NIM:2115371036
Kelas:Tingkat 1 Reguler 1
TUGAS
2.Berikan minimal 2 jenis enzim yang terdapat didalam tubuh manusia serta
tempat produksinya
JAWABAN
Kofaktor:berupa zat organic(sepeti ion logam) ataupun zat organic (seperti flavin
dan heme)
-Enzim maltase ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk
menghancurkan maltosa.
-Enzim CGT(Gamma Glutamy Transferase) diproduksi oleh hati, tapi enzim ini
juga terdapat di organ tubuh lainnya. Contohnya, pankreas, ginjal, atau otak.
-Enzim AST(Aspartat Aminotransferase) yang ada di dalam hati. Kadar AST yang
tinggi bisa menandai adanya masalah pada liver.
-Myoglobin merupakan protein yang terdapat pada otot rangka dan otot jantung.
Kadar myoglobin akan meningkat dalam waktu 2-12 jam setelah serangan jantung,
dan kembali menurun ke kadar normalnya dalam waktu 24-36 jam setelah
serangan jantung.
5.Jika hasil pemeriksaan laboratorium ada penyakit pada organ jantung dan hati
yang harus dilakukan adalah dengan cara melakukan pemeriksaan jantung dan
hati.Seperti pemeriksaan:
→ Elektrokardiografi (EKG)
EKG bertujuan merekam aktivitas listrik jantung pasien. Melalui EKG, dokter
dapat mengetahui apakah pasien pernah atau sedang mengalami serangan jantung.
EKG juga dapat membantu dokter mengetahui detak dan irama jantung pasien
ergolong normal atau tidak.Pada sejumlah kasus, dokter akan menyarankan pasien
menjalani Holter monitoring. Sama seperti EKG, pemeriksaan ini bertujuan
merekam aktivitas listrik jantung. Bedanya, pasien akan memakai perangkat kecil
yang disebut monitor Holter. Alat tersebut akan dikalungkan di dada pasien,
selama pasien beraktivitas dalam 24 jam
→ Foto Rontgen
Foto Rontgen di bagian dada dapat dilakukan guna melihat kondisi jantung, paru-
paru, dan pembuluh darah. Melalui foto Rontgen dada, dokter dapat mengetahui
bila ukuran jantung membesar atau terdapat gangguan pada paru-paru.
Dua tes pencitraan ini dapat dilakukan untuk melihat kondisi jantung dengan lebih
detail, yang tidak dapat terlihat pada pemeriksaan foto Rontgen. Pemeriksaan ini
juga bisa memperlihatkan bila ada penumpukan kalsium di pembuluh darah, yang
dapat memicu penyakit jantung koroner.
Bila gejala yang dialami pasien lebih sering muncul saat sedang beraktivitas,
dokter akan menyarankan uji tekanan. Tes ini bertujuan mengukur kerja jantung
pasien ketika beraktivitas. Dalam uji tekanan, pasien akan diminta berjalan di
treadmill, atau mengayuh sepeda statis, sambil menjalani pemeriksaan EKG di saat
yang bersamaan. Pada saat pasien tidak dapat beraktivitas, dokter akan memberi
obat untuk meningkatkan detak jantung sambil
→ Ekokardiografi
→ Pemeriksaan radionuklir
Sebelum tes dilakukan, pasien akan disuntikkan zat radioaktif yang disebut isotop.
Bila pasien tidak dapat berjalan di treadmill atau menggunakan sepeda statis,
dokter akan memberikan obat untuk meningkatkan detak jantung pasien.
Kemudian, kamera akan diarahkan ke dada pasien, dan menangkap gambar saat
isotop mengalir ke jantung.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar enzim SGPT di dalam darah.
Normalnya, enzim SGPT lebih banyak ditemukan di dalam sel-sel hati dan sedikit
di dalam darah. Namun, bila sel-sel hati rusak, maka enzim SGPT yang ada di sel-
sel hati akan terlepas ke dalam darah, sehingga kandungan enzim tersebut di dalam
darah akan meningkat.
→ Tes Albumin
Albumin adalah protein yang diproduksi hanya oleh hati. Fungsi albumin dalam
darah, yaitu untuk memberikan nutrisi bagi jaringan, mencegah kebocoran cairan
dari pembuluh darah dan membantu perpindahan hormon, serta vitamin dan
senyawa lain di dalam darah. Bila kadar albumin dalam darah lebih rendah dari
yang seharusnya, maka itu berarti hati tidak berfungsi dengan baik.
→ Tes Bilirubin
Bilirubin adalah produk dari sisa penghancuran sel darah merah yang dihasilkan
oleh hati. Bilirubin ini akan dibuang melalui saluran pencernaan bersama feses.
Namun bila hati rusak, maka pembuangan bilirubin akan terhambat, sehingga
menyebabkan kadar bilirubin dalam darah meningkat.
Alkali fosfatase adalah sejenis enzim yang biasanya ditemukan di empedu, kantung
empedu, dan hati. Konsentrasi enzim ALP akan meningkat bila hati atau kantung
empedu mengalami gangguan atau rusak.