NURLELA NURDIN
220209503002
FAKULTAS TEKNIK
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penenlitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penghasilkan Rancangan Sistem Informasi Tanggap Darurat Kabupaten
Gowa.
2. Membangun Sistem Informasi Tanggap Darurat Kabupaten Gowa.
3. Mengetahui Hasil Rancang Bangun Sistem Informasi Tanggap Darurat
Kabupaten Gowa.
D. Mamfaat Penelitian
2. Bagi Akademik
Sebagai penambahan pustaka baru serta sebagai perbandingan untuk
penelitian lebih lanjut dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi kontak
tanggap darurat terpercaya.
3. Bagi Objek Penelitian
Dapat memberikan informasi kontak darurat terpercaya ketika sedang terjadi
masalah darurat maupun lokasi tempat kejadian sehingga masyarakat dapat
melakukan tindakan penyelamatan awal pada saat keadaan darurat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Rancang Bangun
Rancang atau perancangan merupakan serangkaian prosedur untuk menterjemahkan
hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan
dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di implementasikan. Bangun
merupakan pembangunan atau bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru
maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada secara keseluruhan
(Ramadhan & Ricoida, 2012).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, Rancang Bangun adalah
penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
2. Pengertian Sistem
Menurut (Silfia Andini dan Abu Kasim 2016), Sistem berasal dari kata yunani yaitu
systema berarti kesatuan atau sekumpulan. Menurut Jogiyanto (2005:1) dalam jurnal
Silfia Andini dan Abu Kasim (2016) mengatakan bahwa ada dua kelompok pendekatan
dalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Berikut ini defenisi sistem dari dua
pendekatan tersebut:
a. Yang menekankan pada prosedur Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
b. Yang menekankan pada komponen atau elemennya Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berintekrasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebuah
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti keluaran (Output)
dan tujuan (Goal). Ouput yang dihasilkan oleh sebuah sistem dapat berupa sebuah
informasi.
3. Pengertian Informasi
Menurut (Silfia Andini dan Abu Kasim 2016), Informasi adalah data yang telah
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih bermanfaat bagi yang menerimanya.
Suatu Informasi dapat dikatakan benilai apabila telah memenuhi beberapa kriteria, yaitu
akurat (acuracy), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevancce). Informasi yang
berkualitas merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan
keputusan.
4. Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Abdul Kadir 2010:11) dalam jurnal (Silfia Andini dan Abu Kasim 2016)
mengemukakan beberapa pengertian sistem informasi yaitu:
a. Menurut Alter Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,
orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam
sebuah organisasi.
b. Menurut Bodnar dan Hopwood. Sistem Informasi adalah kumpulan perangkat keras
dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam
bentuk informasi yang berguna.
5. Pengertian Tanggap Darurat
Tanggap darurat adalah suatu sikap untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan, yang akan menimbulkan kerugian baik fisik-material
maupun mental-spiritual. Tanggap darurat merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan efakuasi korban, harta
benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan,
serta pemulihan prasarana dan sarana.
6. Pengertian Panggilan Darurat
Apabila terjadi suatu kejadian yang sifatnya darurat, seperti pada saat terjadinya
kecelakaan lalu lintas, kebakaran, kasus tindak kriminal dan sebagainya maka panggilan
darurat merupakan layanan yang sangat penting. Nomor telepon darurat adalah nomor
telepon yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat oleh masyarakat umum untuk
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak seperti polisi, pemadam kebakaran dan
pertolongan medis atau pengangkutan (evakuasi) ke rumah sakit.
Di banyak negara hanya ada 1 nomor telepon darurat sehingga mudah diingat,
nomor darurat tunggal ini disebut nomor telepon darurat universal atau nomor telepon
jasa-jasa penanganan keadaan darurat, dengan nomor telepon darurat tunggal ini,
masyarakat umum yang memerlukan bisa meminta bantuan dari jasa-jasa penanganan
keadaan darurat setempat. Nomor telepon darurat bisa berbeda-beda dari satu negara ke
negara lainnya. Ada nomor telepon darurat yang sama di semua negara lewat telepon
satelit global. Biasanya nomor telepon darurat terdiri dari 3 nomor yang bisa diingat
dengan mudah dan bisa dihubungi dengan cepat. Di beberapa negara terdapat nomor
telepon darurat yang berbeda-beda untuk setiap jasa penanganan keadaan darurat.
Adapun panggilan darurat pada aplikasi ini antara lain:
a. Panggilan darurat PMI
PMI (Palang Merah Indonesia), sebuah organisasi perhimpunan nasional di
Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan terutama dalam tugas-tugas
kepalang merahan yang meliputi kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana,
pelatihan pertolongan pertama untuk Sukarelawan, pelayanan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat, pelayanan transfusi darah. PMI akan terjun lansung ke
lapangan ketika terjadi peristiwa di sekitaran Kabupaten Gowa untuk memberikan
pertolongan pertama dan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan darah
ketika stok atau persediaan darah di rumah sakit dan UDD (Unit Donor Darah)
Kabupaten Gowa habis.
b. Panggilan darurat Polisi
Kepolisian merupakan instansi yang fungsi utamanya memberikan layanan
keamanan untuk masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan instansi ini
memberikan layanan lainnya pada masyarakat, misalnya informasi lalu lintas, informasi
surat-surat kendaraan, dan sebagainya. Instansi kepolisian berdasarkan tugas dan
fungsinya dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan jenis kasus dan penanganannya
baik bersifat darurat maupun umum yaitu; kriminalitas, narkoba, satuan lalu lintas dan
layanan umum.
c. Panggilan darurat Pemadam Kebakaran
Pemadam kebakaran adalah instansi yang bertugas untuk memadamkan kebakaran.
Dalam menangani kebakaran, instansi ini harus bergerak cepat untuk mengatasi kejadian
karena jika tidak maka akan berakibat fatal. Selain memadamkan kebakaran, DAMKAR
juga sering dibutuhkan pada saat tertentu misalnya pada saat ada orang yang terjebak di
ketinggian dan lain-lain.
d. Panggilan darurat Ambulans
Seperti diketahui bahwa Ambulans merupakan kendaraan yang memeliki fungsi
penting di setiap rumah sakit dan masyarakat ketika dalam keadaan darurat, butuh
pertolongan cepat untuk mengangkut orang sakit atau korban kecelakaan. Ambulans juga
sebagai kendaraan yang digunakan untuk membawa peralatan medis kepada pasien di
luar rumah sakit atau memindahkan pasien ke rumah sakit lain untuk perawatan lebih
lanjut.
e. Panggilan darurat Mobil Derek
Mobil derek merupakan kendaraan yang digunakan untuk menderek kendaraan
yang mengalami kecelakaan lalu-lintas yang tidak mampu untuk berjalan sendiri lagi atau
terbalik, menderek kendaraan yang sedang mogok dan mengganggu kelancaran lalu lintas
ataupun untuk menderek kendaraan yang melakukan pelanggaran parkir.
Gambar 2.1
Logo Kabupaten Gowa
11. Smartphone
Smartphone atau ponsel pintar adalah sebuah perangkat atau produk berupa telepon
genggam atau mobile versi modern terbaru yang memiliki kelebihan dimana spesifikasi
software dan hardware lebih pintar, fungsi yang lebih cerdas dan fitur-fitur yang lebih
smart dari ponsel versi biasa sebelumnya dan kadang-kadang dengan fungsi yang
menyerupai komputer (Fathansyah, 2007).
Smartphone atau telepon yang menyatukan kemampuan-kemampuan terdepan; ini
merupakan bentuk kemampuan dari Wireless Mobile Device (WMD) yang dapat
berfungsi seperti sebuah komputer dengan menawarkan fitur-fitur seperti personal digital
assistant (PDA), akses internet, email, dan Global Positioning System (GPS). Smartphone
juga memiliki fungsi-fungsi lainnya seperti kamera, video, games, media sosial, MP3
players, sama seperti telepon biasa (Backer, 2010).
12. Android Studio
Android studio adalah IDE (Integrated Development Environment) resmi untuk
pengembangan aplikasi Android dan bersifat open source atau gratis. Peluncuran Android
Studio ini diumumkan oleh Google pada 16 mei 2013 pada event Google I/O Conference
untuk tahun 2013. Sejak saat itu, Android Studio menggantikan Eclipse sebagai IDE
resmi untuk mengembangkan aplikasi Android.
Gambar 2.2
Logo Android Studio
14. Java
Menurut Priyadi (2010), Java merupakan teknologi di mana teknologi tersebut
mencakup java sebagai bahasa pemprograman yang memiliki sintaks dan aturan
pemprograman tersendiri, juga mencakup java sebagai platform dimana teknologi ini
memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan
program yang ditulis dengan bahasa pemprograman java.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Java adalah
bahasa pemprograman serbaguna yang memiliki sintaks dan aturan pemprograman
tersendiri yang mana dalam bahasa programan ini dapat membangun suatu aplikasi
seperti membangun aplikasi pada sistem operasi android.
15. Database
Menurut Fathansyah 2007, mengemukakan bahwa “Basis data terdiri atas 2 kata,
yaitu “Basis” dan “data”. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang,
tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan “data” adalah representasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),
barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang terekam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasi lainnya.”.
16. Firebase
Firebase Database merupakan penyimpanan basis data nonSQL yang memungkinan
untuk menyimpan beberapa tipe data. Tipe data itu antara lain String, Long, dan Boolean.
Data pada Firebase Database disimpan sebagai objek JSON tree. Tidak seperti basis data
SQL, tidak ada tabel dan baris pada basis data non-SQL. Ketika ada penambahan data,
data tersebut akan menjadi node pada struktur JSON. Node merupakaan simpul yang
berisi data dan bisa memiliki cabang-cabang berupa node lainnya yang berisi data pula.
Proses pengisian suatu data ke Firebase Database dikenal dengan istilah push.
17. Use Case Diagram
Diagram Use Case adalah pemodelan untuk kelakuan sistem informasi yang akan
dibuat. (Hendini 2016) menjelaskan mengenai simbol-simbol use case diagram yang
digunakan dalam perancangan ini. Adapun simbol dan fungsinya dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
Gambar Keterangan
Use Case menggambarkan fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukar
pesan antar unit dengan aktir, yang dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja.
Actor atau Aktor adalah Abstraction dari orang atau
sistem yang lain yang mengaktifkan fungsi dari
target sistem. Untuk mengidentifikasikan aktir, harus
ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas
yang berkaitan dengan peran pada konteks target
sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam
beberapa peran. Perlu dicatat bahwa aktor
berinteraksi dengan Use Case, tetapi tidak memiliki
kontrol terhadap use case.
Asosiasi antara aktor dan use case yang
menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan
bila aktor berinteraksi secara pasif dengan sistem.
Gambar Keterangan
Start Point, diletakan pada pojok kiri atas dan
merupakan awal aktifitas.
+ Attribute
3. Operasi adalah penggambaran
mengenai fungsi yang terdapat dalam
+Operasi()
kelas.
20. Flowchart
Flowchart adalah representasi secara simbolik dari suatu algoritma atau prosedur
untuk menyelesaikan suatu masalah, dengan menggunakan flowchart akan memudahkan
pengguna melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah,
di samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara
pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Gambar Keterangan
Reaksi Masyarakat :
Bertanya
Menelpon
Mendatangi langsung
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Teknik pengumpulan data digunakan untuk memperkuat hasil dari dari penelitian
ini. Teknik penelitian yang digunakan yaitu:
1. Observasi
2. Wawancara
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi dari pengguna secara langsung
mengenai sistem yang akan dikembangkan yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam
Rancang bangun Sistem Informasi Tanggap Darurat Kabupaten Gowa.
3. Kuesioner/angket
4. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-
bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
D. Instrumen Peneliatian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
atau mengukur objek dari suatu variabel penelitian. Untuk mendapatkan data yang benar
demi kesimpulan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka diperlukan suatu
instrumen yang valid dan konsisten serta tepat dalam memberikan data hasil penelitian
(reliabel).
E. Metode Pengembangan
1. Requirement Analysis
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk di
dalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software.
2. System Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untu
memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya.
3. Implementation / Coding
Dalam tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan
dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah
sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.
Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki
kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
Teknik pengumpulan data digunakan untuk memperkuat hasil dari dari penelitian
ini. Teknik penelitian yang digunakan yaitu:
1. Observasi
2. Wawancara
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi dari pengguna secara langsung
mengenai sistem yang akan dikembangkan yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam
Rancang bangun Sistem Informasi Tanggap Darurat Kabupaten Gowa.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-
bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
SSSA
DAFTAR PUSTAKA
Kasim, A & Andini, S. 2016. Sistem Informasi Inventaris Perlengkapan Pada Kantor
Basic 6.0 dan Database MYSQL. Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan Vol.
9 No.1 ISSN 2086-4981.
KBBI. (2019). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online Defenisi Kata. (28
Andi.
Ramadhan, M., & Ricoida, D. I. (2012). Rancang Bangun Knowledge Sharing System
Berbasis Web Studi Kasus Di Institusi MDP. Skripsi, 1–3.
Safaat, Nazruddin. Android: Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet