Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI


BIMBINGAN TEKNIS PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

1. IDENTITAS PESERTA

NAMA : YA’ DEDI SUHANDI, S.Pd., M.Pd.

NIP : 19751102 200902 1002

NUPTK : 6543 7536 5420 0012

TEMPAT TUGAS : SD NEGERI 11 PONTIANAK TIMUR

2. LOKASI DIKLAT : BANDIKLAT KALBAR

3. TANGGAL

PELAKSANAAN : 16 s.d. 18 September 2016

Mengetahui Pontianak, 30 September 2016


Kepala SD Negeri 11
Peserta,
Pontianak Timur,

HJ. RITA KUSUMAWATI, S.Pd. YA’ DEDI SUHANDI, S.Pd., M.Pd.


NIP 19611205 198201 2 011 NIP 19751102 200902
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

I. Bagian Awal
A. Judul
Bimbingan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru-Guru
SD/SMP/SMA/SMK Kota Pontianak Tahun 2016

B. Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada 16 s.d. 18 September 2016 selama 30 jam latih.

C. Tempat
Tempat kegiatan bimbingan teknis dilaksanakan di Bandiklat Provinsi Kalimantan
Barat.

D. Tujuan
1. Memberikan pembekalan kepada kepala sekolah dan guru untuk menyusun
karya tulis ilmiah yang menjadi syarat dalam kenaikan pangkat.
2. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada guru untuk membuat karya
tulis khususnya penelitian tindakan kelas.

II. Bagian Isi


A. Ringkasan Materi Kegiatan
1. Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Pontianak
Kebijakan disampaikan secara umum oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota
Pontianak ‘Dr. H. Mulyadi, M.Si.’ tentang tata kelola pengurusan administrasi
dan kepegawaian. Hal tersebut melalui beberapa bagian, sebagai berikut.
a. Subbagian Umum dan Aparatur: kepengurusan pangkat, mutasi, dan surat
menyurat.
b. Subbagian Perencanaan: Dana Alokasi Khusus (DAK), pembuatan
LKS/bahan ajar, dan lain-lain.
c. Subbagian Keuangan: gaji PNS Kantor Dinas Pendidikan, gaji guru dan
tata usaha, sertifikasi, tunjangan, dan lain-lain.
d. Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah: mutasi peserta didik FLS2N,
O2SN, OSN, dan lain-lain.
e. Bidang Pendidikan Formal dan Informal: PAUD, Paket A/B/C, dan lain-
lain.

2. Penilaian Angka Kredit (PAK) dan Penilaian Kinerja Guru (PKG)


a. Penetapan Angka Kredit (PAK)
1) Penetapan angka kredit disiapkan oleh sekretariat tim penilai sesuai
dengan angka kredit yang diperoleh berdasarkan keputusan tim
penilai.
2) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat menelaah
kembali kebenaran pemberian angka kredit oleh tim penilai.
3) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat mengubah
angka kredit yang diberikan oleh tim penilai, apabila ternyata setelah
ditelaah terdapat kesalahan dalam pemberian angka kredit. Perubahan
angka kredit tersebut ditulis pada kolom yang sesuai dalam daftar usul
penetapan angka kredit (DUPAK) bagi jabatan guru.
4) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit menandatangani
penetapan angka kredit dan menyerahkan kepada sekretaris tim
penilai untuk segera dikirimkan kepada yang berkepentingan.
5) Tanggal penandatanganan penetapan angka kredit pada periode
penilaian:
a) untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan
paling lambat bulan Januari tahun yang bersangkutan;
b) untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan
paling lambat bulan Juli tahun yang bersangkutan.
6) Apabila dalam penetapan angka kredit terjadi kesalahan, maka usul
perbaikan penetapan angka kredit disampaikan oleh kepala
sekolah/madrasah yang bersangkutan kepada pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit melalui sekretaris tim penilai.
Penetapan angka kredit yang telah diperbaiki dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang, aslinya dikirimkan langsung kepada yang
bersangkutan dengan tembusan disampaikan kepada instansi terkait.
7) Apabila PAK ternyata salah dan sudah dikirim ke BKN, maka untuk
perbaikannya dikembalikan kepada pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, dengan tembusan disampaikan ke instansi
yang relevan. Cara perbaikan kesalahan PAK yang baru pada sudut
kiri atas ditulis: “PERBAIKAN PADA TGL,.........".
8) Pengiriman penetapan angka kredit (PAK) disampaikan oleh pejabat
yang berwenang kepada Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN
setempat dan sedapat mungkin secara kolektif.

b. Penilaian Kinerja
1) Penilaian kinerja guru dan penilaian kinerja guru yang mendapat tugas
tambahan harus dilakukan secara objektif dan jujur.
2) Kepala sekolah/madrasah, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,
wajib melakukan penilaian kinerja guru setiap tahun yaitu:
a) menilai kinerja guru dalam aspek proses
pembelajaran/pembimbingan setiap tahun
b) menilai dokumen tentang program kerja dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
3) Pengawas sekolah/madrasah sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya wajib melakukan penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah,
baik dalam bidang pembelajaran maupun dalam bidang tugas pokok
dan fungsinya sebagai kepala sekolah/madrasah setiap tahun
4) Kepala sekolah/madrasah wajib melakukan penilaian kinerja guru yang
mendapat tugas tambahan selain sebagai kepala sekolah/madrasah
setiap tahun, baik dalam bidang proses belajar mengajar maupun
tugas sekolah.
5) Kepala sekolah/madrasah/pengawas sekolah/ madrasah
mengumpulkan hasil penilaiannya setiap tahun untuk disampaikan
kepada guru yang bersangkutan sebagai bahan usul penilaian dan
penetapan angka kredit.

3. Motivasi dan Pembinaan Profesi Guru


Guru harus memahami hal-hal sebagai berikut.
a. Kompetensi Guru
1) Kompetensi Pedagogik
2) Kompetensi Kepribadian
3) Kompetensi Sosial
4) Kompetensi Profesional
b. Delapan Standar Pendidikan
1) Standar Kompetensi Lulusan
2) Standar Isi
3) Standar Proses
4) Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
5) Standar Sarana dan Prasarana
6) Standar Pengelolaan
7) Standar Pembiayaan Pendidikan
8) Standar Penilaian Pendidikan
4. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) terdiri dari 3
komponen, yaitu.
a. Pengembangan Diri
1) Diklat Fungsional
Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan
atau latihan yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi
profesi yang ditetapkan dan/atau meningkatkan keprofesian untuk
memiliki kompetensi di atas standar kompetensi profesi  dalam kurun
waktu tertentu. Jadi ada batasan waktu, di mana diharapkan guru
mampu melaksanakannya minimal sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
2) Kegiatan Kolektif Guru
Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan
pertemuan ilmiah atau kegiatan bersama yang bertujuan untuk
mencapai standar atau di atas standar kompetensi profesi yang telah
ditetapkan. Kegiatan kolektif guru mencakup.
a) Kegiatan lokakarya atau kegiatan kelompok guru untuk
penyusunan kelompok kurikulum dan/atau pembel-ajaran.
b) Pembahas atau peserta pada seminar, koloqium, diskusi pannel
atau bentuk pertemuan ilmiah yang lain.
c) Kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan kewajiban
guru. 

b. Publikasi  Ilmiah 
Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada
masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas
proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan
secara umum. Publikasi ilmiah mencakup 3 kelompok kegiatan, yaitu.

1) Presentasi pada forum ilmiah.


2) Sebagai pemrasaran/nara sumber pada seminar,  lokakarya ilmiah,
koloqium atau diskusi ilmiah.
3) Publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang
pendidikan formal.

c. Karya Inovatif
adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan
baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan,
sains/teknologi, dan seni. Karya inovatif ini mencakup.
1) Penemuan teknologi tepat guna kategori kompleks dan/atau
sederhana.
2) Penemuan/peciptaan atau pengembangan karya seni kategori
kompleks dan/atau sederhana.
3) Pembuatan/pemodifikasian alat pelajaran/peraga/-praktikum kategori
kompleks dan/ atau sederhana.
4) Penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat
nasional maupun provinsi.

