PROPOSAL SKRIPSI
ABSTRAK
ABTRACT
Amelia Agrevina, 2018. The Effect Of Story Telling Book Method On The
language Skill In Children Age 3-4 Years The Pre School In Palembang, 2018
According to the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2014 data deviation
grows flower is the most common problem encountered 5-10% of cases in
preschoolers.
The purpose of this study is to know the influence of the words of the book telling.
This research design using pre-experiment design with one of the groups of
respondents. Method of taking data using behavior. Data were analyzed using paired
t testwith significance level p ˂ 0.05.The result of the research shows p-value value
with t paired analysis with α = 0,05 and got significance value 0.000 smaller than
5% significance level (P value = 0.000 <0,05) Then it can declare Ho rejected and
Ha response which is the correlation between story-telling method and picture book
with language dizzy when 3-4 years in paud Palembang City 2018 is the
interpretation before and after which the average only average (34.37%) and after
the theft of the average the opposite rose to (69, 40%).
The conclusion of this research is the correlation between story telling and
illustration method to people's language freedom 3-4 years.
Suggestions, which are expected Researchers can update the data used to conduct
direct interviews with others
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Mengetahui
K.a Prodi D-IV Kebidanan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Metode Bercerita Buku Bergambar Terhadap
Kemampuan Bahasa Anak Usia 3- 4 Tahun di PAUD Kota Palembang
Tahun 2018”.
Adapun maksud dari skripsi ini adalah sebagai syarat dalam rangka
menyelesaikan pendidikan D-IV Kebidanan di Poltekkes Kemankes Palembang
Jurusan Kebidanan.
Tak lupa shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW beserta para keluarga, para sahabat dan pengikut-
pengikutnya sampai akhir zaman.
Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Heni Sumastri,
S.Pd, M.Kes dan ibu Elita Vasra, SST, M.Keb selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bantuan bimbingan dan saran, baik yang diberikan secara
lisan maupun tulisan, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan
ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Ibu drg. Hj. Nur Adiba Hanum, M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes
Palembang.
2. Ibu Hj. Murdiningsih, SST, S.Pd, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palembang.
3. Ibu Hj. Nesi Novita, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Prodi D-IV Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Palembang.
4. Ibu Hj. Murdiningsih, SST, S.Pd, M.Kes selaku penguji 1
5. Ibu Dahliana, SKM, M.Kes selaku penguji II
6. Ibu Rosyati Pastuty, S.SiT, M.Kes selaku penguji III
7. Ibu Kepala PAUD tempat penelitian dalam hal ini PAUD Syakira, Sumber
Jaya dan RA Fatimah yang telah memberikan izin penuis melakukan
penelitian di PAUD dibawah pimpinan-nya.
viii
8. Seluruh Dosen dan Staf Pendidikan Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan
Kebidana
9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu, serta dapat memberikan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dalam kesempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMANPERNYATAAN ORISINALITAS........................................... iv
HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN................................................ v
ABSTRAK .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................. x
DAFTAR TABEL......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xiii
DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xv
x
BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 42
A.Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ...........................................
42 B. Waktu dan Tempat
Penelitian........................................................ 42 C. Populasi dan
Sampel...................................................................... 43 D.Variabel
Penelitian ........................................................................ 45 E. Definisi
Operasional...................................................................... 46 F. Alat dan
Bahan Penelitian.............................................................. 47 G.Uji
Validitas dan Realibitas ........................................................... 48
H. Teknik Analisa Data........................................................... 48
1. Teknik.......................................................................... 48
2. Analisis Data................................................................ 49
I. Langkah-langkah Penelitian ............................................... 51
J. Etika Penelitian.................................................................. 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................53
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian...................................................53
B. Hasil Penelitian....................................................................................54
1. Analisis Univariat.....................................................................56
2. Hasil Uji Normalitas.................................................................54
3. Pengaruh Metode Bercerita Buku Bergambar Terhadap
Kemampuan Bahasa Anak Usia 3-4
Tahum.................................57
C. PEMBAHASAN ................................................................................ .59
D. KETERBATASAN PENELITIAN.......................................................63
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 67
LAMPIRAN ................................................................................................ 71
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perkembangan Bicara dan Bahasa.................................................20
Tabel 3.1 Definisi Operasional.......................................................................45
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin...........52
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perubahan Kemampuan Bahasa...................53
Tabel 4.3 Pengaruh Metode Bercerita Buku Bergambar Terhadap
Kemampuan Bahasa Anak Usia 3-4 Tahun....................................55
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mencapai sekitar 19,3 juta, jumlah tersebut meliputi anak usia balita. Di
masa depan, anak merupakan calon generasi penerus bangsa, oleh sebab itu
2014).
2
dari 9,4 juta anak Indonesia mengalami keterlambatan bicara dan bahasa
(Depkes, 2015).
(dalam Aisyah, 2012, p. 1.3), menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
tersebut akan terwujud jika pendidikan dilakukan sejak anak usia dini.
penting mendidik anak sejak usia dini dilandasi dengan kesadaran bahwa
3
age), karena dalam rentang usia dari 0 sampai 5 tahun, perkembangan fisik,
sebesar 40% namun persentase ini masih tergolong cukup serius. Dinas
intelegensia dan terjadi peningkatan pada tahun 2013 yaitu sebesar 0,2%
hanya 32% guru TK/PAUD yang sudah dilatih (151 dari 473 TK/PAUD
yang ada), dan cakupan anak prasekolah baru mencapai 86.5%. Namun
walaupun belum mencapai target 90%, sudah ada terjadi kenaikan dari
maupun lingkungan masyarakat. Salah satu teknik yang dapat dipilih dan
bahwa kemampuan bahasa anak belum berkembang dengan optimal. Hal ini
dapat dilihat dari 21 orang anak baru 9,52 % anak yang sudah mampu
bahasa yaitu faktor anatomi dan fisiologi meliputi organ bicara, telinga
kesiapan mental anak, serta faktor lingkungan yang meliputi motivasi untuk
perkembangan bicara dan bahasa yaitu faktor kondisi fisik dan kemampuan
(2016), Gangguan bicara dan bahasa dialami oleh 8% anak usia pra sekolah.
pada usia 3-4 tahun. Pada umur kurang dari 5 tahun, 19% diidentifikasi
terjadi 4-5% pada usia 3-5 tahun dan 1% pada usia remaja. Laki-laki
diidentifikasi memiliki gangguan bicara dan bahasa hampir dua kali lebih
banyak dari pada wanita. Sekitar 3-6% anak usia sekolah memiliki
gangguan bicara dan bahasa tanpa gejala neurologi, sedangkan pada usia
bergambar.
lebih representatif dari pada sketsa. Artinya, garis garis yang terdapat
23). Melalui cerita bergambar ini diharapkan anak dapat termotivasi untuk
dalam teknik cerita bergambar agar keterampilan bicara dan bahasa anak
dapat berkembang.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Palembang.
1. Bagi Peneliti
bahasa Anak
Metedologi Penelitian.
E. Batasan Penelitian
Anak Usia Dini merupakan anak yang berada yang berada pada
taman penitipan anak, penitipan anak pada keluarga (family child care
home), pendidikan pra sekolah baik swasta maupun negeri, TK. dan SD
mahluk sosial.
Menurut Aziz (2017, p. 21), Ciri khas anak usia dini tampaknya
cukup beragam dan berbeda antara anak yang satu dengan anak yang
9
lainnya, sehingga sesuatu yang unik, Ciri anak usia dini diantaranya
adalah:
7) Anak memiliki karakrer yang unik sehingga orang tua harus dapat
dunia anak.
ciri anak usia dini juga ditampilkan pada beberapa hal diantaranya:
b) Rasa Takut
c) Anak Usia Dini Memiliki Ciri Khas Marah dan Cemburu Marah
a. Memahami bahasa
ketidaksetujuan
percakapan.
komunikasi dan bahasa pada anak akan mulai berkembang. Anak sudah
ketidaktahuan. Dan perlu diingat bahwa pada anak usia ini anak masih
belum fasih dalam berbicara. Pada usia ini, cara berkomunikasi yang
kemamuan anak.
berbeda.
demi sedikit
atau di perlambat.
lelucon.
diantaranya adalah:
1) Faktor hereditar
2) Faktor lingkungan
4) Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan)
Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu panca
baik.
2. Dimensi bicara
Dimensi bicara sebagai salah satu alat atau media untuk mengekspresikan
1) Dimensi wujud, yaitu bahwa wujud dari bicara adalah simbol bunyi.
3. Fungsi Bicara
berikut menurut
(Ferliana dan Agustina, 2015, p. 7). Menurut Quigley, S p & Paul, Peter
suatu kode yang dengan nya gagasan atau ide tentang dunia atau
2. Pengembangan Bahasa
orang lain, anak akan mendapatkan banyak sekali kosa kata, sekaligus
para ahli melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Pertama, ada ahli
bayi dan ibunya serta orang orang lain yang berarti bagi anak bagi
tentang suatu hal, misalnya kejadian yang bersifat nyata atau kejadian
yang bersifat rekaan, juga pesan moral yang ingin di sampaikan. Metode
belaka, yang bisa dilakukan secara lisan atau tertulis (Gunarti, dkk, 2012,
p. 5.3). Anak Usia Dini merupakan anak yang berada yang berada pada
taman penitipan anak, penitipan anak pada keluarga (family child care
home), pendidikan pra sekolah baik swasta maupun negeri, TK. dan SD
simbolik.
bercerita yang dilakukan oleh guru atau orang tua tanpa menggunakan
media. Kekuatan dari metode bercerita tanpa alat peraga ini terletak
pada kepiawan guru atau orang tua dalam menuturkan nya. Tanpa alat
anak.
c) Anak akan pasif menahan banyak hal yang ingin ia ketahui untuk
dua bentuk :
kenyataannya. Alat peraga ini bisa berupa benda mati atau benda
bukan asli atau tiruan. Media atau alat peraga terserbut bisa
Media atau alat peraga yang bisa kita gunakan adalah gambar
penasaran.
bergambar tersebut.
tersebut.
akan tumbuh”.
dan
berikutnya.
cerita bergabar
Adapun manfaat cerita bagi anak TK/ Paud Menurut Risaldy (2015,
untuk mendengarkan
c. Buku cerita hendaknya terdiri dari terdiri dari beberapa halaman saja,
maksimal 12 lembar.
perkembangan anak.
isi cerita.
sebagai berikut :
terdiri dari:
d) Mengembakan cerita.
mengembangkan
Bahasa
1. Usia
perilaku anak karena anak yang diasuh oleh ibu yang tidak bekerja lebih
tinggal karena ibu yang bekerja diluar rumah lebih jarang berkomunikasi
Anak yang mendapat dukungan atau pola asuh yang baik, seperti
sebagainya.
dan sebagainya.
Dalam hal ini peniliti tertarik untuk meneliti Aspek kemampuan bahasa
1. Bahasa
200 sampai 300 kata. Pada usia 4 tahun, anak telah mampumenerapkan
hingga 1500 kata serta sudah banyak kata-kata yang digunakan seperti
kenapa,apa,kapan dan juga rasa ingin tahu anak sangat tinggi, inisiatifnya
kata ingin, harus, dapat, dan sebaliknya “tidak ingin” dsb, serta menjawab
anak usia 3-4 tahun yang terdiri dari 35 indikator dapat menceklist lebih
dengan baik dan cukup berkembang karena untuk anak yang kemampuan
nya kurang dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan psikolog anak
2. Usia
35
berkembang melalui suara yang di dengar, hal yang dilihat, serta paparan
masih egosentris dan belum begitu jelas dalam berbicara dan pelafalan,
kata-kata yang lebih lua, berikut adalah kemampuan bahsa anak usia 4
tahun
mulai beragam. Jumlah kata yang dikuasai anak berkisar 1540 kata
angka
1 hingga 10.
3. Jenis Kelamin
laki hal ini di karenakan hal ini di karenakan menurut ferlina dan
responden peneliti.
