Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BANJAR

DINAS KESEHATAN
BLUD UPTD PUSKESMAS LANGENSARI 2
Jalan Santoso Nomor 56 Telp. 0265-740285 Pos 46341 Kota Banjar
Email : langensaridua@gmail.com

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

UNIT KERJA : Gigi

TIM FMEA

Pimpinan Tim : Ade yustira

Anggota : Rina Martini

Mugi Rachmawati

Petugas Notulen : Mugi Rachmawati

 Pimpinan Tim adalah ketua tim mutu Puskesmas ……………..


 Anggota Tim adalah Perawat ahli, dokter penanggung jawab Upaya kesehatan Perorangan
dan staf bagian farmasi Puskesmas …………………..
 Notulen adalah penanggungjawab Farmasi

Tujuan Pembentukan Tim FMEA

Melakukan penilaian, analisis dan menyusun rekomendasi perbaikan terhadap prosedur


Pelayanan resep.

Tanggung Jawab Tim

a. Melakukan analisis
b. Menyusun rekomendasi perbaikan
c. Melaksanakan perbaikan prosedur (jika ada)

I. ALUR PROSES YANG DIANALISA


1. Petugas memakai APD
sebelum tindakan

2. Petugas memakai
gown/jas dokter

3. Petugas memakai
masker menutupi hidung.

4. Petugas melakukan
prosedur cuci tangan.

5. Petugas memakai sarung


tangan dengan teknik hand
to hand, glove to glove.

II. IDENTIFIKASI FAILURE MODE

1. Petugas memakai APD


sebelum tindakan

2. Petugas memakai
gown/jas dokter

1. Petugas lupa 3. Petugas memakai


memakai masker masker menutupi hidung.
2. Masker habis

1. Petugas lupa
4. Petugas melakukan
mencuci tangan
prosedur cuci tangan.
2. teknik cuci
tangan kurang tepat

5. Petugas memakai
1. Petugas lupa sarung tangan dengan
memakai HC teknik hand to hand, glove
2. HC habis to glove.
3. HC robek selama
tindakan
III. TUJUAN MELAKUKAN ANALISIS FMEA
Analisis FMEA di unit gigi dilakukan untuk mengenali/mendeteksi kegagalan/kesalahan
yang mungkin akan timbul serta akibatnya dan mengenali penyebab terjadinya sebelum
menjadi masalah yang berbahaya di unit gigi bagi pasien dan karyawan.

IV. IDENTIFIKASI AKIBAT JIKA TERJADI FAILURE MODE UNTUK TIAP-TIAP


FAILURE MODE

No. Failure Mode Efect/Akibat


Petugas lupa memakai masker
1 Tertular penyakit via udara

2 Masker habis Tertular penyakit via udara


Petugas lupa mencuci tangan
3 Pasien lain tertular infeksi nosocomial,
terjadinya infeksi pada pasien lain

4 teknik cuci tangan kurang tepat Menyebarnya infeksi nosocomial,


Petugas lupa memakai HC
5 Tertular penyakit via saliva dan darah,
Menyebarnya infeksi nosocomial,

6 HC habis Tertular penyakit via saliva dan darah,


Menyebarnya infeksi nosocomial,

7 HC robek selama tindakan Tertular penyakit via saliva dan darah,


Menyebarnya infeksi nosocomial,

V. IDENTIFIKASI PENYEBAB DARI TIAP FAILURE MODE DAN UPAYA YANG


TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI FAILURE MODE

No Failure Mode Penyebab Upaya yang ada

1
Petugas lupa memakai Memeriksa terburu-buru, petugas -
masker kurang focus

2 Masker habis Petugas lupa mengecek stok Menghubungi farmasi untuk


menyetok masker

3
Petugas lupa mencuci Memeriksa terburu-buru -
tangan
4 teknik cuci tangan Mencuci tangan terburu-buru, Menempel gambar langkah cuci
kurang tepat tidak hafal prosedur cuci tangan tangan di wastafel

5
Petugas lupa memakai Petugas tidak focus, stok HC -
HC sedikit

6 HC habis Petugas lupa mengecek stok Menghubungi farmasi untuk


menyetok masker

7 HC robek selama Terjepit tang, HC tidak sesuai Menyesuaikan ukuran HC


tindakan ukuran tangan, kualitas HC kurang dengan ukuran tangan, memakai
baik, memakai HC terbur-buru HC dengan teknik yang benar