5. Karya Tulis Ilmiah Melalui Penelitian Tidakan Kelas Bagi Guru-Guru PNS
1) PTK adalah penelitian tindakan untuk memperbaiki mutu praktik
pembelajaran di kelas, sehingga berfokus pada proses belajar-mengajar
yang terjadi di kelas.
2) PTK ada tindakan nyata yang diyakini lebih baik dari yang biasa dilakukan.
3) Ciri khusus dari PTK adalah adanya tindakan (action) yang nyata.
4) Tindakan PTK dilakukan melalui kegiatan PBM yang dilakukan guru untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan praktis.
5) Sering terjadi PTK dilaksanakan sendiri oleh guru. Dalam hal ini, guru
berperan sebagai peneliti yang sekaligus juga sebagai praktisi
pembelajaran. Untuk itu guru harus mampu melakukan pengamatan diri
secara objektif

6. Merancang Design/layout Penelitian Tindakan Kelas yang Dilakukan Guru


a. Latar Belakang Masalah
1) Pemilihan masalah yang akan diatasi dengan Identifkasi masalah,
adanya info tentang; data/hal-hal yang terkait dengan masalah
pembelajaran, alasan PTK, proses identifikasi masalah.
2) Analisis masalah, menyampaikan proses analisis masalah, dan faktor
penyebab muncul masalah.
3) Alternatif dan prioritas pemecahan masalah (tindakan) harus
dicantumkan, ada teori dan pengalaman yang relevan mendukung
munculnya masalah.
b. Masalah Penelitian
1) Perubahan kompetensi
2) Subyek yang diteliti
3) Topik pada mata pelajaran
4) Tindakan perbaikan yang dilakukan
5) Berkaitan dengan latar belakang
c. Pemecahan Masalah Penelitian
1) Bagaimana cara memecahkan masalah pada poin B dengan tindakan
yang dipilih.
2) Bila perlu tuliskan dengan menggunakan apa data tersebut dapat
diperoleh.
d. Tujuan Penelitian
Rumuskan dengan jelas, logis, dan bermakna tujuan penelitian yang
terkait dengan kinerja guru dan siswa.
e. Manfaat Penelitian
Tuliskan manfaat penelitian sehingga dapat memberikan konstribusi nyata
terhadap perbaikan pembelajaran. Seperti bermanfaat pada siswa, guru,
dan sekolah.

7. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas yang Dilakukan


Guru
1) Bab I Pendahuluan: latar belakang, masalah, pemecahan masalah, tujuan,
dan manfaat penelitian.
2) Bab II Kajian Teori: teori pembelajaran yang terkait, karakteristik peserta
didik, karakteristik materi yang diteliti, dan hipotesis tindakan.
3) Bab III Metode Penelitian: setting penelitian, prosedur peneltian, instrumen
penelitian, analisis data, dan indikator kinerja.
4) Bab IV Hasil dan Pembahasan: hasil penelitian dan pembahasan.
5) Bab V Simpulan dan Saran: simpulan dan saran.
8. Pendalaman Materi Layout/Judul Penelitian Tindakan Kelas yang
DIlakukan Guru

9. Pokok-Pokok Penilaian Angka Kredit Karya Tulis Ilmiah Guru dan


Masalahnya
a. Buku (angka kredit 4)
1) Buku asli atau fotokopi yang dengan jelas menunjukkan keterangan
nama penerbit, tahun terbitan, serta nomor ISBN.
2) Bila buku tersebut telah diedarkan secara nasional, harus disertakan
pernyataan dari penerbit yang menerangkan bahwa buku tersebut
telah beredar secara nasional.
3) Bila buku tersebut telah lulus dari penilaian dari BSNP.
b. Artikel (angka kredit nasional 3; provinsi 2; kabupaten/kota 1)
1) Majalah/jurnal ilmiah asli atau fotokopi dan ada nomor ISSN, tanggal
terbitan, susunan dewan redaksi dan editor.
2) Bila jurnal tersebut terakreditasi, harus disertai dengan keterangan
akreditasi tingkat nasional.
3) Bila dinyatakan jurnal di tingkat propinsi atau kabupaten/kota harus
disertai keterangan yang jelas tentang tingkat penerbitan jurnal
tersebut.
c. Laporan Hasil Penelitian yang Diseminarkan di Sekolah (angka kredit 4)
1) Laporan hasil penelitian lengkap dengan berita acara bahwa telah
diseminarkan di sekolahnya.
2) Berita acara berisi keterangan tentang, waktu, tempat, peserta, notulen
seminar, dan dilengkapi dengan daftar hadir peserta.
3) Berita acara ditandatangi oleh pantia seminar sekolah dan kepala
sekolah.
4) Seminar dilaksanakan di sekolah penulis dengan peserta minimal 15
orang guru yang berasal dari minimal 3 sekolah yang setingkat.

