Anda di halaman 1dari 26

Maanfaat ilmu Bioteknologi Perlindungan Tanaman

Biopestisida & Pestisida nabati


Varietas Tahan Varietas Tahan
konventional Transgenik:
a.Kultur Jaringan
b.Somaklonal
Penginduksi
c. Fusi Protoplasma
ketahanan
Sistemik (SAR/ Musuh Alam
PGPR)
Parasit&Predator

Pupuk Organik
Pupuk Hayati:
1. Mikroba simbiosis
2. Pelarut fosfat
3. Penghasil hormon tumbuh Mikroba penetralisir toksin
4. Penambat Nitrogen dan sulfur dan logam berat
5. PGPR dll
BIOTEKNOLOGI
 Kata bioteknologi pertama kali diperkenalkan oleh Karl
Ereky peneliti teknik pertanian dari Hungaria

 Bioteknologi didifinisikan sebagai manipulasi, Fermentasi,


modifikasi genetik dan perbanyakan organisme hidup melalui
teknik kultur jaringan dan rekayasa genetika yang
menghasilkan organisme baru atau kemampuannya
ditingkatkan, dan produk baru yang bermanfaat bagi umat
manusia

Bioteknologi berkembang melewati 4 generasi yaitu


 Generasi pertama berkembang berdasarakan pengetahuan
tradisional yang meliputi fermentasi makanan.

 Generasi kedua bioteknologi telah memanfaatkan mikroba


pada sekala industri untuk memproduksi alkohol, antibiotik
vaksin, vitamin, asam amino, dan kultur jaringan.
 Generasi ketiga bioteknologi disebut bioteknologi modern
muncul dari perkembangan lebih lanjut ilmu biologi
molekuler, dengan diterapkannya teknik rekombinan
DNA (rDNA), Teknologi Hibridoma, Polymerase chain
reaction (PCR) dan teknologi kloning.
 Generasi ke empat, merupakan bioteknologi lanjutan yang
melibatkan teknik interdisiplin seperti teknologi informatika
dan teknologi elektronika serta Nanoteknologi yang sekarang
dikenal dengan nama Era Bioinformatika didasarkan atas jasa
internet dan websites
Nanoteknologi adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat
material atau fenomena yang terjadi dalam ukuran di bawah
100 nanometer (1 meter = 1.000.000.000 nanometer). Isu
yang berkembang dalam nanoteknologi adalah :
Pembuatan material dari ukuran Nano menjadi bahan baku
produk nano, Karakterisasi sifat-sifat partikel nano, teknik
penyusunan partikal nano menjadi produk yang diinginkan.
Misalnya butiran pasir dibuat menjadi butiran berukuran nano,
butiran nano ini di formulasi menjadi beton yang kekuatannya
sama dengan besi. Dalam kesehatan, serbuk halus daun
tanaman Pegagan (Centella asiatica) adalah obat penyakit
lepra, efektifitasnya dapat ditingkatkan jika dimasujkkan
dalam kapsul yang terbuat dari Nano Chitosan, chitosan ini
akan mudah mencapai sasaran obatnya
Bioteknologi Konvensional di Bidang Pertanian
Merupakan teknologi yang umum digunakan untuk:
Mikroba antagonis; memformulasi biopestisida; Pengomposan; Stater
kompos dll :
Musuh alam dapat diisolasi dari:
A. Dari tanaman inang
B. Dari dalam tanah.

 Dari Tanaman Inang


Musuh Alam Dari Tanaman dapat diperoleh pada:
1. Lahan yang terserang berat oleh suatu penyakit,
kemudian diamati ada tanaman yang menunjukan
gejala ringan, pada tanaman itu akan diperoleh musuh
alam bersifat elisitor atau antibiosis.
2. Jika mengisolasi dari tanaman yang semula menunjukan
gejala serangan berat, kemudian sembuh disini akan
dijumpai parasit, hiper parasit atau hipovirulen

B. Isolasi Musuh Alam dari Dalam Tanah (Lahan):


1.Lahan Pertanian
Pada lahan ini mudah dijumpai musuh alam antibiosis sedangkan yang
parasitik akan sulit dijumpai sebab pertumbuhannya terganggu dengan
pestisida dan pola tanam monokultur yang berganti pada setiap musim
2. Lahan Hutan Tanpa Tersentuh Teknologi Budidaya,
Pada lahan ini akan dijumpai musuh alam baik yang parasitik
atau antibiosis. Di lokasi ini akan memungkinkan ditemukannya
spesies musuh alam baru atau struktur kimia senyawa baru
yang dihasilkan oleh musuh alam antibiosis , karena pada daerah
hutan komposisi vegetasinya stabil dari tahun ke tahun.

3.Lahan marginal (tandus)


Pada lahan ini sangat memungkinkan memperoleh musuh alam
antibiosis dan menemukan struktur kimia baru. Kedaan ekstrim
ini menyebabkan aktivitas pabrik metabolit sekunder meningkat
dan pabrik metabolit primer menurun dalam tubuh mikroba.
Mikroba Musuh Alam Patogen
 Untuk mendapatkan musuh alam atau agen hayati dapat
digunakan Bioteknologi konvensional atau Bioteknologi
moderen tergantung pada peralatan yang terdapat dalam
laboratorium.

Agen pengendali hayati patogen pada umumnya merupakan


musuh alam patogen itu sendiri.

 Cara kerja musuh alam tersebut adalah


1. Antibiosis
Musuh alam menghasilkan suatu senyawa kimia seperti
enzim penyebab lisis dinding sel patogen dan senyawa
kimia lain yang menghambat metabolisme patogen
2. Parasitisme
Dalam hal ini musuh alam tersebut mampu
memarasit patogen sehingga pertumbuhan patogen
terganggu.  
3. Hiper parasitisme
Musuh alam yang merupakan endoparasit patogen primer
namun juga dapat menyebabkan penyakit pada tanaman inang

4. Kompetisi
Terjadi jika mikroba musuh alam mampu bersaing dengan
patogen dalam hal merebut hara, air dan ruang demi
kelangsungan hidupnya.

      5. Hipovirulen
Mikroba musuh alam ini merupakan fase subnormal dari suatu
patogen yang kehilangan virulensinya sehingga merupakan
kompetitor bagi patogen. Kehilangan virulensi tersebut dapat
terjadi karena perubahan genetis

      6. Penginduksi Ketahanan Sistemik (Elisitor)


Dalam hal ini agens hayati, jika diberikan pada salah satu
jaringan dapat merangsang tanaman membentuk senyawa kimia
toksik pada seluruh jaringan tanaman sehingga tanaman memiliki
ketahan sistemik terhadap suatu patogen.
Beauveria
Riketsia

Nematoda
Metarhizium
Virus

Bakteri

Bacillus
Cordicept
Bioteknologi Moderen
 Bioteknologi moderen dapat digunakan untuk melakukan
pengendalian penyakit tumbuhan dengan memanfaatkan
rekayasa genetika berupa kloning gen.
 Tidak semua gen dalam suatu sel ditampilkan setiap waktu
karena jenis sel yang berbeda dan pada saat yang berbeda
mempunyai fungsi dan kebutuhan yang berbeda pula.
 Gen mana yang akan dijalankan, kapan gen itu mulai bekerja
atau berhenti serta dalam jangka beberapa lama gen tersebut
tetap “hidup” diatur oleh serangkain DNA disebut Operon
gen yang terdiri dari: Promotor bekerja sebagai tanda bagi
gen untuk menampilkan diri , Terminator bekerja sebagai
tanda untuk berhenti menampilkan diri, Represi,
menentukan lamanya gen harus bekerja akibat respon
terhadap suatu rangsangan-rangsangan .
=======================

Manfaatan Bioteknologi Modern untuk


Mengendalikan Penyakit Tumbuhan adalah

1. Meningkatkan daya antagonistik dan kompetisi


musuh alam pada patogen.

2. Introduksi varietas tahan penyakit dengan


memanfaatkan teknik kultur jaringan, rekayasa
genetika dan kloning untuk menghasilkan varietas
tanaman baru transgenik.
Peningkatan Daya Antagonistik
Musuh Alam:

1. Meningkatkan produksi dan menambah jenis


senyawa kimia antibiosis yang dihasilkan,

2. Meningkatkan daya penetrasi pada patogen.

3. Meningkatkan daya tahan hidup pada kondisi


ekstrem

4. Tahan terhadap pestisida dan herbisida


Langkah-langkah kloning untuk meningkatkan daya
Antagonistik Musuh Alam:

1. Mencari gen intres (gen target) yang akan di klon,


2. Memasukan gen intres dalam vektor kloning untuk
menghasilkan chimeria atau molekul DNA rekombinan,
3. Transformasi ke dalam sel inang untuk mengadakan
replikasi, menghasilkan banyak kopi atau turunan yang
identik
4. Studi gen yang dihasilkan dan pengujian keberhasilan
cloning dengan melakukan uji Blotting seperti Southern blot
untuk DNA, Northern blot untuk RNA dan Western blotting
untuk mengamati ekpresi DNA klon atau dengan teknik
amplifikasi DNA yang disebut Polymerase chain reaction
(PCR)
3. Rekayasa Genetika (kloning gen)

Pelaksanaannya hampir mirif dengan kloning pada


mikroba:
a. Gen intres (gen target) diklon pada vektor plasmid
b. Vektor kloning ditransfer ke sel mikroba (inang) untuk
diperbanyak.
c. Plasmid dimasukan dalam bakteri Agrobacterium
tumefaciens untuk menghasilkan plasmid hibrid.
d. Jika bakteri A. tumefaciens diinokulasikan pada sel
tanaman maka akan ditransfer DNA rekombinan ke sel
tanaman tersebut yang selanjutnya dapat dikembangkan
menjadi tanaman transgenik.

 Dalam kloning gen terlibat beberapa enzim yaitu Nuklease,


enzim pemotong asam nukleat; Ligase, enzim penyambung
asam nukleat menjadi satu; Polimerase membuat kopi dari
molekul asam nukleat yaitu mensintesis untai baru DNA yang
koplemeter
 Dalam perakitan varietas tahan penyakit dengan
rekayasa genetika umumnya menggunakan gen
target penghasil toksin patogen yang berasal dari
musuh alam patogen tersebut, misalnya:

1. Kapas transgenik tahan hama ulat Lepidoptera,


dirakit dengan cara mengklonkan gen cry dari
Bacillus thuringiensis pada tanaman kapas, gen cry
penyandi kristal protein yang toksik pada hama ulat
Lepidoptera

2. Tanaman ketela pohon dan padi transgenik tahan


bakteri busuk daun membawa gen penyandi senyawa
antibakteri atau gen Xa21 (toksin untuk
Xanthomonas spp).
3. Tanaman padi tahan jamur busuk daun
(Helminthosporium oryzae) membawa gen Glukanase,
khitinase yang berasal dari mikroba antagonis
Trichoderma sp.
4. Untuk mendapatkan tanaman tahan terhadap patogen
virus dapat dilakukan dengan mengklonkan gen target
pada tanaman:
a. Gen penyandi selubung protein virus
b. Gen satelit-RNA virus
c. Gen antisense-RNA virus

 Tanaman tahan virus yang mengekpresi selubung protein telah berhasil


dirakit misalnya tembakau tahan virus TMV. Pepaya tahan terhadap
Ringspot potivirus (PRSV).
 Tanaman tahan yang mengekspresikan Satelit-RNA adalah tomat tahan
cucumber mosaic virus (CMV).
 Tanaman tahan yang mengekspresikan antisense-RNA adalah tanaman
tembakau tahan tomato ringspot nepovirus.
 Di seluruh dunia introduksi tanaman transgenik
tahan hama atau penyakit tahun 2005 terdiri
dari:

1. Tahan serangga hama sebanyak 35%.


2. Tanaman tahan virus 24%.
3. Tahan bakteri 9%.
4. Tahan jamur 6%.
5. Tahan herbisida 2%.
6. Sisanya berupa aspek agronomi
Produk Bioteknologi Pertanian Diterapkan
pada Pertanian Organik

 Pertanian organik merupakan suatu sistim


pertanian tanpa memakai pupuk dan pestisida
sintetis.
 Indonesia merupakan daerah tropis yang hanya
mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan
musim kering sebenarnya sangat sulit untuk
mengembangkan pertanian organik,
 Untuk itu diperlukan ketersedian biopestisida dan
tanaman tahan serta pupuk organik yang cukup
guna mengatasi hama dan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai