Disusun oleh :
TI RP 21C - Kelompok 3
Tahun 2022/2023
RINGKASAN
i
KATA PENGANTAR
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................ i
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
RINGKASAN ..................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
1.3 Identifikasi Masalah................................................................................................. 2
1.4 Batasan Praktikum.................................................................................................... 2
1.5 Tujuan Praktikum..................................................................................................... 2
1.6 Manfaat Praktikum................................................................................................... 2
1.7 Sistematika Penulisan Laporan ................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................... 10
2.1 ERGONOMI............................................................................................................ 10
2.2 BIOMEKANIKA..................................................................................................... 10
2.3 Quick Exposure Check (QEC)................................................................................ 11
2.4 Tahapan Pengukuran Metode QEC......................................................................... 11
2.5 Analisis Postur......................................................................................................... 18
BAB III PENGOLAHAN DATA .................................................................................... 20
3.1 Aliran Pengerjaan.................................................................................................... 20
3.1.1 Algoritma..................................................................................................... 20
3.1.2 Flow Chart.................................................................................................. 20
3.1.3 Langkah Kerja Praktikum .......................................................................... 21
3.1.4 Alat dan Bahan ........................................................................................... 21
3.1.4.1 Alat..........................................................................................................21
3.1.4.2 Bahan..................................................................................................... 21
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA........................................... 22
4.1 Pengumpulan Data.................................................................................................. 22
4.1.1 Data Diri dan Pekerjaan Responden Pertama................................................22
iii
4.1.2 Data Diri dan Pekerjaan Responden Kedua.................................................. 22
4.2 Pengolahan Data ......................................................................................................23
4.3 Analisis......................................................................................................................26
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
4.4 Usulan Perbaikan......................................................................................................27
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Assessment Back Posture ............................................................................13
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
Gambar 2.2 Assessment Wrist/Hand...............................................................................13
Gambar 4.1 Hasil Exposure Scores Niko Sanjaya Putra, Pedagang Batagor .................24
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
7
yang kurang benar pada.... dengan menggunakan metode QEC (Quick Exposure
Cheklist) karena QEC adalah metode untuk menilai postur dan pergerakan tubuh kerja
yang repentitive serta dapat mengevaluasi posisi TIK
Kelompok 14_Kelas dari18A
beberapa bagian tubuh yaitu
punggung, bahu/lengan, tangan/pergelangan, dan leher sehingga dapat diketahui nilai
untuk setiap bagian tubuh. Metode tersebut hanya menilai postur suatu individu,
sehingga untuk menilai postur kerja pada bagian produksi perlu dikembangkan
sehingga mampi mengakomodasikan postur dari seluruh operator dengan waktu
singkat dan mudah.
8
1.6 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat praktikum didalam penelitian
Kelompok ini adalah
14_Kelas TIK 18Asebagai berikut :
9
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Ergonomi
Ergonomi (ergonomics) berasal dari kata Yunani yaitu ergo yang berarti kerja dan
nomos yang berarti hukum, dimana ergonomi sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari
manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya. Istilah ergonomi lebih populer digunakan
oleh beberapa negara Eropa Barat, dan di Amerika istilah ini lebih dikenal sebagai Human
Faktors Engineerings atau Human Engineering (Wignjosoebroto, 2003).
Dengan diterapkannya ergonomi, sistem kera dapat menadi lebih produktif dan
efisien. Dilihatdari sisi rekayasa, informasi hasil penelitian ergonomi dapat dikelompokkan
dalam bidang penelitin:
1. Antropometri .
2. Biomekanika .
3. Fisiologi.
4. Pengindraan
5. Lingkungan Fisik Kerja
2.2 Biomekanika
Biomekanika merupakan salah satu dari empat bidang penelitian informasi ergonomi,
yakni penelitian tentang kekuatan fisik manusia yang mencakup kekuatan atau daya fisik
manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus dirancang
agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktivitas tersebut.
Studi biomekanika dapat diterapkan pada perancangan kembali pekerjaan yang sudah
ada, evaluasi pekerjaan, penyaringan pegawai, tugas-tugas penanganan manual, pembebanan
statis, penentuan sistem waktu.
Prinsip-pronsip biomekanika dari biomekanika adalah sebagai berikut :
1. Kurangi berat benda yang ditangani
2. Manfaatkan dua atau lebih orang untuk memindahkan barang yang berat 5
3. Ubahlah aktivitas jika mungkin, sehingga lebih mudah, ringan dan tidak
berbahaya.
10
4. Minimasi jarak horizontal antara tempat mulai dan berakhir pada
pemindahan barang .
5. Material terletak tidak Kelompok
lebih tingi14_Kelas
dari bahu.
TIK 6.
18AKurangi frekuensi
pemindahan. 7. Berikan waktu istirahat. 8. Berlakukan rotasi kerja terhdapat
pekerjaan yang sedikit membutuhkan tenaga. 9. Benda yang berat dijaga
setinggi lutut.
2.3 Quick Exposure Check (QEC)
Metode yang menilai tingkat resiko kerja yang berkaitan dengan cedera otot (work-
related musculoskeletal disorders /WMSDs) (Li and Buckle, 1999a). Menggunakan
checklist / score sheet yang diisi oleh pengamat (observer) maupun pekerja. Disusun
berdasarkan kebutuhan para praktisi dan hasil riset tentang resiko WMSD (e.g., Bernard,
1997). Validasi dilakukan menggunakan simulasi maupun pekerjaan real.Merupakan
checklist yang memiliki tingkat sensitivitas dan kegunaan yang tinggi, diterima secara luas
dan memiliki tingkat keandalan yang tinggi. Hasil studi menunjukkan bahwa QEC dapat
diaplikasikan untuk berbagai macam tugas.QEC mampu memberikan evaluasi terhadap
tempat kerja, perancangan peralatan dan fasilitas.
1. Kegunaan QEC :
a. Mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang berkaitan dengan MSDs.
b. Mengevaluasi tingkat resiko (risk exposure levels) yang dialami oleh area
tubuh yang berbeda-beda.
c. Menyarankan tindakan yang dibutuhkan untuk mengurangi resiko yang ditemukan.
d. Mengevaluasi efektivitas interfensi ergonomi di tempat kerja.
e. Menyadarkan user tentang adanya resiko musculosceletal di tempat kerja.
2. Tahapan QEC :
a. Self training 6
b. Observers assessment checklist
c. Workers assessment Checklist
d. Calculation of exposure checklist
e. Consideration of action
2.4 Tahapan Pengukuran Metode QEC
1. Self training
11
a) Sebelum menggunakan QEC, pengguna berpengalaman didorang untuk
membaca panduan referensi QEC.
b) Panduan referensi dapat di temukan14_Kelas
Kelompok dalam “TIK
pengembangan
18A lebih lanjut dari
kegunaan dan keabsahan dari pemeriksaan paparan cepat (QEC)’’
c) Berpengalaman pengguna dapat melewatkan langkah 1.
Bagian tubuh yang di ukur yaitu :
1) Penilaian terhadap postur punggung (back posture).
a) Back Posture (A1 to A3)
Penilaian untuk postur belakang harus dilakukan pada saat ketika
bagian belakang paling keras oaded. Misalnya, sewaktu mengangkat sebuah
kotak, bagian belakang bisa dianggap berada di bawah muatan yang paling
tinggi apabila seseorang condong atau berupaya maju untuk mengangkat
beban itu.
Punggung dapat dianggap sebagai "hampir netral" (Level Al) jika orang itu
terlihat bekerja dengan lentur/punggung punggungnya, bengkok, atau miring
kurang dari 200, seperti yang diperlihatkan dalam gambar Al.
Bagian belakang dapat dianggap sebagai "agak lentur atau bengkok" (Level
A2) jika orang itu terlihat bekerja dengan bagian belakang tubuhnya — bagian
panjangnya, putar, atau samping, lebih dari 20 kali, tetapi kurang dari 600,
seperti yang diperlihatkan pada gambar A2.
12
b) Back Movement
Untuk menangani tugas manual, menilai B1 ke B3. Ini merujuk pada
seberapa sering orang Kelompok
perlu membungkuk, merotasi punggungnya ketika
14_Kelas TIK 18A
melakukan tugas. Beberapa gerakan belakang bisa terjadi dalam satu siklus.
Untuk tugas kemudian penanganan manual, seperti pekerjaan kurang gerak
atau tugas-tugas berulang-ulang yang dilakukan dalam posisi berdiri atau
duduk, mengabaikan B1 untuk B3 dan menilai B4 dan B5 saja.
2) Penilaian Terhadap Bahu/Tangan (Shoulder/Arm)
a) Shoulder/Arm Posture (C1 to C3)
Penilaian hendaknya dibuat ketika bahu/lengan paling banyak dimuat
selama bekerja, tetapi tidak selalu pada saat yang sama seperti punggung
dinilai. Misalnya, beban di bahu mungkin tidak berada pada tingkat tertinggi
sewaktu si operator membungkuk untuk mengambil sebuah kotak dari lantai,
tetapi bisa jadi lebih besar lagi jika kotaknya diletakkan pada tingkat yang
lebih tinggi.
b) Shoulder/Arm Movement (D1 to D3).
Gerakan bahu/lengan dianggap sebagai:
“Infrequent” jika tak ada pola gerak regular.
“frequent” jika ada pola gerak aregular yang bisa melembut.
“Very frequent” jika pola gerak berkelanjutan selama kerja.
c) Penilaian terhadap pergelangan tangan/Telapak Tangan (Wrist/Hand)
Wrist/Hand Posture (E1 to E2)
Hal ini dinilai selama pelaksanaan tugas pada titik ketika postur
pergelangan tangan yang paling canggung diadopsi, termasuk
pergelangan lentur/ekstensi, membungkuk samping (ulnar/radial
deviasi), dan putarannya Pergelangan tangan di sekitar sumbu lengan.
Pergelangan tangan dianggap sebagai "hampir lurus" (tingkat E1) jika
gerakannya dibatasi dalam kisaran sudut kecil (misalnya, < 15 celcius)
dari postur pergelangan tangan netral (gambar E1). Sebaliknya, jika
sudut pergelangan tangan yang jelas dapat diamati selama pelaksanaan
tugas, pergelangan dianggap “ menyimpang atau bengkok” (gambar
E2).
13
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
14
beda, setiap aktivitas dapat dinilai secara terpisah.
c. Jika suatu pekerjaan sulit untuk dibagi menjadi beberapa aktivitas,
maka nilailah kejadian paling
Kelompok berat/paling
14_Kelas TIK 18A buruk dalam pekerjaan
tersebut (ex : ketika tubuh paling banyak membawa beban fisik).
d. Peilaian dapat dilakukan dengan mengamati langsung atau dengan
menggunakan hasil rekaman video/ photo.
15
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
Ga
16
back”, angka 8 merupakan nilai dari score 1, Yang merupakan
perpotongan dari item A2 dan a3.
Hitung total score untuk masing-masing
Kelompok 14_Kelas TIK 18Abagian tubuh.
17
E (%) = X / Xmaks x 100%. ........................................................... (2.1)
Tabel. 2.1 Preliminary Action Levels for the QEC
QEC Score (E) Action TIK 18A
Kelompok 14_Kelas Equivalent
(percentage total) RULA Scor
≤ 40% Aman 1-2
41 – 50% Perlu Penelitian lebih lanjut . 3-4
51 – 70% Perlu Penelitian lebih lanjut . dan 5-6
lakukan perbaikan
> 70% Lakukan Penelitian dan lakukan 7+
perubahan secepatnya .
18
2.5 Analisis Postur
Postur kerja merupakan paduan antara postur dan gerakan.Dimana gerakan tersebut
adalah gerakan yang dilakukan oleh masing masing
Kelompok sendi
14_Kelas utama untuk melakukan suatu
TIK 18A
kerja, atau melakukan tindakan teknis, atau bisa juga melakukan pekerjaan yang
berulang.Kerja memiliki makna sebagai aktivitas pekerjaan yang dirancang untuk mencapai
suatu hasil pekerjaan yang spesifik.Analisis postur sendiri memiliki maksud untuk
meminimalisasi terjadinya cidera pada punggung telah dilakukan dengan berbagai metode,
beberapa diantaranya adalah metode OWAS, metode NIOSH, metode REBA, metode RULA,
dan masih banyak lagi. (Nurmianto, 1996).
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, menegah posisi kepala dan badan
yang terlalu condong ke depan, mencegah posisi memutar dan asimetris. Usahakan tubuh
berada dalam posisi standar, maka hindari berbagai macam postur yang membungkuk atau
tidak normal.Dan adanya pengaturan dalam pegangan tangan, pengoperasian pengungkit,
tools dan material seharusnya diatur di sekitar area kerja, dan gerakan gerakan yang
sejenisnya. Maka ketika sudah mendapati tindakan yang tidak alami atau diluar dari standar
aman, maka segera lakukan evaluasi, berikan rekomendasi apa yang harus dilakukan
selanjutnya, dan segera bertindak dan menjalankan perbaikannya. Agar semakin cepat
tertangani, dan pekerja merasa nyaman bekerja di perusahaan. (Nurmianto, 1996).
19
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
BAB III
PENGOLAHAN DATA
3.1 Aliran Pengerjaan
3.1.1 Algoritma
1. Siapkan alat dan bahan
2. Menentukan Responden
3. Mengumpulkan data responden
4. Lakukan pengolahan data responden
5. Lakukan analisis data yang sudah diolah
6. Menentukan system kerja yang disarankan
20
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
21
6. Melakukan analisi dari data yang telah diolah
7. Selesai
3.1.4 Alat dan Bahan Kelompok 14_Kelas TIK 18A
3.1.4.1 Alat
1. Lembar pertanyaan
2. Alat tulis
3. Kamera HP
3.1.4.2 Bahan :
1. Data 2 responden pengamatan
2. Modul QEC
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
22
seperti data diri dan pengalaman serta pendapat subjektif terhadap pekerjaan.
2. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati
Kelompok dan18A
14_Kelas TIK memberikan penilaian yang
berbeda dari sudut pandang pekerja. Data hasil observasi akan digunakan
sebagai parameter dalam menentukan nilai atau skor pada Observer’s
Assessment (kuesioner pengamat).
3. Kuesioner
Kuesioner dalam bentuk Worker’s Assesment (kuesioner pekerja) diberikan
kepada responden untuk memperoleh data-data dan skor QEC berdasarkan
pengalaman dalam pekerjaan yang dilakukan dan dirasakan oleh responden.
Pengumpulan data ini dilakukan ketika para responden berada dalam posisi bekerja
dengan postur tubuh yang natural terjadi saat pekerjaan dilakukan. Data diambil dari
dua orang responden yang secara berturut-turut memiliki pekerjaan sebagai pedagang
batagor dan cuanki. Berikut adalah data diri serta data pekerjaan yang diperoleh
berdasarkan hasil wawancara singkat.
23
A B C D E F G
Pedagang Batagor A1 B2 C1 D2 E1 F2 G1
Pedagang Cuanki A2 B2
Kelompok C2
14_KelasD2
TIK 18A E2 F1 G2
Tabel 4.1 Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Pengamat
Pertanyaan
Pekerjaan
H J K L M N P Q
Pedagang Batagor H1 J3 K1 L2 M1 N1 P1 Q2
Pedagang Cuanki H2 J3 K1 L2 M1 N1 P2 Q2
Tabel 4.2 Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Pekerja
24
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
Gambar 4.1 Hasil Exposure Scores Niko Sanjaya Putra, Pedagang Batagor
25
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
26
Setelah mendapatkan total exposure scores, maka dapat ditentukan tindakan yang tepat
dilakukan terhadap pekerjaan-pekerjaan tersebut menggunakan perhitungan Level
Eksposur QEC dengan rumus berikut.
Kelompok 14_Kelas TIK 18A
X
E ( % )= ×100 %
Xmaks
Dengan X adalah total skor eksposur pada tabel 4.3 dan nilai Xmaks yang digunakan
adalah 162 karena pekerjaan bukan merupakan tugas penanganan manual (manual
handling). Di bawah ini adalah Preliminary Action Levels for the QEC Table atau tabel
tingkat-tingkat tindakan awal untuk QEC berdasarkan nilai persentasi total dari skor QEC.
Skor QEC (E) Tindakan Skor RULA yang Setara
≤ 40% Akseptabel 1-2
41-50% Investigasi lebih lanjut 3-4
Investigasi lebih lanjut dan berikan
51-70% 5-6
perubahan dalam waktu dekat
Investigasi lebih lanjut dan berikan
>70% +7
perubahan segera
Tabel 4.4 Tingkat-Tingkat Tindakan Awal untuk Persentase Skor QEC
27
4.4 Usulan Perbaikan
Pada data kuesioner responden pertama, dapat dilihat bahwa penyumbang skor
eksposur terbesar adalah bagianKelompok
bahu/lengan dan pergelangan
14_Kelas TIK 18A tangan/tangan disertai
dengan visual demand yang tinggi, sehingga perbaikan lebih baik difokuskan pada
ketiga aspek tersbut. Tindakan perbaikan yang mungkin dapat diimplementasikan
antara lain adalah menggunakan waktu luang untuk merilekskan anggota tubuh yang
sering bekerja, merapikan dan menata posisi peralatan kerja supaya mata tidak perlu
lelah untuk melakukan pencarian barang, dsb.
Lalu, pada data kuesioner responden kedua, dapat diketahui bahwa penyumbang skor
eksposur terbesar berasal terutama dari punggung, diikut dengan bahu/lengan, dan
pergelangan tangan/tangan. Tindakan yang dapat dilakukan sebagai upaya perbaikan
antara lain adalah menetralkan posisi punggung, mengatur tingga posisi duduk supaya
tangan berada dibawah pinggang, menambah waktu istirahat, dan selalu merilekskan
pergelangan tangan dan leher ketika ada kesempatan.
28
DAFTAR PUSTAKA
Sutalaksana, Iftikar (2006), Teknik Perancangan Sistem Kerja, edisi kedua, Penerbit ITB
Bandung.
29