B. Tindak Lanjut
1. Membuat laporan ke kepala sekolah.
2. Membuat layout penelitian tindakan kelas.
3. Penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah untuk penelitian yang telah
dilaksanakan atau baru akan dilakukan bersama kelompok B sekolah dasar
dengan pembimbing Dr. Husni Syahrudin, M.Si.
4. Seminar penelitian tindakan kelas.
5. Laporan ke Dinas Pendidikan Kota Pontianak dengan bukti laporan penelitian
tindakan kelas yang sudah ditandatangani kepala sekolah dan pembimbing.

C. Dampak Terhadap Kompetensi Guru


1. Mengetahui kelemahan dan kekurangan yang terjadi dalam proses
pembelajaran.
2. Memiliki teknik dan metode yang bervariasi untuk mengatasi masalah yang
terjadi dalam pembelajaran.
3. Mahir dalam membuat karya tulis ilmiah terutama laporan penelitian tindakan
kelas.

D. Penutup
Karya tulis ilmiah memiliki peran strategis dalam upaya pengembangan
profesi guru. Sebagaimana diketahui bahwa karya pengembangan profesi
merupakan satu di antara butir penting bagi guru dalam meraih kenaikan pangkat
terutama IIIC ke atas, sesuai Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.
Karya tulis ilmiah dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian, artikel
ilmiah di jurnal, makalah seminar, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan.
Dengan demikian, terdapat banyak pilihan bagi guru dalam mengembangkan
profesinya melalui karya tulis.
Karya tulis ilmiah yang diprioritaskan bagi guru adalah penelitian yang terkait
langsung dengan tugas pokok dan fungsinya serta berdampak langsung terhadap
peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan adalah
penelitian tindakan kelas (PTK).
Kemahiran guru dalam menulis akan membawa dampak positif bagi perbaikan
proses pembelajaran di kelas. Seorang guru yang rajin meneliti, tentunya
mempunyai daya kreatif dan inovatif yang tinggi dalam mendesain pembelajaran
yang bermakna. Tentunya, kualitas kinerja guru akan mengalami perubahan yang
signifikan dari sebelumnya. Guru adalah seorang pembaharu yang menjadi aktor
atau unjung tombak untuk membentuk generasi enerus yang berkarakter.

III. Bagian Akhir

MATRIK RINGKASAN PELAKSANAAN


BIMTEKS PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
BAGI GURU-GURU SD/SMP/SMA/SMK KOTA PONTIANAK
TAHUN 2016
Nama
Nama Tempat Jumlah Nama
Mata Diklat/ Kompetensi Penyelengara Dampak
Diklat Kegiatan Jam Fasilitator
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Bimbingan Bandiklat 30 JP 1. Kepala 1. Kebijakan Dinas Dinas 1. Mengetahui
Teknis Provinsi Kal- Dinas Pendidikan Kota Pontianak Pendidikan kelemahan dan
Penulisan Bar Pendidikan 2. PAK dan Unsur PKG Kota kekurangan
Karya Tulis Kota 3. Motivasi dan Pembinaan Pontianak yang terjadi
dalam proses
Ilmiah Bagi Pontianak Profesi Guru
pembelajaran.
Guru-Guru 2. Kabid PTKP 4. Pengembangan
SD/SMP/ 3. Dr. Husni Keprofesian Berkelanjutan
2. Memiliki
SMA/SMK Syahrudin, Bagi Guru
teknik dan
Kota M.Si. 5. Karya Tulis Ilmiah Melalui metode yang
Pontianak 4. Dr. Kurnia PTK Bagi Guru-Guru PNS bervariasi untuk
Tahun Ningsih, 6. Merancang Design/Layout mengatasi
2016 M.Si. PTK yang Dilakukan Guru masalah yang
5. Dr. Witarsa 7. Sistematika Penulisan terjadi dalam
6. Koordinator Laporan PTK yang pembelajaran.
Pengawas Dilakukan Guru
8. Pendalaman Materi 3. Mahir dalam
Layout/Judul PTK yang membuat karya
tulis ilmiah
Dilakukan Guru
terutama
9. Pokok-Pokok PAK Karya
laporan
Tulis Ilmiah Bagi Guru dan penelitian
Masalahnya tindakan kelas.

Anda mungkin juga menyukai