Anda di halaman 1dari 214

DATA IMPOR DEKSRIN DATA EKSPOR DEKSTRIN

TAHUN IMPOR %Kenaikan Tahun Ton %Kenaikan


2015 10,821 0% 2015 16,766 0%
2016 11,707 8% 2016 47,876 186%
2017 12,074 3% 2017 21,525 -55%
2018 12,970 7% 2018 10,704 -50%
2019 13,074 1% 2019 7,274 -32%
Rata-rata 12,129 4% Rata-rata 20,829 10%
(Sumber : BPS 2019)

rumus : F = P(1 + i)n PRODUKSI DEKSTRIN 2014-2


Tahun
Diketahui : 2014
m1 = 21,878 ton/tahun produksi 2015
m2 = 13,166 ton/tahun konsumsi 2016
m3 = Tahun yang dicari 2017
m4 = 11,524 ton/tahun ekspor 2018
m5 = 15,837 ton/tahun impor Rata-rata

sehingga peluang kapasitas produksi pada tahun 2024 adalah


m1+m2+m3=m4+m5 KONSUMSI DEKSTRIN 2014-
m3=(m1+m5)-(m2+m4) Tahun
m3= 13,025 ton/tahun 2014
13000 ton/tahun 2015
13,000,000 kg/tahun 2016
2017
2018
Rata-rata
PERHITUNGAN PRODUKSI UBI KAYU
Tahun
2014
2015
2016
2017
2018
Kenaikan rata-rata

RODUKSI DEKSTRIN 2014-2018 F


ton/tahun % Kenaikan menghitung produksi
21,801 0%
20,261 -7%
19,054 -6%
19,341 2%
21,700 12%
20431.4 0.14%
(Sumber : BPS 2014-2018)

KONSUMSI DEKSTRIN 2014-2018


ton/tahun % Kenaikan
2,893 0% komposisi ubi kayu
2,840 -2% air
4,497 58% pati
4,953 10% kadar abu
5,516 11% protein
4140 16% total
(Sumber : BPS 2014-1018
UKSI UBI KAYU
Produksi Ton/Tahun Persen (%)
47,654.00 0.00%
58,564.00 22.89%
58,643.00 0.13%
60,543.00 3.24%
62,632.00 3.45% ubi kayu yang diperlukan
288,036.00 5.94% basis ubi kayu
basis perhitungan ubi kayu/hari
= P(1+i)n

93826.9990 ton/tahun
air
kulit

Apakah Bahan Baku Cukup?


Ketersediaan ubi kayu
Sisa (Potensi- Kebutuhan)

densitas steam
jumlah %
35%
63%
1%
1%
100%
(Direktorat Budidaya kacang-kacangan dan umbi-umbian, 2016)
ubi kayu (ton) pati (kg) dekstrin (kg)
1 250 238.25

asumsi basis perhitungan 60,4%


54564.5330535152 ton/tahun 32956.9779643232 Ton/tahun
181.881776845051 ton/hari
7.57840736854378 ton/jam
7578.40736854378 kg/jam

6062.72589483502
1515.68147370876

ahan Baku Cukup?


93826.999 ton/tahun
39262 ton/tahun

= 918.08
kapasitas produksi :
jumlah hari kerja :
1 hari kerja :

basis perhitungan
produksi ubi kayu 32956.9779643232 Ton/tahun
4577.35805060044 kg/jam

komposisi ubi kayu jumlah %


air 35%
pati 63%
kadar abu 1%
protein 1%
total 100%

1 Belt Conveyor
fungsinya untuk membawa ubi kayu dari penyimpanan menuju peller
asumsi 99% 1.00%
neraca masssa belt conveyor 1
masuk keluar
komponen massa (kg/jam) massa (kg/jam)
ubi kayu 4531.5845 4486.26862539349
%loss
jumlah 2155.7028 2153.54709538601
total 2155.7028 2155.7028

2 peller
berfungsi untuk membersihkan ubi kayu

ubi kayu <3>

a. Kebutuhan air pencuci


Menurut Hugot, Halaman 478, kebutuhan air pencuci adalah se
4486.269
asumsi air pencuci terikut ubi kayu tanpa kulit
Aliran masuk
aliran<3>
ubi kayu 4486.2686
aliran<4>
air pencuci 4486.2686
b. asumsi 1.20%
neraca masssa peller
Masuk
Komponen Massa (Kg/jam)
Aliran <3>
ubi kayu 4,486.2686
Aliran <4>
air pencuci 4,486.2686

%loss
Total 8,972.5373

3 Cutter
asumsi 99.90% 0.10%

Masuk
Komponen(7)
ubi kayu
air pencuci

%loss

4 Ball Mill
asumsi 99.00% 1.00%

Masuk
Komponen(8)
ubi kayu
air pencuci

%loss

5 Screw Conveyor
asumsi 98.50% 1.50%

Masuk
Komponen (9)
ubi kayu
air pencuci

%loss
6 mixing tank
sebagai tempat terjadi pencampuran air dengan slurry ubi kayu dari alat sebelumnya
Konsentrasi slurry starch 30 - 40% padatan (Uhlig, 2001)

ubi kayu +air pencuci

Komponen Persentase Massa (Kg)


air 35% 1209.0302404376
pati 63% 2176.25443278767
kadar abu 1.00% 34.5437211553599
protein 1.00% 34.5437211553599

Total 100% 3454.37211553599

Densitas pati = 1509


Volume ubi kayu = m
r
Densitas air pencuci = 1000
Volume air pencuci = m
r
Volume larutan = 2.28917966569648

Dalam mixer harus memiliki kepekatan 18 – 20o Baume atau 30% - 40% berat pati kering.
Berat pati kering = 3857.674
% Berat pati kering = Berat pati kering
Berat total

Asumsi : dikehendaki dalam mixer memiliki kepekatan 30 % berat kering


Jadi tidak perlu ditambahkan air karena komposisi berat kering dalam larutan sudah 30%
Tabulasi Neraca Ma
Masuk
Komponen(11) Massa (Kg/Jam)
Aliran dari mixing tank
air 1209.0302
pati 2176.2544
abu 34.5437
protein 34.5437
jumlah 3454.3721
%loss
total 3454.3721

7 Jet Cooker
asumsi 99.00% 1.00%
Tabulasi Neraca M
Masuk
Komponen(11) Massa (Kg/Jam)
Aliran dari jet cooker
air 1207.8212
pati 2174.0782
abu 34.5092
protein 34.5092
jumlah 3450.9177

total 3450.9177

8 Reaktor Liquifikasi
Fungsi : tempat konversi pati menjadi dekstrin dengan bantuan enzim a-amylase
Konversi Pati menjadi Dekstrin =

<14>
Pati tergelatinasi

Ketentuan :
Temperatur maksimum reaksi =
Waktu tinggal dalam reaktor =
Konversi Pati menjadi Dekstrin =
(Uhlig, 1998)

Reaksi konversi yang terjadi :


(C6H10O5)100000
Untuk perencanaan dipilih :

Berat Molekul Pati


Berat Molekul Dekstrin
Mol pati yang masuk :
=

Mol pati yang terkonversi :


=
Stoikiometri :

mula-mula
reaksi
sisa
Dekstrin yang terbentuk :
=
=
=
Sisa pati yang tidak terkonversi :
=
=
=
NERACA MASSA REAKTOR DE
Komponen Masuk
<14>
x m (kg)
air 0.3498 1195.743
pati 0.6297 2152.337
abu 0.0100 34.164
protein 0.0100 34.164
∝−𝑎𝑚𝑖𝑙𝑎𝑠𝑒 0.0004 1.356
NaOH 7.9342210891797E-05 0.271
dekstrin 0.0000 0.000
total 1.0000 3418.0357

9 Rotary Vakum Filter


Asumsi :
> Solid yang ikut cake =
> Filtrat yang terkandung dalam cake =
> Kebutuhan air pencuci =
> Kandungan air dalam cake =

Tabulasi Neraca Massa R


Masuk
Komponen(11) Massa (Kg/Jam)
Aliran dari Rotary Vakum Filter
air 1195.7430
pati 101.1599
abu 34.1641
protein 34.1641
∝−𝑎𝑚𝑖𝑙𝑎𝑠𝑒 1.36
Dekstrin 2051.1775
NaOH 0.271
jumlah 3418.0357
%loss
total 3418.0357
11 kolom exchanger
asumsi 98.9% 1.1%

Tabulasi Neraca ko
Masuk
Komponen(11) Massa (Kg/Jam)
Aliran dari kolom exchanger
air 107.6169

dekstrin 1846.060
0 0.2441
jumlah 1953.9207
%loss
total 1953.9207

12 Evaporator
Fungsi : Mengurangi kadar air sampai mencapai 95%

<27>
dekstrin

Total massa bahan yang masuk ke evaporator (aliran <26>) :


Terdiri atas :

Maka fraksi bahan kering masuk (xf) :

xf =

Neraca Massa total di Evaporator :


F
1932.186
Neraca Massa Komponen Total :
* Tidak ada bahan kering dalam V (xV = 0)
* xL adalah konsentrasi akhir sirup Glukosa

1932.2 *
1825.7531274038

Jumlah air yang diuapkan (substitusi hasil perhitungan (i) ke (ii)):


V
V
V
Jumlah air dalam produk :
= Air mas
= 106.4331
= 96.0923

Komponen Masuk

x m (kg)
air 0.0551 106.433
dekstrin 0.944915721053211 1825.7531274038
Uap Air 0 0
total 1.0000 1932.186

Tabulasi Neraca M
Masuk
Komponen(11) Massa (Kg/Jam)
Aliran dari evaporator
air 106.4331
Dekstrin 1825.7531
air diuapkan 0.000
jumlah 1932.1862
total 1932.1862

10 Cooler
asumsi 99.90% 0.10%
Tabulasi Neraca
Masuk
Komponen(11) Massa (Kg/Jam)
Aliran dari cooler
air 96.0923
dekstrin 1825.7531

jumlah 1921.8454
%loss
total 1921.8454

13 Spray Drayer
fungsinya mengeringkan dekstrin
asumsi 99% 1%
Tabulasi N
Masuk
Komponen(11) Massa (Kg/Jam)
Aliran dari spray drayer
air 95.9962
Dekstrin 1823.9274
jumlah 1919.924
%los
Total 1919.9236

14 Bin Produk Dekstrin

Tabulasi Neraca Massa bin produk desktrin


Masuk
Komponen(11) Massa (Kg/Jam)
aliran dari spray drayer

Dekstrin 1805.6881

jumlah 1805.6881
total 1805.6881
13,000 ton/tahun 13000000
300 1805.5556
24

keluar
massa (kg/jam)

2.15570279818419

2155.7028

air pencuci <4>

ubi kayu

kulit +air pencuci <5>

kebutuhan air pencuci adalah sejumlah total solid.


kg/jam
u tanpa kulit 0.10%

kg/jam

kg/jam
98.80%
neraca masssa peller
Keluar
Komponen Massa (Kg/jam)
Aliran waste<5>
kulit ubi kayu 886.4867
air pencuci 4077.8387
Aliran <6>
singkong 3545.9467
air pencuci 354.5947
107.6704
Total 8972.5373

neraca massa cutter


Masuk
Massa (Kg/jam) Komponen(8)
3545.947 ubi kayu
354.595 air pencuci

3900.541

neraca massa ball mill


Masuk
Massa (Kg/jam) Komponen(9)
3542.401 ubi kayu
354.240 air pencuci

3896.641

neraca massa screw conveyor


Masuk
Massa (Kg/jam) Komponen(10)
3506.977 ubi kayu
350.698 air pencuci

3857.674
kayu dari alat sebelumnya

air proses <11>


<10>
mixing tank

Kg/m3
= 3454.372115536 2.28917966569648 m3
1509
Kg/m3
Kg/m3 57.86511665619 0.0578651166561866 m3
1000
+ 0.057865116656 2.34704478235267 m3
(Muljono,1992)
- 40% berat pati kering.
- 1266.895357094 = 2590.779
= 2590.779 x 100%
3857.674

alam larutan sudah 30% ASUMSI 0.1%


Tabulasi Neraca Massa mixing tank adalah:
Keluar
Massa (Kg/Jam) Komponen(12) Massa (Kg/Jam)
g tank Aliran ke jet cooker
1209.0302 air 1207.8212
2176.2544 pati 2174.0782
34.5437 abu 34.5092
34.5437 protein 34.5092
3454.3721 jumlah 3450.9177
3.4544
3454.3721 total 3454.3721

Tabulasi Neraca Massa Jet Cooker adalah:


Keluar
Massa (Kg/Jam) Komponen(12) Massa (Kg/Jam)
ooker Aliran ke reaktor liquifikasi
1207.8212 air 1195.7430
2174.0782 pati 2152.3374
34.5092 abu 34.1641
34.5092 protein 34.1641
3450.9177 jumlah 3416.4086
34.5092
3450.9177 total 3450.9177

zim a-amylase
95.30%

REAKTOR DEKSTRINASI

Konversi =
Waktu tinggal =
Temperatur reaksi
= 162.14 x 100000
= 162.14 x 10

w pati = 2152.3
BM pati 16,214,000

95% x 0.00013274561468924

(C6H10O5)100000
0.00013274561468924
0.00012651
0.00000624

mol dekstrin terbentuk


1.26507 x
2051.17753893248 kg

mol pati tersisa x


0.00000624 x
101.159857638853 kg NaOH
NERACA MASSA REAKTOR DEKSTRINASI
Konsumsi Generasi Keluar
<15>
x m (kg)
0 0 0.3498 1195.74
2051.1775 0 0.0296 101.160
0 0 0.0100 34.1641
0 0 0.0100 34.1641
0 0 0.0004 1.36
0 0 7.93422109E-05 0.271
0 2051.177538932 0.6001 2051.1775
0 0 1.0000 3418.0357

90% dari total solid


1.00%
9% berat dari cake
10% berat dari cake

Tabulasi Neraca Massa Rotary Vakum Filter adalah:


Keluar
Massa (Kg/Jam) Komponen(12) Massa (Kg/Jam)
kum Filter Aliran ke kolom exchanger
1195.7430 air 107.6169
101.1599 pati 0.0000
34.1641 abu 0.0000
34.1641 protein 0.0000
1.36 ∝−𝑎𝑚𝑖𝑙𝑎𝑠𝑒 0.0000
2051.1775 Dekstrin 1846.0598
0.271 NaOH 0.2441
3418.0357 jumlah 1953.9207
34.1804
3418.0357 total 3418.0357
Tabulasi Neraca kolom exchanger adalah:
Keluar
Massa (Kg/Jam) Komponen(12) Massa (Kg/Jam)
xchanger Aliran ke evaporator
107.6169 air 106.4331

1846.060 dekstrin 1825.7531274038


0.2441 0
1953.9207 jumlah 1932.1862
%loss 21.4931
1953.9207 total 1953.9207

Steam

EVAPORATOR

Bahan kering =
Air =

massa bahan kering


total massa masuk

= L +
= L +

F*xf = L*xL
0.9449 = 0.95
1825.7531274038 = 0.95
L = 1921.85
= 1932.2 -
= 1932.2 -
= 10.34 kg

Air masuk (aliran <26>) -


106.4331 - 10.3408
96.0923 kg

Keluar
Uap
x m (kg) x m (kg)
0.0500 96.09 0.000 0.0000
0.95 1825.7531274 0.000 0.0000
0 0 1.0000 10.34
1.0000 1921.85 1.0000 10.34

Tabulasi Neraca Massa evaporator adalah:


Keluar
Massa (Kg/Jam) Komponen(12) Massa (Kg/Jam)
orator Aliran ke cooler
106.4331 air 96.0923
1825.7531 Dekstrin 1825.7531
0.000 air diuapkan 10.34
1932.1862 jumlah 1932.1862
1932.1862 total 1932.1862

Tabulasi Neraca Massa Cooler adalah:


Keluar
Massa (Kg/Jam) Komponen(12) Massa (Kg/Jam)
oler Aliran ke Spray Drayer
96.0923 air 95.9962
1825.7531 dekstrin 1823.9274

1921.8454 jumlah 1919.9236


1.9218
1921.8454 total 1921.8454

Tabulasi Neraca Massa spray dryer adalah:


Keluar
Massa (Kg/Jam) Komponen(12) Massa (Kg/Jam)
drayer Aliran ke bim produk dekstrin
95.9962 air 0.0000
1823.9274 Dekstrin 1805.6881
1919.924 jumlah 1805.69
%los 19.1992
1919.9236 Total 1919.9236

produk desktrin

Massa (Kg/Jam)
drayer

1805.6881

1805.6881
1805.6881
kg/tahun
kg/jam

<6>

Aliran keluar
ubi kayu mengandung 20% kulit
aliran<5>
kulit singkong 897.2537 kg/jam
air pencuci 4127.367 kg/jam
aliran<6>
singkong 3589.015 kg/jam
air pencuci 358.9015 kg/jam

Keluar
Komponen(8) Massa (Kg/jam)
ubi kayu 3542.401
air pencuci 354.240

3.90054139366212
3900.541

Keluar
Komponen(9) Massa (Kg/jam)
ubi kayu 3506.97676704161
air pencuci 350.698

38.9664085226846
3896.641

Keluar
Komponen(10) Massa (Kg/jam)
ubi kayu 3454.37211553599
air pencuci 345.437

57.8651166561866
3857.674
ubi kayu+air pencuci+air proses

2289.17966569648 L

57.8651166561866 L

2347.04478235267 L

Kg
= 67.16 %

99.9%

Massa (Kg/Jam)
oker
1207.8212
2174.0782
34.5092
34.5092
3450.9177
3.4544
3454.3721

Massa (Kg/Jam)
quifikasi
1195.7430
2152.3374
34.1641
34.1641
3416.4086
34.5092
3450.9177

<15>
Dekstrin+Pati

90-95 o
C
2-3 jam
8 - 16 %

10000 (C6H10O5)10
95%
2.5 jam
= 95
= 16,214,000
= 1621.40

= 0.00013274561468924

= 0.00012651

10000 (C6H10O5)10

1.26506570798846
1.26507

x BM dekstrin
1621.40

a-amylase =
BM pati a-amylase =
16,214,000
0.271194511967988
dari berat cake

Keluar
Massa (Kg/Jam)
changer UPL
107.6169 1076.1687
0.0000 100.1483
0.0000 33.8224
0.0000 33.8224
0.0000 1.3424
1846.0598 184.6060
0.2441 0.0244
1953.9207 1429.9346
34.1804
3418.0357
Keluar
Massa (Kg/Jam)
rator storage ion
106.4331

1825.7531274038
0.241390235102706
1932.1862 0.241390235102706
21.4931
1953.9207

Uap air

<32>
EVAPORATOR
GAMBAR dekstrin 95% berat

1932.1862
1825.7531 kg
106.4 kg

1825.7531
= =
1932.1862

V
V ……..(i)

L*xL + V*xV
L + 0
L
1921.85 kg …….(ii)
L
1921.85

Jumlah air diuapkan


10.3408

1921.8454

Massa (Kg/Jam)
ler
96.0923
1825.7531
10.34
1932.1862
1932.1862

Massa (Kg/Jam)
Drayer
95.9962
1823.9274

1919.9236
1.9218
1921.8454

Keluar
Massa (Kg/Jam)
k dekstrin cyclone
0.0000 95.0362
1805.6881 0.0000
1805.69 0.0000
19.1992 0.0000
1919.9236
o
C
kg/kgmol
kg/kgmol

kgmol

kgmol

0,6 x 1,05 x 10-3 x 2152.3374


1.356 kg
kg
(Glukosa + maltosa)

0.9449
PENAFSIRAN HARGA

No Tahun (Y) Indeks Harga (X)


1 1975 182
2 1976 192
3 1977 204
4 1978 219
5 1979 239
6 1980 261
7 1981 297
8 1982 314
9 1983 317
10 1984 323
11 1985 325
12 1986 318
13 1987 324
14 1988 343
15 1989 355
16 1990 356
TOTAL 31720 4569

MEAN 1982.5 285.56

(Sumber: Petter & timmerhauss hal 163 tabel 3)

Rumus untuk mencari Index harga pada tahun 2020

Y = a

Y Tahun
X Index Harga
a Konstanta
b Gradien

a=

b=

b= 0.076
a= 1960.864

Atau bisa langsung mencari nilai a dari rumus Y = a +bX

a= 1960.864

Sehingga dapat diketahui index harga pada tahun 2020

Y = a

2021 = 1960.86

60.1360 = 0.076
X = 793.703

2025 = 1960.86
64.1360 = 0.076
X = 846.497
ARGA

Indeks Harga (X) X2 XY


182 33124 359450
192 36864 379392
204 41616 403308
219 47961 433182
239 57121 472981
261 68121 516780
297 88209 588357
314 98596 622348
317 100489 628611
323 104329 640832
325 105625 645125
318 101124 631548
324 104976 643788
343 117649 681884
355 126025 706095
356 126736 708440
4569 1358565 9062121

285.56 84910.31 566382.56

+ b.X
dari rumus Y = a +bX

arga pada tahun 2020

+ b.X

+ 0.076 X

+ 0.076 X
X
HARGA PERALATAN

Index harga tahun 2021


Index harga tahun 2025

NO NAMA ALAT
1 Storage Ubi kayu
2 Bin penampung amilase
3 storage NaOH
4 Pompa
5 Bin Produk Dekstrin
6 Reaktor Liquifikasi
7 Rotary Vakum Filter
8 Mixer
9 Ball Mill
10 Storage ion
11 Evaporator
12 cutter
13 screw conveyor
14 Spray Drayer
15 Belt Conveyor
16 Elevetor
17 Kondensor Parsial
18 cooler
19 screw conveyor
Jumlah

Harga tahun 2022

Kurs Dolar

Biaya peralatan
Nama Alat Jumlah
Boiler 1
Jet Cooker 1
PC 1
TC 1
Cooling Tower 1
Valve 18
generator 1
bak penampung 1
jumlah

Dengan faktor keamanan (Safety factor) sebes

Harga peralatan (Range 15-40) diasumsikan adalah 30% dari total biaya langsung, maka dapat dihitung untuk harga direct

1. Harga instalasi peralatan


=
=

=
2. Harga instrumentasi dan control (instalasi)
=
=

=
3. Harga perpipaan (instalasi)
=
=

4. Harga listrik (instalasi)


=
=

=
5 Biaya Bangunan (termasuk service)
=
=

6. Pengembangan lahan
=
=

7. Biaya Fasilitas pelayanan (Instalasi)


=
=

8. Biaya tanah
=
=

TOTAL DIRECT COST

HARGA INDIRECT COST (Biaya Tidak Langsung) menurut Patter and Timmerhaus

1. Biaya Teknik dan Pengawasan


=
=

2. Biaya kontruksi
=
=

3. Biaya kontruktor
=
=

4. Biaya kemungkinan (tidak terduga)


=
=

TOTAL INDIRECT COST

BIAYA PRODUKSI TETAP (FIXED PRODUCT


FCI

Komponen
Biaya Pembelian Alat
Biaya Instalasi Peralatan
Biaya Instrumentasi (Instalasi)
Biaya Perpipaan (Instalasi)
Biaya listrik (instalasi)
Biaya Bangunan (termasuk service)
Biaya pengembangan lahan
Biaya Fasilitas Pelayanan
Biaya Pembelian Tanah
Biaya Teknik dan pengawasan
Biaya kontruksi
Biaya Kontruktor
Biaya kemungkinan (tidak terduga)

Sumber: Peter and Timmerhaus, (2003)

WORKING CAPITAL INVESTMENT (WCI) menurut Patter and Timmerhaus hal 181

WCI

TOTAL CAPITAL INVESTMENT (TCI) menurut Patter and Timmerhaus hal 181 Ta
TCI

MODAL (ASUMSI)

Asumsi modal perusahaan


Asumsi modal sendiri

Asumsi modal pinjaman


HARGA PERALATAN MENURUT ALIBABA.COM

harga tahun 2021 793.703


harga tahun 2025 846.497

Harga tahun 2022 = (𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2025)/(𝑖𝑛𝑑𝑒𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡


tahun 2021
= 1.0665

Kurs Dolar = 14,457

Tahun 2022 Dollar ($) HARGA/UNIT TAHUN 2022 (Rp.) HARGA/ UNIT TAHUN 2025 (Rp)
3,000 Rp43,370,400 Rp46,255,219
3,000 Rp43,370,400 Rp46,255,219
3,000 Rp43,370,400 Rp46,255,219
5,000 Rp72,284,000 Rp77,092,032
3,000 Rp43,370,400 Rp46,255,219
6,000 Rp86,740,800 Rp92,510,438
5000 Rp72,284,000 Rp77,092,032
3,000 Rp43,370,400 Rp46,255,219
4,000 Rp57,827,200 Rp61,673,626
4,000 Rp57,827,200 Rp61,673,626
9,000 Rp130,111,200 Rp138,765,658
4,000 Rp57,827,200 Rp61,673,626
2,000 Rp28,913,600 Rp30,836,813
6,000 Rp86,740,800 Rp92,510,438
3000 Rp43,370,400 Rp46,255,219
4000 Rp57,827,200 Rp61,673,626
2000 Rp28,913,600 Rp30,836,813
5000 Rp72,284,000 Rp77,092,032
3000 Rp43,370,400 Rp46,255,219

= (𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2025)/(𝑖𝑛𝑑𝑒𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎


𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2021) x harga tahun 2021
= 1.0665 x harga tahun 2021
= 14,457

Biaya peralatan Utilitas


Tahun 2022 Tahun 2022 Tahun 2025
Dollar ($) Rupiah (Rp) Rupiah (Rp)
2,000 Rp 28,913,600 Rp 30,836,813
300 Rp 4,337,040 Rp 4,625,522
400 Rp 5,782,720 Rp 6,167,363
400 Rp 5,782,720 Rp 6,167,363
530 Rp 7,662,104 Rp 8,171,755
160 Rp 2,313,088 Rp 2,466,945
530 Rp 7,662,104 Rp 8,171,755
560 Rp 8,095,808 Rp 8,634,308

Biaya peralatan total =


gan faktor keamanan (Safety factor) sebesar 10%, sehingga:
Biaya peralatan total =

ung, maka dapat dihitung untuk harga direct cost lainnya

range 25%-55% 55%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)


x Biaya total peralatan (Rp.)

Rp4,185,223,626
Range 6%-40% 40%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)


x Biaya total peralatan (Rp.)

Rp3,043,799,000
Range 3%-80% 79%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)


x Biaya total peralatan (Rp.)

Rp6,011,503,026

Range 25%-45% 39%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)


x Biaya total peralatan (Rp.)
Rp2,967,704,025
Range 30%-70% 69%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖


𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛) x Biaya total peralatan (Rp.)
Rp5,250,553,276

Range 2%-10% 10%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖


𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛) x Biaya total peralatan (Rp.)
Rp760,949,750

Range 8%-100% 99%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖


𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛) x Biaya total peralatan (Rp.)
Rp7,533,402,526

Range 5%-10% 10%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖


𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛) x Biaya total peralatan (Rp.)
Rp760,949,750

Rp30,514,084,980
Rp 32,796,934,230 Rp32,796,934,230

menurut Patter and Timmerhaus

Range 5%-30% 30%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛) x Biaya total peralatan (Rp.)

Rp2,282,849,250

Range 4%-16% 15%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖


𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛) x Biaya total peralatan (Rp.)
Rp1,141,424,625

(Range 2-6), diambil 6%


(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)
x Biaya total peralatan (Rp.)
Rp456,569,850

(Range 5-15), diambil 15%

(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙)/(% 𝐴𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖


𝑃𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛) x Biaya total peralatan (Rp.)
Rp1,141,424,625

Rp5,022,268,351

TETAP (FIXED PRODUCTION COST/FPC)


= Total Biaya Direct Cost + Total biaya Indirect Cost
= Rp 37,819,202,581

Asumsi % dari total FCI Biaya Rasio % dari total FCI


55% Rp 2,282,849,250 6%
55% Rp4,185,223,626 11%
40% Rp3,043,799,000 8%
79% Rp6,011,503,026 16%
39% Rp2,967,704,025 8%
69% Rp5,250,553,276 14%
10% Rp760,949,750 2%
99% Rp7,533,402,526 20%
10% Rp760,949,750 2%
30% Rp2,282,849,250 6%
15% Rp1,141,424,625 3%
6% Rp456,569,850 1%
15% Rp1,141,424,625 3%
Rp37,819,202,581 100%

menurut Patter and Timmerhaus hal 181 Tabel 17

= 11% x
= Rp4,160,112,284

enurut Patter and Timmerhaus hal 181 Tabel 17


= FCI + WCI
Rp 41,979,314,865

= 40% x
= Rp16,791,725,946

= 60% x
= Rp25,187,588,919
𝑢𝑛 2025)/(𝑖𝑛𝑑𝑒𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2021) x harga

X Harga tahun 2020

JUMLAH UNIT HARGA TOTAL (Rp)


1 Rp46,255,219
1 Rp46,255,219
1 Rp46,255,219
11 Rp848,012,352
1 Rp46,255,219
1 Rp92,510,438
1 Rp77,092,032
1 Rp46,255,219
1 Rp61,673,626
1 Rp61,673,626
1 Rp138,765,658
1 Rp61,673,626
1 Rp30,836,813
1 Rp92,510,438
1 Rp46,255,219
1 Rp61,673,626
1 Rp30,836,813
1 Rp77,092,032
1 Rp46,255,219
Rp1,958,137,612

Total
Rp 30,836,813
Rp 4,625,522
Rp 6,167,363
Rp 6,167,363
Rp 8,171,755
Rp 44,405,010
Rp 8,171,755
Rp 8,634,308
Rp 117,179,889

Rp 2,075,317,500
Rp 207,531,750
Rp 2,282,849,250
FCI
TCI

TCI
BIA

1. Ubi Kayu
Harga Ubi Kayu adalah
Harga

Kebutuhan
Biaya per jam
Biaya per tahun

=
2. NaOH
Harga NaOH adalah
Harga
kebutuhan NaOH Per jam
Biaya per Jam

Biaya Per Tahun

3. amilase
Harga amilase adalah
Harga
kebutuhan amilase
biaya per jam

Biaya pertahun

Total biaya Bahan Baku dan bahan penunjang

GAJI KARYAWAN (

Rata-Rata UMR di Kab Pacitan

Upah Karyawan dapat berubah sesuai dengan Peraturan Pemerintah daerah Jawa Timur
No Jabatan
1 Direktur Utama
2 Manajer Produksi
3 Manajer Keuangan
4 Manajer umum
5 KaBag
6 Staff
7 Sopir
8 Satpam
TOTAL

Sehingga biaya untuk gaji karyawan dalam 1 tahun adalah

BIAYA PENGEMAS

Produksi dekstrin

Kebutuhan karung

Harga karung (+ cap brand)

sehingga diperlukan biaya pengemasan adalah

UT

Kebutuhan Listrik untuk:


Unit Proses
Unit Utilitas
Penerangan
Lain-lain
TOTAL

Ditetapkan safety factor adalah 10% sehingga diperoleh:


daya yang dibutuhkan/tahun =
=
=

Daya yang dibutuhkan/tahun =

Bahan Bakar:
Solar
No
1
2
3
4
5
TOTAL
Total Kebutuhan air/ tahun

BIAYA

BIAYA P

BIAYA L

BIAYA OPE

TOTAL BIAYA PRODUKSI LANG

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Total

BIAYA PRODUKSI TETAP

1.

TOTAL FIXED PR

BIAYA OVERH

BIAYA M

BIAYA
BIAYA
1.

2.

3.

4.

TOTAL BIA

TOTAL BIAY

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
15
17
18
19

1 HP

1
2
Total

Penerangan Bagian Dalam Ruangan

NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Total

Penerangan bagian luar ruangan


NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Total

Jumlah lumen dalam ruangan


Jumlah lumen luar ruangan

Semua area bagian dalam bangunan direnacanakan menggunakan lampu flourencent 40 watt, dimana satu buah la
(Tabel 18, Perry edisi 6), sehingga dapat dihitung :

Jumlah lampu dalam ruangan

Sehingga kebutuhan daya lampu adalah:


P

Semua area bagian luar bangunan direnacanakan menggunakan lampu mercury 100 watt, dimana sat

Kebutuhan listrik untk lain-lain ditetapkan adalah

=
Pabrik merupakan golongan industri menengah dengan batas daya diatas 200 kVA

KEBUTUHAN BAHAN BAKAR

GENERATOR (Solar)

Untuk menjalankan generator digunakan bahan bakar yaitu:


KEBUTUHAN AIR

1.

2.

5
BIAYA BAHAN BAKU

400
Rp5,782,720.00
Rp5,783
4577
Rp26,469,580
2.940.000/𝑗𝑎𝑚 x (24 𝑗𝑎𝑚)/(1 ℎ𝑎𝑟𝑖) x (300 ℎ𝑎𝑟𝑖)/(1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)

Rp190,580,975,614

Rp5,500,000
Rp5,500
0.2712
Rp1,492

Rp10,739,303

Rp30,000
Rp30,000
1.356
Rp40,679

Rp292,890,073

Rp190,884,604,989

GAJI KARYAWAN (menurut BPJS 2022, Jawa Timur tahun)

=
=

ah sesuai dengan Peraturan Pemerintah daerah Jawa Timur


Jumlah
1
1
1
1
8
15
5
4
36

Sehingga biaya untuk gaji karyawan dalam 1 tahun adalah

Rp3,602,760,000

BIAYA PENGEMASAN (http://www.juragankarung.com)

=
=
=
Produk Dekstrin ini akan dikemas menggunakan karung
=

engemasan adalah

UTILITAS (LISTRIK)

Daya (Kw)
46.979
2.237
39.3958
9.849
98.461

sehingga diperoleh:
(10 % x Total daya) + Total daya
9.84608
108.307

779,809.536
Rp 748,617,155

BAHAN BAKAR

48560.184
AIR

Keperluan
Karyawan
Laboratorium dan Taman
Pemadam Kebakaran dan Cadangan air
air sanitasi
air untukwater proses
TOTAL

BIAYA PENGAWASAN
Diperkirakan 20% dari gaji karyawan
=

BIAYA PEMELIHARAAN

Diperkirakan 13% dari FCI


=

BIAYA LABORATORIUM

Diperkirakan 20% dari gaji karyawan


=

BIAYA OPERATOR SUPPLIER

Diperkirakan 12% dari biaya pemeliharaan


=

TOTAL BIAYA PRODUKSI LANGSUNG/ TOTAL PRODUCT COST (TPC)

Peruntukan
Bahan Baku
Gaji Karyawan
Pengemasan
Utilitas
Pemeliharaan
pengawasan
Laboratorium
Operator Suplies
BIAYA PRODUKSI TETAP (FIXED PRODUCTION COST/FPC)

Depresiasi Peralatan
Rp11,345,760,774

Depresiasi Bangunan
Rp2,647,344,181

Pajak daerah
Rp3,781,920,258

Biaya pinjaman
Rp7,556,276,676

Asuransi Pabrik
Rp1,890,960,129

TOTAL FIXED PRODUCTION COST (FPC)

FPC
BIAYA OVERHEAD (10% dari DPC)

BIAYA MANUFACTUR

BIAYA UMUM (GE)


BIAYA UMUM (GE)
Biaya Administrasi
Rp1,441,104,000

Biaya Distribusi
Rp71,262,270,111

Penelitian
Rp61,081,945,809

Bunga Bank
Rp2,518,758,892

TOTAL BIAYA UMUM (GE)

Rp136,304,078,812

TOTAL BIAYA PRODUKSI (TPC)

Biaya Produksi Total

NAMA ALAT
Storage Ubi kayu
Bin penampung amilase
storage NaOH
Pompa
Bin Produk Dekstrin
Reaktor Liquifikasi
Rotary Vakum Filter
Mixer
Ball Mill
Storage ion
Evaporator
cutter
screw conveyor
Spray Drayer
Belt Conveyor
Elevetor
Kondensor Parsial
cooler
screw conveyor
Total

jet cooker
Boiler
Total

Nama Tempat
Pos jaga 1
Pos jaga 2
Toilet 1
Toilet 2
Toilet 3
Toilet 4
Kantor Pusat
Ruang Rapat
Aula
Perpustakaan
Area Produksi
Ruang K3
Laboratorium
Gudang produksi gliserol
Gudang NaOH & karbon aktif

Nama Tempat
Taman 1
Taman 2
Taman 3
Musholla
Koperasi
Kantin
Parkir sepeda & mobil
Utilitas
Parkir Transportasi Bahan Baku
Parkir Transportasi Produk
Water Treatment
Kolam dari air sungai
Area perluasan dan Jalan

2142853.377
1370343.353

acanakan menggunakan lampu flourencent 40 watt, dimana satu buah lampu instan starting daylight 40 watt mempunyai 1920
dapat dihitung :

=
=

mpu adalah:
=
=
=

unan direnacanakan menggunakan lampu mercury 100 watt, dimana satu buah lampu instan starting daylight 100 watt memp
(Tabel 18, Perry edisi 6), sehingga dapat dihitung

Jumlah lampu luar ruangan

Sehingga kebutuhan daya lampu adalah:


P

Total daya penerangan

Kebutuhan listrik untuk lain-lain

tetapkan adalah

11.481

TOTAL Kebutuhan Listrik

Bagian
Unit Proses
Unit Utilitas
Unit Penerangan
Kebutuhan listrik lainnya
Total

Ditetapkan safety factor adalah 10% sehingga diperoleh:


228.066
285.083

industri menengah dengan batas daya diatas 200 kVA


Biaya/bulan

Untuk menjalankan generator digunakan bahan bakar yaitu:


Jenis bahan bakar
heating value (f)
s.g solar
ρ solar
η generator
Kapasitas input generator

Kebutuhan solar

Harga solar

Sehingga dibutuhkan untuk biaya/tahun


=
Kebutuhan air karyawan
Jumlah karyawan
jumlah karyawan
Densitas air (30 C)
Kebutuhan air/hari

kebutuhan air untuk laboratorium dan taman


Diperkirakan dari kebutuhan karywan
kebutuhan air

Jadi kebutuhan air untuk sanitasi adlah

Untuk pemadam kebakaran dan cadangan air


Kebutuhan air

kebutuhan air untuk water proses

TOTAL Kebutuhan air

tarif air untuk kebutuhan lebih dari 11m3 adalah


Dengan biaya administrasi sebesar

sehingga dapat dihitung:


biaya kebutuhan air selama 1 tahun
BIAYA BAHAN BAKU

$ /ton
/ton
/kilogram
Kg/jam
/Jam
00 ℎ𝑎𝑟𝑖)/(1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)

/tahun

1 ton
/Kg
Kg/jam Ini Untuk Stok awal
/Jam

Kg/jam

/Kg

ARYAWAN (menurut BPJS 2022, Jawa Timur tahun)

Rp1,938,321
Rp1,942,122

Gaji/Bulan (Rp) Total/Bulan (Rp)


Rp50,000,000 Rp50,000,000
Rp25,000,000 Rp25,000,000
Rp25,000,000 Rp25,000,000
Rp25,000,000 Rp25,000,000
Rp15,000,000 Rp120,000,000
Rp2,500,000 Rp37,500,000
Rp1,970,000 Rp9,850,000
Rp1,970,000 Rp7,880,000
Rp146,440,000 Rp300,230,000

hun adalah

/tahun

A PENGEMASAN (http://www.juragankarung.com)

13,000 ton/tahun
13,000,000 Kg/tahun
89,655 buah
100
Rp7,000

= Rp627,586,207

UTILITAS (LISTRIK)

Tarif air untuk kebutuhan lebih dari 40 m3 adalah


Dengan biaya administrasi sebesar
sehingga dapat dihitung Biaya kebutuhan air selama 1 tahun

No
1
2
3
Total
Kw/tahun
pertahun Rp 1,122,925,732

BAHAN BAKAR

liter/tahun
AIR

Kebutuhan (m3/hari)
3.9
1.95
2.925
5.85
11.86
26.48
7,944.81

BIAYA PENGAWASAN

Rp720,552,000

BIAYA PEMELIHARAAN

Rp4,916,496,336

BIAYA LABORATORIUM

Rp720,552,000

BIAYA OPERATOR SUPPLIER

Rp589,979,560

DUKSI LANGSUNG/ TOTAL PRODUCT COST (TPC)

Biaya/tahun
Rp190,884,604,989
Rp3,602,760,000
Rp627,586,207
Rp1,543,954,939
Rp4,916,496,336
Rp720,552,000
Rp720,552,000
Rp589,979,560
Rp203,606,486,031

UKSI TETAP (FIXED PRODUCTION COST/FPC)

30% FCI

7%

10% FCI

30%

5% FCI

AL FIXED PRODUCTION COST (FPC)

= Rp27,222,262,018
IAYA OVERHEAD (10% dari DPC)

Rp71,262,270,111

BIAYA MANUFACTUR

Rp302,091,018,160

BIAYA UMUM (GE)


BIAYA UMUM (GE)
40% Gaji Karyawan

35% TPC

30% TPC

10% Modal Pinjaman

TOTAL BIAYA UMUM (GE)

TOTAL BIAYA PRODUKSI (TPC)

= Biaya Manufactur + Biaya Umum


Rp438,395,096,972

UTILITAS LISTRIK

JUMLAH ALAT DAYA (HP)


1 2
1 2
1 2
11 2
1 2
1 20
1 5
1 10
1 5
1 2
1 20
1 5
1 5
1 10
1 5
1 2
1 4
1 10
1 2
Total

0.7457
100.6695

UNIT UTILITAS
3 5
1 10
al
0.7457
18.643

UNIT PENERANGAN

Luas (ft^2) F
42.999 5
42.999 5
21.5 5
21.5 5
21.5 5
21.5 5
2149.96 30
1074.98 10
1289.976 10
698.737 10
16124.698 30
483.741 10
1074.98 10
10749.798 15
9674.819 15
43493.687 170

Luas (ft^2) F
644.988 10
322.494 5
537.49 10
752.486 10
429.992 5
537.49 5
1182.478 5
1612.47 10
1827.466 5
1827.466 5
7524.859 20
1612.47 20
32249.395 10
51061.544 120

a satu buah lampu instan starting daylight 40 watt mempunyai 1920 lumen

1116.07 buah lampu


1116 buah lampu (dibulatkan)

Daya lampu x
44640 watt
44.64 kW

att, dimana satu buah lampu instan starting daylight 100 watt mempunyai 4300 lumen

= 318.68
= 319

= Daya lampu
= 31900
= 31.9

= 76.54

Kebutuhan listrik untuk lain-lain

15% sehingga dapat dihitung:

kW

TOTAL Kebutuhan Listrik

Daya (kW)
100.670
18.643
76.54
11.481
207.333

kW 1642077.36
KVA (pln.co.id)
http://www.pln.co.id/statics/uploads/2017/06/Permen-ESDM-No.-28-Ta

= 40 jam x daya tersambung (KVA) x biaya pemakaian LWBP


= Rp15,610,000

= Rp187,320,000

bakar yaitu:
solar
18800 Btu/lb
0.891
54.31 lb/ft^3
80%
= 285.083
= 972743.25126825

= 194548.65025365
= 0.238
= 6.744
= 161.867
= 48560.184

= Rp9,400

https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/06/110200115/berikut-daft
Rp456,465,726 /tahun
= 60
= 65
= 0.995
= 3900
= 3.9

= 50%
= 1.95

= 5.85

= 50%
= 2.925

= 494.071146245059
= 0.494071146245059
= 11.8577075098814

= 26.483
= 7,944.8123

=
=

= Rp63,558,498
= Rp63,630,498
Rp707,416,224.070
Massa jenis Dekstrin 1.45 kg/l
total produksi Dekstrin 8,965,517.24 kg/tahun
kg

/tahun

ebutuhan lebih dari 40 m3 adalah 9,750


ministrasi sebesar 6,000
dapat dihitung Biaya kebutuhan air selama 1 tahun
7,603,214,976.000 m3/tahun

BIAYA UTILITAS

Utilitas Kebutuhan/tahun Satuan


Listrik 2,140,657.20 kW/tahun
Bahan Bakar (Solar) 50643.513 liter/tahun
Air 49,598.10 m3/tahun
Total
2-6%

2-20%

2-5%

5-10%

ur + Biaya Umum

TOTAL DAYA (HP)


2
2
2
22
2
20
5
10
5
2
20
5
5
10
5
2
4
10
2
135

15 2
10
25

U D Lumen
0.42 0.75 682.527
0.42 0.75 682.527
0.42 0.75 341.263
0.42 0.75 341.263
0.42 0.75 341.263
0.42 0.75 341.263
0.6 0.75 143330.646
0.51 0.75 28104.048
0.51 0.75 33724.858
0.51 0.75 18267.631
0.6 0.75 1074979.844
0.51 0.75 12646.822
0.51 0.75 28104.048
0.51 0.75 421560.723
0.51 0.75 379404.651
7.29 11.25 2142853.377

U D Lumen
0.55 0.75 15636.07
0.55 0.75 3909.018
0.55 0.75 13030.059
0.55 0.75 18242.082
0.49 0.75 5850.23
0.55 0.75 6515.029
0.49 0.75 16088.134
0.56 0.75 38392.137
0.49 0.75 24863.479
0.49 0.75 24863.479
0.56 0.75 358326.615
0.56 0.75 76784.275
0.56 0.75 767842.746
6.95 9.75 1370343.353

jumlah lampu

4300 lumen

buah lampu
buah lampu (dibulatkan)

x jumlah lampu
watt
kW

kW

1 KVA = 0.8000
800
o.id/statics/uploads/2017/06/Permen-ESDM-No.-28-Tahun-2016.pdf
Asumsi kVA 350 kVA
ersambung (KVA) x biaya pemakaian LWBP
/kVA/bulan

/kVA/tahun

1 kW 3412.142 BTU/jam
ft^3 28.317 liter

kW
Btu/jam

Btu/jam
ft^3/jam
liter/jam
liter/hari
liter/tahun

(PT. Pertamina, wilayah


/liter Jawa-Bali per Maret 2021)

kompas.com/read/2021/03/06/110200115/berikut-daftar-harga-bbm-shell-dan-pertamina-per-maret-2021)
liter/hari/orang (standart WHO)
orang
Kg/L
L/hari
m3/hari

dari air karyaan


m3/hari

m3/liter

dari air sanitasi


m3/liter

liter/jam
m3/jam
m3/hari 3557.31225296443 m3/tahun

m3/hari
m3/tahun

8000 /m3 PDAM Thitra Khatulistiwa Pontianak


6000 /bulan www.pdamtirtakhatulistiwa.com

/tahun + biaya administrasi


/tahun
1.

2.

3.

4.

5.
/m3
/bulan

biaya/tahun
561,462,866
498,838,598
483,653,475
Rp1,543,954,939
KW
Watt
rtamina-per-maret-2021)
M Thitra Khatulistiwa Pontianak
.pdamtirtakhatulistiwa.com
ANALISA P

40% Modal Sendiri


60% Modal Pinjaman

Bunga K

Ma

K
Tahun 1 60%
Tahun 2 100%

Menghitung Biaya Variabel (VC)


Bahan Baku Rp190,884,604,989
Pengemasan Rp627,586,207
Gaji Karyawan Rp3,602,760,000
Pemeliharaan Rp4,916,496,336
Utilitas Rp1,543,954,939
Total VC Rp199,575,402,471

Menghitung biaya semi variabel (SVC)


Operator Suplies Rp589,979,560
Biaya Overhead Rp71,262,270,111
Laboratorium Rp720,552,000
Biaya Umum Rp136,304,078,812
Total SVC Rp208,876,880,483
total biaya Produksi Rp438,395,096,972

Produk Utama
Dekstrin 13,000
13,000,000

Harga jual/kg 40,000


Rp520,000,000,000
Hasil Penjualan untuk kapasitas 100% =

Laba Kotor =

Pajak Penghasilan (10%) =

Laba bersih =
=

Menghitung Penilaian Investasi =


CA =

Data
FCI Rp37,819,202,581
Cash Flow (CA) Rp84,790,173,500

POT =
=
=

Retur

Data
Laba Kotor Rp81,604,903,028
Laba Bersih Rp73,444,412,725
(TCI) Rp41,979,314,865
ROI bt =

19%
ROI at =

17%
Bre

Data
FPC Rp27,222,262,018
SVC Rp208,876,880,483
VC Rp199,575,402,471
S Rp520,000,000,000

BEP (FPC + 0,3 SVC)/(S-0,7SVC-VC) x 100%


51.60%

Titik BEP terjadi pada kapasitas produksi

Nilai BEP prarancang b

Untuk Produksi tahun pertama (60% dari kapasitas sesungguhnya)


PBI/PB =

Dimana
PBI Keuntungan pada % kapasitas y
PB Keuntungan pada kapasitas 100%
% kapasitas % kapasitas tercapai

PBI/PB =
PBI =

Sehingga cash flow setelah pajak untuk tahun pertama adalah


CA =
=

SDP

Titik shut down point terjadi pada kapasitas

Data
Bunga Bank
Massa Produksi Pabrik

Menghitung NVP tiap tahun


NVP
Dimana
CA
Fd
i
n
Menghitung CA-0 (tahun ke 0) untuk masa konstruksi
CA-2

CA-1

CA-0

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Karena harga NPV positif maka pabrik layak didir


ANALISA PROFITABILITAS

Modal
Rp16,791,725,946
Rp25,187,588,919

Bunga Kredit (sebesar 10%/tahun)

Masa Kontruksi 2 tahun

Kapasitas Produksi
Produksi Total
Produksi Total

Pajak Penghasilan

ton/tahun
kg/tahun

/kg
/tahun
Rp520,000,000,000

Hasil Penjualan- Biaya Total Produksi


Rp81,604,903,028

Rp8,160,490,303

Laba Kotor- Pajak


Rp73,444,412,725

Depresiasi Alat + Laba bersih


Rp84,790,173,500

Metode POT

FCI/CA x 1 tahun
1
12

Return of Investment (ROI)

asumsi lama operasi

Laba Kotor / Lama tahun Operasi


Modal Tetap

Laba Bersih / Lama tahun Operasi


Modal Tetap

Break Event Point (BEP)

Rp89,885,326,163
0.515957310726677

Rp408,452,282,954

FPC + 0,3 SVC)/(S-0,7SVC-VC) x 100%


=

Nilai BEP prarancang bangun pabrik Dekstrin ini berada pada nilai 30,91% maka nilai BEP ini memad

(100-BEP) - (100 - % Kapasitas)

Keuntungan pada % kapasitas yang tercapai (dibawah 100%)


Keuntungan pada kapasitas 100%

0.5705
Rp41,902,899,852

laba bersih tahun 1 + Depresiasi peralatan


Rp55,896,004,807

Shut Down Point (SDP)

=
=

Net Present Value (NPV)

=
=

Cash Flow setelah pajak


Faktor diskon
Tingkat bunga
tahun ke-n
ng CA-0 (tahun ke 0) untuk masa konstruksi 2 tahun
=
=

=
=

Tabel Cash Flow untuk NVP selama 10 tahun


Tahun
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

a harga NPV positif maka pabrik layak didirikan

InternalRAte

IRR
Tabel Cash flow untuk IRR selama 10 tahun
Tahun
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

WCI
IRR

Karena IRR yang diperoleh lebih besar dari bunga pinjaman

FPC
SVC
VC
S
Total Produksi Cost (TPC)

Harga Penjualan
Rp0
2E+10
4E+10
6E+10
8E+10
1E+11
1E+11
1E+11
2E+11
2E+11
2E+11
ITAS

10%/tahun)

tahun

uksi

ilan
Rp438,395,096,972

- Biaya Total Produksi

tahun
bulan

nt (ROI)

1.94393127401954
10 tahun

x 100

x 100

(BEP)

Rp174,210,781,191
51.60

89,885,326,163
6,707 ton/tahun
6,707,445.0394 kg/tahun
6,707.4450
Dekstrin ini berada pada nilai 30,91% maka nilai BEP ini memadahi

: (100 - BEP)

dibawah 100%)

1 + Depresiasi peralatan

Down Point (SDP)

0,3 SVC/ (s- 0,7 SVC - VC) x 100%


35.97%

4,676.06 ton/tahun
4,676,058.67 kg/tahun

Present Value (NPV)

10% / tahun
10 tahun

CA x Fd

Rp55,896,004,807
1/(1+i)^n
10%
30% CA (1 +i)^n
Rp20,290,249,745

Rp43,039,923,701

CA-2 - CA-1
-Rp22,749,673,956

ntuk NVP selama 10 tahun


Cash Flow (Rp.) Fd (i=10%)
-Rp22,749,673,956 1
Rp43,039,923,701 0.9091
Rp20,290,249,745 0.8264
Rp20,290,249,745 0.7513
Rp20,290,249,745 0.6830
Rp20,290,249,745 0.6209
Rp20,290,249,745 0.5645
Rp20,290,249,745 0.5132
Rp20,290,249,745 0.4665
Rp20,290,249,745 0.4241
Rp20,290,249,745 0.3855

InternalRAte Of Return (IRR)

= i + (NPV1/(NPV1-NPV2) x (i2-i1)

Cash Flow (Rp.) Fd (i1=10%)


-Rp22,749,673,956 1.0000
Rp43,039,923,701 0.9091
Rp20,290,249,745 0.8264
Rp20,290,249,745 0.7513
Rp20,290,249,745 0.6830
Rp20,290,249,745 0.6209
Rp20,290,249,745 0.5645
Rp20,290,249,745 0.5132
Rp20,290,249,745 0.4665
Rp20,290,249,745 0.4241
Rp20,290,249,745 0.3855

Rp4,160,112,284 0.3855
= Rp124,210,552,346
Rp58,677,862,215
2.11682136424677
20.58

Karena IRR yang diperoleh lebih besar dari bunga pinjaman bank yang ditetapkan yaitu 10% maka pabrik ini layak untu

DATA UNTUK GRAFIK BEP

Rp27,222,262,017.89
Rp208,876,880,483.25
Rp199,575,402,470.81
Rp520,000,000,000.00
Rp435,674,544,972
Rp 34,578,921,881

Kapasitas Produksi FPC


0% Rp27,222,262,018
10% Rp27,222,262,018
20% Rp27,222,262,018
30% Rp27,222,262,018
40% Rp27,222,262,018
50% Rp27,222,262,018
60% Rp27,222,262,018
70% Rp27,222,262,018
80% Rp27,222,262,018
90% Rp27,222,262,018
100% Rp27,222,262,018

Chart Title
Rp600,000,000,000

Rp500,000,000,000

Rp400,000,000,000
Axis Title

Rp300,000,000,000

Rp200,000,000,000

Rp100,000,000,000
Axis Title
Rp300,000,000,000

Rp200,000,000,000

Rp100,000,000,000

Rp0
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

Axis Title

FPC TPC S
%

%
(100 - BEP)
NPV1
-Rp22,749,673,956
Rp39,127,203,365
Rp16,768,801,442
Rp15,244,364,947
Rp13,858,513,589
Rp12,598,648,717
Rp11,453,317,015
Rp10,412,106,378
Rp9,465,551,252
Rp8,605,046,593
Rp7,822,769,630
Rp122,606,648,972

n (IRR)

V2) x (i2-i1)

NPV1 Fd (12=15%) NPV2


Rp (22,749,673,956) 1.0000 Rp (22,749,673,956)
Rp 39,127,203,365 0.8696 Rp 34,023,655,100
Rp 16,768,801,442 0.7561 Rp 12,679,623,019
Rp 15,244,364,947 0.6575 Rp 10,023,417,406
Rp 13,858,513,589 0.5718 Rp 7,923,650,123
Rp 12,598,648,717 0.4972 Rp 6,263,755,038
Rp 11,453,317,015 0.4323 Rp 4,951,585,010
Rp 10,412,106,378 0.3759 Rp 3,914,296,451
Rp 9,465,551,252 0.3269 Rp 3,094,305,495
Rp 8,605,046,593 0.2843 Rp 2,446,091,300
Rp 7,822,769,630 0.2472 Rp 1,933,669,012
Rp 122,606,648,972 Rp 64,504,373,998
Rp 1,603,903,374 0.2472 Rp 1,028,316,132
Rp 124,210,552,346 Rp 65,532,690,131

Rp 58,677,862,215

g ditetapkan yaitu 10% maka pabrik ini layak untuk didirikan

AFIK BEP

Rp408,452,282,954
Rp 62,663,064,145

TPC S
Rp89,885,326,163 Rp0
Rp124,464,248,044 Rp52,000,000,000
Rp159,043,169,925 Rp104,000,000,000
Rp193,622,091,806 Rp156,000,000,000
Rp228,201,013,686 Rp208,000,000,000
Rp262,779,935,567 Rp260,000,000,000
Rp297,358,857,448 Rp312,000,000,000
Rp331,937,779,329 Rp364,000,000,000
Rp366,516,701,210 Rp416,000,000,000
Rp401,095,623,091 Rp468,000,000,000
Rp435,674,544,972 Rp520,000,000,000

Chart Title
0% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Axis Title

C TPC S
Kapasitas Produksi 13,000 Ton/tahun
konversi 1805.5556 kg/jam
Jumlah hari kerja 300 hari
1 hari kerja 24 jam
Tref 25 C

Persamaan Neraca Panas


Q in + Q + ∆Hr = Q out + Q loss
Dimana
Q in : Panas yang terkandung dalam bahan mas
Q out : Panas yang terkandung dalam bahan kelu
∆ Hreaksi : Panas reaksi
Q : Panas yang dibutuhkan
Q loss : Panas yang hilang (Asumsi Q loss)

a Data kapaitas panas


Komponen Rumus Molekul Cp (kkal/kg.Jam)
Air H2O (l) 1.0005
H2O (g) 0.4461
Pati 0 0.477
Kadar Abu 0 0.0189
Protein 0 0.576
0.476
0.00003
Natrium Hidroksida NaOH 0.479
perry, 1999

Cp Enzim
Cp Enzim dihitung berdasarkan pendekatan berat molekul (BM)
Cp = k(BM)a
Untuk enzim harga konstanta k dan a adalah :
k =
a =
BM enzim bernilai 12000 - 120000 dan lebih tinggi. (Fessenden jilid II)
Diasumsikan BM enzim merupakan nilai tengah dari kisaran 12000 - 120000
BM =
Cp enzim

Cp Dekstrin
Cp = 0.291
Suhu ( C)
o
30 58
Cp (kkal / kg C)
o
0.3198 0.34668
Cp Protein

1 JET COOKER (G-120)


Fungsi : Memanaskan substrat pati sampai tergelatinisasi

<11>
Bubur Cassava (30 C)
o

Kondisi operasi :

DH = Q + W, W = 0
a. PANAS MASUK
Bubur Cassava masuk dari tangki pencampur pada T=
Massa Cp
Komponen
(kg) (kkal/kgoC)
Air 2216.52 1.0008
pati 3989.74 0.3198
Kadar Abu 63.33 0.2052
protein 63.33 0.2500
Total 6332.915
Menghitung kebutuhan steam (digunakan saturated steam) :

Kondisi :

Steam
(133,5oC)

H steam =
H laten =
=
(data l didapat dari Geankoplis edisi ketiga, A.2
H sensibel

H steam =
=
sehingga :
H masuk =
H masuk =
b. PANAS KELUAR
Pati yang telah tergelatinisasi keluar dari jet cooker pada T =
Massa Cp
Komponen
(kg) (kkal/kgoC)
Air 2216.52 1.0008
pati 3989.74 0.3198
Kadar Abu 63.33 0.2052
protein 63.33 0.2500
Total
H keluar steam yang berubah menjadi air :
H air =
=
=
Asumsi : Q loss =
H keluar(total) =
H air + H bubur Cassava =
Maka jumlah H keluar dapat dihitung dengan :
H keluar =

H keluar =

H keluar =
Neraca energi :

dimana : H masuk :
H keluar (total) :
Sehingga didapatkan nilai M yang merupakan massa steam pada Jet Cooker
M
H masuk(total) =
H steam =
H steam =
H steam =
H masuk(total) =
H masuk(total) =
H masuk(total) =

H keluar(total) =
H air =
Q loss =
Q loss =
Q loss =
95%x Q loss =
95%x Q loss =
Q loss =
H keluar(total) =
H keluar(total) =
H keluar(total) =

Diasumsikan Q loss = 1% Q suplai, sehingga persamaan neraca panas menjadi :


Q masuk = Q keluar
Q in + Q suplai = Q out + Q loss
Q suplai = (Q out - Q in) / 99%
Q suplai = 249097.4581
Q loss = 2490.9746

Masuk (kkal/jam) Keluar (kkal/jam)


Q in 17614.7488 Q out
Q suplai 249097.4581 Q loss
Total 266712.2069 Total

2 Reaktor Liquifikasi (R-130)


Fungsi : Tempat konversi pati menjadi dekstrin dengan bantuan enzim a-amylase

<14>
Pati tergelatinasi
(100oC)

Neraca energi :
DH = Q + W
W = kerja yang diberikan oleh pengaduk
a. PANAS MASUK
Bubur Cassava masuk dari tangki pencampur pada T=
Massa Cp DT
Komponen
(kg) (kkal/kgoC) (oC)
Air 1195.74 1.0008 75
pati 2152.34 0.3198 75
Kadar Abu 34.16 0.2052 75
protein 34.16 0.2500 75
∝−𝑎𝑚𝑖𝑙𝑎𝑠𝑒 1.356 0.5054 75
NaOH 0.271194511967988 0.479 75
Total

b PANAS KELUAR
Bubur Cassava keluar dari tangki pencampur pada T=
Massa Cp DT
Komponen
(kg) (kkal/kg C)
o
(oC)
Air 1195.74 1.0008 75
pati 101.16 0.3198 75
Kadar Abu 34.16 0.2052 75
protein 34.16 0.2500 75
∝−𝑎𝑚𝑖𝑙𝑎𝑠𝑒 1.356 0.5054 75
NaOH 0.271194511967988 0.479 75
Dekstrin 2051.17753893248 0.291 75
total 3418.04

3. Panas Reaksi :
Reaksi yang terjadi :
(C6H10O5)100000
Pati
Konversi Pati menjadi Dekstrin : 0,953
DHc Pati
DHc Dekstrin
Pati terkonversi
Dekstrin terbentuk
Menentukan panas pembentukan :
DHf pati =
dimana a = jumlah atom C
b = jumlah atom H (Hougen pers. 17)
Sehingga :
DHf pati

DHf dekstrin

DHr298 :
= (m dekstrin terbentuk x DHf dekstrin) - (m pati terkonversi x DHf pati)
= 2051.1775
= -141531.250186205
Pathway Perubahan Enthalpy Bahan :
<14>
Reaktan
(100oC)

DH = DHreaktan

DH = DH pati
DH = -49197.49
DH = -235495.69
4. Menghitung kebutuhan air pendingin
Neraca energi total :
energi masuk = energi keluar
DH feed + DH reaksi + W = DH produk + Q yang diserap air pendingin
Q yang diserap air pendingin :
= DH feed
= 142600.201
= 369827.242
dimana, Q = DH air pendingin = H air pendingin keluar - H air pendingin masuk
H air pendingin masuk :
= M x Cp x DT
= Mx
= 5.00380000006813
H air pendingin keluar :
= M x Cp x DT
= Mx
= 20.0152
H diserap air pendingin = H air pendingin keluar - H air pendingin masuk
369827.242
369827.242

Sehingga :
H air pendingin masuk

H air pendingin keluar

Masuk (kkal/jam) Keluar (kkal/jam)


Q in 142600.2007 ∆Hr
Q suplai 366822.7009 Q out
Q loss
Total 509422.9017 Total

3 EVAPORATOR
untuk mengurangi kadar air dengan pemanasan sampai mencapai suhu 100 c
a. masuk
Massa Cp DT
Komponen
(kg) (kkal/kg C)
o
(oC)
Air 106.433084260453 1.0008 35
Dekstrin 1825.7531274038 0.2910 35
TOTAL 1932.18621166426

a. keluar
Massa Cp DT
Komponen
(kg) (kkal/kg C)
o
(oC)
Air 96.0922698633581 1.0008 75
Dekstrin 1825.7531274038 0.2910 75
TOTAL 1921.84539726716

Panas Suplai (Q suplai) dan panas hilang (Q loss)


Diasumsikan Q loss = 5% Q suplai, sehingga persamaan neraca panas menjadi :
Q masuk = Q keluar
Q in + Q suplai = Q out + Q loss
Q suplai = (Q out - Q in) / 95% 0.95
Q suplai = 26038.0788 kkal/jam
Q loss = 1301.9039 kkal/jam

Kebutuhan Steam
Panas laten (λ) = 2256.9 kJ/kg (Smith,1983)
= 539.3991 kkal/kg
Steam = Q suplai / λ
= 48.2724 kg/jam

Masuk (kkal/jam) Keluar (kkal/jam)


Q in 22323.2847 Q out 47059.4595
Q suplai 24959.4077 Q loss 223.2328
Total 47282.6924 Total 47282.6924

4 COOLER
Fungsi : Menurunkan suhu larutan dekstrin yang keluar dari reaktor
liquifikasi, agar kondisinya sesuai dengan suhu optimum enzim AMG

Pati+Dekstrin
(100oC)

Kondisi Operasi
T =
P =
a. masuk
Massa Cp DT
Komponen
(kg) (kkal/kg C)
o
(oC)
Air 96.0922698633581 1.0008 15
Dekstrin 1825.7531274038 0.2910 15

total 1921.84539726716

b. keluar
Massa Cp DT
Komponen
(kg) (kkal/kg C)
o
(oC)
Air 95.9961775934948 1.0008 15
Dekstrin 1823.9273742764 0.2910 15

total 1919.92355186989

3. MENGHITUNG KEBUTUHAN AIR PENDINGIN


Suhu air pendingin masuk :
Suhu air pendingin keluar :
Neraca panas total :
Panas bahan masuk = Panas bahan keluar
Q feed = Q produk + Panas diserap air pendingin
Maka panas yang diserap air pendingin :
H diserap air pendingin
H air pendingin masuk :
=
=
H air pendingin keluar :
=
=
=
H diserap air pendingin = H air pendingin keluar - H air pendingin masuk
9.4119
9.4119

Sehingga : H air pendingin masuk

H air pendingin keluar

Masuk (kkal/jam) Keluar (kkal/jam)


Q in 9411.8919 Q out
Q suplai 84.7070 Q loss
Total 9496.5989 Total
KAPASITAS PANAS

298.15 K

Q out + Q loss

erkandung dalam bahan masuk


erkandung dalam bahan keluar

ilang (Asumsi Q loss)

0.587
-0.0135

65000
= k(BM)a =
= 0.5054 kkal / kg C
o

+ 0.00096
60 80
0.3486 0.3678
(Perry edisi keenam)
= 0.25 kkal/kg C o

(Lange, tabel 9-8)

GAMBAR
JET COOKER

T = 100 oC
pH = 6

mpur pada T= 30 oC
DT Q = M x Cp x DT
(oC) (kkal)
5 11091.0234
5 6379.5882
5 64.9757
5 79.1614
17614.749

P = 300 kPa
T = 133.5 oC
Liquid
Ml

H laten + H sensibel
Mxl
517.22 M kkal
dari Geankoplis edisi ketiga, A.2-9 hal 858)
= M x Cp x DT
= M x 1.0089
= 109.46565 M kkal
517.22 M + 109.46565
626.68 M kkal

H bubur pati +
17614.749 + 626.68
18241.430
100 oC
DT Q = M x Cp x DT
( C)
o
(kkal)
75 166365.3516
75 95693.8237
75 974.6356
75 1187.4215
264221.232

M x Cp x DT
M x 1.001 x
75.0570 M
5% H keluar(total)
H air + H bubur cassava + Q loss
75.0570

H air + H bubur cassava


95%
75.0570 M + 264221.232
95%
79.0073684221284 M + 278127.612947509

H masuk = H keluar + Q loss


17614.7488
278127.6129

= 475.6719
H bubur cassava + H steam masuk
H laten + H sensibel
517.22 M +
298094.449612594
H bubur cassava + H steam masuk
17614.749
315709.198

H air + H bubur cassava + Q loss


75.0570 M = 35702.5062108397
5% x (Q keluar total)
5% x (H air+H bubur Cassava+Q loss)
(5% x (H air+H bubur Cassava))+(5% x Q loss)
5% x ( 35702.5062108397 +
14996.1869
15785.4599
H air + H bubur cassava + Q loss
35702.5062108397 + 35702.506
87190.472

aca panas menjadi :


0.99 0.01
kkal/jam
kkal/jam

Keluar (kkal/jam)
264221.2323
2490.9746
266712.2069

REAKTOR
DEKSTRINASI
Air pendingin
(45oC)

100 oC
Q = M x Cp x DT
(kkal)
89748.8822
51623.8125
525.7853
640.5766
51.402
9.74266284244998
142600.2007

100
Q = M x Cp x DT
(kkal)
89748.8822
2426.3192
525.7853
640.5766
51.402
9.74266284244998
44766.9498
138169.6572
Optitherm

= -4177 kkal/kg
= -4108 kkal/kg
= 2051.1775 kg
= 2051.1775 kg

DHf dekstrin = - Hc - 94051 (a) - 34158,7 (b)

= - Hc pati - 94051.0
= -901716 kkal/kg
= - Hc dekstrin -
= -901785 kkal/kg

m pati terkonversi x DHf pati)


x -901785
kkal

DHr (25oC)
+ DHr +
(Smith Van Ness, edisi kelima, hal 140)
+ DHr 298
+ -141531.25019
kkal

+ DH reaksi
+ 235495.69
kkal
dingin masuk

1.001 x (30-25)
M

1.00076 x (45-25)
M

= 20.0152000002725 M
= 15.0114000002044 M
M = 24636.4258093066 kg

= 5.0038000001
= 5.0038000001
= 123275.75
= 20.0152
= 20.0152
= 493102.99

Keluar (kkal/jam) Kebutuhan air pendingin


369827.2424 Air pendingin = Q / (Cp × ∆T)
138169.6572 Cp = 280
1426.0020 Air pendingin = 23.8197
509422.9017

Q = M x Cp x DT
(kkal)
3727.98906920792
18595.2956026077
22323.2846718157

Q = M x Cp x DT
(kkal)
7212.39749923227
39847.062005588
47059.4595048203

0.05

Kebutuhan air pendingin di kondensor


Air pendingin = Q / (Cp × ∆T)
Cp = 280 kj/kg.K
Air pendingin = 2.2285 kg/jam

g keluar dari reaktor


n suhu optimum enzim AMG
Air pendingin masuk
(30oC)

COOLER
Air pendingin keluar
(45oC)

25 298.15 k

40 °C = 313.15 K
1 atm

Q = M x Cp x DT
(kkal)
1442.47949984645
7969.4124011176

9411.89190096405

Q = M x Cp x DT
(kkal)
1441.03702034661
7961.44298871648

9402.48000906309

30 oC
45 oC

= DH feed
= 9411.892
= 9.4119

M x Cp x DT
Mx 1.001 x (30-25)

M x Cp x DT
Mx 1.00076 x (45-25)
20.015 M

= 20.015 M
= 15.0114 M
M = 0.6270
= 5.0038000001
= 5.0038000001
= 3.1373
= 20.0152
= 20.0152
Keluar (kkal/jam) = 12.55
9402.4800
94.1189
9496.5989
1 kJ =

Cp Pati
Cp = 0,291 + 0,00096T(oC)
0.587 x (65000)-0.0135 sehingga harga Cp pati untuk berbagai suhu :
Suhu (oC)
Cp (kkal/kg.oC)

T (kkal/goC)
95 105
0.3822 0.3918
<12> Steam
T= 133.5 C
o

<13>
KER Pati tergelatinasi (100oC)
Q loss

(133,5oC)
M x Cp x DT

Liquid (105oC)

x (133,5-25)

H steam
M
(100-25)

M + ###

+ 626.6808
+ 79.0074

kg

109.46565 M
kkal

+ 298094.45
kkal

kkal

264221.2323 )
kkal
kkal

+ 15785.460
kkal
Air pendingin
(30oC)
<15>
Dekstrin+Pati
(100oC)
10000 (C6H10O5)10
Dekstrin

(Hougen, Tabel 30)

x6 - 34158.7 x 10

94051.0 x6 - 34158.7 x 10

- 2051.1775 x -901716

<15>
Produk
(100oC)

DHproduk
Van Ness, edisi kelima, hal 140)
+ DH dekstrin
+ -44766.950

- DH produk + W
- 8268.652 + 0.00
- 5.0038000001 M

M
x 24636.425809
kkal
M
x 24636.425809
kkal

kj/kg.C
kg/jam
dingin masuk

<16>
Pati+Dekstrin
(40oC)

- DH produk
- 9402.4800

= 5.0038 M

- 5.0038000001 M

kg
M
x 0.6270
kkal
M
x 0.6270
kkal
0.2390057 kkal

(Perry edisi keenam)

30 58 60 80 95
0.3198 0.3467 0.3468 0.3678 0.3822
105
0.3918
vikositas
Tabulasi Neraca Massa evaporator adalah:
Masuk Keluar
Komponen(11) Massa (Kg/Jam) Komponen(12) Massa (Kg/Jam)
Aliran dari evaporator Aliran ke cooler
air 106.4331 air 96.0923
Dekstrin 1825.7531 Dekstrin 1825.7531
air diuapkan 0.000 air diuapkan 10.34
total 1932.1862 total 1932.1862

BAHAN MASUK EVAPORATOR

Komponen Massa (Kg/Jam) xi pi ρcam(kg/m3)


Air 106.4331 0.0550842789 997 54.9190261099482
Dekstrin 1825.7531 0.9449157211 1509 1425.8778230693
Air diuapkan 0.000 0 0.75 0
Total 1932.1862 1 2506.75 1480.79684917924

µm = 𝜇/(Ψ 𝑝)

Dimana
µm Viskositas campuran
µ Viskositas Cairan
Faktor Koreksi empiris

= 1/10^(1,82
(1−𝜀))
Dengan
= 0.000675
Maka
= 1/10^(1,82
(1−0,00068))
= 0.015
µ = 0.324 x ρ^0,5
= 12.468 lb/ft.jam
= 0.00346 lb/ft.s

Sehingga
µm = 𝜇/(Ψ 𝑝)

= 5.128445 lb/ft.s
Cp
BAHAN keluar EVAPORATOR

μi (cp) xi/μi (cp) Komponen Massa (Kg/Jam)


0.85 0.064805034055045 Aliran ke STORAGE (38) xi pi
3.9429 0.239649933057702 air 96.0923 0.049732 997
0.295 0 dekstrin 1825.7531 0.944916 1509
5.0879 0.304454967112747 AIR MENGUAP 10.341 0.005352 0.75
jumlah 1932.1862 1 2506.75
ORATOR

ρcam(kg/m3) μi (cp) xi/μi (cp)


49.5832 0.85 0.058509
1425.8778 3.9429 0.23965
0.0071 0.295 0.018142
1475.4682 5.0879 0.316301
LONG TUBE VERTIKAL EVAPOTAROR
Fungsi : untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam dekstrin
Tipe : Bejana vertikal dengan head dan bottom berbentuk standard

Bahan kostruksi : Stainless Steel SA-240 type 316 grade M.


Jumlah : 1 buah
Kondisi operasi :
Temperatur (T) umpan masuk = 35˚C
Tekanan = 1 atm
Waktu tinggal = 1
Temperatur (T) bahan keluar = 75 ˚C

Jumlah larutan yang diuapkan =


Laju alir bahan (dekstrin) =
Laju alir bahan (air) =
Densitas Dekstrin = 1.1837

Densitas (ρ) = densitas dekstrin


= 1183.7
= 1184
= 73.8960
= 73.8960
Volume liquid : m/ρ = 57.6445
VT = V. Liq + V. Koso
= 57.6445
= 57.9445
VT- 30% VT = 57.6445
70% VT = 57.6445
VT = 82.3493

Diameter Dalam (ID)


Volume shell (Vs) :
Direncanakan rasio H / D shell adalah 1.
V shell (Vs) = (π.D2.H) / 4 3.14
= (π.D2.D) / 4
Volume head (Vh) :
V head (Vh) =
brownel and young, pers. 5.11, hal. 100
Volume bottom (Vb) :
Volume bottom (Vb) =
Diameter dalam (ID) :
V evaporator = Vs + Vh + Vb
82.3493 ft = 0.7850
82.3493 ft = 0.785098
ID = 82.3493 /
= 4.7161 ft

Tebal shell (ts)


Tinggi bahan (h) : = 4 × Volume bahan
Tinggi bahan (h) π × ID2
= 186.6092
P design (Pi) : = ρ×g×h
P hidrostatik gc gc
= 95.2484 psia
P operasi = 1 atm =
P design (Pi) = P hidrostatik + P operasi
= 109.95 psia
Tebal shell (ts) :

Berdasarkan pers. 13.1 Brownell & Young, perhitungan tebal shell adalah :
Tebal shell (ts) =  
Pi . Di
   C
Keterangan :  2 (f . E - 0,6 . Pi) 
Pi = tekanan design (psia)
Di = diameter dalam shell (in)
f = allowable stress bahan Stainless Steel SA-240 type316 grade
menurut tabel 13.1 Brownell & Young, yaitu :
= 18750 psia
E = efisiensi pengelasan tipe double welded butt joint, menurut t
Brownell & Young, yaitu :
= 0.8
C = faktor korosi (in)
Sehingga tebal shell (ts) adalah :
ts = 0.2704 in

ts dari tabel od brownell and young 5.7, hal. 90


Standarisasi ID dan OD
OD standar :
OD = ID + (2 × ts)
= 56.9676 in
Merujuk pada tabel 5.7 Brownell & Young, hal 89, dipilih nilai OD standar :
OD standar = 60 in
ts baru = 3 per
16
ID standar :
ID standar = OD standar - (2 × ts)
= 59.6250 in
= 4.9688 ft
Tebal head (th)
Berdasarkan tabel 5.6, 5.7 dan 5.8 Brownell & Young, diketahui data berikut :
r = 60 in
icr = 3.625 in
sf = 1.5 in
Perhitungan tebal head adalah :
w = 1  r 
 
 3 


4  icr 
= 1.7671 in
th = P i. rc . w
 C
2.f.E  0,2.Pi
= 0.0860 in
Tinggi evaporator
Tinggi shell (Hs) :
Hs = ID =1,5×do =
Tinggi head (Ht) dan bottom (Hb) :
a = ID / 2 =
AB = a-icr =
BC = r - icr =
AC = (BC2 - AB2)1/2 =
b = r - AC =
Tinggi head = th + b + sf =
Tinggi bottom = 23.2943 in
( Tutup atas dan tutup bawah menggunakan tutup yang sama yaitu standard dished)
Tinggi evaporator :
Tinggi evaporator : = tinggi shell + tinggi head + tinggi
= 136.5887
= 11.3824
= 3.4694
MENENTUKAN WAKTU TINGGAL
τ = V/v
Dimana
τ Waktu tinggal
V Volume total evaporator = 82.3493
v Rate feed
v = (𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘)/𝜌
= 57.6445 ft^3/jam
Sehingga dapat dihitung
V = V/v
= 1 jam
= 86 menit
tutup atas dan tutup bawah menggunakan torispherical dished head
V Total (VT) = 0.785098
= 0.7851 104.8905
= 82.3493 ft^3
= 142299.5718 in^3

V Shell (Vs) = 0.7850


= 0.7850 104.8905
= 82.3390 ft^3
= 142281.8092 in^3

V Tutup atas (Vh) = 0.000049 D3


= 0.000049 104.8905
= 0.00514 ft^3
= 8.8813 in^3

V Tutup Bawah (Vb) = 0.000049


= 0.000049 104.8905
= 0.0051 ft^3
= 8.8813 in^3

perhitungan evaporator
do 60 in
di 59.6250 in
icr 3.625 in
r 60 in
ts 0.1875 in
Hs 90 in
tha 0.0625 in
thb 0.0625 in
Ha 23.2943 in
Hb 23.2943 in
Tinggi Evaporator 136.5887 in
Pi 109.9484 in
ang terkandung dalam dekstrin
an bottom berbentuk standard dished

16 grade M.

95 ˚ F

jam 85.7143 menit


167 ˚ F

1932.1862 liter/jam 4259.6977 lb/jam


1825.7531 liter/jam 4025.0553 lb/jam
106.4331 liter/jam 234.6424 lb/jam
g/cm3 = 1183.7 kg/m3

volume bahan rate massa bahan x waktu tinggal/densitas bahan


nsitas dekstrin V Bahan 1037.6010 cuft
kg/m3 12451.21 in^3 31626.08 cm
kg/m3 99609.70 in 316.26 m
lb/cuft 2530.09 m
253008.64 cm
cuft
V. Liq + V. Kosong
+ 30% VT 30%

/ 70% VT 70%
Ft^3 = 142299.5718 in^3 361440.9124 cm
3614.4091 m

ter Dalam (ID)

= 0.785 D3

0.000049 D3

0.000049 =

+ Vh + Vb
+ 0.000049 + 0.000049 D3
cm
0.785098 ^1/3
56.5926 in 1.4384 m 11.97877 cm

bal shell (ts)


Volume bahan

ft

144

14.7 psia

Pi . Di 
 C
2 (f . E - 0,6 . Pi) 
= 109.9484 psia
= 56.5926 in
ss Steel SA-240 type316 grade M,
l & Young, yaitu : (hal. 342, App. D, item 4 brownell and young

le welded butt joint, menurut tabel 13.2


(hal. 254, App. D, item 4 brownell and young )
1 16
= 1/16 in 0.0625
3 16
≈ 3/16 in 0.1875

isasi ID dan OD

12
= 4.7473 ft 3.4005 ft

= 5.00 ft
= 0.1875

al head (th)
(Brownell & (Brownell & Young, Eq. 7.76)

(Brownell & Young, Eq. 7.77)

≈ 0.1875 in
gi evaporator

90 in 7.50 ft 2.29 m

45 in
41 in
56.375 in
38.2916 in
21.7084 in
23.2943 in 1.9412 ft 0.5921 m
1.9412 ft 59.1676 cm

ggi shell + tinggi head + tinggi bottom


in - cm
ft
m
N WAKTU TINGGAL

ft^3 361440.9124 cm

144.9367 3.68139218 m
368.139218 cm
ft
152.40 cm 1.5240 m
151.45 cm 1.5145 m
9.21 cm 0.0921 m
152.40 cm 1.5240 m
0.48 cm 0.0048 m
228.60 cm 2.2860 m
0.16 cm 0.0016 m
0.16 cm 0.0016 m
59.17 cm 0.5917 m
59.17 cm 0.5917 m
346.94 cm 3.4694 m
279.27 cm 2.7927 m
KONVERSI
Berdasarkan perhitungan neraca panas (Appendiks B), diketahui :
Panjang 1 ft 12 in Panas yang masuk =
1ft 0.305 m Rate massa steam =
1 in 0.0254 m Densitas steam =
1 in 2.54 cm Rate bahan masuk (dekstrin + air)
Power 1 hp 550 lbf.ft/s
1 hp 0.7457 kW T1 = temperatur fluida panas masuk
1 ft 30.48 cm T2 = temperatur fluida panas keluar
t1 = temperatur fluida dingin masuk
Massa 1 Kg 2.205 lb t2 = temperatur fluida dingin keluar
1 cuft 1728 in^3 Fluida Panas (oF) Jenis suhu
1 liter 2.2046 lb 158 Suhu tinggi
Waktu 1 menit 60 detik 149 Suhu rendah
1 jam 3600 s ∆T LMTD =

=
Tekanan 1 atm 14.7 psi Faktor korosi untuk fluida panas:
Lainnya π 3.14 R = (T1- T2)
1 Kg/m^3 0.0624 lb/ft^3 (t1- t2)
1 cP 0.040 lb/ft.menit = 0.1429
1 liter 1.328 kg Faktor koreksi untuk fluida dingin (S) :
S = (t1- t2)
(T1- T2)
= 7.00
Dari fig -19 Kern, 1950 diperoleh :
FT( Faktor koreksi L =
Jadi,
∆t = FT x LMTD =
Temperatur rata – rata
a. Untuk fluida panas (Ta) =

b. Untuk fluida dingin (Tb) =

a. Fluida panas atau steam adalah fluida yang keluar dari evaporator
b. Fluida dingin atau bahan yang masuk ( metil ester, metanol dan air
Dari tabel 8, hal 8
BTU/jam.ft2.oF,karena vikositas methanol 6,53 cp,maka diambil UD
1kkal/jam = 0.252
Q steam = 47282.6924
= 187629.7316
Ud = 50

Sehingga diperoleh ukuran tube sebagai berikut :


OD =
BWG =
ID =
a' =
a'' =
ts =
L =
(sumber : tabel 10, hal. 843 Kern 1950)
Digambar untuk tinggi tube :
Nt =

=
IDS =
Ud Koreksi =

=
( Memenuhi artinya masih memenuhi range 6-60 )
Nilai B =

=
=
* Hasil sementara untuk rancangan HE
Type HE = 1-2

Bagian Shell :
IDS =
n' =
B =

Bagian Tube :
Nt =
a' =
a'' =
n =
do =
di =
Pt =
Bagian Shell :
* as =

c' =
=

as =

Gs =

Nre =

de =

Jh =

Viskositas air ( T=60 oC)


Viskositas dekstrin
μ total

Cp air ( T=60 oC)


Cp dekstrin
Cp total

k Air
k dekstrin
k total

* ho =

φs =

ho =

=
ho =
Bagian Tube :

* at =

Gt =

Nre =

=
di =

Viskositas steam T= 100 oC


Viskositas steam T= 212 oF
Cp steam T= 100 oC
Cp steam T= 212 oF

Jh =

k =

hi =

=
=

φs =

hio =
=

Uc =

=
Rd =

Pressure Drop :
a. Bagian Shell
Nre s =
f =

sg metanol =
sg air =
sg total =

No. Of Cro =
=
=

∆Ps =

b. Nre t =
f =
Sg steam =
∆Pt =

=
=
PEMANAS
Appendiks B), diketahui :
22323.2847 kkal/jam = 88546.4896 Btu/jam
48.2724 kg/jam = 106.4224 Btu/jam
918.08 kg/m3 = 57.3084 lb/cuft
= 1932.1862 liter/jam
= 4259.6977 lb/jam
= 70 ˚C 158 ˚F
= 65 ˚C 149 ˚F
= 65 ˚C 149 ˚F
= 30 ˚C 86 ˚F
Fluida Dingin ( F) ∆t ( F)
o o

149 9 ∆t1
86 63 ∆t2
∆t2 - ∆t1
ln (∆t2/∆t1)
27.7505 o
F

hal. 142 (Kern, 1950)

hal. 142 (Kern, 1950)

hal. 829 (Kern, 1959(di ebook hal 714)


0.97

26.9180 o
F

T1 + T2 = 232.5 12
2

t1 + t2 = 192
2

Penempatan fluida :
yang keluar dari evaporator berada dalam Tube
( metil ester, metanol dan air) adalah liquid berada di dalam shell
Dari tabel 8, hal 840, Kern .1950 diperoleh (steam- heavy organics) harga UD= 6-60
ol 6,53 cp,maka diambil UD = 50 BTU/jam.ft2.oF

Luas perpindahan panas (A)

(Kern, 1950)
BTU/jam
kkal/jam
BTU/jam
BTU/jam.ft2.oF

187629.7316 = 139.4084 ft^2


1345.89975866638 = 0.0000 m^2

Penentuan Jumlah Tube

3/4 in
12 (Birmingham Wire Gauge/ukuran kawat Birmingham)
0.532 in 0.0443 ft
0.223 in^2
0.1963 ft^2
0.109 in
16 ft
(di ebook hal 728)
2.7741 ft = 94 cm
A 2.7741
a'' . L 44.3863
44.3863 Untuk tipe 1-2, dengan 3/4 in OD tubes on 15/16 -in
, triangular pitch
61 (paling mendekati)
10 (hal. 842, Kern 1950)
Nt x Ud trial
Nt standard
44.3863 x 50
61
36.3822 36.3822
emenuhi range 6-60 )
1 x IDS
5
2.000
2

10
1
RESUME RANCANGAN SELL & TUBE
2

61
0.223 in
0.1963 ft^2
2
0.7500 in
0.5320 in
1.0000 in

IDS . B . C'
n' . Pt . 144

Pt - Do 4259.6977
0.2500

IDS . B . C'
n' . Pt . 144
0.0347 ft^2

Fluida dalam shell


as
122679.2944 lb/jam. Ft^2 = 2044.6549 lb/sekon. Ft^2

de . Gs = 331.9814
μ . 2,42

0.55 (hal 838, gambar 28)

12 (hal 838, gambar 28)

= 0.4688 cp hal. 855, app. A 2-4


= 6.53 cp (hal . 823, Fig. 14, Kern.1950)
= 6.9988

= 4.187 (hal . 856, Geankoplis)


= 2.512 (diebook hal.871)
= 6.699 (hal . 875, Geankoplis)

= 0.0183
(Tabel 4, Hal.800, D. Q. Kern,1950)
= 0.124
= 0.1423

Jh . K μ . Cp ^1/3 μ ^0,14
de k μw

μ ^0,14
μw

Jh . K μ . Cp ^1/3 6.9988
de k 1.295
37.2567 265.7803 1.2664
12540.4468 13.3899
Nt . a'
n. 144
0.0472326389 ft^2

Fluida dalam tube


at
2253.1532906 lb/jam. Ft^2

di. Gt
μ . 2,42
31.8740
0.5320 in = 0.04433333333333

= 1.295 (kg/m.s)
= 0.87 (lb/ft.s) 52.2 (lb/ft.jam)
= 1.888 (KJ/Kg.K)
= 0.451 (btu/lb. oF)

25 ( Hal.838, D. Q. Kern,1950)

0.0137 (hal 802 D.Q Kern, tabel 5)

Jh . K μ . Cp ^1/3 μ. ^0,14
di k μw

25 . 0,137 6,699 . 1,295 ^1/3 2.5120 ^0,14


0.0443 0.0137 0.451
7.7256 510.803 1.2718
5018.8188

μ ^0,14
μw

2.512 ^0,14 = 1.2718


0.451

hi. (di/do)
5018.8188 x 0.5320
0.7500
3560.0154

hio . ho
hio + ho
2772.8511
36.3822
Uc - Ud
Uc . Ud
0.0271 0.0271

331.9814
0.00357 ( gambar 29, hal. 839, Kern)

0.82 (hal. 808, Kern), Di ebook hal,693)


1 (hal. 808, Kern), Di ebook hal,693)
1.82

N +1
12 . (L/B)
96
2253.1533
f. Gs^2 . IDs. ( N + 1)
(5,22 . 10^10) . de . Sg . Φs
0.0970 psi

31.8740
0.0026 ( gambar 29, hal. 839, Kern)
1 (hal. 808, Kern), Di ebook hal,693)
f. Gt^2 . L. n 0.5320
(5,22 . 10^10) . di . Sg . Φt
14351.1229 psi
N

Bahan masuk (m) = 1932.1862 liter/jam


= 4259.6977 lb/jam

ρ metil ester = 73.8960 lb/ft^3

Q = m/ρ
= 57.645 ft^3/jam
= 0.0160 ft^3/sekon

Dari Petter and timmerhaus pers. 14.2 didapatkan di optimum untuk aliran turbulen
Di Optimum = 3.9 ×
= 3.9 ×
= 1.0617 ft
= 12.7401 in

Dari petter and timmerhaus Appendix. D Tabel 13 diperoleh ukuran standart


Ukuran Pipa Nominal (NPS) = 10
Schedule (NSC) = 40
Diameter luar (OD) = 10.75
Diameter dalam (ID) = 10.02
flow area per pipa = 78.8

Dari Brownell and Young hal. 221 diperoleh dimensi flange


Ukuran Pipa Nominal (NPS) =
Diameter luar flange (A) =
Ketebalan minimum flange (T) =
Diameter luar bagian menonjol (R) =
Diameter hub. Pada dasar flange (E) =
Diameter hub. Pada titik pengelasan (K) =
Panjang flange (L) =
Standart diameter dalam pipa (B) =
Jumlah lubang baut =
Diameter lubang baut =
Diameter baut =
Lingkaran baut =

Viskositas air ( T=60 oC) = 0.4622


hal. 855, app. A 2-4
Viskositas dekstrin = 6.53
Viskositas dekstrin +air = 6.9922

Menghitung nilai Nre


Nre = D . V. Ρ
μ

Jenis aliran lami

Dari Petter and timmerhaus pers. 14.2 didapatkan di optimum untuk aliran turbulen
Di Optimum = 3.0
= 3.0
= 0.9611
= 11.5329

Dari petter and timmerhaus Appendix. D Tabel 13 diperoleh ukuran standart

Ukuran Pipa Nominal (NPS) = 10


Schedule (NSC) = 40
Diameter luar (OD) = 10.75
Diameter dalam (ID) = 10.02
flow area per pipa = 78.8

Dari Brownell and Young hal. 221 diperoleh dimensi flange


(di ebook hal. 233)
Ukuran Pipa Nominal (NPS) =
Diameter luar flange (A) =
Ketebalan minimum flange (T) =
Diameter luar bagian menonjol (R) =
Diameter hub. Pada dasar flange (E) =
Diameter hub. Pada titik pengelasan (K) =
Panjang flange (L) =
Standart diameter dalam pipa (B) =
Jumlah lubang baut =
Diameter lubang baut =
Diameter baut =
Lingkaran baut =

Nozzle Steam

Bahan masuk (m) = 48.2724 liter/jam


= 106.4406 lb/jam

ρ steam = 57.3084
= 1184
Q = m/ρ
= 1.857 ft^3/jam
= 0.0310 ft^3/sekon

Dari Petter and timmerhaus pers. 14.2 didapatkan di optimum untuk aliran turbulen
Di Optimum = 3.9 ×
= 3.9 ×
= 1.382 ft
= 16.582 in

Dari petter and timmerhaus Appendix. D Tabel 13 diperoleh ukuran standart

Ukuran Pipa Nominal (NPS) = 8


Schedule (NSC) = 40
Diameter luar (OD) = 8.625
Diameter dalam (ID) = 8
flow area per pipa = 50
= 0.3472

Dari Brownell and Young hal. 221 diperoleh dimensi flange


(di ebeook hal 233)
Ukuran Pipa Nominal (NPS) =
Diameter luar flange (A) =
Ketebalan minimum flange (T) =
Diameter luar bagian menonjol (R) =
lb/sekon. Ft^2 Diameter hub. Pada dasar flange (E) =
Diameter hub. Pada titik pengelasan (K) =
Panjang flange (L) =
Standart diameter dalam pipa (B) =
Jumlah lubang baut =
Diameter lubang baut =
Diameter baut =
Lingkaran baut =

(diebook hal.870) Viskositas steam ( T=100 oC) =


(hal. 863. Geankoplis)
(di ebook hal. 878)

Menghitung nilai Nre


Nre = D . V. Ρ
μ
Jenis aliran lami
Dari Petter and timmerhaus pers. 14.2 didapatkan di optimum untuk aliran turbulen
D. Q. Kern,1950)
Di Optimu = 3.0 × (Q)^0,36
= 3.0 × 0.286
= 0.899 ft
= 10.794 in

Dari petter and timmerhaus Appendix. D Tabel 13 diperoleh ukuran standart

Ukuran Pipa Nominal (NPS) = 4


Schedule (NSC) = 40
^0,14 Diameter luar (OD) = 4.5
Diameter dalam (ID) = 4.026
flow area per pipa = 12.7
Dari Brownell and Young hal. 221 diperoleh dimensi flange
(di ebook hal. 233)
Ukuran Pipa Nominal (NPS) =
Diameter luar flange (A) =
Ketebalan minimum flange (T) =
Diameter luar bagian menonjol (R) =
Diameter hub. Pada dasar flange (E) =
Diameter hub. Pada titik pengelasan (K) =
Panjang flange (L) =
Standart diameter dalam pipa (B) =
Jumlah lubang baut =
Diameter lubang baut =
Diameter baut =
Lingkaran baut =
0.04433333333333 ft
Nozzle
Bahan masuk (m) = 1825.7531
= 4025.7856 lb/jam
(hal. 863.Geankoplis)
ρ metil ester = 54.1251 lb/ft^3
= 867 Kg/m^3

Q = m/ρ ft^3/jam
(Di ebook hal. 687) = 74.379 ft^3/sekon
= 0.0207

Dari Petter and timmerhaus pers. 14.2 didapatkan di optimum untuk aliran turbulen
Di Optimum = 3.9 ×
= 3.9 ×
= 1.1435 ft
= 13.722 in

Dari petter and timmerhaus Appendix. D Tabel 13 diperoleh ukuran standart


Ukuran Pipa Nominal (NPS) = 3
Schedule (NSC) = 40
Diameter luar (OD) = 3.5
Diameter dalam (ID) = 3.068
flow area per pipa = 7.38
= 0.0513

Dari Brownell and Young hal. 221 diperoleh dimensi flange


(di ebeook hal 233)
Ukuran Pipa Nominal (NPS) =
Diameter luar flange (A) =
Ketebalan minimum flange (T) =
Diameter luar bagian menonjol (R) =
Diameter hub. Pada dasar flange (E) =
Diameter hub. Pada titik pengelasan (K) =
Panjang flange (L) =
Standart diameter dalam pipa (B) =
Jumlah lubang baut =
Diameter lubang baut =
Diameter baut =
Lingkaran baut =

Viskositas metanol =
(hal. 863. Geankoplis)
(di ebook hal. 878)

Menghitung nilai Nre


Nre = D . V. Ρ =
μ

Jenis aliran lami


Dari Petter and timmerhaus pers. 14.2 didapatkan di optimum untuk aliran turbulen
Di Optimum = 3.0 ×
= 3.0 ×
= 0.648 ft
= 7.772 in

Dari petter and timmerhaus Appendix. D Tabel 13 diperoleh ukuran standart

Ukuran Pipa Nominal (NPS) = 3


Schedule (NSC) = 40
Diameter luar (OD) = 3.5
Diameter dalam (ID) = 3.068
flow area per pipa = 7.38
= 0.05125

Dari Brownell and Young hal. 221 diperoleh dimensi flange


(di ebeook hal 233)
Ukuran Pipa Nominal (NPS) =
Diameter luar flange (A) =
Ketebalan minimum flange (T) =
Diameter luar bagian menonjol (R) =
Diameter hub. Pada dasar flange (E) =
Diameter hub. Pada titik pengelasan (K) =
Panjang flange (L) =
Standart diameter dalam pipa (B) =
Jumlah lubang baut =
Diameter lubang baut =
Diameter baut =
Lingkaran baut =
Nozzle
Bahan masuk (m) = 1825.7531 liter/jam
= 4025.7856 lb/jam

ρ gas = 0.0375 lb/ft^3


= 0.60 Kg/m^3

Q = m/ρ
= 107478.144 ft^3/jam
= 29.8550 ft^3/sekon

Dari Petter and timmerhaus pers. 14.2 didapatkan di optimum untuk aliran turbulen
Di Optimu = 3.9 × (Q)^0,45
= 3.9 × 4.6106
= 11.7323 ft
= 140.787 in

Dari petter and timmerhaus Appendix. D Tabel 13 diperoleh ukuran standart

Ukuran Pipa Nominal (NPS) = 20


Schedule (NSC) = 20
Diameter luar (OD) = 20
Diameter dalam (ID) = 19.25
flow area per pipa = 291
= 2.0208

Dari Brownell and Young hal. 221 diperoleh dimensi flange


(di ebeook hal 233)
Ukuran Pipa Nominal (NPS) =
Diameter luar flange (A) =
Ketebalan minimum flange (T) =
Diameter luar bagian menonjol (R) =
Diameter hub. Pada dasar flange (E) =
Diameter hub. Pada titik pengelasan (K) =
Panjang flange (L) =
Standart diameter dalam pipa (B) =
Jumlah lubang baut =
Diameter lubang baut =
Diameter baut =
Lingkaran baut =

Viskositas vapor ( T=100 oC) = 0.87


(hal. 863. Geankoplis)
(di ebook hal. 878)

Menghitung nilai Nre


Nre = D . V. Ρ =
μ
Jenis aliran lami
Dari Petter and timmerhaus pers. 14.2 didapatkan di optimum untuk aliran turbulen
Di Optimum = 3.0 ×
= 3.0 ×
= 9.937 ft
= 119.240 in

Dari petter and timmerhaus Appendix. D Tabel 13 diperoleh ukuran standart

Ukuran Pipa Nominal (NPS) = 8


Schedule (NSC) = 40
Diameter luar (OD) = 8.625
Diameter dalam (ID) = 7.981
flow area per pipa = 50
= 0.347222

Dari Brownell and Young hal. 221 diperoleh dimensi flange


(di ebeook hal 233)
Ukuran Pipa Nominal (NPS) = 8
Diameter luar flange (A) = 13 1/2
Ketebalan minimum flange (T) = 1 1/8
Diameter luar bagian menonjol (R) = 10 5/8
Diameter hub. Pada dasar flange (E) = 9 11/16
Diameter hub. Pada titik pengelasan (K) = 8.63
Panjang flange (L) = 4
Standart diameter dalam pipa (B) = 7.98
Jumlah lubang baut = 8
Diameter lubang baut = 7/8
Diameter baut = 3/4
Lingkaran baut = 11 3/4
PERHITUNGAN NOZZLE
Nozzle dekstrin dan air masuk

= 0.537 Kg/s

= 1184 Kg/m^3

V = Q = 9.8E-01 ft/s
A

uk aliran turbulen
(Q)^0,45 × ρ^0,13 (hal.496) hal 888
0.156 × 1.750

in

in
in
in^2 = 0.5472 ft^2

10 in
16 in
1 3/16 in
12 3/4 in
12 in
10.75 in
4 in
10.02 in
16 buah
1 1/8 in
1 in
21 1/4 in

0.4622 cp
5, app. A 2-4 (diebook hal.870)
cp (hal . 823, Fig. 14)
cp

= 103.5436 cp
Jenis aliran laminer karena Nre < 2100

uk aliran turbulen
× (Q)^0,36 × μ^0,18
× 0.226 × 1.419
ft (hal.496)
in
0.0160

hal. 888
in

in
in
in^2 = 0.5472 ft^2

10 in
19 in
1 1/4 in
15 in
14 3/8 in
12.75 in
4 1/2 in
12 in
12 buah
1 in
7/8 in
17 in

Nozzle Steam masuk dan keluar

= 0.013 Kg/s
=

lb/ft^3
Kg/m^3
V = Q
A
= 0.08915 ft.s

uk aliran turbulen
(Q)^0,45 × ρ^0,13
0.2093 × 1.693 (hal.496, Timerhaus)
hal 888
in
in
in
in
in^2
ft^2

8 in
9 in
15/16 in
6 1/5 in
5 5/16 in
4.5 in
3 in
3.03 in
20 buah
1 1/4 in
1 1/8 in
25 in

1.295 cp

10.794 31.1323

Jenis aliran laminer karena Nre < 2100


uk aliran turbulen
× μ^0,18 (hal.496, Timerhaus)
× 1.048

hal .888

hal .888
in

in
in
in^2 = 0.0882
ok hal. 233)
4 in
9 in
15/16 in
6 1/5 in
5 1/3 in
4.5 in
3 in
4.03 in
12 buah
1 in
7/8 in
17 in

Nozzle produk keluar


= 0.507 Kg/s
=
1 atm

V = Q
A
= 0.403 ft.s

uk aliran turbulen
(Q)^0,45 × ρ^0,13
0.1745 × 1.680 (hal.496, Timerhaus)

(hal.888)
in

in
in
in^2
ft^2

ook hal 233)


3 in
7 1/2 in
15/16 in
5 in
4 1/4 in
3.5 in
2 3/4 in
3.07 in
8 buah
7/8 in
3/4 in
11 3/4 in

0.4688

2287.4035

Jenis aliran laminer karena Nre < 2100


uk aliran turbulen
(Q)^0,36 × μ^0,18 (hal.496, Timerhaus)
0.247 × 0.873

hal 888
in

in
in
in^2
ft^2

ook hal 233)


3 in
7 1/2 in
15/16 in
5 in
4 1/2 in
3.5 in
2 3/4 in
3.07 in
8 buah
7/8 in
3/4 in
11 3/4 in
Nozzle Gas keluar
= 0.507 Kg/s
=

V = Q
A
= 14.7736 ft.s

uk aliran turbulen
× ρ^0,13
× 0.652 (hal.496, Timerhaus)

hal.888
in

in
in
in^2
ft^2

ook hal 233)


20 in
27 1/2 in
1 11/16 in
23 in
22 in
20 in
5 11/16 in
19.25 in
20 buah
1 1/4 in
1 1/8 in
25 in

100000
87000

196.1326
Jenis aliran laminer karena Nre < 2100
uk aliran turbulen
(Q)^0,36 × μ^0,18 (hal.496, Timerhaus)
3.396 × 0.975

hal.888
in

in
in
in^2
ft^2

ook hal 233)


in
in
in
in
in
in
in
in
buah
in
in
in
PERHITUNGAN SAMBUNGAN DENGAN
GASKET
Bahan = Flat metal, jacketed, asbestos filled
gasket factor = (stainlees steels)
minimum design seating stress = 9000

Tebal Gasket

do/di = √((y-pm)/(y-pi(m-1)))

Dimana
y : yield stress
m : gasket factor
do : diameter luar gasket
di : diameter dalam gasket
pi : internal design pressure

diketahui
do gasket = do shell =
Maka
𝑑𝑜/𝑑𝑖 = √((𝑦 −
√((𝑦
𝑝𝑚)/(𝑦
− 𝑝𝑚)/(𝑦
− 𝑝𝑖 (𝑚+1)))
− 𝑝𝑖 (𝑚+1)))

42/di = 94.868073

di = 0.4427 in

Lebar Gasket (n)


n = (𝑑𝑜−𝑑𝑖)/2

= 20.7786 in
= 332.4582 per in
16
= 0.0625 in

Diameter rata-rata gask


G = di + n
= 42.06 in

Tebal gasket

tg = (G-do)/2
= 0.031 in
= 0.5 per in
16
= 0.0625 in 0.15875
Perhitungan beban b
Wm2 = Hy = b π G Y

bo Basic gasket seating width =


=

Diketahui
bo < 0.25 in
Sehingga
b effective gasket seating width

Maka dapat dihitung


Hy = Wm2 = b π G Y
= 37146.445

Beban agar baut tidak bo


Hp = 2b π G m p
= 3403.495 lb

Beban karena tekanan da


H = ("π " 𝐺^2 " p" )/4
= 152703.477 lb

Total berat pada kondisi ope


Wm1 = H + HP
= 156106.972
Karena Wm1 > Wm2 maka yang mengontrol adalah Wm1

BOLTING

Bahan Stainless Steel SA 193 Grade B6 Type 416


Tensile strenght minimum =
Allowable stress bolt (fb) =
Type flange Ring flange loose type

Luas minimal bolting

Am1 = "Wm1" /𝑓𝑏


= 7.8053 in^2

Bolt Optimum

dari tabel 10.4 B & Y, dicoba:


Ukuran baut =
Root Area =
Bolt spacing distance preferance (Bs) =
Minimum radial distance (R) =
Edge distance (E) =
go = tebal shell =
min No. Of bolt =
Actual No. Of Bolt (N) =

Maka jumlah baut minimum =


=
=

Bolting circle diameter (C) =


=

Cek Bolting
=

Diameter Luar Flange (=A)

Cek lebar gasket


Ab actual = jumlah baut x root area
= 1.212 in^2

Lebar Gasket minimal Ab Actual x "f" /(2 π 𝑌


L = 𝐺)
= 0.010 in

Lebar gasket = 0.010 <

Moment
Untuk keadaan bolting up tanpa tekanan dalam

W = "Ab + Am" /2 x fa

= 90173.486 lb

Jarak radial dari beban gasket yang bereaksi terhadap bolt (hG)

hG = "C − G " /2

= 10.665 in

Moment flange
Ma = hG x W
= 961700.229 lb.in

W = Wm1 = 156106.972
Hidrostatik and force pada daerah dalam flange (HD)
HD = 0,785 x B^2 x Pi

Dimana
B = do shell =
pi = tekanan design operasi =

Maka
HD = 0,785 x B^2 x P
= 152250.0149 lb

Jarak radial bolt circle pada aksi (hD)

hD = 0,5 x (C-B)
= 10.696 in

Moment MD
MD = hD x HD
= 1628504.22 lb.in

Perbedaan antara baut flange dengan gaya hidrostatik total (HG)


HG = W-H
= -62529.991 lb

Momen flange (MG)


MG = HG x hG
= -666882.3542 lb.in

Perbedaan antara gaya hidrostatik total dengan gaya hidrostatik dalam area flange (HT)
HT = H-HD
= 453.4622 lb

hT = "hD+hG
" /2
= 16.029 in

Momen komponen (MT)

MT = HT x hT
= 7268.432 lb.in

Moment total pada keadaan operasi (MO)

MO = MD + MG + MT
= 968890.30 lb.in
MO 968890.300 > 961700.229
karena Ma < MO, maka M max =
=

FLANGE
Bahan Stainles Steel SA 336 Grade M Type 316
Tensile strenght minimum =
Allowable (fb) =
Type flange Ring flange loose type

Tebal flange
t = ("Y x M max " /(𝑓 𝐵))^0,5
Mencari nilai Y dari nilai K
K = A/B
= 1.55

Sehingga diperoleh nilai Y dari nilai K pada grafik 12.22 B & Y, hal. 238
Y = 65

Maka dapat dihitung


t = ("Y x M max " /(𝑓 𝐵))^0,5
= 8.943 in
= 9453.74025567389 in
MBUNGAN DENGAN DINDING EVAPORATOR
GASKET

= 3.75
psi

Tebal Gasket

= 9000 psi
= 3.75

= 109.9484 psi

42 in

1.12 cm

Lebar Gasket (n)

Diameter rata-rata gasket (G)

Tebal gasket

cm
Perhitungan beban baut

n/2
0.031 in

= bo
= 0.031 in

lb

ban agar baut tidak bocor (Hp)

eban karena tekanan dalam (H)

berat pada kondisi operasi (Wm1)

lb

BOLTING

75000
20000 psi

Luas minimal bolting area

Bolt Optimum

0.625 in 1.59 cm 0.0159 m


0.202 in^2 0.51 cm 0.0051 m
3 in 7.62 cm 0.0762 m
0.9375 in 2.38 cm 0.0238 m
0.75 in 1.91 cm 0.0191 m
1 in 2.54 cm 0.0254 m
37.6 95.50 cm 0.9550 m
40 101.60 cm 1.0160 m

Am1/Root Area
38.64 buah 43.0931 109.456474 1.0946
6 44.5913 113.261902

di shell + 2 (1,415 go + R)
63.3925 in 161.01695
2.54 1.6101695
"N x =Bs" /π 0.0254
38.217 in

= Bolt circle diameter + 2E


= 64.8925 in 164.82695
1.6482695

0.0259 cm

0.0625
(Memenuhi)

Moment

Dalam keadaan operasi


lb
42 in 63.3925
109.9484 psi
Ma
MO
968890.300 lb.in

FLANGE

75000
18750

Tebal flange
PERHITUNGA
Terdiri dari : Berat Silinder dan tutupnya
Berat larutan dalam evaporator
Berat shell dan tube
Berat attachement

BERAT SILIN
Bera

Ws = 𝜋/4 (d0^2 - id^2) H x ρ

Dimana
Ws Berat Shell evaporator
do Diameter luar shell
di Diameter dalam shell
H tinggi shell
ρ Densitas bahan kontruksi
Maka
Ws =
=
=
=

Ber
Dari tabel 5.6 B & Y didapat data dari tha = 3/16
Sf = 1.5
Icr = 9/16

d = do + (do/42)+2sf+(2/3 icr)
= 64.4196
= 5.3683

Volume head ( Vd)

Jadi, W head

W total ttup atas dan bawah

Bera
Dari tabel 5.6 B & Y didapat data dari tha = 3/16
Volume head Torrisperical ( Vd)

Jadi, W head

W total ttup atas dan bawah

Berat laru
W1 = m x t
Dimana
m = berat larutan dalam evaporator
t = waktu tinggal dalam evaporator

Maka
W1 = m x t
= 4260.4706
= 1932.1862

Berat She
Ws = V xρ

Volume shell =
=
=

Dimana
V volume shell
ρ densitas bahan kontruksi
Ws Berat shell

Sehingga
Ws = V xρ
= 37786.9306

Berat Tub

Wt = V xρ

Volume tube

Volume total tube


Dimana
V volume tube
ρ densitas bahan kontruksi
WT Berat tube

Sehingga
Wt =
= 12.071
=
Ber

Wa = 18% x Ws
Dimana
Wa Berat Attachment
Ws Berat silinder evaporator

Maka
Wa = 18% x Ws
= 645.7479

W total = Ws + Wt + Wb+ Ws + Wt + Wa

= 46296.416

Dengan faktor keamana sama dengan 10% maka berat total evaporator adalah
= 50926.057

Sehingga
Wtotal = 97222.473
= 44091.825
PERHITUNGAN SISTEM PENYANGGA
der dan tutupnya
an dalam evaporator

BERAT SILINDER DAN TUTUPNYA


Berat Silinder (Shell)

^2 - id^2) H x ρ

evaporator lb
= 60 in 5.0
= 59.625 in 4.969
= 90 in 30.00
han kontruksi = 489 lb/ft^3

𝜋/4 (d0^2 - id^2) H x ρ


0.785 4570.049
3587.488 lb
1626.979 Kg

Berat Tutup atas

3.81 0.04
1.43 0.01

2)+2sf+(2/3 icr)
in
ft
0.5625

= 0,000049 ID3
= 0.000049 x 64.420 in
= 0.000049 x 267334.46
= 13.099388 in3
= 0.007580664566585 ft3

= Vxρ
= 0.007580664566585 x 489 lb/ft3
= 3.7069450 lb = 1.68115

= 7.41389 lb

Berat Tutup Bawah


= 0,000049 ID3
= 0.000049 x 64.4196
= 0.000049 x 267334.46
= 13.0993883710589 in3
= 0.007580664566585 ft3

= Vxρ
= 0.007580664566585 x 489 lb/ft3
= 3.7069450 lb = 1.68115
= 7.41389

Berat larutan dalam evaporator

an dalam evaporator = 1932.1862 Kg/jam


gal dalam evaporator = 75 menit

144913.966
5325.58825
lb
kg

Berat Shell dalam evaporator

(π.D2.H) / 4 OD standar - (2 × ts)


0.785 13.1250763125 7.50
77.2739 ft3

77.2739 ft^3
489 lb/ft^3
lb

lb

Berat Tube dalam evaporator

= (π.D2.L) / 4
= 0.785 0.002 16
= 0.0247 ft3
= Volume tube x Nt
= 0.025 x 61
= 1.506 ft3

0.0247 ft^3
489 lb/ft^3
lb
1 lb

lb

Berat attachment

lb

Berat Total

+ Wb+ Ws + Wt + Wa
3587.488
lb 3.7069450

tal evaporator adalah


lb

lb
Kg
Digunakan 4 buah kolom kaki penahan
penyangga jenis beam

P = (4 Pw (H-L)/ n Dbc) + sig. W/n


Dimana
P Beban tiap kolom
Pw Total beban permukaan karena
H tinggi mixeer dari pondasi
L jarak antara level dengan dasar p
Dbc diameter anchor bolt circle
ft 12.70 1.52 n jumlah support
ft 12.62 1.51
ft 76.20 2.29 Sig. W berat total
P = sig. W/n
= 24305.6183

Ditentukan jarak dengan tanah (L)


Tinggi evaporator
Tinggi penyangga

Jadi tinggi penyangga (Leg)

Trial beam pada appendix G item 2 B & Y

Dimensi I beam pada trial


Kedalaman beam (h)
Lebar flange (b)
Web thickness
Tebal flange rata-rata
area section (A)
Berat per ft

Perletakan dengan sumbu 1-1


1 atm I 3010.8 in^4
S 250.9 in^3
kg r 9.26 in

Perletakan dengan sumbu 2-2


I 84.9 in^4
S 21.1 in^3
r 1.56 in

Dilakukan pengecekan terhadap peletakan sumbu 1-1 d


Sumbu 1-1
l = 9.691
= 116.294
r = 9.26
l/r = 12.559

kg Stress komprehesif yang diijinkan (f)


jarak antara center line kolom dengan center line shell
a = (1/2 x b + 1,5 )
= 5.524

y = 1/2 x b
= 4260.4706 = 4.024
= 1.25
Z = I/y
= 748.211
1 atm
Beban eksentrik =
=

Sumbu 2-2
l = 9.691
= 116.294
r = 1.56
l/r = 74.548

Stress komprehesif yang diijinkan (f)


jarak antara center line kolom dengan center line shell
a = (1/2 x b + 1,5 )
= 5.524

y = 1/2 x b
= 4.024

Z = I/y
= 21.098

Beban eksentrik =
=

Karena beban eksentrik yang didapat oleh sumbu 2-2 l


dengan sumbu 1-1, maka dipilih beam dengan sumbu

Setiap penyangga diberi 4 baut


P baut = P/n
= 6076.4046

A baut = Pbaut/f baut


= 0.506
= 0.454 kg = diambil ukuran standart

Dari brownel and young tabel 10-4 hal 188 didapatkan


Ukuran baut 0.625
Jarak antar baut 1.5
Edge distance(E) 0.75
nut dimension 1.0625
Jarak radial min 1.3125
Radius fillet max 0.3125

f bolt = 12000
f bolt =
baut standar yang dipakai
My = 𝑃/(4 𝜋)[(1+ 𝜇)𝑙𝑛 2𝑙/(𝑒 𝜋)+(

Dimana
My bending Moment
P Beban baut maksimum tiap kolom

A Panjang Compression plate (lebar lug)


Ukuran baut + 9 in

l jarak radial dari luar horizontal plate luar ke


Dari Brownell & Young

µ poisson ratio untuk steel


ketentuan untuk steel

e jarak konsentrasi beban


nut dimensi flat / 2

γ1 konstanta dari tabel 10.6, hal 192 brownel &


b/l
diperoleh

Maka dapat dihitung


My = 𝑃/(4 𝜋)[(1+ 𝜇)𝑙𝑛 2𝑙/(𝑒 𝜋)+(
= 483.790
= 483.790
= 483.790
= 1651.379

Tebal Plate Horizontal

thp = √((6 𝑀𝑦)/(𝑓 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤))


=
=

Diambil = 3/8
0.375

Tebal Plate Vertical (gusset)


tg = 3/8
= 0.141
= 2.25

Diambil 16
= 1/5
= 0.1875

Tinggi Plate Vertical (gusset) (hg)


hg = Ukuran baut + A
= 10.250

Lebar Plate Vertical (gusset) (b)

b = Ukuran baut + 8
=

Tinggi lug

h = hg + 2 thp
= 11.000
= 0.917
= 3.355
PERHITUNGAN KOLOM PENYANGGA
aki penahan

Beban tiap kolom

(H-L)/ n Dbc) + sig. W/n

n tiap kolom lb
beban permukaan karena lb
mixeer dari pondasi ft
antara level dengan dasar pondasi ft
ter anchor bolt circle ft
4 buah

lb

lb

= 4 ft
= 11.3824 ft
= 1/2 x H + L
= 9.691 ft

= 9.691 ft
= 29.074 in 73.8469121594035
73.8469
Trial ukuran beam
G item 2 B & Y

24 in
24 in
8.048 in
0.798 in 2.03
1.102 in
35.13 in^2 0.244
120 lb

7647.432 76.4743
637.286 6.3729
23.5204 0.2352
adap peletakan sumbu 1-1 dan sumbu 2-2

ft
in
in

=
m dengan center line shell (a)
x b + 1,5 ) in
in

in

in^3

(P x a ) / Z
179.447 lb/in^2

ft
in
in

= 15000
m dengan center line shell (a)
x b + 1,5 ) in
in

in

in^3
24305.6183
(P x a ) / Z
6363.714 lb/in^2

g didapat oleh sumbu 2-2 lebih besar bila dibandingkan


ipilih beam dengan sumbu 1-1

Perancangan Lug
lb

in^2
bil ukuran standart 0.625 in^2

bel 10-4 hal 188 didapatkan dimensi baut

Menentukan Bending Moment (momen lengkung)


psi
stress maksimum yang dapat ditahan setiap baut
= 0.625 in
4 𝜋)[(1+ 𝜇)𝑙𝑛 2𝑙/(𝑒 𝜋)+(1−𝛾_1)]

lb.in
simum tiap kolom lb
6076.405 lb

ssion plate (lebar lug) in


9.625 in

luar horizontal plate luar ke shell in


6

0.33

in
0.531 in

bel 10.6, hal 192 brownel & Young


1.438
0.211

4 𝜋)[(1+ 𝜇)𝑙𝑛 2𝑙/(𝑒 𝜋)+(1−𝛾_1)]


1.33 7.194
1.33 1.97
3.413
lb.in

𝑀𝑦)/(𝑓 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤))
0.826 in
13.211 in
16
in Standart
in

)
x thp
in
in
z

in Standart
in

t) (hg)

in

) (b)

Ukuran baut + 8 in
8.625 in

hg + 2 thp
in
ft
m
Digunakan
Beam berukuran
Berat Beam
Tinggi penyangga (leg)
Sehingga
Berat 1 leg

Beban yang ditanggung oleh base plate

Maka dapat dihitung


Abp =
Dimana
Abp
P
Fbp
Maka
Abp =
136.589 in =
346.9 cm
346.935 m
Abp =
Dimana
Abp Luas basae plate
p Panjang base plate
l lebar base plate

p 2 m + 0,95 h
l 2 n + 0,8 b

Asumsi
0.0202692 m =
b =
ft^2 89.230 h =
0.892302
Maka
Abp =
40.509 =
40.509 =
40.509 =

m^2
40.509 =
m^2
0 =
m^2

m 12

15000 psi m1

m2

Diambil nilai yang paling besar yaitu m1


Sehingga dapat dihitung
Panjang base plate

Lebar base plate (l)

Umumnya dibuat p = l, maka


l =
l =
=

Abp baru =
psi =

m baru =
=

n baru =
=

Karena harga m < n maka yang digunakan adalah harga

F =
Dimana
F
P
Abp baru

Maka
F maksimal diijinkan
F =
=

Karena F < fbp (600 lb/in^2)

tbp =
=
=

in

diebook hal 204

0.789
0.789
Luas Base Plate

24 in
120 lb/ft
9.691 ft

= 12.382 lb

eh base plate = berat leg + (sig. W/n)


= 12.382 +
= 24318.001 lb

P / Fbp

Luas Base Plate in^2


Beban tiap-tiap kolom 24305.618 lb
Stress yang diterima pondasi (bearing capasity) yang terbuat dari beton

P/Fbp
40.509 in^2

Panjang dan Lebar base plate


p x l

40.509 in^2
in
in

n
lebar flange 8.048 in
kedalaman beam 24 in

(2 m + 0,95 h) x (2 n + 0,8 b)
(2 m + 0,95. 24) x (2 m + 0,8. 8,048)
2m 23 2m 6.438
4 12.877 45.600 146.79552

m m
4 58.477 146.796
m
4 58.477 106.286
m
a b c

= (−𝑏±√(𝑏^2−4𝑎𝑐))/2𝑎

= (−58,477±√( 〖 58,477 〗 ^2−4 . 4 X


145,404))/(2. 4)
= -2.127 in

= -12.492 in

besar yaitu m1 = -2.127 in


dapat dihitung
Panjang base plate (p) = 2 m + 0,95 h
= 18.546 in

= 2 n + 0,8 b
= 2 m + 0,8 b
= 2.184 in

p
18.546 in 47.1065314149308 0.471065314149
1.545 ft

Abp baru, n baru dan m baru


p x l
343.950 in^2

(𝐴𝑏𝑝 𝑏𝑎𝑟𝑢 − (0,95 𝑥 ℎ))/2


160.575 in

(𝐴𝑏𝑝 𝑏𝑎𝑟𝑢 − (0,8 𝑥 b))/2


168.756 in

yang digunakan adalah harga n

Peninjauan terhadap bearing capasity


P/A

bearing capasity lb/in^2


beban tiap kolom 24305.618 lb
Luas base plate 343.950 in^2
P/Abp baru
70.666 lb/in^2

(dimensi memenuhi syarat)

Tebal base plate

(0,00015 x F x n^2)^1/2 2.716


1.789 in 4.543547099566
0.149 ft 0.045435470996 6.0512
PERHITUNGAN DI
Berat total yang harus ditahan pondasi
1. Berat beban bejana total
2. berat kolom penyanggah
3. berat base plate

Ditentukan
1. Masing-masing penyanggah diberi pondasi
2. spesifikasi semua penyanggah sama
24305.618
Beban ditanggung tiap k
W = 24305.618 lb

Beban base p
Wbp = p x l x tbp ρ

Dimana
600 p panjang base plate
l lebar base plate
tbp tebal base plate
ρ densitas bahan kontruksi

Sehingga
Wbp = p x l x tbp x ρ
= 174.109 lb

Beban penyangg
Wp = A xρ xf xl
Dimana
A Luas kolom 1 beam
ρ densitas bahan kontruksi
f faktor korosi
l Tinggi lug

Sehingga
Wp = A xρ xf xl
= 371.805 lb

Berat tota

Wt = W + Wbp + Wp
= 24851.53 lb

Pondasi
Gaya yang bekerja pada pondasi dianggap sebagai gaya vertik
sedangkan bidang kerja dianggap bujur sangkar dengan peren
ρ beton = 149

Luas tanah bagian atas (a) =


=
=
=

Luas tanah bagian bawah (b) =


=
=
Maka b =
Tinggi pondasi (t) =
=

Volume pondasi (V) =


=

Berat Pondasi (Wo) =


=

Sehingga berat total yang diterima tanah adalah


W total =
=
=
=

Tekanan
Pondasi didirikan diatas semen dan gravel, dengan asumsi (he
Save bearing minimum =
Save bearing maximum =

Tegangan tanah karena beban (T) = P/F < 10 ton/ft^2


T = P/F
= Wtotal/b
= 43.5353 <

Tegangan tanah karena beban (T) diatas merupakan harga unt


Jika ditotal untuk semua penyangga maka didapatkan:
T = 4
= 174.141

Karena tegangan yang tanah < 10 to/ft^2 maka pondasi yang d


in 6.90 cm
0.069 m
15.37 cm
PERHITUNGAN DIMENSI PONDASI KONVERSI

Panjang 1 ft
1ft
1 in
1 in
Power 1 hp
1 hp

Beban ditanggung tiap kolom penyeangga (W) Massa 1 Kg


1 lb/ft^3
1 mPa.s
Beban base plate (Wbp) Waktu 1 menit
1 jam

1.545 ft Tekanan 1 atm


1.545 ft
0.149 ft 1 Ns/m^3
489 lb/ft^3
Lainnya π
1 Kg/m^3
1 cP

Beban penyangga kolom (Wp)


A xρ xf xl

0.244 ft^2
489 lb/ft^3
3.4
0.917 ft

Berat total (Wt)

24305.618

Pondasi Tanah
nggap sebagai gaya vertikal berat total kolom,
jur sangkar dengan perencanaan ukuran
lb/ft^3

Asumsi
20 in 50.8 cm
1.667 ft 0.508 m
2.778 ft^2

a + 5 in
25 in
2.083 ft
4.340 ft^2
30 in 76.2 cm
2.5 ft 0.762 m

1/3 x t x (a+b) x (a +b)^1/2


15.826 ft^3

V x ρ
2358.018 lb

Wt + Wo
27209.550 lb
2267.462 Kg
188.955 ton

Tekanan Tanah
gravel, dengan asumsi (hesse, hal 327)
5 ton/ft^2
10 ton/ft^2

P/F < 10 ton/ft^2

10 ton/ft^2

atas merupakan harga untuk 1 penyangga.


maka didapatkan:
x 43.5353
ton/ft^2

ft^2 maka pondasi yang digunakan memenuhi


KONVERSI

12 in
0.305 m
0.0254 m
2.54 cm
550 lbf.ft/s
0.7457 kW

2.205 lb
16.02 kg/m^3
0.001 kg/m^3
60 detik
3600 s

14.7 psi

0.102 kg/m^3

3.14
0.0624 lb/ft^3
0.040 lb/ft.menit
tinggi tutup atas
Tinggi head (Ht) dan bottom (Hb) :
a = ID / 2 = 32 in
AB = a-icr = 28 in
BC = r - icr = 56.375 in
AC = (BC2 - AB2)1/2 = 49.0013 in
b = r - AC = 10.9987 in
Tinggi head = th + b + sf = 16.6770 in
0.4236 m

berat tutup atas

Dari tabel 5.6 B & Y didapat data dari tha = 3/16


Sf = 1.5
Icr = 9/16

d = do + (do/42)+2sf+(2/3 icr)
= 46.3750 in
= 3.8646 ft
0.5625

Volume head Torrisperical ( Vd) = 0,000049 ID3


= 0.000049 x
= 0.000049 x
= 4.887061990234 in3
= 0.002828160874 ft3

Jadi, W head = Vxρ


= 0.002828160874 x
= 1.382970667375 lb
1.3898 ft

46.375
99735.96

489 lb/ft3
0.627198 kg

Anda mungkin juga menyukai