Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

OLEH

SITI NUR AZIIZAH ADHAYANA

(G2H122008)

PASCASARJANA

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
INTERNATIONAL JOURNAL

Wisata Kuliner Sebagai Strategi Penguatan Pariwisata Di Kota


Yogyakarta, Indonesia
Kota Yogyakarta merupakan tujuan pariwisata yang berkarakteristik pariwisata kota, yakni
menawarkan daya tarik Kota yang dikemas dalam berbagai paket pariwisata. Kota
Yogyakarta menjadi penyangga bagi destinasi wisata disekitarnya, yang menawarkan daya
tarik wisata alam. Wisata kuliner menjadi strategi yang tepat dalam pengembangan pariwisata
di kota Yogyakarta sebagai upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan, karena tidak
memiliki potensi wisata alam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang
bertujuan menggali potensi wisata kuliner untuk memperoleh gambaran secara komprehensif
tentang pengelolaan wisata kuliner di Kota Yogyakarta sebagai dasar perumusan program,
strategis dan rencana aksi. Data primer dikumpulkan melalui forum group discussion untuk
menggali informasi dari para stakeholder, sedangkan verifikasi data dilakukan dengan cara uji
petik. Data dianalisis melalui proses reduksi untuk menghasilkan program-program prioritas
dan rencana aksi untuk percepatan pengembangan wisata kuliner di Kota Yogyakarta.

POTENSI MAKANAN TRADISIONAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA


KULINER DI D.I. YOGYAKARTA

Penelitian ini didasari oleh ketertarikan mengenai perkembangan wisata kuliner D.I
Yogyakarta yang memiliki potensi beragam, bahan baku yang melimpah, cara pembuatan
makanan tradisional unik, dan pangsa pasar yang menjanjikan, namun ternyata
perkembangannya masih bersifat sangat lokal. Tujuan penelitian adalah mengkaji
Pengembangan wisata kuliner melalui makanan tradisional, bahan, cara pengolahan dan cara
menyajikan, waktu menyajikan, alat yang di gunakan makanan tradisional di D.I
Yogyakarta;Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun informan adalah para
produsen dan penjual makanan tradisional di wilayah D.I Yogyakarta. Lokasi penelitian
adalah di seluruh wilayah D.I Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.

KULINER SEBAGAI PENDUKUNG INDUSTRI PARIWISATA BERBASIS


KEARIFAN LOKAL DAERAH SEMARANG

Industry pariwisata yang berbasis kearifan lokal adalah bidang usaha yang secara bersama-
sama menghasilkan produk maupun jasa pelayanan yang dibutuhkan oleh wisatawan yang
menjadikan unsur budaya dan kearifan lokal sebagai daya tarik wisata termasuk kulinernya.
Berbagai komponen industry pariwisata, salah satunya adalah bidang kuliner. Kuliner
menjadi bagian dari tujuan wisatawan yang tidak bisa diabaikan karena kuliner menjadi salah
satu kebutuhan pokok manusia. Bahkan kuliner bisa menjadi daya tarik khusus ketika
seseorang memutuskan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut. Kuliner yang berbasis
kearifan local banyak diminati para wisatawan, baik wisatawan domestic maupun asing,
diantaranya adalah nasi gudeg, nasi pecel, nasi Padang, nasi rawon, rujak cingur, soto Betawi,
empek-empek Palembang, keripik tempe, dodol garut, brem, ampyang, jadah tempe bacem,
bika Ambon, bakpia, getuk, dan masih banyak lagi, yang kesemuanya merupakan makanan
asli daerah yang telah teruji kelezatannya. Perguruan Tinggi memiliki peran yang cukup
strategis dalam pengembangan kuliner pariwisata, khususnya yang memiliki program studi
Tata Boga dengan berbagai inovasi makanan tradisional dengan cita rasa dan tampilan
kekinian.

GASTRODIPLOMASIDAN KEMAJUAN PARIWISATA KULINER PERU TAHUN


2005-2017

masyarakat juga diperlukan dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan dan kelestarian
sumberdaya alam yang ada di desa wisata tersebut. Dengan menemukan dan mengenal
karakter dan kemampuan masyarakat dapat ditentukan jenis dan tingkatan pemberdayaan
masyarakat agar tepat dan berhasil guna. Disamping itu juga untuk menemukan dan
mengenali tingkat kesediaan masyarakat menerima kegiatan wisata yang akan dikembangkan
di wilayah tersebut sebagai bentuk partisipasi masyarakat. masyarakat juga diperlukan dalam
pengembangan desa wisata berkelanjutan dan kelestarian sumberdaya alam yang ada di desa
wisata tersebut. Dengan menemukan dan mengenal karakter dan kemampuan masyarakat
dapat ditentukan jenis dan tingkatan pemberdayaan masyarakat agar tepat dan berhasil guna.
Disamping itu juga untuk menemukan dan mengenali tingkat kesediaan masyarakat
menerima kegiatan wisata yang akan dikembangkan di wilayah tersebut sebagai bentuk
partisipasi masyarakat.

