Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara letak geografisnya, Indonesia terletak diantara 2 benua dan 2
samudera, yakni Benua Asia dan Benua Australia, dan Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik. Indonesia adalah negara beriklim tropis dan mempunyai 2
musim, yaitu musim panas dan musim hujan. namun diantara kedua musim
tersebut, terdapat musim kemarau. Pada saat musim kemarau melanda, seringkali
terjadi berkurangnya ketersediaan air. Namun sebaliknya, pada saat musim hujan
terjadi, melimpahnya genangan air di permukaan yang sangat menyulitkan
lingkungan sekitar.
Musim kemarau di Indonesia terjadi pada saat bulan April hingga bulan
September. Lalu berlanjut dengan datangnya musim hujan pada saat bulan
Oktober hingga bulan Maret. Pada saat terjadinya hujan, sebagian besar wilayah
yang berada di Indonesia terjadi banjir. Saluran drainase yang kecil, intensitas
hujan yang tinggi, dan banyaknya material kedap air yang berada dilingkungan
sekitar membuat limpasan air tak terbendung sampai ke permukaan. Banjir
seringkali terjadi di Indonesia, namun hingga saat ini pemerintah belum
menemukan metode yang pas untuk menanggulangi limpasan tersebut.
Sumur resapan adalah salah satu metode untuk menanggulangi banjir
dengan cara meresapkan curah hujan ke dalam tanah untuk mengurangi limpasan
permukaan yang di tampung pada saluran drainase. Selain menanggulangi
masalah banjir, sumur resapan juga mampu untuk menyimpan cadangan air yang
bisa dimanfaatkan ketika terjadi musim kemarau. Untuk saat ini, metode ini
sangat efektif untuk mencegah terjadinya banjir.
Kecamatan Dau terletak diantara kecamatan junrejo Kota Batu dan
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Kecamatan Dau mempunyai 10 desa, yang
diantaranya adalah Desa Kalisongo, Desa Kucur, Desa Gadingkulon, Desa
Mulyoagung, Desa Selorejo, Desa Landungsari, Desa Petungsewu, Desa

1
2

Kalinsongo, Desa Tegalweru, dan Desa Sumbersekar. Berdasarkan data dari


Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Kabupaten Malang, pada tahun
2018 curah hujan terbesar yang terjadi pada Kecamatan Dau terdapat pada bulan
Februari yaitu sebesar 460 mm. dalam studi ini, Perumahan Bumi Podo Rukun
terletak pada desa Sumbersekar. Perumahan ini sedang dalam tahap pembangunan
yang direncanakan terdiri dari 450 unit rumah dengan berbagi macam tipe. Lokasi
perencanaan ini memiliki jenis tanah pasir berlempung. Berdasarkan studi yang
saya rencanakan ini, bertujuan untuk untuk menghitung debit limpasan yang
mampu di reduksi oleh sumur resapan pada Perumahan Bumi Podo Rukun,
Malang.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang sudah penulis uraikan, maka terdapat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Berapakah banyaknya debit banjir rencana dengan kala ulang 2 tahun?
2. Berapakah limpasan permukaan yang bisa direduksi oleh sumur resapan?
3. Berapakah dimensi sumur resapan yang diperlukan guna menampung
genangan air pada perumahan?

1.3 Tujuan
Tujuan direncanakannya sumur resapan adalah sebagai beriut:
1. Mengurangi limpasan permukaan dan mencegah terjadinya genangan air
2. Menghitung limpasan permukaan yang bisa direduksi oleh sumur resapan
3. Merencanakan dimensi sumur resapan

1.4 Manfaat
Manfaat direncanakannya sumur resapan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengurangi limpasan pada aliran permukaan
2. Untuk mengurangi jumlah air pada saluran drainase
3. Untuk menyimpan cadangan air
3

1.5 Batasan Masalah


Untuk memfokuskan permasalahan pada perencanaan ini, maka diberikan
batasan-batasan masalah sebagai berikut:
1. Lokasi studi berada pada Perumahan Bui Podo Rukun Malang
2. Daya tampung sumur resapan yang diperhitungkan berasal dari air hujan
yang terjadi
3. Data curah hujan yang digunakan sesuai dengan stasiun yang terletak di
kecamatan Dau, yakni Stasiun Dau dengan kala ulang 10 tahun terakhir
4. Debit banjir rencana memakai kala ulang 2 tahun
5. Tidak menghitung Rencana Anggaran Biaya

Anda mungkin juga menyukai