STANDART PROSEDUR OPERASIONAL dr. Hafidh Zaini Pengertian Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah <60 mg/dl, atau kadar glukosa darah <80 mg/dl dengan gejala klinis.. Hipoglikemia merupakan komplikasi akut dari penyandang diabetes melitus dan geriatri. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menangani pasien hipoglikemia Kebijakan Prosedur 1. Petugas menerima pasien datang. 2. Petugas mencuci tangan 6 langkah. 3. Petugas menggunakan alat pelindung diri (handscoon, masker, apron, google, sepatu boot) apabila diperlukan. 4. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan. 5. Petugas menilai kesadaran pasien dengan AVPU (Alert-Verbal- Pain-Unresponsive). 6. Petugas melakukan pemeriksaan ABC (Airway-Breathing- Circulation). 7. Petugas melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pengecekan kadar gula darah. 8. Petugas memberikan tatalaksana yang sesuai dengan kebutuhan pasien Penatalaksanaan Stadium permulaan (sadar): 1. Berikan gula murni 30 gram (2 sendok makan) atau sirop/permen atau gula murni (bukan pemanis pengganti gula atau gula diet/ gula diabetes) dan makanan yang mengandung karbohidrat. 2. Hentikan obat hipoglikemik sementara. Pantau glukosa darah sewaktu tiap 1-2 jam. 3. Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL (bila sebelumnya tidak sadar). 4. Cari penyebab hipoglikemia dengan anamnesis baik auto maupun allo anamnesis. Stadium lanjut (koma hipoglikemia atau tidak sadar dan curiga hipoglikemia): 1. Diberikan larutan dekstrose 40% sebanyak 2 flakon (=50 mL) bolus intra vena. 2. Diberikan cairan dekstrose 10 % per infus 6 jam perkolf.
9. Petugas melakukan rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan
Tingkat Lanjut. 10. Petugas mendekontaminasikan alat-alat yang telah digunakan dan membuang bahan habis pakai ke tempat sampah medis. 11. Petugas mencuci tangan 6 langkah. 12. Petugas mendokumentasikan kegiatan di dalam rekam medis pasien. Unit Terkait Ruang Tindakan