VI. PERHITUNGAN RPN


Tahapan Failure mode akibat S O D RPN
proses (Severity) (kemungki Kemudaha (SxOxD)
nan n dideteksi
terjadi)
Petugas lupa
Petugas Tertular penyakit 7 2 1 14
memakai memakai
via udara
masker masker
menutupi Masker habis Tertular penyakit 7 3 1 21
hidung
via udara
Petugas lupa
Petugas Pasien lain tertular 6 4 3 72
melakukan mencuci tangan
infeksi nosocomial,
prosedur cuci terjadinya infeksi
tangan pada pasien lain

teknik cuci Menyebarnya 6 6 5 180


tangan kurang infeksi nosocomial,
tepat
Petugas lupa
.Petugas Tertular penyakit 8 2 1 16
memakai memakai HC
via saliva dan darah,
sarung tangan Menyebarnya
dengan teknik infeksi nosocomial,
hand to hand,
glove to glove. 40
HC habis Tertular penyakit 8 5 1
via saliva dan darah,
Menyebarnya
infeksi nosocomial,

HC robek Tertular penyakit 8 5 5 200


selama via saliva dan darah,
tindakan Menyebarnya
infeksi nosocomial,

VII. FAILURE MODE YANG AKAN DISELESAIKAN

Berdasarkan nilai RPN diambil cut off point yaitu point 1 sampai dengan 5

S O D RPN
Failure
akibat (Severity (kemungkinan Kemudahan (SxOxD %
mode
) terjadi) dideteksi )
Tertular
penyakit via
HC
saliva dan
robek
darah, 8 5 5 200
selama
Menyebarnya
tindakan
infeksi
nosocomial, 37%
teknik
cuci Menyebarnya
tangan infeksi 6 6 5 180
kurang nosocomial,
tepat 33%
Pasien lain
tertular
Petugas
infeksi
lupa
nosocomial, 6 4 3 72
mencuci
terjadinya
tangan
infeksi pada
pasien lain 13%
HC Tertular 8 5 1 40 7%
penyakit via
saliva dan
darah,
habis
Menyebarnya
infeksi
nosocomial,
Tertular
Masker
penyakit via 7 3 1 21
habis
udara 4%
Tertular
penyakit via
Petugas
saliva dan
lupa
darah, 8 2 1 16
memakai
Menyebarnya
HC
infeksi
nosocomial, 3%
Petugas
Tertular
lupa
penyakit via 7 2 1 14
memakai
udara
masker 3%

VIII. RENCANA TINDAK LANJUT UNTUK MENGATASI FAILURE MODE

Tahapan Failure akibat S O D RPN Kegiatan yang Penangg Waktu


proses mode (SxOxD) direkomendasikan ung
jawab

.Petugas Tertular Petugas gig meminta Penangg Juli 2022


memakai penyakit ukuran HC sesuai ung
sarung via saliva dengan ukuran Jawab
tangan tangan unit gigi
HC robek dan darah,
dengan
selama Menyebar 8 5 5 200 Menggunakan HC
teknik
hand to tindakan nya dengan benar tanpa
hand, infeksi terburu-buru
glove to nosocomia Koreksi SOP
glove l,
Penangg
Petugas Pelatihan mencuci Juli 2022
teknik Menyebar ung
melakuk tangan sesuai
cuci nya Jawab
an prosedur
tangan infeksi 6 6 5 180 unit gigi
prosedur
cuci kurang nosocomia Menerapkan
tangan tepat l, kepatuhan petugas
terhadap SOP

Petugas
Pasien Penangg
Juli 2022
Menerapkan ung
melakuk lain kepatuhan petugas
tertular Jawab
an terhadap SOP
Petugas infeksi unit gigi
prosedur
cuci lupa nosocomia
6 4 3 72
tangan mencuci l,
tangan terjadinya
infeksi
pada
pasien lain

IX. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI

Dalam lembar terpisah

X. SOP YANG BARU SEBAGAI HASIL DARI ANALISIS FMEA

1. Petugas memakai APD sebelum melakukan tindakan.


2. Petugas memakai gown/jas dokter.
3. Petugas memakai masker menutupi hidung.
4. Petugas melakukan prosedur cuci tangan sesuai dengan teknik 6 langkah
mencuci tangan WHO.
5. Petugas memakai sarung tangan dengan teknik hand to hand, glove to glove
sesua dengan ukuran tangan petugas tanpa terburu-buru

Mengetahui Ketua Tim Mutu


Kepala BLUD UPTD Puskesmas BLUD UPTD Puskesmas
Langensari 2 Langensari 2

. …………………….. (. ………………………)
NIP…………………… Nip. …………………….

Anda mungkin juga menyukai