Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia- Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Siklus Pendapatan” harapannya Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua" tentanghal - hal mengenai siklus
pendapatan" seperti aktiv itas bisnis" penagihan piutang usaha" penilaiankinerja" dan
sebagainya.kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalahini.Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................

1.1 Latar Belakang .......................................................................................


1.2 Tujuan.....................................................................................................
1.3 Manfaat ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................

2.1 Siklus Pendapatan ...................................................................................

2.2 Aktifitas Bisnis Siklus Pendapatan .........................................................

2.3 Prosedur Pemrosesan Informasi ..............................................................

2.4 Pengendalian Tujuan,Acaman Dan Prosedu...........................................r

2.4 Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan Dan Model Data.....................

BAB III PENUTUP.......................................................................................

3.1 Kesimpulan .............................................................................................

3.2 Saran........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Siklus pendapatan merupakan serangkaian aktivitas operasi berupa penyediaan
barang atau jasa (penjualan), serta menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan
tersebut. Penjualan penting bagi keberlanjutan suatu usaha karena setiap penjualan selalu
bermuara pada kas. Jumlah penerimaan kas yang banyak mencerminkan wujud baiknya
penjualan, diikuti dengan pengeluaran biaya yang lebih rendah. Dengan begitu, tujuan
usaha untuk memperoleh laba dapat tercapai. Informasi mengenai aktivitas siklus
pendapatan berpengaruh terhadap berjalannya siklus akuntansi lainnya. Contoh sistem
pengeluaran dan produksi menggunakan transaksi penjualan untuk memulai pembelian
atau produksi atas persediaan untuk memenuhi permintaan. Siklus penggajian
menggunakan informasi penjualan untuk menghitung komisi dan bonus. Selain itu,
informasi pendapatan berguna dalam penyusunan laporan keuangan yang akan digunakan
pihak-pihak untuk pengambilan keputusan. Kegiatan penjualan dan penerimaan kas
ditangani oleh perusahaan melalui suatu sistem. Di setiap usaha, baik yang besar, kecil
yang masuk kategori UKM, atau bahkan usaha skala mikro seperti toko kelontong
memerlukan sistem yang memungkinkan pengumpulan dan pengorganisasian data-data,
pengolahan data untuk menjadi informasi, dan penyajian laporan. Di bidang akuntansi,
sistem tersebut disebut sebagai Sistem Informasi Akuntansi (SIA). SIA yang baik dan
efektif membantu manajemen dan para pihak yang berkepentingan mendapatkan
informasi secara tepat dan akurat mengenai perusahaan. Pada era yang semakin modern
ini, perkembangan kepariwisataan di Indonesia cukup pesat. Dengan meningkatnya
jumlah perjalanan wisata maka akan meningkatkan permintaan barang dan jasa
pariwisata, salah satunya adalah jasa perjalanan wisata. Bisnis Travel Haji dan Umroh
sebagai bisnis di bidang jasa perjalanan wisata saat ini semakin menjamur, melihat
Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbanyak (MuslimPro,
2019) mengakibatkan banyaknya permintaan beribadah ke tanah suci. Tingginya
permintaan masyarakat seharusnya meningkatkan penjualan dan penerimaan dari Bisnis
Travel Haji dan Umroh. Namun hal ini menjadi bermasalah ketika terdapat oknum yang
memanfaatkan situasi dengan memberikan penawaran yang tidak umum. Salah satu kasus
yang sekian tahun tak kunjung selesai pada bisnis travel haji dan umroh, yaitu First
Travel. Dalam kasus tersebut terungkap bahwa penrasyiyebab terjadinya penipuan besar-
besaran diantaranya karena sistem pembagian kerja yang kurang terstruktur, sistem
akuntansi yang buruk, dan banyaknya utang perusahaan pada sejumlah pihak. Akibatnya,
banyak calon jamaah yang tidak dapat diberangkatkan umrah. Kasus ini menggambarkan
adanya dampak baik buruknya sistem yang diterapkan dengan keadaan perusahaan.
Pemerintah juga menyadari bahwa penyelenggaraan ibadah haji dan umrah masih
memiliki kendala yang berasal dari Pihak Penyelenggara Ibadah Umrah, tutur Menko
Perekonomian Darmin Nasution dalam artikel yang dimuat Tirto.id (Friana, 2019).

1
1.2 Rumusan Masalah

1. aktivitas bisnis siklus pendapatan


2. prosedur pemroresan informasi
3. pengendalian tujuan,ancamandan prosedur
4. kebutuhan informasi siklus pendapatan dan model data

1.3. Tujuan

1. untuk mengetahui aktivitas bisnis siklus pendapatan


2. untuk mengetahui prosedur pemrosesan informasi
3. untuk mengetahui pengendalian tujuan, ancaman dan prosedur
4. untuk mengetahui kebutuhan informasi siklus pendapatan dan model data

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sifat Siklus Pendapatan


Siklus pendapatan (revenue
cycle) perusahaan terdiri dari
aktivitas-aktivitas yang
berkaitan
dengan pertukaran barang
dan jasa dengan pelanggan
dan penagihan pendapatan
dalam bentuk
kas. Perusahaan yang
berbeda juga memiliki
sumber pendapatan yang
berbeda. Sebagai contoh,

3
perusahaan barang dagang
dan pabrikasi yang
melakukan penjualan; dokter,
pengacara, akuntan
publik yang menerima
uang jasa (fee); serta
bioskop, bank serta
lembaga keuangan yang
menerima bunga dan
deviden. Kebanyakan
pembahasan dan ilustrasi
dalam makalah ini
didasarkan pada perusahaan
barang dagang
2.1 Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan (revenue cycle) perusahaan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang


berkaitandengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan penagihan pendapatan

4
dalam bentukkas. Perusahaan yang berbeda juga memiliki sumber pendapatan yang
berbeda. Sebagai contoh,perusahaan barang dagang dan pabrikasi yang melakukan
penjualan; dokter, pengacara, akuntanpublik yang menerima uang jasa (fee); serta
bioskop, bank serta lembaga keuangan yangmenerima bunga dan deviden.
Kebanyakan pembahasan dan ilustrasi dalam makalah inididasarkan pada
perusahaan barang dagang.

Usaha perusahaan barang dagang, kelompok transaksi yang termasuk


dalam sikluspendapatan adalah :· penjualan kredit (penjualan yang dilakukan
derngan hutang)· penerimaan kas (penagihan piutang dan penjualan tunai)·
penyesuaian penjualan (potongan, retur penjualan dan pengurangan harga serta piutang
tak tertagih (penyisipan dan pengapusan).Transaksi-transaksi diatas mempengaruhi akun-
akun yang diuraikan pada tabel di bawah ini;

Tabel 1.Siklus Pendapatan

Transaksi Pendapatan Debit Kredit


Penjualan Kredit Piutang Usaha Penjualan
Harga Pokok Penjualan Persediaan

Penerimaan Kas Kas Diskon Penjualan Piutang Usaha

Retur Penjualan dan Retur Penjualan dan Piutang Usaha


Pengurangan Harga Pengurangan Harga

Penyisihan Piutang Tak Beban Piutang Tak Tertagih Penyisihan untuk Piutang
Tertagih Tak Tertagih

Penghapusan Piutang Tak enyisihan untuk Piutang Tak Piutang Usaha


Tertagihan. Tertagih

Sifat Siklus Pendapatan


Siklus pendapatan (revenue cycle) perusahaan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan penagihan pendapatan
dalam bentuk kas. Perusahaan yang berbeda juga memiliki sumber pendapatan yang berbeda.
Sebagai contoh, perusahaan barang dagang dan pabrikasi yang melakukan penjualan; dokter,
pengacara, akuntan publik yang menerima uang jasa (fee); serta bioskop, bank

5
serta lembaga keuangan yang menerima bunga dan deviden. Kebanyakan
pembahasan dan ilustrasi dalam makalah ini didasarkan pada perusahaan barang
dagang
2.2 Aktivitas bisnis siklus pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi in
terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualantersebut terdapat empat aktivitas
dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan
a. entri pesanan &enjualan :
 mengambil pesanan dari pelanggan
 memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
 memeriksa ketersediaan persediaan

b. pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi
pesananpelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan
tersebut, prosesini terdiri dari dua tahap :
 mengambil dan mengepak pesanan
 mengirim pesanan tersebut

c. penagihan dan piutang usaha;


Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan :
 penagihan ke para pelanggan
 memelihara data piutang usaha
d. penagihan kas
 menangani kiriman uang pelanggan
 menyimpannya ke bank

2.3 Prosedur Pemrosesan Informasi

 Prosedur Order (Pesanan) Penjualan Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima
order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli.
Fungsi penjualan kemudian membuat surat order pengiriman dan mengirimkannya

6
kepada berbagai fungsi lain untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan kontribusi
dalam melayani order dari pembeli.
 Prosedur Persetujuan Kredit Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan
penjualan kredit kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit.
 Prosedur Pengiriman Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang
kepada pelanggan sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat order pengiriman
yang diterima dari fungsi pengiriman.
 Prosedur Penagihan Dalam prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan
mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh
fungsi penjualan sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order
pengiriman.
 . Prosedur Pencatatan Piutang Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan
faktur penjualan ke dalam kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu
mengarsipkan dokumen tembusan menurut abjad yang berfungsi sebagai catatan piutang.
 Prosedur Distribusi Penjualan Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mendistribusikan
data penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.

2.4 Pengendalian tujuan,ancaman,dan prosedur

Didalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus


menyediakanpengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan2 berikut ini dicapai :

1) Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar


2) Semua transaksi yang dicatat valid benar2 terjadi!
3) Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
4) Semua transaksi dicatat dengan akurat
5) Asetdijaga dari kehilangan ataupun pencurian
6) Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif 
1. Ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan
 pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat
 penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catt kredit buruk
 legitimasi pesana
 abisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga
 k'esalahan pengiriman: barang dagang, jumlah dan alamat yang salah-
 pencurian persediaan
 .k'egagalan untuk menagih pelanggan kesalahan dalam penagihan
 k'esalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha
 pencurian kas
 kehilangan data
 kinerja yang buruk
2. prosedur pengendalian yang dapat diterapkan

7
 pemeriksaan edit entri data
 persetujuan kredit oleh manajer bag.kredit bukan oleh fungsi penjuala catt yang
akurat atas saldo rekenig pelanggan
 ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan sertifikat digital untuk e biz
3. Tujuan Siklus Pendapatan
Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat ditempat
dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Untuk dapat mencapai tujuan ini, pihak
manajemen harus membuat beberapa keputusan penting antaralain :
1. Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap
kebutuhandan keinginan pelanggan.
2. Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk
persediaantersebut
3. .Menggunakan cara yang tepat dalam mengirimkan barang dagangan kepada para
pelanggan
4. .Menentukan banyaknya kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan
5. Menentukan syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan kepada pelanggan
6. .Menentukan cara pembayaran pelanggan sehingga dapat diproses
untukmemaksimalkan arus kas

2.5 kebutuhan informasi siklus pendapatan dan model data

1. kebutuhan iformasi dan prosedur


SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis
agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
Untuk itu SIAharus menyediakan informasi operasional kebutuhan informasi dan
prosedur
yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
 Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
 Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak
 Menentukan ketersediaan persediaan
 Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan
 Menentukan harga produk dan jasa
 Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi
 Memilih metode untuk mengirim barang
 .kebutuhan informasi mengenai penilaian kinerja yang seharusnya disediakan SIA
antara lain
 Waktu respon terhadap pertanyaan pelanggan
 Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
 Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
2. Model data siklus pendapatan

8
Resource event agent (REA) adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi
dapat kembali direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun
1982 ,oleh William E mc carthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep
sumber daya,peristiwa dan agen.REA adalah model yang populer dalam sistem informasi
pengajaran akuntansi (AIS). Tapi ini jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak
dapat dengan mudah membongkar sistem warisan mereka untuk memenuhi tuntutan
radikal REA”S.
Model data REA menyediakan satu metode untuk merancang basis data yang
efisien terintegrasi baik data keuangan dan operasional.. Model data untuk siklus
pendapatan perusahaan manufaktur harus mencakup informasi berikut
 Dua sumber utama(kas dan persediaan) berguna dalam siklus pendapatan
 empat kegiatan bisnis besar dalam siklus pendapatan (Pesanan, memenuhi
pesanan, pengiriman dan penagihan kas)
 Agen eksternal utama (pelanggan serta agen-agen internal yang terlibat dalam kegiatan
siklus pendapatan

Model Entity Relationship (Model E-R) Kroenke (2000:47) berpendapat bahwamodel


data digunakan untuk men-dokumentasi kebutuhan user dan
kebijakan perusahaan dalam rangka merancang data base secara logis dengan menggunakan
model E-R atau Semantic-Object. Model data ditunjukkan pada Gambar 5, dimanamodel
data tersebut harus menunjang Logical dan Physical View data pemakai.Pemodelan data
merupakan tugas yang paling penting dalam pembuatan aplikasi data base. Pemodelan data
yang salah akan berakibat perangkapan data dan data base akansulit untuk digunakan atau
dikembangkan. Romney (2000:183) berpendapat bahwa pemodelan data dilakukan pada
tahap Requirement Analysis dan Design dalam proses perancangan data base.Model E-
R diperkenalkan oleh Peter Chen pada tahun 1976 dandigunakan serta dikembangkan oleh
Kroenke. Model E-R di dokumentasikan denganE-R diagram (ERD)(Kroenke,2000:59.

Model REAModel REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang
untukmelengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model
REAditentukan:entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimanasusunan
relationship antara entity dalam database SIA.Tipe entity dalam model REAdibedakan dalam
tiga kategori, yaitu:

 Resources
  Event ,dan
  Agents
  Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis bagi
organisasi tersebut.Contoh
 resources adalah kas, inventaris, peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dantanah
  Events

9
Menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,dimana manajemen inginmengumpulkan
informasi untuk tujuan perencanaan atau pengawasan. Sebagai contoh,aktivitas penjualan
akan mengurangi persediaan danaktivitas penerimaan kas akanmenambah jumlah kas.
SIA harus dirancang untuk memperoleh dan menyimpaninformasi aktivitas tersebut.
Sedangkan Agents adalah orang dan organisasi
yang berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa informasi diserahkan untuk tujuan p
erencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent adalah pengawai, pelanggan,
dan pemasok.

Model REA Setiap entity event dihubungkandenganentity resources yang


berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Setiapentity event juga dihubungkan
dengan dua entity agent. Internal agent   adalah pegawaiyang bertanggung jawab pada
resources yang terlibat dalam event. Sedangkan externalagent adalah pihak luar yang
berhubungan dengan transaksi. Gambar 7 menunjukkanevent yang mengubah jumlah
resource dihubungkan dengan relationshipgive-to-get keevent lain yang juga mengubah
jumlah resources. Relationship give-to-getmencerminkan prinsip dasar bisnis, dimana
organisasi yang menggunakan resources dalam aktivitas diharapkan dapat mengubah
resource yang lain. Setiap siklus akuntansidapat digambarkan dalam relationship give-to-
get seperti yang ditunjukkan padaGambar 9.Menyusun diagram READalam rangka
menyusun diagram REA diperlukan informasi tentang:resource,aktivitas bisnis, agent dan
kebijaksanaan perusahaan. Informasi tersebutdapat diperoleh dengan mewawancarai
pihakmanajemen.Karenaaktivitas perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian yang dit
angani manajemen untuksetiap perusahaan berbeda. Untuk menggambarkan diagram
REA, kertas dibagi tigakolom, satu kolom untuk setiap entity. Gunakan kolom kiri untuk
resource, kolomtengah untuk event, dan kolom kanan untuk agent. Penggambaran event
sebaiknyadiurutkan dari atas kebawah berdasarkan urutan aktivitas.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

10
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis perusahaan yang
berkaitandengan pendistribusian barang atau jasa kepada
pelanggan yang berlangsung secara terus- menerus dan penagihan pembayaran dari hasil
penjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk
yang tepat di tempat dan waktu yang tepatdengan harga yang sesuai. Siklus Pendapatan
memiliki model data yaitu Model Entity danModel REA. Model Entity Relationship
berpendapat bahwa model data digunakan untukmen-dokumentasi kebutuhan user dan
kebijakan perusahaan dalam rangka merancang
data base secara logis dengan menggunakan model E-R atau Semantic-Object, sedangkan
Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang
untukmelengkapi struktur dalam perancangan database SIA.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebihfokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yanglebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.Untuk saran bisa
berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapiterhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.

DAFTAR PUSTAKA

David C. Hayes, J. Kenneth Reynolds, Louisiana State University. Caroline's Candy Shop:.AnIn

11
Class Role Play of the Revenue Cycle:16  Du’a Nena Agustina Florentiana. 2015.

Hall, James a.2011 Analisa Sistem Informasi Akuntansi dalamMeningkatkan Pengendalian


Internal atas Pendapatan di Rumah Sakit hermana-lembean.Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen,Bisnis dan Akuntansi( 3 -4): 3

 Hall, James a.2011. Accounting Information Systems.

Boston US:Cengage LearningRama, Dasaratha V. Jones,Frederick L. 2011.


Accounting Informaation System

BostonUS:Cengage Learning Wicaksono Aries . 2013. Evaluasi Pengendalian Internal Siklus


Pendapatan Pada PTX.4(2):5Yuliana Oviliani Yenty.2001. Pendekatan Model REA
dalam Perancangan databaseSistemInformasi Akuntansi Siklus Pendapatan. Jurnal
akuntansi dan keuangan. 3(1):8

12

Anda mungkin juga menyukai