37
H. Penelitian Terkait
kemampuan bahasa adalah jenis kelamin dan usia anak. Diantara penelitian
tersebut yang juga digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini
yaitu :
yang baik pula. Hal ini dapat dilihat darikepemilikan kosa kata yang dimiliki
anak. Semakin banyak kosa kata yang dimiliki anak maka keterampilan
komunikasi dan penggunaan bahasa pada anak semakin baik. Anak dapat
struktur bahasa yang baik. Anak dengan intelegensi normal atau diatas
Sejalan dengan teori yusuf dalam Rahmadi & Mahfuddin (2016), dimana
adalah jenis kelamin. Pada tahun pertama usia anak, tidak ada perbedaan
dalam vokalisasi antara pria dengan wanita. Namun mulai usia tiga tahun,
lakilaki selain itu menurut penelitian Utami (2014), mengatakan bahwa anak
bicara dan bahasa seperti bermain boneka sehingga kemampuan bahasa anak
38
anak-anak perempuan itu lebih cepat dari anak laki-laki hal itu dapat
Zubaidah (2004),Usiaanak yang lebih muda akan lebih berhasil dalam belajar
nurani
bahwa, dapat di simpulkan bahwa semakin bertambah maju usia anak maka
untuk menilai bahasanya. Hal itu kembali pada ikatan antar usia dan
bicaranya,, kematangannya pada akal dan hal-hal lain yang menyertai dalam
pengalaman anak.
39
dengan gambar terhadap perkembangan bahasa anak usia 3-5 tahun di PAUD
5 tahun berapa besar perbedaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan namun
equivalent control group design). Sample bejumlah 72 anak usia 3-5 tahun
Independent t-test, hasilnya yaitu (t=5,51 dan p ˂ 0,01) yang bearti ada
anak usia 3-5 tahun.Kaitan dengan penelitian yang dilakukan sekarang ini
yaitu dalam hal referensi tinjauan pustaka serta metode yang digunakan
menunjukan bahwa Ha
I. Kerangka Teori
Hal ini dimaksudkan agar peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai
teori”
berikut:
Gerak halus/
motorikhalus
Kemampuan
bicara dan
bahasa
Sosialisasi dan
kemandirian
Kemampuan
Metode Bercerita Bahasa
Buku Bergambar
Usia
Jenis Kelamin
Confounding Variables
dilakukandenganmemberikanpercobaan(experiment)atauperlakuan yang
bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat
terjadi karena tidak ada nya variabel kontrol (Sugiono, 2016, p. 74). Adapun
jenis metode yang digunakan rancangan One grup pretest post test.
B. WaktudanTempatPenelitian
a. Waktu
b. Tempat
42
1. PopulasiPeneltian
3-4 tahun yang mengikuti kegiatan di PAUD (pendidikan anak usia dini)
2. Sampel Penelitian
atau responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai
sampel untuk penelitian seperti berikut ini, ukuran sampel yang layak
45
a. Kriterian inklusi
cukup berkembang
bahasa
b. Kriteria eksklusi
pada tubuh yang membatasi fungsi fisik salah satu anggota badan,
gangguan pendengaran.
kemudian anak yang masuk dalam kriteria peneliti yaitu usia 3-4
usia 3-4 tahun dan masuk kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah
masuk dalam kriteria peneliti yaitu usia 3-4 tahun dan masuk
responden.
Dalampenelitianiniterdapatduavariabel,yaituvariabelindependent (bebas)
merupakanvariabelyang
Variabeldependentmerupakanvariabel yang
dipengaruhiataumenjadiakibatkarenavariabelbebas(Notoatmodjo, 2013, p.
E. Definisi Operasional
variabel kunci atau penting yang dapat diukur secara operasional dan dapat
Pada penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan realibilitas karena
yang digunakan untuk menilai kemampuan bahasa anak usia 3-4 tahun, dan
indikator ceklist perkembangan bahasa anak usia 3-4 tahun ini berasal dari
a. Pengumpulan Data
Data Primer
tahun.
b. Pengolahan Data
1) Editing
meliputikegiatandanmenelitikembalilembarobservasi
2) Coding
Mengklasifikasikanjawabandarirespondenkedalamkategorikategori,
biasanyaklasifikasidilakukandengancara
memberitandaataukodeberbentukangkapadamasing-masingjawaban
50
3) Entry
4) Cleaning
Tahap ini yaitu tahap pengecekan kembali terhadap data yang telah
pengkodean.
2. Analisis Data
a. AnalisisUnivariat
b. Analisis Bivariat
normal atau tidak, kemudian dilakukan uji selesih yang hasilnya data
berdistribusi normal maka dari itu Uji statistik yang digunakan yaitu
perlakuan
0,05 artinya ada hubungan bermakna diantara variabel dan bila P.Value
2015).
52
I. Langkah-langkah Penelitian
J. Etika Penelitian
1. Informed Consent
Setiaprespondenmemilikihaksecaraotonomiuntukmembuatsuatukeputusan
secarasadaruntukberpartisipasiatautidakberpartisipasidalamsuatupenelitian
Sebelumintervensidilakukan,
penelitimemberikanpenjelasankepadarespondententangtujuanpenelitia
3. Justice
secara adil dan mendapatkan hak yang sama, tidak ada perbedaan
4. Anomity
menjelasakan
bahwatidakmenimbulkankerugiankepadaanak.Ibuberhakuntukmenolakme
2. Paud Syakira
dibuka dan menerima murid pada tahun 2015 atas dasar SK Dinas
421.9/337.a/SK/26.8/PN/2017.
murit yang diasuh oleh kepala dan guru berjumlah 6 orang. Paud Syakira
dini.
53
54
Dengan usaha Kepala Paud dan Guru guru di dukung oleh
pemerintah, komite Paud Syakira orang tua murid dan masyarakat telat ber
prestasi yang di raih Paud Syakira, baik prestasi lembaga, Kepala Paud,
Guru dan anak didik, mudah mudahan waktu berjalan Paud Syakira akan
3. Paud RA Fatimah
B. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
a. Karakteristik Responden
Karakteristik Intervensi
Frekuensi %
1. Usia
3 tahun 3 10.0
3,5 tahun 5 16.7
4 tahun 22 73.3
2. Jenis kelamin
Laki-laki 17 56.7
Perempuan 13 43.3
Jumlah 30 100
Pada tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa proporsi siswa dengan usia
3 tahun sebanyak 3 anak (10%) dan usia 3,5 tahun sebanyak 5 anak
30 100 26 86.7 0 0
Cukup
0 0 4 13.3 30 100
Baik
56
tidak. Jika hasil normalitas menunjukan sebaran data normal jika ɑ ˃0,05
maka analisis bivariat yang digunakan yaitu uji t berpangan, tetapi jika
sebaran data tidak normal (˂0,05) uji yang digunakan adalah uji
0,021 yang artinya tidak terdistribusi normal dan kemampuan bahasa anak
usia 3-4 tahun setelah diberi perlakuan dengan metode bercerita buku
dilanjutkan dengan uji selisih untuk menentukan uji statistik apa yang
kemampuan bahasa anak usia 3-4 tahun sebelum dan sesudah perlakuan
dan melihat adakah pengaruh metode bercerita buku bergambar. Hasil ujit
diberi perlakuan dari 30 responden adalah 34.37 dan rata- rata kemampuan
buku bergambar terhadap kemampuan bahasa anak usia 3-4 tahun di paud
C. Pembahasan
ini yang kemudian akan dibandingkan dengan teori dan hasil penelitian
(wong, 2002). Selain itu pada karakteristik responden jenis kelamin lebih
untuk anak laki laki sebanyak 17anak (56.7%) lebih banyak dari pada
antara sebelum dan sesudah perlakuan yaitu sebelum perlakuan rata rata
kemapuan bahasa anak meningkat menjadi 69.40%. Hal ini berati ada
bahasa reseftif.
bercerita dengan alat peraga yaitu buku ceita bergambar sangat pas
berusia 3-4 tahun di karenakan pada usia ini daya imajinasi anak sangat
tinggi sehinngga anak tertarik dengan buku yang banyak warna dan
yang baik dan benar melalui proses mendengar. Anak menirukan bahasa
yang telah anak dengar dengan melihat gambar yang ditunjukan. Anak
melalui gambar yang anak lihat melalui seluruh kemampuan yang anak
miliki, perpaduan antara bahasa dan kata serta gambar anak akan mengerti
apa yang dikatakan orang lain kepadanya sehingga cerita akan terekam
pada memori anak dan anak paham terhadap apa yang sedang anak pahami
anak usia 3-5 tahun dan terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol
0,01) yang bearti ada pengaruh metode bercerita dengan gambar terhadap
Penelitian lain juga telah dilakukan oleh Hairah (2012) dalam Utami
kembali cerita terkait, intonasi, kejelasan vocal, jeda dan ekpresi wajah.
dari 27 anak dapat berbicara dengan kosa kata yang pariatif dan 85 % dari
D. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang peneliti alami selama melakukan penelitian ini
untuk peneliti melakukan penelitian terbatas. Penelitian ini akan lebih baik
jika ada kelompok kontrol karena jika ada kelompok kontrol selain
dikarenakan keadaan anak yang sebagian besar hanya diantar tetapi tidak
karakteristik responden adalah usia dan jenis kelamin namun untuk itu
orang tua dan sosial ekonomi agar dapat menghubungkan pengaruh nya
BABV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
B. Saran
1. Bagi Intansi PAUD Syakira, Sumber Jaya dan RA Fatimah
3. Bagi peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Adini, Alfira Luluk. 2016. Kemampuan Bahasa Reseftif Anak Kelompok A Gugus V
Kecamatan Berbah Tahun 2016. Yogyakarta : Universitas Negri Yogyakarta
Aisyah, Siti, dkk. 2012. Perkembangan dan konsep dasar pengembangan anak usia
dini. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
Ariyani.2013.”Pengembangan
KemampuanBahasamelaluiMetodeBerceritadenganSandiwaraBoneka”.
Surakarta: FakultasKeguruan Dan IlmuPendidikanUniversitasMuhammadiyah
Surakarta.
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)Indonesia tahun 2013. Jakarta
: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Dewi, H. 2012. Meningkatkan Bahasa Awal Anak Usia Dini Melalui Media Cerita
Bergambar Di RA Tarbiyatul Atfal. Jurnal PG PAUD. Diakses tangga 22 juni
2018.
Fajriah, Rahmatul. 2017. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembaangan
Bahasa Anak Umur 4- 6 Tahun di PAUD Seruni dan Laut Biru Kelurahan Air
Tawar. Padang: Universitas Andalas
Gunarti, Winda, dkk. 2012. Metode pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar
Anak Usia Dini. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.
Hidayat, Aziz Alimul. 2012. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta Selatan:
Salemba Medika.
Marmi dan Rahardjo, kukuh, 2015. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak
Prasekolah.Yogyakarta : Karya Pelajar.
Marmi dan Rahardjo, kukuh, 2015. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak
Prasekolah.Yogyakarta: Karya Pelajar.
Maryunani, Anik. 2013. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: TIM
Nany lia dewi, Vivian. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta :
Salemba Medika.
Rangkuti, Julia Sarah. 2016. Rumah Main Anak.Jakarta : Sahabat Sejati Publishing
69
Risaldi, Sabul. 2015. Manajemen Pengolahan Sekolah Usia Dini. Jakarta Timur : PT
Luxima Metro Media.
:BinaPustakaSarwonoPrawiroHarjo.
Saryono dan Anggraini, M.D. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Utami, Septyani windi. 2014. Pengaruh metode bercerita dengan gambar terhadap
kemampuan bahasa anak usia 3-5 tahun di pauk sariharjo ngaglik sleman.
Yogyajarta: Aisyiyah yogyakarta.
WONG, D.L. 2011. Pedoman klinis keperawatan pediatri edisi empat. Jakarta: EGC
ystylesheet=_en_r&output=xml_no_dtd&oe=UTF8&getfields=doctype&ula
ng=en&ip=114.125.35.45&access=p&sort=date:D:L:d1&entqr=3&entqrm=0
&entsp=a__hq_policy&lr=lang_en&wc=200&wc_mc=1&ud=1(diakses
tanggal 29 Oktober 2017).
71
LAMPIRAN