Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
dalam Kristus dapat dipahami bahwa orang percaya berada dalam Kristus dan
Kristus juga berada dalam diri Orang percaya. Dengan demikian penulis ingin
Crist). Menurut John Calvin Kebersatuan dalam kristus adalah suatu pribadi
antara orang Kristen dan pribadi kedua Kristus yang akan didasari dalam
pemilihan Allah, yang telah diberikan kepada orang percaya yaitu iman dan
dipersatukan dalam ikatan yang tidak dapat dipatahkan oleh Roh Kudus. Oleh
2
sebab itu, kebersatuan orang percaya menerima apa yang ditemukan dalam
Kristus itu sendiri. Sehingga, orang Kristen tetap berpegang teguh dalam Kristus
sebagai cara hidup orang percaya yang sudah percaya Kristus Yesus. Bukan dalam
dirinya sendiri.1 Dalam pembahasan ini penulis memberikan suatu pendapat yang
disampaikan oleh Calvin yang menuliskan bahwa “Tetapi Karena Kristus telah
diberikan kepada anda menjadikan anggota Allah, dan memang satu dengan Dia,
sebaliknya berpegang teguh dalam persatuan dengan Dia yang telah mengikat
bahwa oleh karena Kristus telah memberikan kebersatuan dengan Dia secara
Cuma-Cuma, dengan menjadi anggota dalam Kristus, oleh sebab itu tetaplah
berpegang teguh dan jangan memisahkan diri dari Dia, dan tetap berdiri dalam
persekutuan dalam Dia yang telah memberikan semua itu tanpa Cuma-Cuma.
Oleh demikian, bagi orang percaya pemberian yang telah diberikan oleh Kristus
sendiri adalah suatu anugerah yang mulia dari Allah sebagai bentuk kasih Kristus
diri kepada Dia dalam bentuk melakukan kebersatuan dengan Dia yaitu Yesus
Kristus.
1
Josh Hibbard, Union with Christ in the Sacramental Theology of John Calvin, by Joshua
Hibbard (B.A., Moody Bible Institute), Deerfield, IL - November 2014, diterbitkan 29 April 2015,
https://www.linkedin.com/pulse/union-christ-sacramental-theology-john-calvin-josh-hibbard
2
John Calvin, Institutes of the Christian Religion, ed. John T. McNeil, trans.
Ford Lewis Battles, (Philadelphia: Westminster, 1960),
3
tentang suatu pembenaran dalam iman. Dalam pengudusan yang dimaksud adalah
menjaga relasi/ hubungan yang baik dengan Allah. Dalam pemahaman yang
perasaan.4 Oleh sebab itu, John Calvin memberikan suatu pemahaman bahwa
dalam menuju kebersatuan dalam Kristus dalam upaya bentuk keselamatan yang
perlu menekankan bentuk pengudusan yang dilakukan bahwa jika hanya dalam
iman saja tidak cukup, perlunya suatu spritualitas yang menekankan pembenaran
oleh iman dan tentang kasih karunia Allah. Dalam Pandanganya Lois berkho juga
persatuan yang dimaksud ini ada persatuan yang intim, yang akan membawa
kepada sifat rohani antara Kristus dan umatNya, dengan maksud bahwa Allah
sendiri Adalah sumber kekuatan dan Hidup, yang akan memberkati dan
yang penulis ketahui dalam pandangan John Calvin, bahwa orang percaya
diajarakan untuk tetap melakukan perbuatan baik, atau kesalehan akan tetapi
dalam setiap perbuatan baik yang dilakukan tidak juga menganggap bahwa adalah
merupakan bagian terpenting dalam Union With Christ dalam pandangan John
Calvin. Hal itu dapat dilihat, Ketika Calvin mengatakan “Dengan mengambil
bagian didalam diriNya, kita pada prinsipnya menerima karunia ganda: yaitu
perdaimaian dengan Allah melalui kekudusan Kristus, kita berada disurga, dan
bukannya berada dihadapan Hakim, Bapa yang murah hati dan kedua, dengan
dibenarkan oleh Roh Kristus, kita memperkuat kekudusan dan kemurnian.6 Dalam
ungkapan yang disampaikan oleh John Calvin hidup yang telah dibaharui dan
Bersatu dalam kristus telah mengalami kekudusan hidup dan tinggal didalam
Kristus dan oleh karena telah diperdamaikan dalam Kristus Yesus maka akan
dibenarkan oleh Kristus Yesus. seorang pria bernama Ryken menulis bahwa John
6
Philip Graham Ryken, Penyatuan orang percaya dengan Kristus, dalam buku John Calvin.
Sebuah hati untuk ketaatan, doktrin, dan puji-pujian, Pen. Merry Debora (Surabaya: Momentum,
2014), hal.212
5
menerima kita dalam kasih karunia-Nya dan menghormati kita sebagai manusia
yang benar, melalui pembenaran ini penghapusan dosa dan pembenaran dalam
dengan sukarela dan murah hati mengampuni segala dosa manusia. Dalam
Tuhan juga dimulai ketika orang percaya dipanggil untuk kematiannya. 8 Dalam
dan Penderitaan Allah. sehingga kita tidak lagi dipandang sebagai orang berdosa
melainkan sebagai orang benar karena kristus. Dalam pandangan John Calvin ini
memberikan pemahaman bahwa orang yang telah percaya akan Kristus akan
diselamatkan. Oleh sebab itu pembenaran yang dimaksudkan oleh John Calvin
perdamaikan oleh Kristus yang memandang kepada Allah sendiri sebagai hakim
menjadi seorang Bapa yang pemurah yang menghapuskan segala dosa manusia
dan membenarkan manusia oleh karena kebenaran Kristus. Kedua, Orang percaya
7
Philip Graham Ryken, Penyatuan orang percaya dengan Kristus, dalam buku John Calvin.
Sebuah hati untuk ketaatan, doktrin, dan puji-pujian, Pen. Merry Debora (Surabaya: Momentum,
2014), hal.213
8
Jurnal Teolgi, Pembenaran dan Pengudusan Menurut Calvin,
http://jurnalteologi.blogspot.com/2012/08/pembenaran-dan-pengudusan-menurut-calvin.html
6
mengenai sikap manusia dari hidup menurut daging sehingga dipimpin oleh Roh
kudus yang menuju pimpinan oleh Roh Kudus. Dalam tindakan demikian nyata
karya Roh Kudus yang menguduskan orang percaya menurut kehendak Allah
sendiri atau dengan kata lain Calvin berbicara tentang kelahiran baru
Union With Christ juga perlu adanya pengudusan dan kehidupan saleh kepada
Allah sebagai tanda kehidupan yang berada di dalam Kristus dan fakta adanya
Roh Kristus yang mengikat orang percaya di dalam jalan keselamatan tersebut.
Akan tetapi, pada kenyataannya, ada yang masih salah dalam memahami dan
Kudus secara Khusus. Dengan gerakan ini mengemukakan pemahaman yang akan
9
Hans Marris, Gerakan Karismatik dan Gereja Kita, Peny. Gerrit Riemer
(Surabaya:Momentum,2010),
7
dijadikan sebagai pengakuan iman oleh para aliran Pentakosta dan Aliran
Kharismatik yang menekankan bahwa iman saja tidak cukup, perlu adanya yang
Pemahaman glossololia ini dapat dikenal sebagai bahasa Roh yang lebih dikenal
setelah memahami arti dari keselamatan dan telah menerima Yesus bagi jemaat
mengenai cara pengudusan hidup yang benar dalam diri mereka. yang penulis
pandang bahwa dalam pengudusan hidup bukan hanya sekedar datang untuk
beribadah, melakukan perbuatan baik kepada orang lain, dan masih melakukan
keras dengan istri mereka. Bahkan cara berpikir mereka bahwa mereka telah
10
Yuzo Adhinarta, “Pentakosta Masa Sekarang?” Semi Jurnal Reformed Injili Vol 1 No 1
Maret 2001, 15 di akses 18 Oktober 2022
8
yang peneliti perhatikan disaat kehidupan mereka mengalami sakit berat, lebih
pertolongan kepada Tuhan. Namun tidak ada dalam Tindakan sama sekali seperti
yang disampaikan dalam Firman Tuhan. Artinya belum ada dalam diri mereka
untuk memperbaharui diri mereka untuk lebih percaya atau Bersatu dalam kristus.
melakukan kebaikan dan memiliki iman kepada Tuhan dan beribadah kepada
Tuhan, dengan itu sudah diyakinkan bahwa mereka tetap hidup dalam
kekudusan.11 Namun penulis mengetahui bahwa kehidupan IG ini, masih jauh dari
masih melakukan hal yang tidak sesuai yang Namanya hidup dalam Kristus
dengan melakukan hal yang bertentangan dalam Alkitab. Yaitu sering untuk
bahwa hidup dalam pengudusan sudah menerima Yesus sepenuhnya dan mereka
11
Wawancara inisial IG (Inisial)
9
meyakini itu, yang masih belum mereka Yakini akan kematian Yesus telah
jemaat yang Bernama IY masih belum memahami hidup didalam kristus bahkan
belum mengetahui penebusan yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus. Sehingga
penulis mencatat bahwa pengudusan itu adalah telah mengetahui cara hidup
Namun dalam pandangan John Calvin sendiri yang penulis pahami mengenai
Union With Christ ini adalah kebersatuan dalam Kristus yaitu mengalami hidup
dalam Kristus dan kristus berada dalam kita. dipersatukan dengan Kristus pada
awalnya, sama seperti Trinitias bersatu dengan Kristus maka diperlukan yang
Maka dengan Latar belakang masalah yang penulis kemukakan diatas penulis
dalam perspektif John Calvin Dan Implementasinya bagi jemaat BNKP Sada Kris
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian Pada Latar Belakang Masalah diatas, maka penulis akan
memaparkan masalah tersebut dalam bentuk Pertanyaan yang menjadi acuan bagi
12
Wawancara Inisial IY (Inisial)
10
pengudusan hidup?
3. Bagaimana Penerapan Prinsip Union With Crist dalam Perspektif John Calvin
hidup?
1. Untuk Mengetahui prinsip Union With Crist dalam Perspektif John Calvin
hidup
Calvin bagi jemaat BNKP Sada Kris Pekanbaru supaya dalam merealisasikan
keduanaya memiliki arti yang berbeda. Kata “metodologi” dari kata Yunani
kepada alur pemikiran umum atau menyeluruh (general logic) dan gagasan
berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mencari.
Dengan demikian, arti sebenarnya dari reseach atau riset adalah mencari
mendalam dari suatu individu, kelompok, masyarakat luas yang dikaji dari sudut
pandang yang utuh dan komprehensif.14 Metode kualitatif ini digunakan untuk
tentang pemahaman Pengudusan hidup melalui Union With Christ, peneliti akan
E. Manfaat Penulisan
13
Moh Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Gahalia Indonesia, 1998) , Hal.13
14
Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kulaitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006),
15
Arief Furchan, Pengantar Metide Penelitian Kualitatif, (Surabaya: Usaha Nasional, 1992),
hal. 22
12
Berawal dari maksud dan tujuan penulisan, penulis meyakini bahwa tulisan ini
sangat penting bagi beberapa pihak baik bagi Gereja, lembaga pendidikan
Teologia, para hamba Tuhan, jemaat dan penulis sendiri. Sebagaimana penulis
2. Untuk lembaga pendidikan Teologia, penulis sangat berharap tulisan ini tidak
hanya menambah jumlah literatur yang telah ada, namun juga terutama
3. Untuk para pelayan Tuhan, melalui tulisan ini penulis berharap dapat
membekali para hamba Tuhan untuk mengajar tentang Union With Christ
5. Untuk penulis, tulisan ini sangat berguna bagi penulis untuk menambah
F. Definisi Istilah
merupakan suatu kata yang artinya dasar, asas (kebenaran yang menjadi pokok
dasar berpikir, bertindak, dsb).16 Istilah “Union With Crist” Kesatuan dengan
Kristus17 Kesatuan dari Kristus adalah kebenaran inti dari keseluruhan doktrin
pembenaran dan pengudusan seperti yang telah dibahas dari awal yang memiliki
G. Sistematika Penulisan
Berdasarkan penulisan karya ilmiah ini, penulis akan memaparkan garis besar
berikut:
Latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan, definisi
16
Anton M. Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), hal. 701
17
Terjemahan Kata “Union With Christ” yaitu Persatuan Dengan Kristus,
https://translate.google.co.id/?hl=id&sl=en&tl=id&text=union%20with%20crist%0A&op=translate
18
Pendapat dari seorang yang bernama John Murray, dalam articelnya Widyawati Gunardi,
Union With Crist Pendahuluan, DocPlayer, https://docplayer.info/35527194-Union-with-christ-
pendahuluan.html
14
Bab Kedua, penulis akan membahas landasana teori tentang “Union With
Crist” Menurut John Calvin, terdiri dari latar belakang terbentuknya Union With
Crist, Riwayat hidup John Calvin, Latar Belakang Sejarah Pemikiran Munculnya
Union With Christ John Calvin, Fondasi Biblika dan Teologi John Calvin
Pembenaran oleh Iman dalam surat Roma, Martin Luther: Konsep Pembenaran
oleh Iman, Konsep Atau Gambaran Umum Mengenai Union With Christ., Sifat-
sifat Relasi dalam Doktrin Union With Christ, Ruang Lingkup Doktrin Union
With Christ & Karakteristik Doktrin Union with Christ dari John Calvin
terdiri dari: Lokasi dan waktu penelitian, Pendekatan dan metode penelitian,
Teknik Pengumpulan Data, Subjek Dan Objek Penelitian, Teknik Analisis Data,
Penelitian.
15