Anda di halaman 1dari 23

Dalam Penyusunan Amdal

Eko Sugiharto

Tenaga Ahli
PUSAT STUDI INGKUNGAN HIDUP
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bagaimana
Masyarakat yang mekanisme
di mana harus pelibatannya ?
dilibatkan ?
Apakah ada Untuk apa
peraturan yg hasil pelibatan
masyarakat ?
mewajibkan? PENYUSUNAN
AMDAL
HARUS
MELIBATKAN
MASYARAKAT

DISKUSI PERSIAPAN PENYUSUNAN AMDAL


1 2 3

Apakah R. U d/a K Wajib memiliki


Amdal / UKL-UPL / SPPL ? 1. PENGUMUMAN 1) Pengisian Formulir K.A
Kategori studi Amdal 2. KOORDINASI 2) Pemeriksaan K.A.
A/B/C?
→ Berita acara kesepakatan
3. MENGUNDANG MASY.
Pendekatan studi Amdal 3) Persetujuan teknis (bila diperlukan)
yang harus digunakan 4. KONSULTASI PUBLIK*)
Tunggal/Terpadu/Kawasan ? 4) Penyusunan ANDAL, RKL-RPL
5. PENGOLAHAN DATA
5) Uji Kelayakan ANDAL, RKL-RPL
Kewenangan Penerbitan HASIL KONSULTASI → Persetujuan Lingkungan
Izin Usaha / Persetujuan Pemerintah
→ Perizinan barusaha /
Pusat/Prov/Kab/Kota ? PUBLIK Persetujuan pemerintah
Tim Uji Kelayakan *)adalah proses komunikasi dialogis atau musyawarah antarpihak
yang Berwenang Menguji yang berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan
Pusat / Prov / Kab / Kota ? Untuk melakukan kajian AMDAL
Pasal 28 H ayat (1):

UUD 1945 “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat ...”
Pasal 33 ayat 4 :
“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

Mengapa harus UU 32-2009 Pasal 26 diamandemen oleh UU 06-2023:


melibatkan masyarakat
yg terkena dampak (1) Dokumen Amdal disusun oleh pemrakarsa dengan melibatkan masyarakat.
langsung?
(2) Penyusunan dokumen Amdal dilakukan dengan melibatkan masyarakat yang
terkena dampak langsung terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai proses pelibatan masyarakat sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan pemerintah.
Pelibatan masyarakat → PP 22-2021, Pasal 28
(1) Penanggung jawah Usaha dan/atau Kegiatan dalam menyusun Amdal melibatkan masyarakat yang
terkena dampak langsung. → Siapa?
(2) Pelibatan masyarakat yang terkena dampak langsung dilakukan melalui:
Isi Pengumuman ?
a. pengumuman rencana Usaha dan/atau Kegiatan; Dipasang di mana ?
b. konsultasi publik Siapa yg mengundang ?
Siapa yg diundang ?

(3) Masyarakat yang terkena dampak langsung berhak mengajukan saran, pendapat, dan tanggapan
terhadap R U/K dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak pengumuman
(4) Saran, pendapat, dan tanggapan disampaikan secara tertulis kepada penanggung jawab U / K

(5) Masyarakat yang terkena dampak langsung memberikan saran, pendapat, dan tanggapan terhadap R U/K
pada forum konsultasi publik
(6) Saran, pendapat, dan tanggapan terhadap R U/K pada konsultasi pubik dicatat dalam berita
acara konsultasi publik.

(7) Pelibatan masyarakat yang terkena dampak langsung dilakukan sebelum penyusunan Formulir
Kerangka Acuan.
PELIBATAN MASYARAKAT DALAM AMDAL
Pengumu
man di PENGUMUMAN: (PP 22-2021, Psl 30(1))
tempat 1.Nama & alamat pemrakarsa
Masyarkt 2.Jenis R U / K Pemerhati lingk
3.Skala /besaran R U / K
PP 22 th 2021 PP 22 th 2021 Masy lain yg berkepentingan
4.Lokasi R U / K
Pengumu Psl 28 Psl 35
5.Dampak potensial (+ / -) yg mungkin timbul dan
man di konsep umum pengendalian dpk LH
Koran 6.Tgl diumumkan, batas waktu pemberian SPT
7.Alamat penerima SPT (Pemrakarsa) Sekretariat TUK
SPT Masyarakat
terkena dampak langsung PP 22 th 2021
SPT < 10 hari kerja
Psl 35
< 10 hari kerja PP 22th 2021 Psl 35
SPT yg relevan
PEMRAKARSA /
PP 22 th 2021
Psl 31 (1) PELAKU USAHA Penanggung jawab U/ K menyampaikan Informasi ttg …..
(PP 22 th 2021, Psl 34 (1))

Hasil pengolahan data • Koordinasi dg tokoh masy Mengundang masy.


• Koordinasi dg Instansi terkait
hendaklah memperoleh (PP 22 th 2021, Psl 33 (1)
terkena dpk langsung
(PP 22th 2021, Psl 33(2)

1. Aspirasi & Harapan masy Konsultasi publik


2. Indigenous knowledge BERITA ACARA Harapan, saran, pendapat, tanggapan
Konsultasi Publik
3. Emic view trhdp R.K (PP 22-2021 psl 28(6)
Masyarakat yg terkena dpk langsung
4. Ekosistem yg dilindungi
5. Heritage, area yg disakralkan
6. dll Untuk digunakan di:
Mengolah S.P.T. • K.A.
dari masyarakat • ANDAL
• Kriteria Kelayakan LH
PENGUMUMAN
(PP 22 th 2021)
Pengumuman PP 22-2021, Pasal 30

(2) infomasi dalam pengumuman rencana Usaha dan/atau Kegiatan disampaikan dengan menggunakan bahasa
lndonesia yang baik dan benar, jelas, dan mudah dimengerti

(3) Selain menggunakan bahasa Indonesia, informasi dalam pengumuman rencana Usaha dan/atau Kegiatan
dapat disampaikan dengan menggunakan bahasa daerah atau lokal yang sesuai dengan lokasi dimana
pengumuman tersebut akan dilakukan.

(4) Pengumuman Rencana Usaha dan/atau Kegiatan, yang memuat informasi disampaikan melalui:
a. media massa; dan/atau
b. pengumuman pada lokasi Usaha dan/atau Kegiatan.

(5) Selain media yang wajib digunakan untuk melakukan pengumuman , penanggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan dapat menggunakan media lain untuk melakukan pengumuman, berupa :
a. media cetak seperti brosur, pamflet, atau spanduk;
b. media elektronik melalui televisi, laman, jejaring sosial, pesan elektronik, dan/atau radio
Pengumuman Saran, Pendapat, Tanggapan Masyarakat yg terkena dampak langsung

PP 22-2021 Pasai 31

(1) Masyarakat yang terkena dampak langsung berhak mengajukan saran, pendapat, dan tanggapan terhadap R U/K
dalam jangka waktu 10 (sepuluh hari kerja sejak pengumuman
(2) Saran, pendapat, dan tanggapan disampaikan secara tertulis kepada penanggung jawab U/K
(3) Dalam menyampaikan saran, pendapat, dan tanggapan terkait pengumuman R U/K masyarakat wajib
mencantumkan identitas pribadi yang jelas sesuai dengan dokumen kependudukan.

(4) Saran, pendapat dan tanggapan masyarakat dapat berupa:


a. informasi deskriptif tentang kondisi lingkungan vang berada di dalam dan di sekitar lokasi tapak
R U/K;
b. nilai-nilai lokal yang berpotensi akan terkena dampak R U/K yang akan dilakukan;
c. aspirasi masyarakat, keinginan, dan harapan terkait dengan R U/K.

(5) Saran, pendapat, dan tanggapan masyarakat disampaikan dengan menggunakan bahasa lndonesia dan/atau bahasa
daerah atau lokal yang sesuai dengan lokasi R U/K .

(6) Berdasarkan saran, pendapat dan tanggapan masyarakat yang telah diterima, penanggung jawab U /K
mendokumentasikan dan mengolah saran, pendapat, dan tanggapan masyarakat.
(7) Saran, pendapat, dan tanggapan masyarakat yang telah diolah wajib digunakan oleh penanggung jawab U / K sebagai
masukan dalam pengisian Formulir Kerangka Acuan.
Pengumuman Sekretariat TUK Pemerhati Lingk & Masy lain yg berkepentingan

PP 22-2021 Pasal 35

(1) Pengumuman rencana Usaha dan/atau Kegiatan disampaikan juga oleh penanggung jawab U / K kepada Tim Uji
Keiayakan Lingkungan Hidup.
(2) Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup melakukan pelibatan masyarakat dengan rnenempatkan pengumuman yang
disampaikan penanggung jawab U /K kepada masyarakat pada sistem informasi dokumen Lingkungan Hidup
bersamaan dengan pengumuman yang dilakukan penanggung jawab U /K

(3) Masyarakat sebagaimana dlmaksud pada ayat (2) meliputi:


a. Pemerhati Lingkungan Hidup;
b. Masyarakat berkepentingan lainnya.

(4) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berhak mengajukan saran, pendapat, dan tanggapan terhadap R
U/K dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak pengumuman dipublikasikan.
(5) Saran, pendapat, dan tanggapan sebagairnana dirnaksud pada, ayat (4) disampaikan kepada Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup.
(6) Tim Uji kelayakan Lingkungan Hidup menyaring saran, pendapat, dan tanggapan yang disampaikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) untuk memilah masukan yang relevan.
(7) Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup menyampaikan saran, pendapat, dan tanggapan yang relevan sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) kepada penanggung jawab U /K untuk digunakan dalam pengisian Formulir Kerangka
Acuan.
Masy. terkena Dpk langsung

PP 22-2021 Pasal 29 (1) Dalam BWS ?

Masyarakat yang terkena dampak langsung


yang dilibatkan dalam penyusunan Amdal
merupakan masyarakat yang berada di
dalam batas wilayah studi Amdal
yang akan terkena dampak secara langsung
baik positif dan/atau negatif dari adanya
rencana Usaha dan/atau Kegiatan.
Pemerhati Lingk
Peneliti
PP 22-2021 Pasal 29 (2) LSM
?

• Pemerhati Lingkungan Hidup,


• Peneliti, atau
• Lembaga swadaya masyarakat pendamping

yang telah membina dan/atau mendampingi


masyarakat terkena dampak langsung dapat
dilibatkan sebagai bagian dari masyarakat
yang terkena dampak langsung.
Koordinasi, isi undangan dan Mengundang
PP 22-2021 Pasal 33 :
(1) Sebelum pelaksanaan konsultasi publik, penanggung jawab U / K :
a. berkoordinasi dengan instansi terkait dan tokoh masyarakat yang akan dilibatkan dalam proses
konsultasi publik:
b. mengundang masyarakat yang akan dilibatkan dalam konsultasi publik.
Siapa saja ?

(2) Dalam undangan konsultasi publik, penanggung jawab U / K menyampaikan informasi mengenai:
a. tujuan konsultasi publik;
b. waktu dan tempat pelaksanaan konsultasi publik;
c. bentuk, cara, dan metode konsultasi publik yang akan dilakukan;
d. tempat di mana masyarakat dapat memperoleh informasi tambahan; dan
e. lingkup saran, pendapat, dan tanggapan dari masyarakat.

PP 22-2021 Pasal 32 :
Pelibatan masyarakat yang terkena dampak langsung melalui konsultasi publik mencakup:
a. kelompok masyarakat rentan (vulnarable group);
b. masyarakat adat (indigenous people) dan/atau
c. kelompok laki-laki dan kelompok perempuan dengan memperhatikan kesetaraan gender.
Konsultasi Publik (Pasal 33)
Konsultasi Publik (PP 22 -2021, Pasal 34)

(1) Dalam pelaksanaan konsultasi publik, penanggug jawab Usaha dan/atau Kegiatan menyampaikan
informasi paling sedikit terkait:
a. deskripsi rencana Usaha dan/atau Kegiatan;
b. dampak potensial yang akan timbul dari identiiikasi awal penanggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan meliputi penurunan kualitas air permukaan, penurunan kualitas Udara Ambien,
Kerusakan Lingkungan, keresahan masyarakat, gangguan lalu Iintas, gangguan kesehatan
masyarakat, kesempatan kerja, dan peluang berusaha; dan
c. komponen lingkungan yang akan terkena dampak dari rencana Usaha dan/atau Kegiatan.

(2) Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan,
masyarakat yang terkena dampak langsung berhak menyampaikan saran, pendapat, dan
tanggapan terhadap rencana Usaha dan/atau Kegiatan.

(3) Penanggung jawab Usaha dan/atau kegiatan wajib mendokumentasikan dan mengolah saran,
pendapat, dan tanggapan masyarakat

(4) Saran, pendapat, dan tanggapan rnasyarakat yang telah diolah wajib digunakan oleh penanggung
jawab Usaha dan/atau Kegiatan sebagai masukan dalam pengisian Formulir Kerangka Acuan.
Yang boleh menyusun AMDAL:
Siapa yang harus
menyusun AMDAL dan
apakah ada UU 32-2009, Pasal 26 (1) tidak diamandemen oleh 06-2023:
persyaratannya?
Dokumen Amdal disusun oleh pemrakarsa dengan melibatkan masyarakat.

UU 32-2009, Pasal 27 diamandemen oleh UU 06-2023 menjadi:


Dalam menyusun dokumen Amdal, pemrakarsa dapat menunjuk pihak lain.

PP 22 TH 2021,
Pasal 23 (1)
Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan dalam penyusunan Amdal dapat dilakukan sendiri atau
menunjuk pihak lain dalam hal tidak mampu.

Pasal 23 (3)
Hasil penyusunan Amdal yang disusun pihak lain menjadi tanggung jawab penanggung jawab Usaha
dan/atau Kegiatan.
UU 11-2020 mengamandemen UU 32-2009:
Pasal 26(1): Dokumen Amdal disusun oleh pemrakarsa dengan melibatkan masyarakat.
Pasal 27 :Dalam menyusun dokumen Amdal, pemrakarsa dapat menunjuk pihak lain.
Pasal 28:
(1) Penyusun Amdal wajib memiliki sertifikat kompetensi penyusun Amdal.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai sertifikasi dan kriteria kompetensi penyusun Amdal diatur dalam Peraturan Pemerintah

PP 22-2020, Pasal 67 PP 22 – 2021, Pasal 68

(1) Penyusunan Amdal dilaksanakan oleh tim penyusun Amdal yang ditetapkan oleh (1) Sertifikat kompetensi penyusun Amdal diperoleh melalui
penanggung jawab U / K sistem sertifikasi kompetensi penyusun Amdal.
(2) Tim penyusun Amdal dapat berasal dari:
a. perorangan; atau
(2) Sistem sertifikasi kompetensi penyusun Amdal
b. lembaga penyedia jasa penyusunan Amdal.
(3) Tim penyusun Amdal terdiri atas:
dilaksanakan oleh suatu lembaga yang berfungsi sebagai
a. ketua; lembaga pelatihan kompetensi (LPK) Amdal dan
b. anggota. lembaga sertifikasi kompetensi (LSK) Amdal.
(4) Ketua wajib memiliki sertifikat kompetensi yang memenuhi standar kualifikasi ketua → Perhatikan PP 22 th 2021 Psl 70
tim penyusun Amdal.
(5) Anggota palirg sedikit terdiri atas 2 (dua) orang yang wajib memiliki sertifikat (3) Sistem sertifikasi kompetensi penyusun Amdal meliputi
kompetensi yang memenuhi standar kualifikasi anggota tim penyusun Amdal tahapan:
dan/atau kualifikasi ketua tim penyusun Amdal a. Pelatihan Penyusunan Amdal
→ Perhatikan PP 22 th 2021 Psl 69
(6) Dalam melakukan penyusunan Amdal, tim penyusun Amdal harus b. Uji kompetensi
melibatkan tenaga ahli yang memenuhi kualifikasi di bidangnya masing- c. Penerbitan sertifikat kompetensi penyusun Anrdal.
masing sesuai dengan jenis U /K dan Dampak Lingkungan Hidup yang
diakibatkan oleh rencana U /K
(4) Penerbitan sertifikat kompetensi penyusun Amdal terdiri
(7) Tim penyusun Amdal yang berasal dari perorangan dibentuk melalui keputusan atas:
penangung jawab kegiatan dengan memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud a. Kualifikasi Ketua Tim Penyusun Amdal
pada ayat (3) sampai dengan ayat (6). b. Kualifikasi Anggota Tim Penyusun Amdal
Hasil Pelibatan
Masyarakat Paling sedikit untuk digunakan dalam Penyusunan:
untuk apa ?
1. K.A :
• Mengisi Formulir K.A. Bab I sub bab 6 (Bab A sub bab f)
• Mengidentifikasi Dampak → Dpk Potensial
• Mengevaluasi Dpk Potensial menjadi DPH atau tidak DPH
• Memilih metode pengumpulan data yang sesuai

2. ANDAL:
• Bab III (RLHA),
• Bab IV (Evaluasi hasil pelibatan masyarakat)
• Bab V (Penetapan DPH
• Bab VI (Prakiraan dampak penting)
• Rekomendasi kelayakan lingkungan

3. RKL-RPL:
• Bentuk pengelolaan lingkungan yg sesuai
• Memilih Metode pemantauan lingkungan yg sesuai
KERANGKA ACUAN
A. INFORMASI UMUM

1. Nama U d/a K
PERIODE BERLAKUNYA
2. Nama dan jabatan Tanda Registrasi d/a Sertifikat terkait
penanggung jawab U d/a K

3. Penyusun AMDAL ? • R. U d/a K utama dan pendukung (PK, K, O, PO)


• Alternatif R. U d/a K
• Rencana pengelolaan dan pemantauan dampak (+ & -) yg telah dipersiapkan
4. Deskripsi rencana U d/a K ?
- Koordinat lokasi R. U d/a K yang akan dilakukan,
5. Lokasi rencana U d/a K ? - Informasi kegiatan lain di sekitar R. U d/a K → Peta
- Keterkaitannya dg keberadaan kawasan sensitif di sekitar

6. Hasil pelibatan masyarakat ?

Tanggal Pengumuman dan Lokasi Pemasangan (Foto dan isi Pengumuman dilampirkan)
Tanggal dan Lokasi Konsultasi Publik (Foto acara dan Daftar hadir dilampirkan)
Saran, Pendapat, Tanggapan dari masyarakat yg terkena dampak langsung yang berasal dari periode pengumuman dan ketika konsultasi publik
Saran, Pendapat, Tanggapan dari Pemerhati Lingkungan dan Masyarakat berkepentingan lainnya yang disampaikan kepada Tim Uji Kelayakan
K.A. Komponen
PELINGKUPAN
BAB V No Rencana U d/a K yang Pengelolaan dan
Rona Lingk. Evaluasi Batas Batas
Berpotensi Menimbulkan Pemantauan Lingkungan Dampak dampak Kesimpulan Wilayah Waktu
PELINGKUPAN Dampak Lingkungan yg telah dipersiapkan
Terkena
Studi Kajian
Dampak Potensial potensial DPH / TDPH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Besaran R U/K yang menyebabkan dampak potensial serta rencana pengelolaan - pemantauan
dampak lingkungan yang telah disiapkan dan menjadi bagian R U/K (apabila ada)
2. Komponen Rona Lingkungan terkena dampak (pengamatan dan data sekunder)
argumen yg dpt digunakan ????
3. Hasil pelibatan masyarakat : harapan, kekhawatiran, terhadap R U/K

PELINGKUPAN
ANDAL Komponen
No Rencana U d/a K yang Pengelolaan dan
Rona Lingk. Evaluasi Batas Batas
BAB V Berpotensi Menimbulkan Pemantauan Lingkungan Dampak dampak Kesimpulan Wilayah Waktu
Terkena
PENETAPAN Dampak Lingkungan yg telah dipersiapkan
Dampak potensial DPH / TDPH Studi Kajian
Potensial
DPH, BWS, BWK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Empat argumen yg harus digunakan dlm EVALUASI DAMPAK POTENSIAL


Bab II 1. Besaran R U/K yang menyebabkan dampak potensial serta rencana pengelolaan - pemantauan dampak
lingkungan yang telah disiapkan dan menjadi bagian R U/K (apabila ada)
PEDOMAN PENYUSUNAN AMDAL
Bab III 2. Kondisi RLA mendukung Usaha dan/atau Kegiatan tersebut atau tidak (berdasar hasil analisis data)
Lampiran II, PP 22 th 2021 Bab II 3. Pengaruh R U/K terhadap kondisi U/K lain di sekitar lokasi R U/K atau sebaliknya.
Bab IV 4. Intensitas perhatian masyarakat terhadap R U/K : harapan, kekhawatiran, persetujuan atau penolakan
terhadap R U/K .
Hubungan antara HASIL PELIBATAN MASYARAKAT dengan Penentuan Kelayakan LH
PP 22 th 2021, Pasal 47
(1)Uji kelayakan Lingkungan Hidup sebagaimana dimahstrd dalanr Pasal 45 ayat (6) dan Pasal 46 ayat (3) dilakukan berdasarkan kriteria
kelayakan yang meliputi:
a. kesesuaian lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan dengan rencana tata ruang dan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur terkait dengan pemanfaatan ruang;
b. kesesuaian rencana Usaha dan/atau Kegiatan dengan kebijakan di bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta
sumber daya alam yang diatur dalain peraturan perundangundangan;
c. rencana Usaha dan/atau Kegiatan tidak menganggu kepentingan pertahanan keamanan;
d. prakiraan secara cerrnat mengenai besaran dan sifat penting dampak dari aspek biogeofisik kimia. sosial, ekonomi, budaya. tata
ruang, dan kesehatan masyarakat pada tahap pra konstruksi, konstruksi, operasr, dair. pasca operasi Usaha dan/atau Kegiatan;
e. hrrsii evaluasi secara holistik terhadap seluruh Dampak Penting sebagai satu kesatuan yang saling terkait dan saling mempengaruhi
sehingga diketahui perimbangan Dampak Pentirrg yang bersifat posrtif dengan i-ang bersifat negatif;
f. kemampuan penanggung jawab Usaha. dan/atau Kegiatan dan/atau pihak terkait yang bertanggung jawah dalarn menanggulangi
Dampak Penting negatif yang akan ditirnbulkan dari Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan dengan pendekatan teknologi,
sosial, dan kelembagaan;
g. rencana Usaha danf atau Kegiatan tidak mengganggu nilai-nilai sosial atau pandangan masyarak at (emic view) ;
h. rencana Usaha dan/atau Kegiatan tjdak akan mempengaruhi dan/atau mengganggu entitas ekologis yang merupakan:
1) entitas dan/atau spesies kunci (key speciesl;
2) memiliki nilai penting secara ekologis (ecological irnpoftance);
3) memiliki nilai penting secara ekonomi (economic importance) ;
4) memiliki nilai penting secara ilmiah (scientific importance);
i. rencana Usaha dan/atau Kegiatan tidak menimbulkan gangguan terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang telah
berada di sekitar rencana ickasi Usaha dan/atau Kegiatan;
j. tidak dilampauinya daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup dari lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan, dalam hal
terdapat perhitungan daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup dimaksud.
The Emic and the Etic: Their Importance to Qualitative Evaluators

There are two terms that I think all qualitative evaluators should know and take to heart: the etic and the emic.

These are terms usually used by anthropologists.

• The etic perspective is the outsider’s perspective, the perspective that we have of a project’s parameters—for
example, an outsider’s perception of public.

• The emic perspective is the insider’s perspective, the perspective that comes from within the culture where the
project is situated—for example, gender perspectives of women involved in Indonesia
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Eko Sugiharto
Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH)
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kampus UGM Sekip
http://www.ugm.ac.id
Tel.0274.565722 ; Fax.0274517863 ; E-Mail: pslh@ugm.ac.id
HP 0811283602 ; E-Mail: ekosugiharto.ugm@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai