Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Iskandar (2008:6) penelitian merupakan sebuah prilaku yang bertujuan

sebagaimana manusia mengerjakan apa pun, ia memiliki tujuan atau target yang hendak

dicapai. Menurut Suharismi Arikunto (2006:149) metode penelitian merupakan salah satu

cara untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Selain itu juga bagian yang

sangat penting dan sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu pelaksanaan penelitian

karena merupakan panduan bagi peneliti dalam melakukan penelitian.

Untuk mendapatkan data yang akurat dan benar, dalam hal ini penulis menggunakan

metode deskriptif analisis dengan menggunakan data kualitatif interaktif yaitu penelitian

dimana penulis langsung berinteraksi dengan narasumber melalui wawancara yang mana

hasil wawancara tersebut dianalisis dengan menggunakan uraian-uraian, tidak dengan angka-

angka. Alasan penulis menetapkan metode deskriptif analisis dengan menggunakan data

kualitatif interaktif ini adalah: (1) karena untuk mendapatkan data, penulis harus menjumpai

para narasumber dengan cara tatap muka langsung untuk mendapatkan gambaran tentang

sesuatu yang ada dalam Tari Lima Serangkai di Desa Pardomuan Ajibata Kecamatan Ajibata

Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara dan (2) karena aspek yang diteliti dalam

penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uraian-uraian agar dapat menggambarkan Tari

Lima Serangkai.

Menurut Iskandar (2010:60) metode deskriptif merupakan penelitian untuk memberi

uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang

nilai variabel mandiri, baik suatu variabel atau lebih (independent) berdasarkan indikator-
indikator dari variabel yang diteliti tanpa membuat perbandingan atau penghubungan antara

variabel yang diteliti guna untuk eksplorasi dan klasifikasi dengan mendeskripsikan sejumlah

variabel yang berkenan dengan masalah variabel yang diteliti.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Menurut Hamid Darmadi (2011:52) lokasi penelitian adalah tempat dimana proses

studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung.

Menurut Wiratna Sujarweni (2014:73) Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian itu

dilakukan. Lokasi penelitian yang diambil penulis berada di Desa Pardomuan Ajibata

Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir Danau. Alasan peneliti meneliti disini karena di

Desa Pardomuan Ajibata Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera

Utara salah satu desa yang masih melestarikan Tari Lima Serangkai. Waktu penelitian yang

penulis lakuan berlangsung selama kurang lebih dari bulan maret sampai dengan juli 2016

selama 4 bulan.

3.3 Subjek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2007:152) subjek penelitian merupakan sesuatu yang

sangat penting kedudukannya di dalam penelitian, subjek penelitian harus ditata sebelum

peneliti siap untuk mengumpulkan data. Subjek Penelitian adalah suatu yang diteliti baik

orang, benda, ataupun lembaga (organisasi). Menurut Iskandar (2008:177) dalam Penelitian

tentu ada subjek yang hendak diteliti, subjek penelitian haruslah yang bisa mewakili apa yang

diteliti. Menjelaskan subjek atau populasi, sampel, atau informan haruslah dijelaskan secara

jelas dan spesifik yang berhubungan dengan konteks penelitian.

Sesuai dengan pendapat di atas, peneliti melakukan penelitian di Desa Pardomuan

Ajibata Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara. Dalam hal ini
penulis mengambil subjek penelitian berjumlah tiga orang yaitu Rismon Raja Mangatur Sirait

(pekerja seni), Halomuan Sipakat (pemain musik), Manihar Sipakat (pemain musik), Vhera

Christina Bangun (penari dan tata rias), Veronica Shancez Sirait (penari), Yolanda Malau

(penari), Debora Sirait (penari), Ester Nainggolan (penari).

3.4 Jenis dan Sumber Data

Menurut Iskandar (2008:252-254) data dan informasi yang menjadi bahan baku

penelitian adalah data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh

melalui hasil observasi dan wawancara kepada responden yaitu 5 penari, 2 orang pemusik, 1

orang pekerja seni. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui

pengumpulan data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat

studi dokumentasi berupa penelaahnya terhadap dokumen pribadi, resmi kelembagaan,

referensi-referensi atau peraturan.

3.4.1 Data Primer

Menurut Iskandar (2008:252) data dan informasi yang menjadi bahan baku penelitian

untuk dikumpulkan dalam penelitian data primer dan data sekunder. Menurut Wiratna

Sujarweni (2014:73) data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara

sumber. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kepada responden. Data

primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mengenai unsur-

unsu Tari Lima Serangkai secara langsung dari responden yakni Rismon Raja Mangatur

Sirait, Halomuan Sipakat, dan Vhera Christina Bangun, Veronica Shancez Sirait, Yolanda

Malau, Debora Sirait, Ester Nainggolan selaku seniman Tari Lima Serangkai di Desa

Pardomuan Ajibata Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara.
3.4.2 Data Sekunder

Menurut Iskandar (2008:253-254) data sekunder adalah data yang diperoleh melalui

pengumpulan data atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi (analisis dokumen)

berupa penelaahnya terhadap dokumen pribadi, resmi kelembagaan, referensi-referensi atau

peraturan (literatur laporan, tulisan dan lain-lain yang memiliki referensi dengan fokus

permasalahan penelitian). Menurut Wiratna Sujarweni (2014:74) data sekunder adalah data

yang di dapat dari catatan, buku, majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan,

laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah, dan lain sebagainnya

Penulis menggunakan data sekunder ini agar data-data yang penulis dapatkan

memiliki bukti yang akurat seperti dengan dilampirkannya foto-foto gerak Tari Lima

serangkai, foto alat musik yang digunakan dalam Tari Lima Serangkai, foto kostum yang

digunakan dalam Tari Lima Serangkai, dan vidio pada saat berlangsungnya Tari Lima

Serangkai serta didukung dengan buku Elemen Tari karya Soedarsono.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data digunakan beberapa teknik, yaitu tujuan agar penelitian ini

terlaksana secara objektif dan tepat mengenai sasaran, untuk itu dipakai beberapa teknik

diantaranya:

3.5.1 Observasi

Menurut Haris Herdiansyah (2013:132) observasi adalah adanya prilaku yang tampak

dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Prilaku yang tampak dapat berupa prilaku yang dapat

dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung, dan dapat diukur. Menurut

wiratna Sujarweni (2014:52) Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.


Observasi yang penulis gunakan adalah observasi nonpartisipasi. Observasi

nonpartisipasi ialah dimana peneliti tidak terlibat langsung secara aktif dalam objek yang

diteliti. Dalam penelitian ini penulis tidak terlibat dalam Tari Lima Serangkai di Desa

Pardomuan Ajibata Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara,

penulis hanya megadakan pengamatan langsung ke daerah objek penelitian, yaitu mengenai

unsur-unsur seni pada Tari Lima Serangkai di Desa Pardomuan Ajibata Kecamatan Ajibata

Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara baik itu mengenai gerak, desain lantai,

desain atas, musik, desain dramatik, dinamika, desain kelompok, tema, tata rias dan kostum,

dengan Rismon Raja Mangatur Sirait, Halomuan Sipakat, dan Vhera Christina Bangun,

Veronica Shancez Sirait, Yolanda Malau, Debora Sirait, Ester Nainggolan selaku seniman

Tari Lima Serangkai. Peneliti mencatat, menganalisis, dan selanjutnya dapat membuat

kesimpulan dari data yang ditemukan dilapangan tentang Tari Lima Serangkai di Desa

Pardomuan Ajibata Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara.

Alasan penulis melakukan observasi nonpartisipasi untuk mempermudah jalannya proses

penelitian.

Menurut Haris Herdiansyah (2013:146) observasi nonpartisipasi adalah peran dalam

observasi yang dipilih di mana dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak harus mengambil

peran dan terlibat dengan aktivitas subjek penelitian.

