat 30 soal dari seluruh indikator. Dalam alat ukur ini, peneliti menggunakan soal pilihan ganda dengan empat pilihan
jawaban yaitu A, B, C, dan D. Setelah dilakukan uji reliabilitas menggunakan skor skala minimal 0,30 (Azwar, 2010), dari 30 item terdapat 18
item yang tidak reliabel karena skor dari item tersebut dibawah 0,30. Sehingga, hanya terdapat 12 item yang dapat digunakan untuk pengolahan
data. Dua belas item yang dipakai untuk pengolahan data adalah item no 2, item no , item no 9, item no 11, item no 12, item no 17, item no 18,
item no 19, item no 22, item no 26, item no 27, dan item no 29. Setelah melakukan faktor analisis dan uji validitas peneliti mendapatkan hasil
bahwa terdapat empat item yang mewakili domain I (Bab 1) yaitu item no 2, item no 4, item no 9, dan item no 19. Lalu ada tiga item mewakili
domain II (bab II) yaitu item no 11, item no 12, dan item no 18. Terakhir, ada dua item mewakili domain III (Bab III) yaitu item no 26 dan item
no 27.

Tabel 4.1 Hasil Skala Final

Item Component
Item 2 0.594
Item 4 0.577
Item 9 0.821
Item 11 0.625
Item 12 0.538
Item 18 0.432
Item 19 0.634
Item 26 0.597
Item 27 0.428

V. Analisis Item

1. Daya Diskriminasi Item

Tabel 5.1.1 Hasil Daya Diskriminasi Item

Item Item Total Correlation Interpretasi


Item no 2 0.415 Memuaskan
Item no 4 0.383 Memuaskan
Item no 9 0.337 Memuaskan
Item no 11 0.532 Memuaskan
Item no 12 0.378 Memuaskan
Item no 17 0.425 Memuaskan
Item no 18 0.423 Memuaskan
Item no 19 0.423 Memuaskan
Item no 22 0.381 Memuaskan
Item no 26 0.566 Memuaskan
Item no 27 0.369 Memuaskan
Item no 29 0.386 Memuaskan
Berdasarkan tabel daya diskriminasi item tersebut, dapat diketahui bahwa dari 30 item yang telah dibuat dalam alat ukur ini terdapat 12
item yang masuk dalam kategori memuaskan, dengan nilai item total correlation diatas lebih besar dari 0,30, sedangkan 18 item lainnya gugur
atau tidak dapat digunakan dalam pengujian ini.

2. Validitas dan Reliabilitas

2.1 Uji Reliablitas

Menurut Azwar (2012), nilai item total correlation minimal memiliki nilai korelasi sebesar 0.3 dianggap memuaskan. Menurut Azwar
(2000) besarnya koefisien reliabilitas adalah berkisar 0 sampai dengan 1.00, maka koefisien yang kurang dari 0 atau bernilai negatif tidak
memiliki arti karena intepretasi reliabilitas selalu mengacu kepada koefisien yang positif.
Tabel 5.2.1 Hasil Uji Reliabilitas

Alat Ukur Penelitian Item Total Jumlah Item Koefiesien Reliabilitas


Correlation (Alpha Cronbach)
Geografi -0.721 – 0. 566 30 0. 403

Geografi 0.337 – 0.656 12 0. 824

Dari tabel 5.2.1 dapat dilihat terdapat alat ukur Geografi terdiri dari 30 item dengan nilai item total correlation terendah sebesar -0.721
dan nilai item total correlation sebesar 0.566 dengan nilai alpha cronbach sebesar 0.403. Nilai item total correlation yang dibawah 0.30
menandakan item tersebut tidak memenuhi analisis item standar koefiesien item total correlation, setelah dilakukan pengujian terhadap alat ukur
terdapat 18 item yang gugur atau tidak dapat digunakan. Item yang gugur adalah item no 1, item no 3, item no 5, item no 6, item no 7, item no 8,
item no 10, item no 13, item no 14, item no 15, item no 16, item no 20, item no 21, item no 23, item no 24, item no 25, item no 28, dan item no
30. Berdasarkan hasil data tersebut, peneliti akan menggunakan 12 item dari alat ukur Geografi untuk pengolahan data selanjutnya.

Kemudian, dapat dilihat bahwa setelah melakukan uji reliabilitas dengan membuang 18 item yang gugur atau tidak dapat digunakan, item
yang tersisa sebanyak 12 item dengan item total correlation terendah sebesar 0.337 dan item total correlation tertinggi sebesar 0.656 dengan
nilai alpha cronbach sebesar 0.824. Pada uji reliabilitas ini, tidak ada lagi item yang gugur sehingga peneliti dapat melakukan pengolahan data
selanjutnya.

2.2 Uji Validitas


Tabel 5.2.1 Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) and Bartlett’s Test
Alat Ukur Jumlah Item KMO Bartlett’s Test of Sphericity
(sig. p)

Geografi 9 0.583 0.000

Setelah melakukan uji reliabilitas, peneliti melakukan uji KMO dan Bartlett’s Test. Pada uji KMO dan Barlett’s Test, hasil uji KMO
sebesar 0.628. Artinya, hasil uji KMO dapat dikatakan baik karena nilai yang diperoleh sesuai dengan standar (KMO > 0.5). Hal tersebut juga
didukung dengan hasil Sig. p = 0.000, dimana dikatakan Sig. p yang baik jika hasil Sig.p < 0.05.

Uji validitas (anti-image), hasil yang diperoleh seluruh item berada diatas 0.5 sehingga memenuhi kriteria standar yang ada. Pada hasil total
variance explained didapatkan hasil sebesar 79.214% yang dapat mewakili domain.

Tabel 5.2.3 Hasil Analisis Anti-Image

Item Anti-image Correlation


Item 2 0.594
Item 4 0.577
Item 9 0.821
Item 11 0.625
Item 12 0.538
Item 18 0.432
Item 19 0.634
Item 26 0.597
Item 27 0.428

2.3 Indeks Kesukaran p

Tabel 2.3.1 Hasil Indeks Kesukaran p

Item Indeks p Kategori


Item 2 0,935483871 Mudah
Item 4 0,967741935 Mudah
Item 9 0,903225806 Mudah
Item 11 0,548387097 Sedang
Item 12 0,516129032 Sedang
Item 18 0,483870968 Sedang
Item 19 0,903225806 Mudah
Item 26 0,741935484 Mudah
Item 27 0,870967742 Mudah
Tabel Efektivitas Distraktor

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 1


RESPONDEN A B C D
TINGGI (15) 1 0 0 0
RENDAH (16) 1 0 0 0

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 2


RESPONDE A B C D
TINGGI 0 0 1 0
RENDAH 0 0.12 0.87 0

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 3


RESPONDE A B C D
TINGGI 0 0 0.06 0.93
RENDAH 0.06 0.5 0.06 0.37

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 4


RESPONDE A B C D
TINGGI 0 0 0 1
RENDAH 0.06 0 0 0.937

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 5


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.06 0.86 0.06 0
RENDAH 0 1 0 0

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 6


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.93 0.06 0 0
RENDAH 0.31 0.56 0.06 0.06

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 7


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.2 0.8 0 0
RENDAH 0.125 0.375 0.125 0.06
KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 8
RESPONDE A B C D
TINGGI 0.86 0 0.13 0
RENDAH 0.375 0 0.31 0

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 9


RESPONDE A B C D
TINGGI 0 0 1 0
RENDAH 0.125 0.06 0.81 0

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 10


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.86 0 0.13 0
RENDAH 0.187 0.687 0.125 0

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 11


RESPONDE A B C D
TINGGI 0 1 0 0
RENDAH 0.62 0.25 0.06 0.06
KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 12
RESPONDE A B C D
TINGGI 0.13 0 0.86 0
RENDAH 0 0.75 0.25 0

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 13


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.13 0.86 0 0
RENDAH 0.18 0.75 0.06 0

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 14


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.4 0.46 0 0.13
RENDAH 0.37 0.5 0.06 0.06

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 15


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.93 0 0.06 0
RENDAH 0.75 0.125 0.06 0.06
KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 16
RESPONDE A B C D
TINGGI 0 0.73 0.06 0.3
RENDAH 0 0.68 0.06 0.25

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 17


RESPONDE A B C D
TINGGI 1 0 0 0
RENDAH 0.31 0.5 0.06 0.12

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 18


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.86 0.13 0 0
RENDAH 0.18 0 0.62 0.18

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 19


RESPONDE A B C D
TINGGI 0 0 1 0
RENDAH 0 0.06 0.81 0.12
KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 20
RESPONDE A B C D
TINGGI 0.13 0 0.86 0
RENDAH 0.437 0 0.56 0

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 21


RESPONDE A B C D
TINGGI 1 0 0 0
RENDAH 0.68 0.12 0.06 0.12

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 22


RESPONDE A B C D
TINGGI 0 0.73 0.26 0
RENDAH 0.12 0.81 0.06 0

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 23


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.66 0.33 0 0
RENDAH 0.37 0.06 0.56 0
KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 24
RESPONDE A B C D
TINGGI 0.13 0.53 0.2 0.13
RENDAH 0.12 0.43 0.06 0.37

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 25


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.12 0 0.2 0.66
RENDAH 0.25 0.43 0.12 0.18

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 26


RESPONDE A B C D
TINGGI 0 1 0 0
RENDAH 0.12 0.5 0.12 0.25

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 27


RESPONDE A B C D
TINGGI 0 0 1 0
RENDAH 0.06 0.12 0.75 0.06
KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 28
RESPONDE A B C D
TINGGI 0.13 0 0 0.86
RENDAH 0.12 0.12 0.37 0.37

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 29


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.13 0.4 0.46 0
RENDAH 0.18 0.12 0.37 0.31

KELOMPOK PROPORSI PILIHAN JAWABAN 30


RESPONDE A B C D
TINGGI 0.4 0 0.53 0.06
RENDAH 0.31 0.06 0.56 0.06

VI. Kesimpulan dan Hasil

Alat ukur Geografi ini disebarkan dalam bentuk lembar soal yang diberikan kepada siswa/i kelas XI IPS di SMA NEGERI 9 BOGOR.
Jumlah siswa/i dalam kelas tersebut sebanyak 31 orang. Dari 30 item yang disusun setelah dilakukan uji reliabilitas item yang memiliki total
korelasi diatas 0.30 ialah item no 2, item 4, item no 9, item no 11, item no 12, item no 17, item no 18, item no 19, item no 22, item no 26, item
No. Jumlah Benar Kategori
1. 15 Rendah

2. 14 Rendah

3. 12 Rendah
no 27, dan item no 29. Item yang mewakili domain I (Bab I) adalah
4. 19 Tinggi
item no 2, item no 4, item no 9, dan item no 19. Lalu item yang
5. 18 Tinggi
mewakili domain II (Bab II) adalah item no 11, item no 12, dan
6. 16 Rendah
item no 18. Terakir, item yang mewakili domain III (Bab III) adalah
7. 15 Rendah
item no 26 dan item no 27.
8. 10 Rendah

9. 16 Rendah Berdasarkan uji validitas item yang memiliki nilai diatas 0.5

10. 18 Tinggi ialah item no 2, item no 4, item no 9, item no11, item no 12, item

18 Tinggi no 18, item no 19, item no 26, dan item no 27. Item yang mewakili
11.
domain I (Bab I) adalah item no 2, item 4, item no 9, dan item no
12. 20 Tinggi
19. Llau item yang mewakili domain II (Bab II) adalah item no 11,
13. 20 Tinggi
item no 12, dan item no 18. Selanjutnya, item yang mewakili
14. 19 Tinggi
domain III (Bab III) adalah item no 26 dan item no 27. Dapat
15. 19 Tinggi
dilihat pada tabel rotated component matrix sembilan item tersebut
16. 13 Rendah
dapat mewakili setiap domain pada penelitian ini.
17. 19 Tinggi

18. 18 Tinggi Tabel 6.1 Interpretasi Skor


19. 21 Tinggi

20. 21 Tinggi

21. 19 Tinggi

22. 20 Tinggi

23. 16 Rendah

24. 16 Rendah

25. 15 Rendah

26. 12 Rendah

27. 13 Rendah
Ket:

Pada pengkategorian ini, jumlah benar sudah menggunakan formula untuk membuat kategori (X-1).

Daftar Pustaka

Tika, A., Amin, & Rahayu, P. E. (2016). Jelajah Dunia Geografi SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan IPS. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Azwar, Saifuddin. (2000). Penyusunan Skala Psikologi . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Azwar, Saifuddin. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

LAMPIRAN
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 31 100.0

Excludeda 0 .0

Total 31 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.824 12

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha


Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

item2 7.06 7.396 .448 .816

item4 7.03 7.699 .337 .823

item9 7.10 7.224 .466 .813

item11 7.45 5.923 .767 .781

item12 7.48 6.258 .610 .799

item17 7.35 6.237 .656 .794

item18 7.52 6.791 .384 .822


item19 7.10 7.290 .423 .816

item22 7.71 7.013 .344 .824

item26 7.26 6.398 .654 .795

item27 7.13 7.249 .382 .818

item29 7.81 7.161 .346 .822

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.00 8.067 2.840 12

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .593

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 173.531

df 36

Sig. .000

Anti-image Matrices

item2 item4 item9 item11 item12 item18 item19 item26 item27


Anti-image Covariance item2 .111 -.116 -.089 .027 -.053 .095 -.093 .031 -.081

item4 -.116 .331 .014 -.044 .068 -.111 .070 -.080 .172

item9 -.089 .014 .308 -.063 .023 -.061 -.022 .059 -.001

item11 .027 -.044 -.063 .222 -.164 .085 .028 -.073 -.043

item12 -.053 .068 .023 -.164 .213 -.180 .031 .027 .046

item18 .095 -.111 -.061 .085 -.180 .480 -.056 -.071 .011

item19 -.093 .070 -.022 .028 .031 -.056 .206 -.125 .105

item26 .031 -.080 .059 -.073 .027 -.071 -.125 .242 -.181

item27 -.081 .172 -.001 -.043 .046 .011 .105 -.181 .326

Anti-image Correlation item2 .594a -.605 -.483 .169 -.344 .413 -.614 .188 -.424

item4 -.605 .577a .044 -.162 .257 -.279 .268 -.281 .523

item9 -.483 .044 .821a -.240 .089 -.158 -.086 .215 -.005

item11 .169 -.162 -.240 .625a -.755 .261 .133 -.315 -.161

item12 -.344 .257 .089 -.755 .538a -.563 .150 .117 .173

item18 .413 -.279 -.158 .261 -.563 .432a -.178 -.207 .029

item19 -.614 .268 -.086 .133 .150 -.178 .634a -.560 .407

item26 .188 -.281 .215 -.315 .117 -.207 -.560 .597a -.645

item27 -.424 .523 -.005 -.161 .173 .029 .407 -.645 .428a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Communalities
Initial Extraction

item2 1.000 .910

item4 1.000 .742

item9 1.000 .725

item11 1.000 .803

item12 1.000 .856

item18 1.000 .651

item19 1.000 .784

item26 1.000 .761

item27 1.000 .897

Extraction Method: Principal


Component Analysis.

Total Variance Explained

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Compone
nt Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

1 3.954 43.928 43.928 3.954 43.928 43.928 3.094 34.380 34.380

2 1.876 20.841 64.770 1.876 20.841 64.770 2.145 23.831 58.211

3 1.300 14.444 79.214 1.300 14.444 79.214 1.890 21.002 79.214

4 .760 8.443 87.657

5 .432 4.797 92.454

6 .312 3.465 95.919

7 .197 2.189 98.108


8 .107 1.186 99.294

9 .064 .706 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Component Matrixa

Component

1 2 3

item2 .843 -.446 -.007

item4 .656 -.414 .374

item9 .779 -.311 .143

item11 .652 .615 .018

item12 .591 .634 .324

item18 .343 .542 .490

item19 .754 -.461 -.056

item26 .727 .194 -.442

item27 .465 .292 -.772

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a. 3 components extracted.

Rotated Component Matrixa

Component
1 2 3

item2 .919 .042 .253

item4 .831 .173 -.142

item9 .819 .188 .138

item11 .138 .756 .462

item12 .141 .896 .183

item18 .038 .800 -.096

item19 .849 -.033 .250

item26 .356 .246 .757

item27 .028 .037 .946

Extraction Method: Principal Component Analysis.


Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.

a. Rotation converged in 5 iterations.


Component Transformation Matrix

Compon
ent 1 2 3

1 .773 .446 .451

2 -.601 .741 .298

3 .201 .501 -.842

Extraction Method: Principal Component


Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser
Normalization.

APA ITU ALPHA CRONBHAC ALPHA 0.747

2/3/4/7/9/11/14/16

Anda mungkin juga menyukai