Eksplorasi Potensi Wisata Kuliner Untuk Pengembangan Pariwisata Di Kota


Tangerang

Dewasa ini, wisata kuliner menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk menunjungi suatu
daerah, fenomena ini juga dapat terlihat di Kota Tangerang. Potensi yang besar di Kota
Tangerang belum didukung dengan informasi yang memadai mengenai kekayaan kuliner
Tangerang. Banyak faktor yang menyebabkan kurangnya informasi bagi para wisatawan,
salah satunya adalah belum tersedianya referensi tentang kuliner Kota Tangerang. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata kuliner serta
menganalisis masalah- masalah yang dihadapi dalam mengembangkan kuliner khas di Kota
Tangerang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, serta menggunakan data primer dan
sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan wisata kuliner
di Kota Tangerang masih sangat diperlukan mengingat terdapat beberapa ancaman dan
kekurangan yang dimiliki dalam pengembangan wisata kuliner di Kota Tangerang.
NATIONAL JOURNAL
Strategi Penge mbangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Desa Kemetul, Kabupaten
Semarang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pariwisata berdasarkan faktor pendukung
dan penghambat pengembangan pariwisata di desa Kemetul dan menganalisi strategi.
Penelitian ini dilakukan di desa Kemetul, Kabupaten Semarang. Penggunaan metode
kualitatif yang datanya diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Kepala Desa. Data
tersebut dianalisis menggunakan analisis SWOT dan menyimpulkan bahwa Desa Kemetul
memiliki potensial untuk dijadikan daya tarik wisata. Desa Kemetul perlu mengembangkan
lagi strategi untuk meningkatkan sektor pariwisana dengan ide pengembangan kelembagaan
dan sumber daya manusia.

Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Berbasis Potensi Desa Di


Kampung Wisata Situ Gede Bogor

Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sektor pariwisata adalah pemicu besar dalam
pengembangan suatu Kawasan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
tingkat paertisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata berbasis potensi desa di Kawasan
Situ Gede, Bogor. Penggunaan metode kuantitatif dengan survey yang disebar ke 30 pelaku
usaha setempat menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara umur,lama
tinggal yang menunjang peningkatan tingkat angka partisipasi. Karakteristik pelaku usaha
ada di kategori usia muda <39 thn dengan Pendidikan masyarakat sekitar mayoritas hanya
lulusan SD, sedangkan kategori pelaku lama tinggal berusia <41thn.

Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat ( Community Base Rural


Tourism ) Di Desa Papringan

Pariwisata pedesaan dianggap khas dan memiliki kaitan dengan strategi pembangunan yang
dapat terus berlangsung di berbagi negara berkembang. Sektor pariwisata yang masih kental
dengan adat dan budaya sebuah daerah dan melestarikan lingkungan hidup pasti akan
membawa dampak positif bagi masyarakat setempat. Dengan cirikhas masing – masing
daerah yang dapat dijual dengan kemasan sektor pariwisata. Dengan metode kualitatif
penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pariwisata yang masih sangan kental
dengan adat dan budaya serta kedekatannya dengan alam di Desa Papringan, Kabupaten
Banyumas.
Arahan Pengambangan Kawasan Desa Wisata Desa Malalanda Sebagai Penunjang
Pariwisata Pesisir Pantai Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi yang akan dikembangkan pada kawasan
desa wisata pesisir pantai Desa Malalanda, Kulisusu Utara. Sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian ini maka digunakan metode analisis diskriptif kualitatif dan Teknik
pembobotan. Berdasarkan hasila kajian dan analisis yang telah dikemukakan bahwa Kawasan
desa pariwisata Desa Malalanda, Kulisusu Utara memiliki potensi dan daya tarik untuk
perkembangan jauh di masa depan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek
konserfasi dan pemanfaatan.

Pengembangan Desa Wisata Melalui Pendekatan Pembe rdayaan Masyarakat


Kecamatan Pageragueng, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
Dalam pembangunan desa wisata diperlukan Kerjasama anatar masyarakat setempat dan
pemerintah serta memberikan kontribusi yang positif. Berdasarkan hasil penelitian perlu
peningkatan bagi pemerintah setempat perihal sumber saya manusiamaka diperlukan peran
tokoh akademis untuk memberikan literasi desa. Observasi yang dilakukan pada awal
penelitian dengan metode kuantitatif yaitu bentuk survey kajian pemberian pelatihan untuk
masyarakat setempat dalam pengelolaan sektor pariwisata. Dengan metode tersebut dapat
turut membantu proses pengembangan desa pariwisata dan menyelesaikan masalah
penembangan sektor wisata.

Anda mungkin juga menyukai