Anda di halaman 1dari 2

PENGAJUAN JUDUL PROPOSAL SKRIPSI

NAMA : Silvina Dwi Praraswati


NIM/JURUSAN : 1806026020 / Sosiologi

1. JUDUL : Stigma “Broken Home” pada Anak dalam menghadapi Eksklusi Sosial
(Keterasingan) di Lingkungan

LATAR BELAKANG MASALAH :


1. Latar Belakang Masalah dari judul ini adalah anak-anak yang mengalami dampak divorce
(perceraian)/Broken Home yang mendapatkan cap jelek (label) dari masyarakat dan
mengalami keterasingan. Di lingkungan saya (Perum Korpri, Desa Pasekaran, Kabupaten
Batang) sebagian besar anak yang orang tuanya mengalami perceraian selalu diasingkan
dan dikucilkan dari lingkungan, lalu dianggap menjadi anak yang nakal dan menyimpang.
Dari latar belakang diatas memunculkan berbagai pertanyaan :
RUMUSAN MASALAH :
1. Bagaimana stigma masyarakat terhadap anak broken home?
2. Bagaimana sikap anak dalam menghadapi keterasingan di lingkungannya akibat stigma
broken home?
3. Bagaimana dampak stigma broken home pada anak dalam menghadapi keterasingan di
lingkungannya?
ASPEK KEBARUAN/TEMUAN :

Sudah banyak penelitian yang mengkaji tentang tema broken home, namun masing-
masing daerah tentu memiliki karakteristik tersendiri terkait tema tersebut. Baik dari penyebab
terjadinya, siapa saja yang terlibat, tahapan yang dilalui selama penelitian, hambatan yang dilalui,
dan kewenangan masing-masing pihak yang terlibat. Selain itu, fokus masalah yang dikaji yakni
terkait dengan tema stigma broken home dimana dalam sebuah forum belum banyak dilakukan
oleh peneliti terdahulu.

1. Skripsi yang disusun oleh Novika Handayani Pramadian yang berjudul “Prestasi Belajar
Siswa Keluarga Broken Home Di MI Nusantara Kecamatan Gunung Pati Semarang”, Skripsi
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo 2010. Hasil dari penelitian tersebut adalah mengenai
Prestasi Belajar Keluarga Broken Home. Letak Persamaan terdapat pada topik dengan
mengangkat tema Broken Home. Namun, terdapat perbedaan dalam penelitian yang
akan saya teliti. Penelitian yang akan saya teliti memiliki fokus latar belakang masalah
tentang bagaimana stigma masyarakat terhadap label anak broken home.

2. Skripsi yang disusun oleh Khoirotuz Zainiyah yang berjudul “Pendidikan Moral Anak Pada
Keluarga Broken Home”, Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga
2011. Hasil dari penelitian tersebut mengenai pola pendidikan moral pada anak yang
tergolong dalam keluarga broken home. Letak persamaan terdapat pada topik dengan
mengangkat salah satu fokusnya tentang keluarga broken home. Namun, terdapat
perbedaan dalam penelitian yang akan saya teliti. Penelitian yang saya teliti memiliki
fokus latar belakang masalah tentang stigma broken home terhadap anak dalam
menghadapi keterasingan di lingkungan.

3. Skripsi yang disusun oleh Santi Puspita Sari yang berjudul “Pola Asuh Keluarga Broken
Home Dalam Proses Perkembangan Anak Di Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun,
Kabupaten Madiun”, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta 2014. Hasil
dari penelitian tersebut menyatakan bahwa Pola Asuh Keluarga Broken Home dapat
memberikan tahap perkembangan bagi anak seperti perkembangan fisik, psikis dan sosial
pada anak. Letak persamaan terdapat pada topik dengan mengangkat tema broken home.
Namun, terdapat perbedaan dalam penelitian yang akan saya teliti. Penelitian yang saya
teliti memiliki fokus latar belakang masalah tentang stigma broken home terhadap anak
dalam menghadapi keterasingan di lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai