Anda di halaman 1dari 17

MENGENAL PAUDQU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI AL-QUR’AN

09/09/2020 IBNU SINGOREJO 2 KOMENTAR

Informasi tentang pendidikan anak usia dini Al-Qur’an yang disingkat dengan PAUDQU
besutan PD Pontren sebagai lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan
Kementerian Agama, pengertian, ketentuan pendaftaran izin operasional dan kurikulum
beserta nomor statistik.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, wilujeng siang para
pemirsa layar handphone maupun komputer di segala penjuru dunia, seperti kita ketahui,
dengan keberadaan dari SK Dirjen Pendis nomor 91 tahun 2020 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Al-Qur’an memuat tentang berbagai hal berkenaan
dengan pendidikan Al-Qur’an.
Salah satu hal yang baru yaitu keberadaan dari PAUDQU yang merupakan singkatan dari
Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur’an.
Secara pengertian, dalam SK Dirjen diatas, yang dimaksud dengan Pendidikan Anak Al-
Qur’an ysng kemudian disebut dengan Paud al-Qur’an adalah jenis pendidikan keagamaan
Islam jenjang anak usia dini yang bertujuan untuk mengenalkan baca, tulis, tahfidz, dan
mengamalkan kandungan al-Qur’an melalui pembiasaan sehari hari.

Pengertian PAUDQU dan Tujuannya


Dari pengertian diatas maka dapat diketahui 2 hal yaitu status lembaga yang berbentuk
formal dan tujuan PAUDQU yang ada 4.
Adapun 4 tujuan PAUDQU adalah;
 Mengenalkan Membaca al-Qur’an;
 Mengenalkan Menulis al-Qur’an;
 Mengenalkan tahfidz al-Qur’an; dan
 Mengamalkan kandungan al-Qur’an melalui pembiasaan perilaku sehari-hari.
Begitulah tentang pengertian dan tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur’an.

Bentuk, Jenjang, Jalur, masa pendidikan dan Jenis Pendidikan PAUD Al-Qur’an

Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Anak Usia Dini al-Qur’an diselenggarakan melalui jalur
formal.
Masa pendidikan pada paud al-Qur’an diselenggarkan selama 2 tahun.
Jika melihat ini maka paudqu dapat dibagi menjadi dua jenjang (ini opini pribadi admin
pontren.com).

Kurikulum PAUDQU
Pada dasarnya, kurikulum Puadqu terdiri dari 2 kurikulum.
Adapun kurikulum dimaksud adalah;
 Kurikulum inti; dan
 Kurilkulum penunjang (pengembangan dan kemandirian).
Adapun kurikulum inti bermuatan materi untuk paudqu adalah mengenalkan baca, tulis,
tahfidz dan mengamalkan kandungan al-Qur’an melalui pembiasaan sehari hari.
Sedangkan untuk kurikulum penunjang yaitu pengembangan dan kemandirian pada
PAUDQU dapat bermuatan materi pembelajaran seperti aqidah, akhlak, praktek ibadah,
sejarah Islam, do’a harian, muatan lokal dan lain lain menyesuikan dengan kebutuhan dan
kemampuan lembaga.

Proses Pembelajaran PAUDQU


Hal yang diperhatikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran PAUDQU adalah
memperhatikan aspek ketercapaian kompetensi, sumber dan sarana belajar, konteks atau
lingkungan serta psikologi siswa atau santri peserta didik.
Dalam hal proses pembelajaran ini dirumuskan dalam rencana pembelajaran.

Ketentuan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDQU


Dalam Perdirjen no 91 tahun 2020 digariskan berkaan tentang para guru ustadz ustadzah
beserta tenaga administrasi yang disebut dengan pendidik dan tenaga kependidikan.
Adapun ketentuan dalam SK dimaksud yaitu;

 Guru dan Tenaga Administrasi harus memenuhi standar kompetensi;


 Pendidik memiliki hak serta kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang
undangan;
 Komppetensi guru serta tenaga admin ini akan diatur dalam peraturan yang lain;
 Tenaga kependidikan pada paudqu terdiri dari; pengawas PAI, Kepala satuan
Pendidikan, Waka, Tenaga Perpustakaan, Tenaga administrasi, dan tenaga lain
yang diperlukan dalam menunjang proses Kegiatan belajar mengajar
(pembelajaran);
 Ketentuan lebih lanut tentang tenaga kependidikan akan diatur dalam aturan yang
lain.

Usia Peserta didik


Bagi santri atau peserta didik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUDQU) adalah siswa atau
murid yang berusia 4 (empat) sampai dengan 6 (enam ) tahun.
Sama halnya dengan usia anak TK maupun RA. Tapi entah kenapa saya berpikir, kenapa
untuk PAUDQU ini tidak berada dibawah Pendidikan Madrasah ya? Sama sama pendidikan
formal.

Sarana Prasarana PAUDQU


Dalam hal penyelenggaraannya, PAUDQU atau PAUD Al-Qur’an setidaknya atau
seharusnya memiliki sarana prasarana minimal sebagai berikut;
 Ruang guru dan tenaga kependidikan;
 Ruang belajar (kelas); dan
 Ruang bermain.
Sarana prasarana ketentuan diatas dalam pengadaannya diharuskan untuk memperhatikan
perkembangan kognitif serta psikomotorik dari santri PAUDQU.

Pengelolaan PAUDQU
Dalam menjalankan dan mengelola lembaga Pendidikan Anak Usia Dini al-Qur’an, dalam
SK Dirjen disebutkan bahwa;
Pengelolaan dilakukan dengan menerapkan manajemen dan prinsip keadilan, kemandirian,
kemitraan dan partisipasi, efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas.
Pengelolaan PAUDQU atas dasar rencana kerja tahunan.
Adapun yang dimaksud dalam Rencana Kerja Tahuna (RKT) Paudqu meliputi;
 Standar kompetensi lulusan;
 Pembagian tugas pendidik;
 Pembagian tugas kependidikan;
 Kurikulum PAUDQU;
 Kaldik PAUDQU yang berisi seluruh program kegiatan selama satu tahun yang
dirinci tahunan bulanan dan mingguan;
 Peraturan akademik PAUDQU;
 Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta didik PAUDQU;
 Peraturan penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana PAUDQU;
 Kode etik hubungan sesama warga satuan PAUDQU dan hubungan antar warga
PAUDQu dengan masyarakat; dan
 Biaya operasional lainnya.
Kemudian dalam Kemendirjen ditambahkan bawah ketentuan pengelolaan lembaga
pendidikan al-Qur’an (termasuk didalamnya PAUDQU) ditetapkan dengan peraturan lainnya.

Penilaian dan Kelulusan santri anak didik PAUDQU

Penilaian dilakukan oleh guru (pendidik), satuan pendidikan, lembaga pembina dan
pemerintah.
Dalam hal penilaian oleh guru dilakukan dengan cara berkesinambungan yang bertujuan
untuk pemantauan proses dan kemajuan belajar siswa.
Sedangkan proses penilaian oleh satuan pendidikan, lembaga pembina serta pemerintah
dilakukan dalam rangka melakukan penilaian terhadap capaian kompetensi lulusan.
Bagi siswa PAUDQU yang telah selesai proses pendidikan dan dinyatakan lulus jenjang
PAUDQU diberikan ijazah/syahadah/tanda lulus sesuai dengan syarat dan perundang
undangan.
Kemudian ditambahkan bahwa mengenai pelaksanan penilaian serta penerbitan ijazah
ditetapkan dengan peraturan lainnya.

Pembiayaan PAUDQU
Ada 5 sumber dalam hal pembiayaan pada satuan pendidikan anak usia dini al-Qur’an yaitu;
 Penyelenggara;
 Pemerintah;
 Pemerintah daerah;
 Masyarakat dan atau;
 Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
Dalam hal pembiayaan ini dilakukan pengelolaan yang efektif efisien transparan dan
akuntabel.

Akreditasi PAUDQU

Akreditasi PAUDQU dilakukan untuk menentukan kelayakan lembaga Pendidikan Anak


Usia Dini Al-Qur’an.
Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi PAUDQU ini akan ditetapkan dalam peraturan
yang lain.

Pembinaan dan evaluasi PAUDQU


Untuk penjaminan mutu serta akuntabilitas pemberian tanda daftar PAUDQU, pembinaan
serta evaluasi dilaksanakan dengan sistem berjenjang oleh Direktorat Pendis, Kannwil
Kemenag, Kankemenag Kotaatau Kabupaten baik langsung maupun melalui bantuan mitra
kerja PAUD Al-Qur’an yang ditunjuk.
Dijen Pendis melakukan pembinaan lewat kegiatan bintek dan sosialisasi kebijakan serta
peraturan terkait penyelenggaraan PAUDQU.
Dirjen Pendis melakukan pengawasaan secara berkala terhadap proses pemberian tanda daftar
PAUDQU oleh Kantor Kemenag Kabupaten atau Kota.
Kanwil Kemenag Provinsi melakukan pembinaan lewat bimbingan teknis serta sosialisasi
kebijakan berkenaan penyelenggaraan PAUDQU kepada Kepala Kankemenag Kab/kota.
Kanwil kemenag melakukan pembinaan dan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan
PAUDQU.
Kantor Kemenag Kabupaten atau kota melakukan pembinaan dengan cara bintek dan
sosialisasi kebijakan serta peraturan berkaitan penyelenggaraan PAUDQU kepada
masyarakat atau organisasi penyelenggara ataupun mitra kerja.
Kankemenag Kabupaten atau kota membina dan mengevaluasi standar penyelenggaraan
pembinaan PAUDQU secara berkala terhadap perkembangan PAUDQU.
Pengawas Pendidikan Islam melakukan pembinaan dengan jalan bintek dan sosialisasi
ketentuan berkenaan dengan PAUDQU.
Pengawas melakukan pembinaan dan pendampingan dalam rangka pengembangan standar
standar penyelenggaraan pendidikan al-Qur’an secara berkala.

Pendaftaran PAUDQU ke Kemenag


Dalam hal ini orang biasa menyebut dengan istilah izin operasional PAUDQU, akan tetapi
sebenarnya istilah dalam SK Dirjen adalah Penetapan Tanda Daftar LPQ.
Ada 4 syarat pokok untuk mendapatkan Surat Penetapan Tanda Daftar PaudQu ini yaitu;
 Persyaratan administratif;
 Persyaratan Teknis;
 Jumlah Kompetensi Pendidik dan tenaga Kependidikan;.
 Persyaratan Sarana dan Prasarana
Untuk lebih terperinci serta jelasnya apa saja yang ada dalam 4 syarat ini anda dapat
membaca pada 4 syarat pokok mendapatkan SK penetapan Tanda Daftar.
Bagaimana prosedur pendaftarannya?
Untuk proses dan prosedur pendaftaran PAUDQU adalah sama persis dengan cara dan proses
pendaftaran TPQ Rumah Tahfidz dan lembaga yang serumpun dalam LPQ, silakan dilihat
pada proses pendaftaran LPQ. (untuk contoh prosedurnya kami contohkan rumah tahfidz,
sama persis dengan proses PAUDQU.

Nomor Statistik PAUDQU


Dalam SK Dirjen Pendis ini memuat mengenai ketentuan nomor statistik pendidikan anak
usia dini.
Adapun untuk rumus dari PAUDQU adalah 401-2-00-00-0000
Keterangan
 3 digit pertama adalah nomor jenis pendidikan LPQ (401)
 Nomor ke empat aadlah status lembaga (angka 1 untuk negeri dan angka 2 untuk
swasta).
 Nomor kelima dan keenam yaitu kode provinsi
 Nomor ke tujuh dan delapan merupakan kode kabupaten atau kota;
 Nomor digit ke sembilan sampai ke 12 adalah nomor urut lembaga saat diterima
pendaftarannya pada kemenag.

Masa Berlaku Tanda Daftar PAUDQU


Dalam hal ini bahwa pendaftaran satuan pendidikan PAUDQU berlaku semenjak tanggal
penetapannya.
Tanda daftar LPQ dilakukan evaluasi dalam jangka 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun
pelajaran pertama setelah dikeluarkannya tanda daftar.

Penutupan PAUDQU
Dalam hal penutupan PAUDQU dilaksanakan atas pertimbangan;
 Lembaga tidak aktif melaksanakan KBM selama 2 tahun berturut-turut.
 PAUDQU telah berubah menjadi satuan pendidikan lain;
 PAUDQU terbukti mengajarkan ajaran yang menyimpang dan atau perilaku yang
mengarah kepada disintegrasi bangsa dan negara.
Apabila PAUDQU terindikasi melakukan kesalahan atau pelanggaran diatas akan terlebih
dahulu dilakukan sanksi adminstratif dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak atau
pejabat yang berwenang.
Pencabutan tanda daftar PAUDQU dilaksanakan setelah verifikasi faktual atas indikasi
sebagai pertimbangan pencabutan tanda daftar PAUDQU yang berasal dari;
 Lembaga pembina; dan atau
 Pengaduan masyarakat.

Penutup
Itulah informasi tentang pendidikan anak usia dini al-Qur’an yang disingkat dengan
PAUDQU atau PAUD Al-Qur’an mengambil dari SK Dirjen Pendis no 91 tahun 2020
dimana juklak dimaksud digunakan sebagai acuan penyelenggaraan LPQ yang didalamnya
termasuk PAUDQUU pada lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan
masyarakatn yang menyelenggarakan pendidikan al-Qur’an.
4 STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
tentang Standar PAUD berdasarkan pada PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI disertai dengan ulasan singkat yang diambilkan dari
penjelasan pada Permendiknas dimaksud. Berikut info yang bisa diambil.
 
Standar pendidikan anak usia dini meliputi pendidikan formal dan nonformal yang terdiri atas
:
1. Standar tingkat pencapaian perkembangan;
2. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
3. Standar isi, proses, dan penilaian; dan
4. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
 

Keterangan Singkat
Berikut keterangan singkat dari keempat standar bagi Pendidikan Usia dini dalam
Permendiknas dimaksud.

I STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN


beda selera anak dengan orang tua
Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang
diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan anak yang dicapai
merupakan integrasi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa,
dan sosial-emosional. Pertumbuhan anak yang mencakup pemantauan kondisi kesehatan dan
gizi mengacu pada panduan kartu menuju sehat (KMS) dan deteksi dini tumbuh kembang
anak.
Perkembangan anak berlangsung secara berkesinambungan yang berarti bahwa tingkat
perkembangan yang dicapai pada suatu tahap diharapkan meningkat baik secara kuantitatif
maupun kualitatif pada tahap selanjutnya.
Walaupun setiap anak adalah unik, karena perkembangan anak berbeda satu sama lain yang
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, namun demikian, perkembangan anak tetap
mengikuti pola yang umum.
Agar anak mencapai tingkat perkembangan yang optimal, dibutuhkan keterlibatan orang tua
dan orang dewasa untuk memberikan rangsangan yang bersifat menyeluruh dan terpadu yang
meliputi pendidikan, pengasuhan, kesehatan, gizi, dan perlindungan yang diberikan secara
konsisten melalui pembiasaan.

II Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak


ustadzah TPQ di jawa barat sedang menyimak santri mengaji
Pada standar ini dibagi berdasarkan usia anak. Berikut pembagiannya.
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 0 – < 12 Bulan
2. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 12 – < 24 Bulan
3. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 2 – < 4 Tahun
4. 4. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 4 – ≤ 6 Tahun

III STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


guru TPA yang baik .
Pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan
proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan,
pengasuhan dan perlindungan anak didik.
Pendidik PAUD bertugas di berbagai jenis layanan baik pada jalur pendidikan formal
maupun nonformal seperti TK/RA, KB, TPA dan bentuk lain yang sederajat.
Pendidik PAUD pada jalur pendidikan formal terdiri atas guru dan guru pendamping;
sedangkan pendidik PAUD pada jalur pendidikan nonformal terdiri atas guru, guru
pendamping, dan pengasuh.
ilustrasi guru TPQ menata administrasi Donatur bagi lembaga
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga PAUD.
Tenaga kependidikan terdiri atas Pengawas/Penilik, Kepala Sekolah, Pengelola, Administrasi,
dan Petugas Kebersihan.
Tenaga kependidikan pada PAUD jalur pendidikan formal terdiri atas: Pengawas, Kepala
TK/RA, Tenaga Administrasi, dan Petugas Kebersihan. Sedangkan Tenaga kependidikan
pada PAUD jalur pendidikan nonformal terdiri atas: Penilik, Pengelola, Administrasi, dan
Petugas Kebersihan.

IV STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN


Standar isi, proses, dan penilaian meliputi struktur program, alokasi waktu, dan perencanaan,
pelaksanaan, penilaian dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu sesuai dengan tingkat
perkembangan, bakat/minat dan kebutuhan anak.
Standar ini yang mempertimbangkan potensi dan kondisi setempat, sehingga dimungkinkan
terjadinya perbedaan kegiatan dan pelaksanaan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan di
lapangan. Perbedaan dapat terjadi karena adanya:
 (1) keragaman bentuk layanan PAUD (TK/RA, TPA, KB dan bentuk lain yang
sederajat), yang menerapkan program paruh waktu dan program penuh waktu;
 (2) perbedaan kelompok usia yang dilayani (antara anak usia 0 – 2 tahun dengan
anak usia 2 – <4 tahun serta 4 – < 6 tahun) dan
 (3) perbedaan kondisi lembaga.
Perencanaan program dilakukan oleh pendidik yang mencakup tujuan, isi, dan rencana
pengelolaan program yang disusun dalam Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana
Kegiatan Harian (RKH).
Pelaksanaan program berisi proses kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan yang
dirancang berdasarkan pengelompokan usia anak, dengan mempertimbangkan karakteristik
perkembangan anak dan jenis layanan PAUD yang diberikan.
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan pengamatan, pencatatan, dan pengolahan data
perkembangan anak dengan menggunakan metode dan instrumen yang sesuai.
USIA SANTRI RUMAH TAHFIDZ AL-QUR’AN DALAM JUKLAK KEMENAG
Informasi ketentuan usia masuk santri rumah tahfidz Al-Qur’an mengacu kepada Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Al-Qur’an nomor 91 tahun 2020 tentang petunjuk
pelaksanaan penyelenggaraan Pendidikan Al-Qur’an.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, pagi tadi (15 Februari


2021) saya membaca informasi melalui whatsapp, forward anggota mengenai kedudukan
Rumah Tahfidz Al-Qur’an.

Salah satu informasinya yaitu keberadaan fungsi rumah tahfidz sebagai lembaga pendidikan
kelanjutan dari TPQ.

Saya agak mengerutkan dahi mengenai informasi ini.

Karena selama mencermati juknis Kemenag tentang rumah tahfidz tidak mengatakan bahwa
posisi rumah tahfidz adalah jenjang kelanjutan untuk TPQ atau lembaga yang lainnya.

Apalagi jika kita melihat mengenai usia masuk Rumah Tahfidz dan Taman Pendidikan Al-
Qur’an.

Kenapa ada yang menyimpulkan RTQ merupakan kelanjutan TPQ atau TPA?

Yang mengatakan seperti itu berasumsi bahwa santri yang belajar pada rumah tahfidz harus
atau seharusnya sudah lancar dalam membaca al-Qur’an, sehingga TPQ merupakan lembaga
sebelum lembaga pendidikan menghafal al-Qur’an untuk anak ini.

Ketentuan Usia Santri rumah santri rumah tahfidz menurut Kemenag


Pada juklak kemenag, anda bisa menemukan keterangan mengenai umur peserta didik
lembaga yang masuk dalam Rumpun LPQ.

Setidaknya ada 6 lembaga termasuk didalamnya Rumah Tahfidz Al-Qur’an dan Taman
Pendidikan Al-Qur’an.
Sebagai sarana komparasi atau membandingkan usia kedua lembaga ini akan kami tampilkan
dalam bentuk bagan.

Berikut usia atau umur santri peserta didik pada RTQ dan TPQ.

Nama Lembaga Ketentuan Umur

 Rumah Tahfidz Al-Qur’an usia 7 tahun sampai Umur Tak terhingga


 Taman Pendidikan Al-Qur’an usia 7 tahun sampai Umur 12 tahun
Dengan mengacu kepada juklak ini maka secara ideal, usia masuk santri rumah Tahfidz
adalah mulai dari umur 7 tahun, sama sebagaimana usia santri TPQ.

Adapun perbedaan batasan usia peserta didik pada TPQ dan RTQ yaitu batas maksimal
menjadi santri pada lembaga ini. Untuk TPQ adalah 12 tahun, sedangkan pada RTQ tanpa
ada batasannya.

Kesimpulan dan penutup


Berikut adalah rangkuman dan kesimpulan mengenai usia santri anak didik lembaga rumah
tahfidz al-Qur’an versi pontren.com

 Sepanjang yang kami ketahui tidak ada persyaratan bahwa santri Rumah Tahfidz
harus menempuh jenjang pendidikan TPQ atau mengharuskan anak fasih dalam
membaca al-Qur’an terlebih dahulu.
 Usia masuk santri Rumah Tahfidz adalah umur 7 tahun sama sebagaimana umur
santri TPQ.
 Perbedaan terletak pada batasan umur, jika pada TPQ usia santri sampai dengan 12
tahun, sedangkan untuk RTQ tidak ada batasannya.
Demikian informasi mengenai umur peserta didik pada lembaga pendidikan menghafal al-
Qur’an yang memiliki nama resmi (dari Kemenag) Rumah Tahfidz al-Qur’an yang disingkat
dengan RTQ).
PROSEDUR PENDAFTARAN RUMAH TAHFIDZ KE KEMENAG
Informasi tentang urutan dan tata cara alias prosedur mendaftarkan lembaga Rumah Tahfidz
Al-Qur’an (RTQ) ke Kementerian Agama dalam hal ini Kankemenag Kabupaten atau Kota
mengacu kepada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 91 tahun 2020
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Al Quran yang ditetapkan di
Jakarta pada tanggal 7 Januari tahun 2020.
Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, ditengah semaraknya rumah
tahfidz di beberapa daerah pada Wilayah Negara Republik Indonesia ini ternyata pengakuan
keberadaan oleh Negara baru pada tanggal 7 Januari 2020.
Keberadaan pengakuan ini dengan dimasukkannya rumah tahfidz Al-Qur’an kedalam rumpun
lembaga Pendidikan Al-Qur’an bersama lembaga lain yang telah terlebih dahulu didalamnya
seperti TKQ, TPQ maupun TQA.

Ada yang masuk dan ada yang terpental

Ada yang masuk dan ada juga yang keluar dalam rumpun kategori LPQ, yang baru masuk
adalah rumah tahfidz itu sendiri dan PAUD Al-Qur’an serta pesantren takhassus tahfidz.
Sedangkan lembaga yang terpental keberadaannya adalah majelis taklim yang mana telah
memiliki ketentuan melalui peraturan menteri agama nomor 29tahun 2019.
Dengan keberadaan pengakuan dari Kementerian Agama terhadap rumah tahfidz selanjutnya
terdapat aturan dan ketentuan untuk rumah tahfidz seperti nomor statistik, masa pembelajaran
dalam hitungan tahun, dan pengkategorian pendidikan Islam nonformal.
Salah satu yang urgen atau penting dalam Kepdirjen Pendis no 91 tahun 2020 adalah
keberadaan tentang proses pendaftaran lembaga, dalam hal ini rumah tahfidz khususnya dan
LPQ pada umumnya.
Berikut adalah langkah urutan atau prosedur pendaftaran Rumah Tahfidz Al-Qur’an di
Kantor Kementerian Agama Kabupaten atau Kota.

Prosedur Pendaftaran Rumah Tahfidz untuk Mendapatkan SK dan nomor Statistik

Ada baiknya ketentuan dalam proses perjalanan pendaftaran rumah tahfidz ini diindahkan
oleh para pengelolanya sehingga ketentuan dan prosedural pendaftaran dapat berlangsung
sesuai dangan juknis dan ketentuan yang berlaku.
Pertama, lembaga atau organisasi penyelenggara Rumah Tahfidz Al-Qur’an mengajukan
proposal (sudah ada contohnya dalam juknis) kepada Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten atau Kota dengan melampirkan dokumen persyaratan administrative dan teknis.
Kedua, Kepala Kankemenag Kab/Kota menugaskan kepada Kepala Seksi terkait (PD
Pontren atau Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam atau lainnya) terkait
pembentukan tim verifikasi.
Ketiga, tim verifikasi bertugas,
(1) melakukan verifikasi dokumen dan proposal lembaga Satuan LPQ (dalam hal ini rumah
tahfidz) dan memberikan masukan kepada pemohon jika terdapat kekurangan dokumen
persyaratan
(2) melakukan verifikasi lapangan dan memberikan kelayakan atau tidak.
Keempat, berdasarkan penilaian kelayakan tim verifikasi, kepala Kankemenag menugaskan
kepala seksi yang berkaitan untuk mengadakan rapat pertimbangan pemberian tanda daftar
Rumah tahfidz al-Qur’an (RTQ) yang melibatkan tim verifikasi.
Kelima, kepala seksi melaporkan hasil rapat sebagai pertimbangan kepada kepala
Kankemenag Kab/Kota
Keenam, mengacu kepada hasil rapat pertimbangan, Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten atau kota menetapkan keputusan layak atau tidak untuk Rumah Tahfidz untuk
diberikan tanda daftar sebagai Lembaga Pendidikan Al-Qur’an kategori RTQ.
Tujuh, Kepala Seksi (Kasi) terkait menyampaikan asli keputusan Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten atau Kota dan asli piagam terdaftar kepada organisasi calon
penyelenggara dan menyimpan fotocopy atau salinannya.
Begitulah proses dan tata cara pendaftaran rumah tahfidz al-Qur’an yang apabila
mendapatkan persetujuan dari kakankemenag akan mendapatkan SK dan piagam tanda
daftar.
PENGERTIAN RUMAH TAHFIDZ AL QUR’AN RTQ!
Informasi tentang pengertian Rumah Tahfidz al Qur’an mengacu kepada Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam nomor 91 tahun 2020 tentang petunjuk pelaksanaan
penyelenggaraan pendidikan al-qur’an yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Januari 2020
oleh Direktur Jenderal Kamaruddin Amin.
Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, sugeng dalu para penggiat
lembaga pendidikan alquran, utamanya pengelola rumah tahfidz al-qur’an, dimana yang
dahulu masih bingung mau daftar kemana dan masuk kategori apa bisa lebih mendapatkan
kejelasan.
Kejelasan ini terwujud dengan keberadaan SK Dirjen Pendis no 91 tahun 2020 tentang
petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan al-qur’an yang didalamnya terdapat RTQ
yaitu singkatan dari Rumah Tahfidz Al Quran.
Dalam juknis ini lembaga rumah tahfidz alquran masuk dalam kategori salah satu dari enam
Lembaga Pendidikan Alquran.
Adapun secara lengkap keenam lembaga LPQ adalah sebagai berikut;
1. Pendidikan Anak Usia Dini al Qur’an, (PAUDQ?);
2. Taman Kanak Kanak Alquran (TKQ);
3. Taman Pendidikan Alquran (TPQ);
4. Taklimul Qur’an Lil Auld (TQA);
5. Rumah Tahfidz al Qur’an (RTQ) dan
6. Pesantren Tahfidz Al Qur’an (PTQ?)

Pengertian Rumah Tahfidz menurut Kemenag dan Kedudukannya


pegawai Kementerian Agama yang turut memberikan pelayanan kepada lembaga rumah
tahfidz di area Jawa Tengah / tempat tugas masing-masing.
Bagaimana posisi RTQ atau rumah tahfidz alquran?
Dalam SK dirjen disebutkan bahwa Rumah Tahfidz termasuk dalam kategori satuan
pendidikan alquran.
Adapun yang dimaksud dengan rumah tahfidz alquran dalam SK Dirjen Pendis adalah satuan
pendidikan keagamaan Islam nonformal yang mengkhususkan untuk menghafal alquran,
mengamalkannya, dan membudayakan nilai-nilainya dalam sikap kehidupan sehari hari yang
berbasis hunian, lingkungan dan komunitas.
Perihal masa pendidikan rumah tahfidz juga disebut dalam sk dirjen pendis no 91 tahun 2020
dimana masa pendidikan RTQ diselenggarakan sesuai dengan program yang ada.
Dari ungkapan ini maka tidak ada batasan dan ketentuan usia bagi santri atau anak didik pada
rumah tahfidz tergantung dengan kesesuaian program dan jenjangnya.
Akan tetapi dibagian bawah dibahas mengenai usia anak didik yang menyebutkan bahwa usia
santri Rumah Tahfidz alquran adalah umur 7 tahun keatas.
Pembelajaran Rumah tahfidz
Bagaimana dengan materi pembelajaran pada rumah tahfidz?
Mengenai materi pembelajaran, hanya disebutkan bahwa pembelajaran intri Rumah tahfidz
alquran yaitu menghafal, memahami alquran dan ulu,ul qur’an, serta mengamalkan
kandungan al-Quran.
Dalam hal penyampaian materi rumah tahfidz disampaikan dengan menggunakan metode dan
kekhasan masing masing satuan pendidikan.
Sehingga tata cara penyampaiannya secara keseluruhan diserahkan kepada lembaga.
Selain materi inti, adapula materi penunjang sebagai pengembagan dan kemandirian, ada 2
yang diperhatikan dalam materi ini yaitu;
Pertama, Materi pembelajaran dapat bermuatan pelajaran aqidah akhlak, praktek ibadah,
sejarah islam, doa harian, muatan lokal dan lainnya menyesuaikan dengan kebutuhan serta
kemampuan lembaga.
Kedua, materi pembelajaran sebagaimana dimaksud disesuaikan dengan satuan pendidikan,
jenang, kompetensi peserta didik serta kearifan lokal.

Nomor statistik rumah tahfidz alquran

Dengan keberadaan juknis ini dilampirkan pula bagaimana ketentuan nomor statistik rumah
tahfidz.
Terdiri dari 12 digit angka dengan ketentuan sebagai berikut;
 3 digit pertama adalah nomor unik jenis pendidikan, RTQ =431
 Nomor keempat adalah status lembaga; negeri (1) atau swasta (2)
 Nomor ke lima dan ke enam adalah kode provinsi;
 Nomor tujuh dan ke delapan adalah kode kabupaten/kota
 Nomor ke sembilan sampai dengan ke 12 adalah nomor urut lembaga.
Berikut contoh nomor statistik rumah tahfidz Kabupaten Karanganyar dengan kode 13
provinsi Jawa Tengah kode 33 dengan nomor urut lembaga kelima (5).
431233130005
Itulah informasi mutakhir mengenai Rumah Tahfidz Al Qur’an yang menyeruak kedalam
lembaga Pendidikan Alquran dimana pada kegiatan entry emis sebelumnya tidak ada.
Jika sampean mencermati, sebenarnya dahulu LPQ terdiri dari 4 lembaga yaitu TKQ, TPQ,
TQA dan Majelis Taklim.
Dengen keberadaan SK Dirjen pendis ini maka welcome RTQ ke dalam LPQ dan selamat
jalan majelis taklim dari Lembaga Pendidikan alquran.
KETENTUAN KURIKULUM RUMAH TAHFIDZ AL-QUR’AN
Informasi tentang kurikulum RTQ Rumah Tahfidz Al-Qur’an yang digariskan oleh
Kementerian Agama melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 91
tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Al Quran yang
ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Januari tahun 2020 yang menjadi acuan pengelola
lembaga Penyelenggara dalam kegiatan belajar mengajar.

pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, selamat pagi semuanya


utamanya para peminat dan pengelola lembaga rumah tahfidz di tanah air yang saat ini
termasuk ngetrend dan eksistensinya semakin Nampak di lingkungan yang memperhatikan
keberagamaan.

Baru pada tahun 2020 ini lembaga rumah tahfidz mendapatkan pengakuan secara resmi dari
Kementerian Agama dengan keberadaan nomor statistik tersendiri (tidak digabung dengan
lembaga lainnya), karena sebelum keberadaan SK Dirjen Pendis no 91 tahun 2020 rumah
tahfidz bukan satuan pendidikan tersendiri (di Kemenag).

Lazimnya diberikan nomor statistik sebagai lembaga TPQ atau madrasah Diniyah
Takmiliyah.

Kurikulum Rumah Tahfidz

Pada SK Dirjen ini juga memberikan kisi-kisi kurikulum lembaga pendidikan Islam pada
umumnya dan termasuk didalamnya adalah RTQ (Rumah Tahfidz Al-Qur’an).

Yang dimaksud dengan kurikulum pada SK Dirjen Pendis ini adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta tata cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Batasan atau kisi kisi ini hanya bersifat sangat global bahkan begitu globalnya akan sangat
luas jika anda menjabarkan.
Pada Kurikulum LPQ termasuk Rumah Tahfidz terdiri dari 2 buah kurikulum yaitu
kurikulum inti dan kurikulum penunjang (pengembangan dan kemandirian).
Adapun materi pembelajaran inti pada rumah tahfidz ada 3 (tiga) yaitu;
1. Menghafal;
2. Memahami al-Qur’an dan Ulumul Qur’an; dan
3. Mengamalkan kandungan al-Qur’an.
Sedangkan kurikulum penunjang (pengembangan dan kemandirian) bermuatan materi
pembelajaran sebagai berikut;
Materi pembelajaran dapat bermuatan aqidah, akhlak, praktek ibadah, sejarah Islam, do’a
harian, muatan local dan lain lain sesuai dengan kebutuhan.
Materi pembelajaran penunjang sebagaimana dimaksud disesuaikan dengan satuan
pendidikan, jenjang, kompetensi, peserta didik, dan kearifan lokal.
Demikianlah rumusan tentang materi rumah tahfidz al-Qur’an yang dirumuskan oleh
Kementerian Agama yang terdiri dari kurikulum inti dan penunjang dilengkapi keterangan
alakadarnya.

Rumah Tahfidz dibebani untuk menyusun kurikulumnya sendiri


Selanjutnya kepada Rumah Tahfidz yang akan mendaftarkan lembaga ke Kemenag guna
mendapatkan nomor statistik mendapatkan beban untuk menyusun kurikulum dan lain lain
yang termasuk mencengangkan pembebanan pembuatan administrasinya.
KETENTUAN PENILAIAN DAN KELULUSAN SANTRI RUMAH TAHFIDZ AL-
QUR’AN
Informasi mengenai ketentuan yang digariskan oleh Kementerian Agama dalam hal penilaian
dan kelulusan untuk anak didik murid atau santri Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ)
yang termasuk didalamnya RTQ (Rumah Tahfidz Al-Qur’an) mengacu kepada Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 91 tahun 2020 tentang petunjuk
pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan Islam yang ditetapkan ditandatangani di Jakarta
pada tanggal 7 Agustus 2020 oleh Dirjen Kamaruddin Amin.
pontren.com – Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, salam jumpa di dunia maya
para penggiat rumah tahfidz pada khususnya ataupun para akademisi yang melakukan
penelitian dan membuat karya tulis berkenaan dengan RTQ, salam kenal semoga kesehatan
keselamatan dan keberkahan selalu diberikan dan dilimpahkan kepada kita semua.

Penilaian dan Kelulusan LPQ termasuk Rumah Tahfidz berdasarkan Ketentuan


Kementerian Agama
Sebagai surat keputusan yang berfungsi menjadi petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk LPQ
yang termasuk didalamnya rumah tahfidz al-Qur’an, dalam SK Dirjen Pendis no 91 tahun
2020 Bab II penyelenggaraan Al-Qur’an pada huruf J memberikan informasi mengenai
penilaian dan kelulusan bagi anak didik lembaga.
Dalam hal penilaian dan kelulusan ini terdapat 6 (enam) poin sebagaimana dibawah ini.
Satu, penilaian pendidikan dan satuan pendidikan al-Qur’an dilakukan oleh pendidik, satuan
pendidikan, lembaga pembina, dan pemerintah.
Dua, penilaian oleh pendidik sebagaimana dimaksud pada nomor 1 (satu) diatas dilakukan
secara berkesinambungan yang bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar
peserta didik (biasanya dalam rumah tahfidz disebut santri atau murid).
Tiga, penilaian oleh satuan pendidikan, lembagapembina, dan pemerintah dilakukan untuk
menilai pencapaian kompetensi lulusan.
Empat, ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan penilaian ditetapkan dalam peraturan
lainnya.
Lima, peserta didik yang telah menyelesaikan proses pendidikan dan telah dinyatakan lulus
pada jenjang satuan pendidikan al-Qur’an diberikan ijazah, syahadah/tanda lulus sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Enam, ketentuan lebih lanjut mengenai penerbitan ijazah/syahadah/tanda lulus ditetapkan
dalam peraturan lainnya.

Kesimpulan tentang Penilaian dan Kelulusan Santri LPQ termasuk Rumah tahfidz al-
Qur’an

Mengacu kepada ketentuan diatas yang memiliki 6 poin, hal yang dapat disimpulkan adalah;
Pertama, ketentuan ini juga berlaku untuk lembaga pendidikan al-Qur’an yang lain yaitu
PAUD Al-Qur’an, Taman Kanak-kanak al-Qur’an, Taman Pendidikan Al-Qur’an dan juga
Taklimul Qur’an Lil Aulad.
Kedua, Dalam hal penilaian oleh guru, dilaksanakan secara kesinambungan dengan tujuan
pemantauan proses dan kemajuan belajar anak didik atau santri lembaga.
Ketiga, Dalam hal penilaian pencapaian kompetensi lulus dilakukan oleh 3 komponen yaitu;
1. Satuan pendidikan;
2. Lembaga pembina; dan
3. pemerintah
Dalam hal ini satuan pendidikan adalah lembaga tempat santri belajar, sedangkan lembaga
pembina untuk RTQ bisa jadi nanti akan didirikan FKRTQ (Forum Komunikasi Rumah
Tahfidz Al-Qur’an) sebagai wadah untuk lembaga RTQ, perihal pemerintah tentunya adalah
Kementerian Agama yang biasa disingkat dengan Kemenag.
Keempat, bagi pengelola lembaga yang hendak melaksanakan kegiatan wisuda santri
nantinya dapat menjadikan ketentuan kelulusan sebagai tolak ukur dapat ikut tidaknya anak
didik dalam wisuda kelulusannya.
Kelima, Ketentuan lebih detail dan mendalam tentang pelaksanaan penilaian dan juga
penerbitan ijazah/syahadah/tanda lulus akan ditetapkan dalam peraturan lainnya,
kemungkinan juga dalam bentuk SK Dirjen oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Anda mungkin juga menyukai