3.5.2 Wawancara

Menurut Lexy J. Moleong (2012:186) wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu yang dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberirikan jawaban atas

pertanyaan itu. Menurut Hamid Darmadi (2012:290) wawancara adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancara, di mana pewawancara dan

informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

Jenis wawancara yang penulis gunakan adalah wawancara terarah atau terstruktur

dengan memberikan pertanyaan yang telah terkonsep sebelumnya, yaitu pertanyaan tentang

unsur-unsur Tari Lima Serangkai di Desa Pardomuan Ajibata Kecamatan Ajibata Kabupaten

Toba Samosir Danau baik itu mengenai gerak, desain lantai, desain atas, musik, desain

dramatik, dinamika, desain kelompok, tema, tata rias dan kostum, dengan jumlah penari lima

orang dengan mewawancarai Rismon Raja Mangatur Sirait, Halomuan Sipakat, dan Vhera

Christina Bangun, Veronica Shancez Sirait, Yolanda Malau, Debora Sirait, Ester Nainggolan

sebagai seniman yang ada di Desa Pardomuan Ajibata Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba

Samosir Danau. Penulis juga menggunakan alat bantu tipe recorder, dan handicam.

Lexy J. Moleong (2001:135) mengemukakan wawancara terstruktur yaitu percakapan

yang dilakukan peneliti dengan responden dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah di

tetapkan oleh peneliti kepada responden berdasarkan objek yang akan diteliti.

3.5.3 Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:158) dokumentasi berasal dari kata dokumen

yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, catatan harian dan

sebagainya. Menurut Gottschalk (2013:175) dalam Imam Gunawan dokumentasi adalah

setiap proses pembuktian yang didasari atas jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat

tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis.

Penulis menggunakan dokumentasi dengan cara mengambil vidio Tari Lima

Serangkai, foto gerak Tari Lima Serangkai, foto alat musik, foto kostum tari lima serangkai,
kemudian gambar orang-orang yang terlibat dalam proses yang berlangsung di Desa

Pardomuan Ajibata Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara.

Adapun tujuan dan pengambilan gambar ini adalah untuk memperkuat atau mendukung

penelitian yang dilakukan.

3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Mudjiarahardjo dalam Wiratna Sujarweni (2014:34) teknik analisis data

adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan, menggelompokkan memberi kode

atau tanda, dan mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau

masalah yang ingin dijawab. Menurut Patton dalam Nana Syaodih Sukmadinata (2011:117)

teknik analisis data yaitu suatu proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam

suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

Ada beberapa cara untuk menganalisis data, tetapi secara garis besarnya dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Redaksi data, merupakan data yang diperoleh di lapangan ditulis atau diketik dalam

bentuk uraian atau laporan yang terinci.

b. Display data, data yang bertumpuk-tumpuk, dan laporan lapangan yang tebal sulit

ditangani, sulit mencari intinya karena banyaknya dan sulit pula melihat detail yang

banyak.

c. Mengambil kesimpulandan verifikasi, sejak semula peneliti berusaha mencari makna

data yang dikumpulkannya. Untuk itu ia mencari pola, tema, hubungan, persamaan,

hal-hal yang sering timbul, dan sebagainnya.

Berdasarkan keterangan diatas maka penulis menggunakan analisis data pengambilan

keputusan dan verifikasi, karena peneliti berusaha mencari pola, tema, hubungan, persamaan,
dan hal-hal yang muncul dalam Tari Lima Serangkai di Desa Pardomuan Ajibata Kecamatan

Ajibata Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara. Kemudian dengan data yang

ditelah didapatkan dilapangan penulis menganalisis, mengambil kesimpulan dan

mendiskripsikannya kedalam bentuk tulisan sebagai hasil penelitian.

Menganalisa data merupakan tahap pertama yang sangat penting dari seluruh

rangkaian penelitian yang dilakukan, dengan tahap inilah dapat menemukan jawaban-

jawaban terhadap pokok permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Analisis tentang

masalah penelitian ini terdiri dari lima bab, sebagai berikut: Bab I: Membahas tentang: Latar

Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian. Bab II: membahas

tentang: konsep yang terkait dengan masalah yang diajukan dan teori yang terkait dengan

masalah yang diajukan dan teori yang terkait dengan masalah yang diajukan. Bab III

Membahas tentang: Metodologi Penelitian yang dipakai penulis dalam penyusunan penulisan

dalam penelitian ini. Bab IV, pada bab ini penulis menyusun temuan penelitian, baik tinjauan

khususnya dari hasil penelitian penulis dilapangan. Bab V, merupakan penutup yang terdiri

dari kesimpulan penulis terhadap hasil penelitian dilapangan sesuai dengan masalah

hambatan penulis dalam penyusunan penelitian dan saran dari penulis terkait dengan

penulisan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai