Anda di halaman 1dari 12

CALVINISME & MISI

LATAR BELAKANG
PANDANGAN MISI CALVIN
1. Calvin sangat menekankan pentingnya
pemberitaan Injil, sebagai cara Allah mengundang
semua orang kepada keselamatan, karena aplikasi
keselamatan oleh Roh Kudus didahului oleh
penggilan pengijilan
2. Calvin memberi perhatian kepada bangsa-bangsa
“kafir”, karena kepada mereka juga Calvin
mengharapkan untuk menikmati doktrin keselamatan

3. Menurut Calvin, semua orang diberikan


kesempatan untuk dipanggil melalui
pemberitaan Injil
TUJUAN MISI (CALVIN)
Bagi Calvin, kerajaan Allah semakin meluas, dan untuk
itu, para rasul telah memulainya, dan masih diteruskan
oleh gereja. Gereja dipanggil untuk menjadi agen kerajaan
Allah di semua aspek kehidupannya di dunia. Hal ini
ditegaskan oleh Calvin dalam tafsirannya terhadap II
Korintus 2:12, bahwa: “Kerajaan Kristus diperluas, bukan
hanya batin manusia, melainkan juga dalam setiap bagian
dari dunia ini, karena ini adalah kehendak Allah “.
Calvin menegaskan hal ini dalam Institutes, bahwa:
Allah menciptakan seluruh dunia menjadi suatu tempat
pertunjukan kemuliaan Allah melalui penyebarluasan Injil.
Ini merupakan konflik antara Kristus dan setan secara
terus-menerus. Kedatangan kerajaan Allah adalah
pekerjaan Allah. Kerajaan itu...bukan dikembangkan atau
dipertahankan oleh usaha manusia, melainkan oleh Allah
saja. Kita bergantung sepenuhnya kepada Allah yang
membuka pintu
Calvin dalam tulisannya berkali-kali menegaskan peranan
gereja dalam memberitakan Injil dan efektifitas pekerjaan
Roh Kudus yang membuat orang dapat percaya kepada
Injil yang diberitakan. Selain penegasan Calvin mengenai
fungsi rasul yang masih relevan, yaitu berfungsi untuk
memberitakan Injil kepada semua orang, juga Calvin
memberitakan beberapa referensi yang kuat, baik dari
institutes-nya, maupun dari tafsiran-tafsirannya mengenai
beberapa kitab Alkitab, bahwa Injil harus diberitakan
kepada semua orang.
MISI YANG DILAKUKAN CALVIN
1. Pembaharuan Gereja dan Masyarakat
Calvin berhasil menjadikan Genewa menjadi pusat Kekristenan,
sebagai pusat pendidikan, pusat misi bagi gereja-gereja di Barat,
dan menjadi model bagi gereja-gereja Barat. Genewa mulanya
adalah kota yang pemerintahannya kacau, masyarakatnya amoral,
sarat dengan ajaran sesat, namun kehadiran Calvin di kota
Genewa, disertai dengan pemikiran dan peran Calvin, maka kota
tersebut telah diubah menjadi pusat misi di eranya.
Pembaharuan yang terjadi di kota Genewa adalah meliputi
pembaharuan moral masyarakat, hukum, politik,
pendidikan, dan khsususnya pembaharuan gereja, baik
teologi maupun tata gereja.
Pembaharuan masyarakat yang berakar pada pembaha-
ruan gereja di kota Geneva tersebut, membangkitkan
sejumlah utusan-utusan Injil ke banyak tempat di belahan
dunia pada itu
MISI YANG DILAKUKAN CALVIN
2. Penetapan Jabatan Gerejawi
Calvin mendasarkan pengangkatannya mengenai jabatan
gereja berdasarkan Efesus 4:11-12, bahwa: “Dan Ialah
yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang
kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh
Kristus
Calvin selanjutnya meneruskan pembahasannya mengenai
tiga jabatan dengan menjelaskan masing-masing jabatan
tersebut.
a. Pertama, rasul adalah berkenaan dengan tugas:
“Pergilah, beritakanlah Injil kepada setiap makhluk”
(Markus 16:15).
b. Nabi, tidak ada lagi pada zaman ini, atau kurang
teridentifikasi, kalau pun ada, itu hanya terbatas pada
orang-orang yang mendapat karunia khusus.
c. Menurut Calvin, mereka berada di bawah jabatan rasul,
namun yang paling dekat dengan jabatan rasul, yaitu tugas
memberitakan Injil seperti Lukas, Timotius, Titus dan
lain-lain.
Ketiga jabatan ini, diakui oleh Calvin, bahwa Allah
kadang-kadang membangkitkan rasul atau pengganti
mereka, yakni pemberita Injil, seperti yang terjadi pada
masa Calvin.
SIGNIFIKANSI MISI (CALVIN)
Penekanannya terhadap ajaran-ajaran Kristen yang
alkitabiah kepada jemaat melalui khotbah-khotbah dan
juga pengajaran-pengajaran.
Gereja bertanggung jawab untuk mendidik jemaat
sehingga dalam seluruh aspek kehidupan manusia, baik
dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan,
dan lain-lain terpancar kemuliaan Tuhan, karena Tuhan
bertakhta dalam segala aspek kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai