Uts - Biopest - Debby Clara BR Ginting - 1906541017 - Agro A
Uts - Biopest - Debby Clara BR Ginting - 1906541017 - Agro A
Nim: 1906541017
Kelas : Agroekoteknologi A
UTS
Soal:
1. Jelaskan alasan pentingnya mengembangkan biopestisida dalam pengendalian
hama dan penyakit tumbuhan.
2. Biopestisida diketahui aman bagi pengguna dan lingkungan. Apa alasan mengapa
sharing pasar biopestisida masih sangat kecil dibandingkan dengan pestisida kimia
sintetis.
3. Jelaskan mekanisme kerja biopestisida yang berbasis mikroba terhadap patogen
tumbuhan.
4. Apa persyaratan bagi berhasilnya pengendalian hayati berbasis mikroba
5. Jelaskan mekanisme kerja bioinsektisida berbasis jamur dan apa bedanya dengan
mekanisme kerja bioinsektisida berbasis bakteri.
6. Nematoda patogen serangga sering berasosiasi dengan bakteri dalam membunuh
serangga hama. Bakteri yang sudah diketahui sebagai simbion adalah dari genus
Xenorhabdus dan Photorhabdus. Jelaskan apa peran bakteri tersebut dalam
patogenesitas nematode terhadap serangga patogen.
7. Jelaskan bagaimana Baculovirus menyebabkan kematian pada serangga hama
Jawaban
1. Beberapa jenis hama dan penyakit pada tanaman pangan harus dikendalikan.
Biopestisida merupakan salah satu komponen pengendalian hama dan penyakit
secara terpadu. Di Indonesia biopestisida masih kurang populer, pengetahuan
tentang biopestisida disamakan dengan pertanian organik, padahal teknologi
sudah banyak tersedia. Pestisida nabati banyak dibuat dari ektrak bahan jamu-
jamuan atau rempahrempah yang banyak tersedia seperti lengkuas, mimba, dan
jahe. Efektivitas penggunaan biopestisda tidak bisa 100%, karena itu sangat baik
untuk tujuan preventif. Penyediaan biopestisida memerlukan keterampilan khusus,
sehingga perlu pelatihan sebagai pembekalan untuk usaha kemandirian, dalam hal
ini banyak petani yang belum tahu sehingga masih diperlukan SL-PHT. Jika
banyak petani yang sudah menerapkan biopestisida dalam usahataninya, maka
lingkungan tidak akan tercemar oleh bahan-bahan beracun. Tulisan ini mengulas
definisi dan efektivitas biopestisida yang sudah digunakan masyarakat, serta
kendala dan keuntungannya dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Biopestisida efektif menekan pertumbuhan dan perkembangan hama dan penyakit
tanaman, baik di tingkat laboratorium maupun lapangan, namun tidak berdasarkan
ambang kendali seperti pestisida anorganik. Pengembangan biopestisida
membutuhkan dukungan dari berbagai pihak supaya dapat digunakan dan
menguntungkan petani sebagai pengguna serta bebas dari pencemaran yang
berasal dari pestisda kimiawi.
2. - Biopestisida umumnya memiliki spectrum aktivitas yang sempit/kurang,
kecepatan pengendalian kurang, masa aktif (persistensi) singkat, dan rendahnya
biaya produksi pestisida sintetis.
- Biopesstisida cendrung lebih sulit digunakan,dan biayanya sering lebih tinggi
dari pestisidasintetis.
3. -
4. Berbagai mikrobia ini mempunyai cara infeksi, lokasi replikasi dan mekanisme
patogenisitas yang spesifik. Beberapa mikrobia mempunyai kisaran serangga
inang sasaran yang luas namun ada pula yang mempunyai kisaran serangga inang
sempit . Syarat-syarat:
1. Virulensi tinggi terhadap serangga target.
2. Tidak berbahaya terhadap spesies non-target.
3. Mudah diproduksi dan dapat disimpan dalam waktu lama.
4. Mempunyai aktivitas yang cepat untuk menyerang serangga target.
5. Tahan terhadap faktor-faktor lingkungan yang merugikan.