Anda di halaman 1dari 5

SIFAT KIMIA AIR LAUT

Dosen pengampu : Muhammad Arif, S.Pi., M. Si

Kelompok 2

Ega Sintia 2205904010012

Erfianita Aboni 2205904010027

Putra Andika 2205904010020

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

ACEH BARAT

2022/2023
Air laut memiliki beberapa sifat kimia yang membedakannya dari air tawar. Berikut
adalah beberapa sifat kimia air laut yang penting:

A. Salinitas

Salinitas adalah ukuran dari kandungan garam dalam air laut. Air laut memiliki rata-rata
salinitas sekitar 35 garam per liter air, yang berarti sekitar 3,5 persen dari total berat air adalah garam.
Sifat kimia air laut dipengaruhi oleh salinitas, dan beberapa sifat penting yang terpengaruh adalah:

1. Titik beku

Salinitas meningkatkan titik beku air laut, sehingga air laut dapat mempertahankan suhu di
bawah nol derajat Celsius tanpa membeku.

2. Kestabilan Ph

Kandungan garam dalam air laut memberikan buffering alami yang membantu menjaga
kestabilan pH dalam lingkungan laut.

3. Kelarutan gas

Kandungan garam dapat mempengaruhi kelarutan gas dalam air laut, seperti oksigen dan
karbon dioksida.

4. Reaksi kimia

Kandungan garam dapat mempengaruhi reaksi kimia dalam air laut, seperti proses
pengendapan mineral dan pertumbuhan biota laut.

5. Konduktivitas listrik

Air laut memiliki konduktivitas listrik yang lebih tinggi daripada air tawar karena kandungan
garam yang lebih tinggi.

6. Korosi logam

Air laut yang sangat asin dapat menyebabkan korosi pada logam yang terendam di dalamnya,
seperti kapal dan struktur laut lainnya.
B. pH

Sifat kimia air laut pH memengaruhi ketersediaan nutrisi dan kelarutan mineral dalam air
laut. Air laut yang memiliki pH netral atau sedikit basa (antara 7,5 hingga 8,4) cenderung
memiliki kelarutan mineral yang lebih tinggi, yang berarti mineral-mineral penting seperti
kalsium, magnesium, dan kalium mudah larut dalam air laut dan tersedia untuk kehidupan
laut. Selain itu, pH yang tepat juga penting untuk ketersediaan nutrisi bagi organisme laut,
termasuk fitoplankton dan zooplankton yang merupakan dasar rantai makanan laut. pH air
laut yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan
organisme laut, dan dapat menyebabkan dampak ekologis yang merugikan. Oleh karena itu,
menjaga keseimbangan pH air laut yang optimal sangat penting bagi keberlangsungan hidup
ekosistem laut.

C. Oksigen Terlarut

Air laut adalah larutan kompleks yang terdiri dari berbagai senyawa kimia, termasuk
oksigen. Oksigen terlarut dalam air laut berasal dari atmosfer dan aktivitas biologis di dalam
air laut. Berikut adalah beberapa sifat kimia air laut terkait oksigen terlarut:

1. Konsentrasi Oksigen Terlarut

Konsentrasi oksigen terlarut dalam air laut bervariasi tergantung pada suhu, kedalaman,
waktu, dan lokasi. Rata-rata, konsentrasi oksigen terlarut di lautan adalah sekitar 5-6 mg/L,
meskipun di beberapa daerah dapat mencapai 10 mg/L atau lebih tinggi.

2. Pengaruh Suhu

Suhu air laut mempengaruhi konsentrasi oksigen terlarut. Pada suhu yang lebih rendah,
oksigen dapat lebih mudah terlarut dalam air laut, sehingga konsentrasi oksigen terlarut dapat
lebih tinggi pada suhu yang lebih rendah.

3. Pengaruh Tekanan

Tekanan juga dapat mempengaruhi konsentrasi oksigen terlarut dalam air laut. Pada
kedalaman yang lebih besar, tekanan akan lebih tinggi, yang dapat membuat oksigen lebih
mudah terlarut dalam air laut.
4. Pengaruh Aktivitas Biologis

Aktivitas biologis di dalam air laut, seperti fotosintesis dan respirasi, juga mempengaruhi
konsentrasi oksigen terlarut. Fotosintesis oleh fitoplankton dapat meningkatkan konsentrasi
oksigen terlarut di permukaan air laut, sementara respirasi oleh organisme laut dapat
mengurangi konsentrasi oksigen terlarut di dekat dasar laut.

5. Peran Oksigen Terlarut

Oksigen terlarut dalam air laut sangat penting bagi kehidupan laut, karena hampir semua
organisme laut membutuhkan oksigen untuk bernafas. Konsentrasi oksigen terlarut yang
rendah dapat menyebabkan kondisi hipoksia atau anoksia, yang dapat membahayakan
kehidupan laut dan ekosistem laut secara keseluruhan.

D. Nutrient

Air laut mengandung beberapa nutrisi penting, termasuk:

1. Iodium

Air laut kaya akan iodium, yang sangat penting untuk kesehatan tiroid.

2. Magnesium

Magnesium ditemukan dalam air laut dan merupakan mineral penting untuk fungsi otot
dan sistem saraf.

3. Kalium

Kalium adalah mineral lain yang ditemukan dalam air laut dan dibutuhkan untuk
menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

4. Kalsium

Air laut mengandung kalsium, yang merupakan mineral yang penting untuk kesehatan
tulang dan gigi.

5. Sodium

Meskipun terkadang dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, natrium adalah mineral
yang penting untuk fungsi tubuh yang sehat.
Namun, meskipun air laut mengandung nutrisi yang penting, itu juga mengandung kadar
garam yang tinggi dan tidak boleh dianggap sebagai sumber utama nutrisi bagi manusia. Oleh
karena itu, sebaiknya mengonsumsi air laut dalam jumlah yang terbatas.

E. Mineral

Air laut mengandung mineral yang sangat penting bagi kehidupan organisme laut.
Beberapa mineral penting yang terkandung dalam air laut adalah natrium, magnesium,
kalsium, dan kalium.

F. Kandungan oksigen

Air laut mengandung oksigen yang sangat penting bagi organisme laut yang melakukan
respirasi. Kadar oksigen di dalam air laut dapat bervariasi tergantung pada suhu, kedalaman,
dan aktivitas biologis di dalam laut.

G. Kandungan karbon dioksida

Air laut juga mengandung karbon dioksida, yang berperan dalam proses fotosintesis pada
alga dan tanaman laut. Kadar karbon dioksida di dalam air laut dapat mempengaruhi
keseimbangan ekosistem laut.

H. Kandungan zat-zat organic

Air laut mengandung zat-zat organik seperti protein, karbohidrat, dan lipid. Zat-zat ini
dapat menjadi sumber makanan bagi organisme laut.

Anda mungkin juga menyukai