BAB 3
PENGUKURAN POLYGON
dilakukan dengan presisi. Theodolite adalah teropong yang digunakan dengan cara
membidik objek yang dapat mengukur sudut, baik secara vertikal maupun
horizontal pada pemetaan secara akurat. Alat ukur manual maupun alat ukur
digital bekerja dengan menggunakan sistem optik dan dianggap, sebagai peralatan
pengukuran canggih yang dipakai dalam aktivitas surveying. Beberapa merek alat
ukur yang terkenal yang banyak digunakan pada setiap pekerjaan pengukuran
lahan skala besar. Ilmu Geodesi, theodolite manual maupun digital dipakai untuk
tegak sejajar jarak lensa optik. Meski sama-sama berguna untuk mengukur tingkat
elevasi bidang, alat ukur polygon punya cara kerja yang berbeda dengan
Polygon berasal dari kata poly yang artinya banyak dan gon (gone) yang
artinya titik. Polygon juga merupakan salah satu metode untuk menentukan posisi
23
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
bidang datar (peta), dengan sumbu X menyatakan arah Timur – Barat dan sumbu
teliti mengingat ketelitian letak dan ukuran benda-benda yang akan dipetakan
sangat tergantung pada ketelitian dari kerangka peta. Metode pengukuran polygon
lapangan yang berupa segi banyak dengan melakukan pengukuran sudut dan jarak
theodolite dalam Praktikum Ilmu Ukur Tanah yang telah dilaksanakan adalah
sebagai berikut.
polygon.
polygon.
polygon.
tersebut adalah sudut, jarak dan azimuth. Pengukuran polygon yang dilakukan
pada Praktikum Ilmu Ukur Tanah terdapat dua jenis yaitu sebagai berikut:
kartesius (X dan Y) dan koordinat vertikal atau ketinggian (Z) titik yang
peta kontur untuk keperluan pemetaan, penentuan volume cut and fill dan
4. Rambu ukur, berfungsi untuk mengukur beda tinggi antara garis bidik
dengan permukaan.
25
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
8. Kalkulator dan alat-alat tulis, berfungsi untuk alat bantu hitung dan untuk
26
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
(1) (2)
(3) (4)
(5) (6)
(7) (8)
8
15
9
1
4
10 2
3 5
14
11 12
6
7 13
Gambar 3.2 Bagian Theodolite
Keterangan gambar:
dibidik.
halus.
28
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
7. Klem pengatur nivo, berfungsi untuk mengatur nivo kotak dan nivo
tabung.
11. Display dan papan tombol, berfungsi untuk menunjukkan nilai dari
14. Lensa verticalizing, berfungsi untuk melihat posisi alat apakah sudah
15. Klem pengatur fokus benang, berfungsi untuk mengatur fokus benang
2. Memastikan tripod berdiri tepat di atas titik yang telah ditentukan dengan
menggunakan unting-unting.
29
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
theodolite.
apabila alat ukur theodolite dalam keadaan tidak datar maka semua hasil
pengukuran, baik sudut horizontal, vertikal dan jarak optis yang diukur
CC C
A POSISI 1 B A POSISI 2 B
sebagai berikut:
30
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
C C
A Posisi 1 B A Posisi 2 B
sebagai berikut:
B.
(dua).
31
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
e. Jika alat berada tepat pada arah Utara dan telah dikunci, nyalakan
alat dengan menekan tombol on/ off yang ada pada papan tombol
Langkah kerja pada Praktikum Ilmu Ukur Tanah meliputi langkah kerja
pengukuran polygon tertutup dan polygon titik detail. Langkah kerja dari masing-
32
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
(misal P1), memastikan posisi tripod berada tepat di atas titik tersebut
pengunci.
6. Membuka kunci klem horizontal, lalu membidik salah satu titik yang
itu melakukan pembacaan biasa (B), membaca nilai benang atas (Ba),
benang bawah (Bb), sudut horizontal dan vertikal, lalu mencatat pada
form data.
7. Melakukan pengukuran luar biasa (LB) pada rambu ukur, dengan cara
33
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
8. Melakukan langkah No. 6 sampai No. 7 pada titik lain yang telah
(misal P1), lalu memastikan posisi tripod berada tepat di atas titik
pengunci.
34
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
7. Membuat titik bantu dengan cara membidik titik baru yang akan
sebagai berikut.
(syarat mutlak).
4. Harus ada kontrol di mana harga batas tengah untuk pembacaan tinggi
1
yaitu Bt = (Ba + Bb) .
2
6. Pekerjaan harus dihentikan pada waktu tengah hari sekitar jam 11.00 –
35
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
matahari.
kekurangan serta kelebihan dari pengukuran jarak secara langsung dan tak
langsung (optis). Pengukuran jarak dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
1. Secara langsung
2. Secara optis
36
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
rambu ukur perlu dibaca benang tengah (Bt), benang atas (Ba) dan
Rumus:
= A Y cos h + B cos h
2
D (3.1)
Di mana:
D : Jarak (m)
2
D = A Y cos h (3.2)
Di mana:
h : Helling (○)
37
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
Koordinat dari titik-titik hasil pengukuran perlu diketahui tetapi jika tidak
berikut:
3. Di mana:
Depannya
Catatan:
38
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
H Rata-rata
6. Faktor koreksi (Fk) =‒ (3.10)
Jumlah titik
sebagai berikut:
Sudut dalam adalah sudut yang berada di sebelah dalam polygon tertutup.
Sudut dalam dapat diputar searah jarum jam (kanan) atau berlawanan
searah jarum jam dan arah putaran ditunjukkan dalam buku lapangan
U
P3
P2 P1
2. Azimuth (β)
Sudut azimuth adalah sudut yang diukur searah jarum jam dari
umumnya diukur dari Utara dan berkisar antara 0○ sampai 360○, lihat
U
Meridian Acuan
A1
B T
A2
S
Gambar 3.6 Azimuth
40
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
Koordinat X
Xawal =0
X1 = Xawal + D sin β1
Maka :
Koordinat Y
Yawal =0
Y1 = Yawal + D cos β1
Maka :
Yn = Yn-1 + D cos βn
Koordinat Z
Zawal =0
Z1 = Zawal + H 1
Z2 = Z1 + H 2…. Dst
Maka :
Zn =Zn-1 + H n (3.19)
41
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma