Gereja
Gereja
Eklesiologi Calvin pun muncul berada dalam sebuah situasi dan konteks
dari hidup dan tugas manusia. Karena itu tak salah kalau banyak
tentang Allah dan pemahaman itu hanya dapat ditemukan di dalam Yesus
Kristus. Alkitab tidak cukup hanya dibaca dan dipahami secara harafiah,
penelitian itu harus berpusat pada Kristus yang adalah pusat Alkitab.
gereja kelihatan dan gereja tidak kelihatan. Gereja tidak kelihatan adalah
1
Agustinus Batlajery, Konteks yang mempengaruhi Eklesiologi Calvin. Waskita.
(April 2014), hh.119-120
2
Yohanes Calvin. Institutio Pengajaran Agama Kristen. (Jakarta: Gunung Mulia
2008). Cet-1, h.28
3
Christian. De Jonge, Apa itu Calvinisme, (Jakarta: BPK Gunung Mulia 2020),
h.51
gereja dalam arti sebenarnya, tubuh Kristus yang terdiri atas orang, baik
dipanggil Allah untuk menjadi anakNya. Dengan kata lain, gereja yang
hal ini gereja dalam bentuk fisik yang adalah gedung, sedangkan gereja
yang tidak kelihatan adalah hidup sebagai umat pilihan Allah. Persekutuan
umat pilihan Allah sebagai anggota tubuh Kristus dapat saling menopang
satu dengan yang lainnya, sehingga lewat persekutuan yang terjalin dapat
terus membentuk karakter dari setiap jemaat kepada apa yang mereka
percayai yaitu gereja sebagai umat pilihan Allah anggota tubuh Kristus
4
Christian. De Jonge, Apa itu Calvinisme, (Jakarta: BPK Gunung Mulia
2020), h,99
(Alkitab) secara murni diajarkan dan sakramen-sakramen dilaksanakan
5
Christian. De Jonge, Apa itu Calvinisme, (Jakarta: BPK Gunung Mulia 2020), h,99