Anda di halaman 1dari 8

MATA PELAJARAN : MULOK KELAUTAN

KELAS : X (SEPULUH)
SEMESTER : II (GENAP)
JUDUL : MEMAHAMI SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA PADA BADAN
AIR LAUT

1. Sifat Fisika adalah sifat yang dapat dideteksi oleh panca indra seperti mata, kulit
2. Sifat kimia adalah zat-zat yang terlarut dalam air

Perbedaan Sifat Fisika-Kimia Air Tawar Dan Air Laut

AIR TAWAR AIR LAUT

- Warna, bau, dan rasa air tawar - Air laut mengandung 3,5% garam-garaman
- Kenaikan suhu air tawar relative tinggi - Garam-garaman yang terdapat dalam air laut yaitu
- Garam-garam utama yang terlarut dalam air tawar klorida (55%), natrium (31%), sulfat (8%),
terdiri atas garam karbonat dan garam bikarbonat. magnesium (4%), kalsium (1%), dan sisanya kurang
- Garam-garam dalam air tawar hanya ¿ 0 , 01 % dari 1% terdiri dari bikarbonat, bromida, asam borak
- unsur-unsur kimia yang terdapat pada air tawar Ca, dan florida
Mg, Na dan K.

SIFAT FISIKA AIR LAUT

Sifat fisika utama dari air laut adalah:

a. Suhu
Suhu merupakan kadar “panas” suatu benda, suhu ini umumnya dihitung dengan
menggunakan thermometer. Suhu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap:
- Kehidupan flora dan fauna laut
- Komposisi kimia air laut
- Sirkulasi massa air
- Cepat rambat gelombang
b. Salinitas adalah konsentrasi seluruh larutan garam yang diperoleh dalam air laut. Menurut
Boyd (1982) salinitas adalah kadar seluruh ion-ion yang terlarut dalam air. Ion-ion tersebut
seperti klorida, karbonat, bikarbonat, sulfat, natrium, kalsium dan magnesium.

c. Kecerahan
- Hanya sampai pada kedalaman 100-200 meter
- Euphotic zona : wilayah yang dapat ditembus sinar matahari yaitu dipermukaan s/d 80 m
- Disphotik zona : wilayah yang sedikit ditembus sinar matahari, yaitu dari 80 s/d 200 m
- Aphotik zona : zona/wilayah yang tidak dapat ditembu soleh sinar matahari yaitu <200
Biasanya alat yang digunakan untuk mengukur daya tembus sinar matahari yaitu secchi
disk.
c. Tekanan

tekanan di definisikan sebagai gaya persatuan luas dimana semakin ke dalam, tekanan air laut akan
semakin besar. Hal ini disebabkan oleh besarnya gaya yang bekerja pada lapisan yang lebih dalam.
Kedalaman air laut biasanya diukur menggunakan echo sounder.

d. Warna Air Laut


Pada dasarnya, air tidak memiliki warna. Air hanya menyerap cahaya yang kemudian dipantulkan.
Ada dua proses utama pada air laut atau zat dalam air laut, saat berinteraksi dengan cahayayang
masuk dari matahari. Dua proses ini adalah :
- Penyerapan (absorption)
- Hamburan (scattering).
Di atmosfer, alasan utama bahwa langit berwarna biru adalah disebabkan oleh
hamburan cahaya. Di laut, cara utama air berinteraksi adalah dengan penyerapan
cahaya, air menyerap cahaya merah, dan pada tingkat lebih rendah, air juga menyerap
cahaya kuning dan hijau menyebabkan warnanya bisa berubah-ubah tergantung
kedalaman dan tempatnya, warna biru merupakan warna yang paling tidak diserap oleh
air, sehingga air nampak berwarna biru.
Warna air laut ditentukan oleh kekeruhan air laut itu sendiri biasanya dari kandungan
sedimen yang dibawa oleh saliran sungai. Pada perairan laut yang dalam dan jernih,
proses fotosisntesis tumbuhan mencapai kedalaman 200 meter, sedangkan apabila
perairan keruh proses fotosintesis hanya mencapai 15-40 meter.
Air laut juga menampakkan warna yang berbeda-beda tergantung pada zat-zat organic
maupun anorganik yang ada.

Ada beberapa warna-warna air laut karena beberapa sebab di antaranya :

- Pada umumnya lautan berwarna biru hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang
bergelombang pendek (sinar biru) lebih banyak dipantulkan dari pada sinar lain.
- Warna kuning, disebabkan karena banyaknya endapan lumpur didasar laut tersebut. Contoh
perairan laut kuning terletak di perairan antara Jepang dan Cina
- Warna hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan dekat pantai yang memantulkan warna
hijau
- Warna putih, karena permukaannya selalu tertutup es seperti di laut kutub utara dan
selatan.
- Warna ungu, karena adanya organisme kecil yang yang mengeluarkan sinar-sinar
fosfor seperti di laut Ambon.
Sifat kimia Air laut

Air laut merupakan campuran 96,5% air murni dan 3,5% material
lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan organic dan partikel-
partikel tak terlarut. Sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni.
Air laut mengandung larutan berbagai gas seperti oksigen (O2) dan
gas asam arang (CO2) yang merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan
vegetasi dan hewan laut. ion klorida adalah salah satu ion organic utama yang
ditemukan diperairan, ion klorida ditemukan dalam jumlah besar sedangkan
ion halogen lainnya ditemukan dalam jumlah relatif sedikit. Klorida biasanya
terdapat dalam bentuk senyawa natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl)
dan kalsium klorida (CaCl). Garam halide yang paling banyak adalah NaCl. Sifat
kimia air laut terdiri atas :
- pH (Derajat keasaman)
- Oksigen terlarut
- Nutrien
Unsur kimia yang tergabung dalam larutan air laut yaitu:
- Khlorida (Cl) 55% - Kalsium (Ca) 1%
- Karbon (C) - Belerang (S)
- Strontium (Sr) - Kalium (K)
- Barium (Ba) - Bromium (Br)
- Silikon (Si) - Florium (F)
- Natrium (Na) 31% - Magnesium (Mg) 4%
Macam-macam senyawa kimia dalam air laut

1. Klroida
Klorida banyak ditemukan dia alam, hal ini dikarenakan sifatnya yang muda larut.
Kandungan klorida berkisar < 1 mg/l sampai dengan beberapa ribu mg/ldi dalam air
laut. Air buangan industry kebanyakan menaikkan kandungan klorida demikian juga
manusia dan hewan membuang material klorida.
Klorida masuk ke laut dengan bamyak cara, misalnya kotoran manusia khususnya
urine mengandung klorida dalam jumlah yang kira-kira sama dengan klorida yang
dikonsumsi lewat makanan dan air. Disamping itu Air buangan industri kebanyakan
menaikkan kandungan klorida
2. Kalium
Dalam air laut, jumlah kalium jauh lebih sedikit dari pada jumlah natrium, tetapi di
dalam bantuan endapan jumlah kalium lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
Natrium. Organisme-organisme laut mengabsorpsi kalium ke dalam sel-sel tubuh.
Apabila organisme -organisme mati, mereka akan menyatu dengan batu-batuan di
dasar laut bersamakalium.
3. Fosfat
Fosfat (fosfor) merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua
organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada
dalam bentuk senyawa organic dan anorganik. Senyawa anorganik fosfat dalam air
laut pada umumnya berada dalam bentuk ion asam fosfat (H3PO4). Fosfat merupakan
unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme
sel suatu organisme.

Sumber fosfat di perairan laut pada wilayah pesisir dan paparan benua adalah sungai.
Karena sungai membawa sampah maupun sumber fosfat dari daratan lainnya,
sehingga sumber fosfat dimuara sungai lebih besar dari sekitarnya. Fosfat diabsorpsi
oleh fitoplankton dan seterusnya masuk ke dalam rantai makanan. Senyawa fosfat
dalam perairan berasal dari sumber alami seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan
pelapukan tumbuhan serta dari laut sendiri. Peningkatan kadar fosfat dalam air laut
akan menyebabkan terjadinya ledakan populasi (blooming) fitoplankton yang akhirnya
dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas optimum fosfat untuk
pertumbuhan plankton adalah 0,27-5,51 mg/liter.
4. Nitrogen
Nitrogen memegang peranan penting kritis dalam siklus organik dalam
menghasilkan asam-asam amino yang membuat protein. Dalam siklus nitrogen,
tumbuh-tumbuhan menyerap N-anorganik dalam salah satu gabungan. Tumbuh-
tumbuhan ini membuat protein yang kemudian dimakan hewan dan diubah
menjadi protein hewan.
5. Oksigen terlarut
Oksigen terlarut memiliki manfaat bagi perairan, diantaranya :
a. Untuk pernapasan
b. Proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi
untuk pertumbuhan dan pembiakan
c. Oksigen juga dibutuhkan untuk oksidasi bahan-bahan organic dan anorganik
d. Sember utama oksigen dalam suatu perairan berasal dari udara bebas dan
hasil fotosisntesis organisme yang hidup dalam perairan.
Oksigen juga memegang peranan penting sebagai indikator perairan karena oksigen
terlarut berperan dalam proses oksidasi dan reduksi bahan organic dan anorganik. Selain
itu, oksigen juga menentukan proses biologi yang dilakukan oleh organisme aerobic dan
anaerobic. Dalam kondisi aerobic, peranan oksigen adalah untuk mengoksidasi bahan
organic dan anorganik dengan hasil akhirnya adalah nutrient yang pada akhirnya dapat
memberikan kesuburan perairan. Dalam kondisi anaerobic, oksigen yang dihasilkan akan
mereduksi senyawa-senyawa kimia menjadi lebih sederhana dalam bentuk nutrient dan
gas. Karena proses oksidasi dan reduksi inilah maka peranan oksigen terlarut sangat
penting untuk membantu mengurangi pencemaran pada perairan secara alami maupun
secara aerobik yang tujuannya untuk memurnikan air dari hasil buangan industry dan
rumah tangga.
Kecepatan perpindahan oksigen dari udarah tergantung dari beberapa factor, seperti :
a. Kekeruhan air
b. Suhu
c. Salinitas
d. Pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang, pasang surut.
6. Magnesium
Magnesium umumnya diproduksi dengan proses pengendapan dari larutan
magnesium dan proses pengendapan dari air laut. Senyawa ini banyak di gunakan di
industry farmasi dalam sediaan obat maag dan obat lainnya.
7. Siklus Karbon
Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer,
geosfer, hidrosfer dan atmosfer bumi. Dalam siklus ini terdapat 4 reservoir karbon
utama yang dihubungkan oleh jalur pertukaran, reservoir tersebut diantaranya :
a. Atmosfer
b. Biosfer
c. Lautan ( biota laut hayati dan non-hayati)
d. Sedimen ( termasuk bahan bakar fosil)
8. Kandungan Mineral air laut
air laut memiliki khasiat yang baik bagi tubuh dan kecantikan kulit. Ion dan mineral
yang terkandung di dalamnya berupa mineral seperti magnesium, kalsium sulfat, dan
sodium memiliki manfaat diantaranya :
a. melancarkan sirkulasi darah
b. memperkuat otot jantung
c. melancarkan sistem pernapasan
d. meningkatkan produksi sel darah merah
e. menyehatkan dan menutrisi kulit tubuh sehingga lebih bercahaya.
ANCAMAN KELESTARIAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT

Kekayaan kehidupan laut Indonesia sangat melimpah dimana di dalamnya


termasuk sumber daya ikan. keanikaragaman hayati laut masih menyimpan
potensi besar untuk dimanfaatkan secara lestari di masa depan. namun disisi lain,
seiring dengan melimpahnya keanekaragaman hayati beserta fungsi ekologinya,
secara tidak langsung pengelolaan wilayah laut merupakan sebuah tantangan
besar. selain bermanfaat bagi kehidupan bangsa selama ratusan tahun, laut juga
sedang mengalami ancaman hebat, yaitu ancaman dari daratan misalnya polusi
dan limbah sebagai sumber pencemaran laut, perikanan illegal (pencurian kapal-
kapal asing), perikanan merusak (Bom dan sianida) dan penangkapan ikan
berlebih.
secara rinci, bentuk-bentuk ancaman bagi pesisir dan laut adalah:

1. Ancaman Laut oleh Faktor alam


a. Tsunami
Tsunami berasal dari Bahasa Jepang yang berarti gelombang besar.
tsunami dating tiba-tiba beberapa saat setelah terjadi gempa. tsunami
terjadi karena adanya retakam atau pergeseran lempeng bumi atau letusan
gunung api di dasar laut.
b. Gunung Meletus
Letusan gunung yang menumpahkan lahar panas di laut menyebabkan
kerusakan terumbu karang dalam jumlah yang sangat besar. salah satu
contohnya meletusnya gunung di laut Banda
c. Badai
Badai bisa menjadi penyebab kerusakan ekosistem laut karena hempasan
ombak yang keras dan angin kencang. badai menyebabkan banyak pohon
mangrove tumbang, rusaknya terumbu karang dan padang lamun.
2. Kerusakan Laut oleh Faktor Manusia
a. Penggunaan Alat Tangkap yang tidak Ramah Lingkungan
Alat tangkap yang tidak ramah lingkungan diantaranya adalah :
- bom
- racun sianida
- pukat harimau
- kompresor dll
Penggunaan alat tersebut menyebabkan kerusakan ekosistem laut
dalam jangka Panjang yang menyebabkan sulit untuk pulih Kembali.
banyak Kawasan terumbu karang sebagai rumah ikan rusak dan mati
akibat penggunaan alat yang tidak ramah lingkungan. alat tersebut juga
sangat mebahayakan bagi nelayan yang menggunakannya.
b. Penangkapan berlebih (Over fishing)
Penangkapan berlebih (over fishing) merupakan proses pengambilan stok
ikan secara berlebihan sehingga menyebabkan cadangan di alam cepat
habis atau punah. sebagai contoh ikan Napoleon sehingga pemerintah
mengeluarkan UU untuk melindungi ikan ini.
c. Pemanasan Global
Polusi udara yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia adalah
penyebab utama terjadinya pemanasan global. kenaikan suhu akibat
pemanasan global menyebabkan banyak karang memutih bahkan mati. jika
karang mati, dapat dipastikan jumlah ikan juga akan menurun karena
kehilangan rumah mereka yaitu terumbu karang.
d. Sedimentasi
Sedimentasi terjadi akibat aktivitas manusia di darat. penggundulan hutan
adalah penyebab utama sedimentasi di sungai yang akhirnya terbawa ke
laut.
e. Penebangan Hutan Bakau
Hutan bakau/ ekosistem mangrove secara fisik berfungsi sangat penting
untuk melindungi garis pantai dari abrasi. secara ekologis hutan bakau
memberikan tempat perlindungan bagi banyak biota.
f. Pengambilang karang
Banyak masyarakat yang tinggal di Kawasan pesisir mengambil karang
untuk membuat bangunan ataupun diambil kapurnya. karang yang sudah
mati berguna sekali menjadi penahan ombak dan tempat menempel bagi
anakan (juvenil) karang.
g. Polusi/Pencemaran
Pencemaran merupakan masuknya atau dimasukkanya mahluk hidup, zat
atau komponen lain ke dalam air atau udara. pencemaran terdiri atas 2
yaitu :
1. Pencemaran Air
pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air akibat aktivitas
manusia. Dalam PP No. 20/1990 Tentang Pengendalian Pencemaran air
oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga
batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan
peruntukannya.
secara umum, sumber-sumber pencemaran air sebagai berikut:
a. limbah industry (sisa-sisa bahan bakar, tumpahan minyak dan oli)
b. penggundulan lahan hijau/hutan akibat perumahan/bangunan
c. limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
d. penggunaan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut
e. rumah tangga (sampah padatan seperti plastik, gelas, kaleng.
sampah cair seperti detergen dan sampah organik seperti sisa sisa
makanan dan sayuran)
Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik berbeda-
beda, seperti :
a. Meningkatnya kandungan nutrient
b. Sampah organik seperti air comberan menyebabkan berkurangnya oksigen
Komponen Pencemaran air
Secara umum jenis-jenis bahan buangan dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Bahan buangan padat
bahan buangan yang berbentuk padat baik kasar maupun halus misalnya sampah
2. bahan buangan organik (bahan olahan makanan)
3. bahan buangan anorganik (biasanya berasal dari limbah industry)
4. bahan buangan berupa zat kimia
buangan zat kimia banyak ragamnya, akan tetapi dalam bahan pencemaran air di
kelompokkan menjadi :
- sabun (detergen, shampoo, dan bahan pembersih lainnya)
- bahan pemberatasan hama (insektisida)
Bahaya dari pencemaran air
Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air diantaranya :
1. Terganggunya kehidupan organisme
2. terjadinya ledakan populasi tumbuhan air
3. pendangkalam dasar perairan
4. kematian biota air seperti plankton, ikan dan lain-lain
5. penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga
membunuh serangga dan mahluk hidup.
Penanggulangan Terjadinya Pencemaran Air
1. menempatkan industry atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
2. pembuangan limbah-limbah diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem
3. memperluas Gerakan penghijauan
4. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran
5. memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup

Anda mungkin juga menyukai