PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Oleh :
DEVI AMELIA
NIM : 191030652015015
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Oleh
DEVI AMELIA
NIM : 191030652015015
Mengetahui,
Program Studi Ilmu Pemerintahan
Universitas Nurdin Hamzah
ii
3
KATA PENGANTAR
Adapun tujuan dari penulisan proposal skripsi ini adalah untuk memenuhi
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nurdin Hamzah. Penulis menyadari
bahwa proposal skripsi ini belum sempurna masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan.
kasih kepada beberapa pihak yang telah memberikan bantuannya, baik yang
1. Bapak Revany Devy, S.H., M.Si Ketua Yayasan Pendidikan Nurdin Hamzah
Jambi.
2. Bapak Dr. Ir. H. Riswan. M. M.Si Rektor Universitas Nurdin Hamzah Jambi
iii
4
3. Bapak Syafrial, S.H., M.Sc Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
yang telah banyak memberikan petunjuk dan saran dalam penulisan skripsi.
Nurdin Hamzah Jambi beserta stap yang selalu memberikan bimbingan dan
6. Ibu Dida Helena, S.IP., M.Si selaku Pembimbing kedua yang telah banyak
9. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan support dan semangat serta
10. Semua pihak dan Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
iv
5
Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat
dalam skripsi ini dan juga nama-nama yang belum disebutkan dan penulis
Penulis
DEVI AMELIA
NIM : 191030652015015
v
6
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PE NDAHULUAN
vi
7
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Oleh :
DEVI AMELIA
NIM : 191030652015015
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Oleh
DEVI AMELIA
NIM : 191030652015015
Mengetahui,
Program Studi Ilmu Pemerintahan
Universitas Nurdin Hamzah
ii
11
KATA PENGANTAR
Adapun tujuan dari penulisan proposal skripsi ini adalah untuk memenuhi
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nurdin Hamzah. Penulis menyadari
bahwa proposal skripsi ini belum sempurna masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan.
kasih kepada beberapa pihak yang telah memberikan bantuannya, baik yang
11. Bapak Revany Devy, S.H., M.Si Ketua Yayasan Pendidikan Nurdin Hamzah
Jambi.
12. Bapak Dr. Ir. H. Riswan. M. M.Si Rektor Universitas Nurdin Hamzah Jambi
iii
12
13. Bapak Syafrial, S.H., M.Sc Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
yang telah banyak memberikan petunjuk dan saran dalam penulisan skripsi.
14. Dr. Pahrudin. HM., S.S., MA Ketua Program Ilmu Pemerintahan Universitas
Nurdin Hamzah Jambi beserta stap yang selalu memberikan bimbingan dan
15. Bapak Samsuddin, S.Sos., M.IP selaku Pembimbing pertama yang telah
16. Ibu Dida Helena, S.IP., M.Si selaku Pembimbing kedua yang telah banyak
17. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Program Ilmu Pemerintahan Universitas
19. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan support dan semangat serta
20. Semua pihak dan Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
iv
13
Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat
dalam skripsi ini dan juga nama-nama yang belum disebutkan dan penulis
Penulis
DEVI AMELIA
NIM : 191030652015015
v
14
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PE NDAHULUAN
vi
15
vii
16
BAB I
PENDAHULUAN
dan kemasyarakatan harus sesuai dengan aspirasi dari masyarakat daerah yang
manajemen dengan keterbukaan yang positif, efisiensi dan proaktif dalam setiap
(APBD) yang pada hakekatnya merupakan salah satu alat instrumen yang dipakai
masyarakat di daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah bersama DPRD harus
berupaya secara nyata dan terstruktur guna menghasilkan APBD yang dapat
anggaran daerah yang berorientasi pada kepentingan public (Midjaja, 2009 : 147).
1
17
untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) guna membiayai urusan rumah
pelayanan publik sehingga dapat menciptakan tata pemerintahan yang lebih baik
Pendapatan Asli Daerah beberapa pos pendapatan asli daerah harus ditingkatkan
antara lain pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah
penting terhadap penerimaan adalah pajak daerah dan retribusi daerah. Pemerintah
sumber-sumber pendapatan asli daerah yang potensial terutama dari pajak daerah
dan retribusi daerah. Apabila tidak memperhatikan dan mengelola pajak daerah
yang potensial maka pengelolaan tidak akan efektif, efisien dan ekonomis. Pada
karena pajak daerah dan retribusi daerah tidak mengenai sasaran dan realisasi
(budgetary function) yang utama dan juga sebagai alat pengatur (regulatory
function). Pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan daerah digunakan untuk
dapat diketahui pentingnya pajak dan retribusi bagi suatu daerah, terutama dalam
menyokong pembangunan daerah itu sendiri dan merupakan pemasukan dana yang
sangat potensial karena besarnya penerimaan pajak dan retribusi akan meningkat
Dalam Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah, pajak daerah
merupakan iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada
daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan
pajak untuk provinsi meliputi objek pendapatan berikut; (1) Pajak kendaraan
bermotor, (2) Bea balik nama kendaraan bermotor, (3) Pajak bahan bakar
kendaraan bermotor, (4) Pajak rokok, (5) Pajak air permukaan. Selanjutnya, jenis
pajak Kabupaten/Kota tersusun atas; (1) Pajak hotel, (2) Pajak restoran, (3) Pajak
hiburan, (4) Pajak reklame, (5) Pajak penerangan jalan, (6) Pajak pengambilan
19
bahan galian golongan C, (7) Pajak parkir, (8) Pajak air tanah, (9) Pajak sarang
burung walet, (10) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, (11) Bea
pajak daerah dan retribusi daerah tersebut harus diikuti dengan kemampuan
lebih baik. Oleh karena itu dalam pengelolaan retribusi diperlukan adanya
tentang Efisiensi dan efektivitas pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah ini
sudah pernah dilakukan oleh Julastiana dan Suartana (2017 : 78) dan Enggar,
Rahayu dan Wahyudi (2018 : 90) mereka meneliti di tempat yang berbeda yaitu di
Jambi. Mereka baru meneliti tentang efisiensi dan efektivitas pajak daerah dan
retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah. Akan tetapi, ada keterbatasan
perhitungan efektivitas pajak daerah dan retribusi daerah secara global tidak
Maka dari itu penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk
efektivitas retribusi daerah dan retribusi daerah secara lebih rinci. Adapun
perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu pada objek penelitian,
yang kurang potensial maka prinsip pungutan daerah akan terabaikan (Hestu,
2015).
dan makmur dalam upaya mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
daerah telah memiliki sumber pendapatan yang mampu memenuhi dan mencukupi
kebutuhan pemerintah daerah, maka pemerintah pusat tidak lagi memiliki beban
berat dalam tujuannya turut serta membangun pembangunan daerah. Peran serta
pemerintah pusat dalam hal pembangunan daerah bisa berupa pemberian bantuan
daerah untuk pendidikan, keluarga miskin atau untuk apresiasi sejenis tunjangan
Tanjung Jabung Timur, maka dapat diketahui melalui tabel sebagai berikut m:
Tabel. 1
Pendapatan Retribusi Antara Target dan Realisasi Di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur Selama 5 Tahun 2018 – 2022
pendapatan Daerah melalui bidang retribusi daerah, dimana selama 5 (lima) tahun
pendapatan PAD dari sumb er retribusi terus meningkat. Dari tahun 2018 – 2022
pendapatan asli daerah yang potensial adalah jasa perparkiran, menjadi salah satu
pengawasan.
Retribusi Parkir ditepi jalan umum, belum optimal, di karena masih terdapat
masalah dalam Pengelolaan kegiatan Retribusi Parkir ditepi jalan umum dan
kebocoran hasil Retribusi sehingga target Pendapatan setiap tahun tidak tercapai,
dan masih terdapat pembukaan lahan parkir yang tidak mau bekerja sama dengan
Retribusi Perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan dikelola dengan baik
maksimal, karena antara target dan realisasinya tidak tercapau, walaupun dalam
dengan luas dan bisa dibilang masih banyak permasalahan yang sering terjadi.
remaja. Dalam mengatasi masalah tindak criminal kami bekerjasama dengan Pihak
yang berwajib yaitu dari pihak Kepolisian maupun pihak Koramil yang berada di
23
kecamatan Muara jawa, dan yang kedua masalah anggaran atau anggaran
bahkan tidak ada sama sekali, biaya operasional kami sering mencari sendiri yaitu
dari para penjual pedagang kaki lima yang berjualan did lam kawasan beberapa
terminal dan kurangnya fasilitas sarana dan prasarana kami yang ada di kantor
lain seperti kurangnya fasilitas di kantor Dinas Perhubungan seperti unit Komputer
yang utama, sehingga kami sangat kesulitan juga dalam membantu melengkapi
berkas atau dokumen dalam setiap pengajuan proposal ke kabupaten. Yang ketiga,
kosong, jadi banyak sekali hambatanhambatan yang kami hadapi untuk saat ini.
pada penelitian ini dijelaskan lebih rinci per golongan retribusi daerah. Selanjutnya
ada penambahan uji analisis pada penelitian ini yaitu analisis uji beda t-test. Pajak
daerah dan retribusi daerah merupakan hal yang menarik untuk diteliti karena
pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah
untuk menetapkan Otonomi Daerah. Oleh karena itu, perlu dianalisis efektivitas
dan efisiensi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah di Kabupaten Tanjung
Kabupaten Tanjung Jabung Timur itu sendiri. Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat kedalam
24
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis
1. Tujuan Penelitian
sebagai berikut :
2. Manfaat Penelitian
pada sektor publik serta perpajakan dalam sektor publik pada khususnya.
perhitungan rasio keuangan pada sektor publik dan dapat melatih dalam
e. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan perbandingan bagi peneliti-
E. Sistematika Penulisan
penulisan.
lokasi penelitian, fokus penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data. ,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Relevan
Kajian atau tinjauan pustaka ini dilakukan untuk melihat atau meninjau
sampai sejauh mana masalah yang penulis teliti saat ini pernah ditulis orang lain
secara substansial, walaupun judulnya tidak sama. Kemudia materi apa yang
ditulis, akan dilihat apakah ada persamaan atau perbedaan dari yang ditulis.
Terakhir dengan kajian pustaka ini, penulis dapat menghindari penulisan yang
sama, sehingga posisi penulis menjadi jelas. Kajian yang penulis teliti adalah
efektif.
Tabel. 1
Hasil Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Fokus Penelitian
5 Windi Yuniarni Efektifitas Penerimaan Hasil dari penelitian adalah: (1) Tingkat
(2022) Retribusi Daerah dan efektivitas untuk retribusi daerah selama
29
dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sementara yang penulis teliti
adalah dengan adanya pengawasan dari pihak Dinas Perhubungan akan lebih
B. Tinjauan Pustaka
1. Pengawasan
a. Pengertian Pengawasan
pengawasan.
120).
b. Bentuk-bentuk Pengawasan
yang dibentuk dalam organiasasi itu sendiri. Aparat/ unit pengawasan ini
pimpinan organisasi itu, atau bertindak atas nama pimpinan organisasi itu
.
32
dilakukan atas nama atasan dari pimpinan organisasi tersebut, dapat pula
c. Metode Pengawasan
1) Pengawasan Langsung
control.
33
angka atau statistik yang berisi gambaran atas hasil kemajuan yang telah
3) Pengawasan Formal
kerjanya.
4) Pengawasan Informal
yang tidak resmi (pribadi), atau secara incognito. Hal ini dimaksudkan
tugas pekerjaan.
5) Pengawasan Administratif
2. Efektifitas
a. Pengertian Efektifitas
35
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti
berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah
Efektivitas adalah hubungan antara output dan tujuan atau dapat juga
sesuai dengan yang diharapkan. Ini dapat di artikan, apabila suatu pekerjaan
pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang
dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan
dicapai dalam waktu yang telah di tetapkan pula (S.P Siagian 2005:171).
prestasi, yang terlibat tidak hanya sekedar sekumpulan orang saja, melainkan
manajemen.
b. Pengukuran Efektifitas
yang sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut
kualitas dan kuantitas (output) barang dan jasa. Tingkat efektivitas juga
38
dengan hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika usaha atau hasil
tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu dikatakan
tidak efektif.
adalah :
adalah “pada jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya dalam
tujuan yang hendak dicapai dan strategi yang telah di tetapkan artinya
5) Penyusunan program yang tepat suatu rencana yang baik masih perlu
bekerja.
c. Pendekatan Efektifitas
waktu yang tepat maka program tersebut akan lebih efektif. Contoh dari
menjual habis barangnya dalam waktu satu minggu, dan barang tersebut
terjual habis dalam waktu satu minggu, maka pekerjaan tersebut dapat di
katakan efektif.
dilihat dari seberapa jauh hubungan antara anggota binaan program usaha
41
mencapai tujuan.
d. Retribusi
1) Pengertian Retribusi
32).
dan jasa balik secara langsung dapat ditunjuk. Paksaan di sini bersifat
42
ekonomis karena siapa saja yang tidak merasakan jasa balik dari
2000 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, yang selanjutnya disebut
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh
para ahli salah satunya yaitu menurut Munawir bahwa retibusi ialah iuran
kepada pemerintah yang dapat dipaksakan dan dapat jasa balik secara
retribusiberupa jasa.
yang dimilikinya.
daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang
3) Jasa umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah
4) Jasa usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan
daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang
f. Macam-macam Retribusi
jasa tertentu yang disediakan oleh pemerintah daerah. Tidak semua jasa yang
dijadikan sebagai objek retribusi1. Dalam objek tersebut retribusi dibagi atas
tiga macam golongan yaitu retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, dan
1) Retribusi jasa umum Retribusi jasa umum adalah retribusi atas jasa yang
pribadi atau badan. Beberapa kriteria retribusi jasa umum antara lain
sebagai berikut :
a) Retribusi jasa umum bersifat bukan pajak dan bersifat bukan retribusi
pelaksanaan desentralisasi.
penyelenggaraannya.
123).
catatan sipil.
telekomunikasi.
Retribusi jasa usaha adalah retribusi atas jasa yang disediakan oleh
pihak swasta. Objek retribusi jasa usaha sesuai Pasal 126 UU PDRD
Nomor 66 Tahun 2001 Pasal 3 ayat 219. Beberapa jenisjenis dari retribusi
jasa usaha :
47
c) Retribusi terminal.
Subjek retribusi jasa umum adalah orang pribadi atau badan yang
Subjek retribusi jasa umum dapat ditetapkan menjadi wajib retribusi jasa
umum.
lingkungan.
kepentingan umum.
yang menjadi wajib retribusinya adalah orang pribadi atau badan yang
perizinan tertentu.
jasa usaha, dan retribusi perizinan tertentu yang sesuai dengan peraturan
Laha
g. Fungsi Retribusi
(fungsi regulerend) sebagaimana yang terdapat pada pajak. Hal ini berarti
disediakan. Fungsi yang kedua hanya memiliki fungsi untuk mengisi kas
negara atau daerah karena retribusi hanya sebagai penggantian atas jasa yang
h. Manfaat Retribusi
daerah. Hal tersebut tak lain adalah guna meningkatkan dan mencapai
i. Wajib Retribusi
oleh para supir taxi, tetapi dari apa yang terjadi ada sebagian supir taxi yang
tidak mematuhi akan adanya wajib retribusi, hal ini dikarenakan mereka
tersebut.
pungutan liar kami mempunyai landasan dan ketentuan yang berlaku sesuai
kepada para supir pengendara angkutan umum di setiap satu kali perjalanan
kegiatan iuran retribusi ini masih ada saja dari beberapa pengendara
Kabupaten agar lebih baik kedepan nya. Bagi Para sopir yang lalai dalam
Wajib Retribusi Hanya kami berikan Teguran Lisan saja. Namun apabila
dikarenakan sebagai balas jasa. Disamping itu pula menurut Prasatya (2015)
siapa pun yang ingin menikmati dan memperoleh manfaat dari jasa yang
saja.
retribusi ini bertjuan untuk mendapatkan manfaat tertentu dari jasa yang
2014). Peran adalah suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh
dalam masyarakat.
masyarakat.
daya sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang
telah ditentukan.
dan tujuan organisasi atau proses yang memberikan pengawasan pada suatu
A. Definisi Konsep
sektor public sehingga suatu kegiatan dikatakan efektif jika kegiatan tersebut
Pemerintah yang dapat dipaksakan dan jasa balik secara langsung dapat
ditunjuk.
D. Definisi Operasional
penelitian yang dibuat dapat diukur dalam studi tertentu. Oleh karena itulah
keterangan terkait definisi cara ukur. Untuk mendapatkan pemahaman yang sama
56
tentang beberapa istilah yang berkenaan dengan penelitian ini, maka dikemukakan
suatu organisasi dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas,
yang telah ditetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan lebih lanjut.
2. Efektifitas Peklaksanaan
langkah dan metode yang paling tepat dalam rangka proses pencapaian tujuan-
tujuan yang telah ditetapkan. Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan
membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang
telah diwujudkan. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang
dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran
3. Realisasi Retribusi
kebutuhan rutin kas daerah atau negara yang merupakan tujuan utama dan
tujuan tambahan.
57
E. Kerangka Berfikir
Sengketa pertanahan merupakan isu yang selalu muncul dan selalu aktual
di Negara kita belum tertib dan terarah. Penelitian ini menfokuskan pada Peranan
pemerintah desa dalam penyelesaian sengketa hak milik atas tanah di Desa
Untuki itu melalui kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan
Gambar. 1
Kerangka Berfikir
PENGAWASAN
1. Pentuk-bentuk Pengawasan
2. Metode Pengawasan
3. Strategi Pengawasan
4. Tujuan Pengawasan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
sekelompok orang yang berasal dari masalah sosial. Penelitian kualitatif secara
suatu yang sulit untuk dipahami, yaitu permasalahan tentang (1) pencapaian
pungutan retribusi daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sudah efisien, (2)
B. Pendekatan Penelitian
43
59
C. Lokasi Penelitian
1. Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian dan penulisan skripsi iini
adalah :
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau
primer dalam penelitian ini adalah melalui data observasi dan wawancara
b. Data Skunder
peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data
2. Sumber Data
Sugiono (2010:125) bahwa, sumber data adalah subjek di mana data bisa
60
diperoleh. Terdapat dua macam sumber data, yakni sumber data primer dan
sumber data sekunder. Sumber data primer diperoleh langsung oleh peneliti.
Sedangkan sumber data sekunder ialah sumber data yang tidak diperoleh
langsung, biasanya sumber data ini didapat dari pihak lain yang terpercaya
E. Informan Penelitian
penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek. Dalam
dimana peneliti memilih calon subyek berdasarkan siapa yang dapat memberikan
informasi yang diinginkan dan bersedia untuk berbagi informasi tersebut. Teknik
Purposive Sampling ini berguna apabila peneliti ingin membuat suatu gagasan
sebagai berikut :
61
Tabel. 2
Jumlah Informasi Penelitian
No Informan Jabatan Jumlah
1 Dishub Tanjab Timur Kepala Dishub Tanjab Timur 1 orang
2 Dinas Pengelola Retribusi Kasi Pemungutan Retribusi 1 orang
3 Dinas Pendapatan Tanjab Kasi Pendapatan Dispenda 1 orang
Timur
4 Perwakilan Masyarakat Pengguna Jasa Jalan dan 2 orang
Parkir
Jumlah 5 orang
Penelitian ini menggunakan jenis sumber data yang diperoleh secara lisan
dan tertulis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
1. Metode Wawancara
penelitian ini yang meliputi para komponen yang terlibat termasuk dari pihak
2. Metode Dokumentasi
tertulis baik bersifat internal maupun eksternal. Bahan tertulis yang bersifat
koran, internet, laporan, dan berita-berita tertulis atau siaran media massa yang
yang ada di lembaga tersebut. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian
ini adalah :
63
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang
dapat diceritakan kepada orang lain (Dharma, 2008: 160). Muara dari kegiatan
analisis data kualitatif terletak pada pelukisan atau penuturan tentang apa yang
Reduksi Data (Data Reduction) Data yang diperoleh dalam lapangan ditulis
dalam bentuk laporan atau uraian yang terinci, kemudian disederhanakan dan
difokuskan pada hal yang penting dan dilakukan kategorisasi yang sesuai dengan
fokus penelitian. Di lapangan data yang didapat sangat banyak, sehingga perlu
diteliti dan dirincikan sesuai dengan fokus penelitian yaitu tentang sistem
penyelenggaraan calon jamaah haji lanjut usia, dan pelaksanaan batas toleransi
terhadap calon jamaah haji lanjut usia oleh Kementerian Agama Kota Jambi.
dan jaringan kerja yang berkaitan dengan sistem penyelenggaraan calon jamaah
haji lanjut usia, dan pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Perhubuhngan
64
ditampilkan. Peneliti berupaya mencari makna dari data yang telah dihasilkan
dan sebagainya antar detail untuk dipelajari kemudian, guna menjawab pertanyaan
tingkat kepercayaan yang berkaitan dengan seberapa jauh kebenaran dari hasil
penelitian. Keabsahan data ini lebih bersifat sejalan dengan proses penelitian
berlangsung. Untuk menjaga keabsahan data harus memiliki empat kriteria yaitu:
dari peneliti itu sendiri. Melalui hal tersebut, maka kualitas penelitian kualitatif
Dengan demikian, jika data itu sudah jelas, misalnya berupa teks atau
a. Triangulasi Data
Data yang akan diolah dan dibahas dalam penelitian ini adalah
b. Triangulasi Sumber
Sumber data yang dianalisa dalam penelitian ini adalah, data yang
yaitu bersumber dari responden dari pihak pemerintah dan instansi terkait
lainnya.
c. Triangulasi Metode
yang sama.
d. Triangulasi Teori
DAFTAR PUSTAKA
Daft, Richard L. (2016). Pengantar Ilmu Manajemen, Edisi VI. Jakarta : Salemba
Empat
Eka Putriani, Eka. (2016). Pengaruh Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kabupaten Bulukamba. (Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam) Makasar : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Haw. Midjaja. (2009). Otonomi Dearah dan Daerah Otonomi, Jakarta : Penerbit
Rajawali Pers.
Midjaja, Haw. (2009). Otonomi Dearah dan Daerah Otonomi. Jakarta : Penerbit
Rajawali Pers.
Prakoso, K.B. (2015). Pajak Dan Retribusi Daerah. Yogyakarta : Penerbit UII
Pres.
Peraturan Daerah (2010). Tentang Retribusi Daerah Bab 1 Ketentuan Umum Pasal
1 Tahun 2010 Kabupaten Batu Bara.
Sholeh, Chabib dan Heru Rochman. (2016), Pengelolaan Keuangan Dan Aset
Daerah, Sebuah Pendekatan Struktural Menuju Tata Kelola Pemerintah
Yang Baik, Bandung : Fokusmedia.
Santosa, I Kadek Arta Wijaya dan Gede Mertha Sudiartha, (2020) Pengaruh
Retribusi Daerah dan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di
Kabupaten Badung 2008-2018 Manajemen Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Tabanan , E-Jurnal Manajemen: Vol 9 No 3 (2020)
Sugiyono, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif & RAD, Jakarta : Penerbit Bina
Aksara, 2010
Sondole dkk, Erlis Milta Rin. (2015). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan
Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan. Jakarta : PT. Pertamina
(Persero) Unit Pemasaran VII Pertamina BBM Bitung, Jurnal EMBA,
Volume. 3.