Anda di halaman 1dari 11

JURNAL TATA BOGA

Tersedia online di
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/

PEMETAAN MAKANAN TRADISIONAL SEBAGAI POTENSI


WISATA KULINER DI KABUPATEN TUBAN, JAWA TIMUR
1Annisa Rahayu, 2Ita Fatkhur Romadhoni, ³ Dwi Kristiastuti Suwardiah, Lucy Tri
Pangesthi.
1, 2, 3, 4Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan memetakan dan


menyajikan ragam produk makanan tradisional yang
khas di Kabupaten Tuban. Makanan tradisional dinilai
berpotensi menjadi tempat wisata kuliner. Hasil informasi
yang didapat diharapkan dapat dimanfaatkan oleh
stakeholders seperti pemerintah, pelaku bisnis kuliner,
industri travel, termasuk oleh wisatawan untuk
pengembangan potensi wisata dan promosi produk jenis
kuliner. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
teknik observasi, wawancara dan studi pustaka.
Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan
pendekatan kualitatif dalam menggali informasi wisata
kuliner khas Kabupaten Tuban. Pengumpulan informasi
pada penelitian ini terdapat beberapa sampel yaitu:
pengusaha makanan tradisional, serta pembuat sekaligus
penjual makanan tradisional. Temuan yang diperoleh dari
penelitian ini berupa peta lokasi dan jumlah sebaran
potensi wisata kuliner disetiap Kecamatan yang berada di
Keyword: Kabupaten Tuban. Berdasarkan hasil penelitian
makanan tradisional, wisata Kabupaten Tuban memiliki potensi wisata kuliner berupa
kuliner, kuliner, Tuban
produk masyarakat yang berkualitas untuk dijadikan
produk wisata kuliner, meliputi: rica-rica belut, kare
rajungan, sate dan becek menthok, garang asem ndas
manyung dan legen. Masing-masing kuliner khas
memiliki keberagaman, keunikan dan otentisitas
sehingga perlu adanya pengembangan dengan
Corresponding author: membangun sistem untuk promosi dan publikasi
annisa.17050394072@mhs.unesa.ac.id diberbagai media. Sistem yang dibangun ini diharapkan
dapat meningkatkan daya tarik dan jumlah wisatawan
sekaligus ekonomi masyarakat di Kabupaten Tuban.

PENDAHULUAN terhadap salah satu sektornya yaitu wisata


kuliner. Selain sektor kuliner, yang juga
Indonesia memiliki ragam potensi menjanjikan jika dilakukan pengembangan
perekonomian yang diakselerasi oleh produk adalah sektor pariwista. Pariwisata global saat
hasil alam yang masih belum dikembangkan. ini mengalami ekspansi dan mendukung
Meningkatnya jumlah wisatawan secara optimal diversifikasi yang terus-menerus pada sektor
dalam sektor pariwisata sangatlah signifikan [1]. pariwisata yang bersamaan dengan sektor
Oleh sebab itu, inovasi sangatlah diharapkan kulinerSaat ini, sektor kuliner memberikan

1
kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik perkampungan belum tersedia dan akses
Bruto (PDB) Indonesia. Dari 16 subsektor dalam menuju destinasi wisata kuliner masih kurang.
pengembangan ekonomi kreatif, 3 subsektor Untuk memudahkan para wisatawan dalam
memiliki tingkat kontribusi yang dominan menjangkau destinasi wisata kuliner maka
terhadap PDB, yaitu memasak menempati pemerintah dan pengelola destinasi wisata perlu
urutan pertama dengan 41,69%, diikuti fashion memperhatikan infrastruktur penunjang
dengan 18,15% dan kerajinan dengan destinasi wisata dengan memberikan papan
15,70%% di peringkat kedua dan ketiga [2]. informasi atau petunjuk arah menuju lokasi
pada tiap destinasi.
Wisata kuliner sendiri memiliki
keuntungan kompetitif yang mungkin bisa Kabupaten Tuban juga terkenal dengan
menjadi pusat pengembangan tujuan yang tersedianya potensi hasil produksi pertanian,
selanjutnya dapat berkontribusi pada kinerja peternakan dan perikanan. Namun,
ekonomi secara keseluruhan [3]. Kabupaten pengembangan wisata kuliner dari pemanfaatan
Tuban memiliki potensi dalam bidang pariwisata hasil pertanian, peternakan dan perikanan oleh
dan kuliner yang cukup beragam. Terbukti masyarakat sekitar kurang maksimal.
dengan meningkatnya jumlah wisatawan setiap Tersedianya hasil produksi bahan pangan ini
tahunnya. Berdasarkan data dari Dinas seharusnya perlu dilakukan beberapa
Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban upaya/tindakan dalam memanfaatkan potensi
(2015 – 2017), jumlah kunjungan wisatawan yang dimiliki daerah untuk dapat meningkatkan
mengalami kenaikan yang signifikan selama pendapatan daerah dan lapangan pekerjaan.
tahun 2015 hingga 2017 menunjukkan jumlah Terlebih, generasi muda saat ini cenderung
wisatawan mencapai 3.290.503 orang. Jumlah enggan untuk bekerja di bidang tersebut
ini meningkat dengan cukup besar pada tahun dengan alasan kerja yang berat namun
2016 dengan peningkatan sebanyak 353.683 penghasilan yang tidak menentu. Akan tetapi,
wisatawan. Pada tahun 2017 jumlah jika hasil produksi ini dapat diolah untuk
peningkatan yang sangat pesat yaitu mencapai memenuhi kebutuhan pariwisata, maka hal ini
1.128.668 sehingga mencapai 4.772.854 orang. akan memberi pemikiran baru bagi generasi
Jumlah wisatawan tersebut didominasi oleh muda untuk bekerja lebih baik pada sektor
wisatawan domestic [4]. tersebut [6]. Kendala yang dialami berupa
belum dimanfaatkannya hasil alam dengan baik
Kabupaten Tuban termasuk salah satu hasil sehingga perlu adanya pengelolaan agar
dari 38 Kabupaten dan Kota yang ada di wilayah menjadi produk kuliner unggulan yang memiliki
administratif Provinsi Jawa Timur. Kabupaten daya tarik guna mendatangkan para wisatawan
Tuban berada di jalur utama atau pantai utara untuk mengeksplore makanan tradisional khas
(Pantura) Pulau Jawa [5]. Kabupaten Tuban Kabupaten Tuban.
merupakan lokasi yang strategis, dimana
banyak wisatawan yang melakukan perjalanan Kabupaten Tuban memiliki 20 kecamatan.
antar kota maupun provinsi. Hal ini dapat Setiap wilayah memiliki potensinya masing-
menjadi peluang untuk meningkatkan sejumlah masing. Di Kabupaten Tuban bagian Tengah
wisatawan dari luar Kabupaten Tuban untuk merupakan lahan hutan jati dan pertanian lahan
berkunjung. Supaya mendatangkan wisatawan kering sangat bergantung irigasi hujan/hujan
maka Kabupaten Tuban harus memiliki daya seperti di Kecamatan Jatirogo, Singgahan,
tarik untuk dikenal banyak orang. Kabupaten Semanding, Merakurak, Jenu. Bagian Selatan
Tuban memiliki potensi pariwisata yang meliputi Kecamatan Bangilan, Singgahan,
melimpah yang diharapkan dapat meningkatkan Senori, Soko, Rengel, Plumpang dan Widang
pendapatan daerah. Akan tetapi, terdapat juga merupakan daerah pertanian potensial
beberapa kendala salah satunya yaitu namun terancam banjir. Pola-pola yang terjadi
kurangnya sarana informasi mengenai destinasi dikawasan pertanian tersebar di seluruh
wisata kuliner. Informasi yang didapat hanya wilayah. Kawasan perikanan di Kabupaten
melalui komunikasi lisan dan platform digital. Tuban meliputi kawasan perikanan tangkap,
Pemerintah masih kurang dalam memberikan kawasan budidaya perikanan dan kawasan
informasi yang lengkap dan keterkaitan antar pengolahan ikan. Untuk pengembangan
destinasi wisata kuliner. Destinasi wisata kuliner kawasan minapolitan diarahkan pada
lokasinya cukup jauh dari pusat kota Tuban Kecamatan Bancar, Tambakboyo dan Palang.
akan sulit untuk diakses, sebab transportasi Potensi pariwisata Kabupaten Tuban sangat
umum untuk menjangkau ke daerah besar, dengan banyaknya obyek wisata seperti

2
wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya menjadi salah satu potensi suatu daerah untuk
yang tersebar dibeberapa kecamatan [7]. dikembangkan dikarenakan wisata kuliner
Upaya optimalisasi potensi pariwisata tersebut mengalami perkembangan sangat
Kabupaten Tuban dipimpin oleh Kepala Unit pesat. Saat ini di Kabupaten Tuban banyak
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Tempat dikembangkan rumah makan dan resto yang
rekreasi yang dalam kegiatannya bertanggung menyajikan berbagai jenis olahan makanan dan
jawab kepada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, minuman khas Tuban. Dengan penelitian ini
Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Daerah diharapkan dapat mengidentifikasi potensi apa
Tuban untuk koordinasi kegiatan promosi, saja yang terdapat di Kabupaten Tuban baik
pengembangan pariwisata, dan pembinaan berupa hasil produksi dari pertanian,
pariwisata. Dalam pengelolaan pariwisata, peternakan maupun perikanan. Potensi tersebut
Disparbudpora Kabupaten Tuban berupaya akan dipetakan dalam beberapa kecamatan
menjadikan potensi wisata yang dimiliki sebagai untuk dikembangkan menjadi suatu produk
wisata andalan dengan tujuan untuk unggulan wisata kuliner yang memiliki cita rasa,
meningkatkan taraf hidup khususnya penyajian dan ciri khas yang otentik. Hal ini
masyarakat sekitar tempat wisata dan diharapkan menjadi suatu pengalaman
masyarakat Tuban pada umumnya [8]. mengesankan bagi para wisatawan setelah
mengunjungi ke Kabupaten Tuban.
Kementerian Pariwisata mengkategorikan
produk wisata budaya menjadi tiga kelompok METODE
yaitu wisata warisan budaya dan sejarah, wisata
kuliner dan belanja, serta wisata desa dan kota. Lokasi Penelitian
Keterkaitan makanan dan pariwisata saat ini
telah berkembang, tidak hanya sebagai produk Kabupaten Tuban terdapat di wilayah
kebutuhan utama oleh wisatawan, tetapi juga paling barat Provinsi Jawa Timur. Wilayah
digunakan sebagai pembeda destinasi dengan Kabupaten Tuban berbatasan dengan Laut Jawa
menciptakan suasana yang mengesankan [9]. di sebelah Utara, Kabupaten Rembang dan
Hal ini dianggap positif karena menjadikan Kabupaten Blora di sebelah Barat, Kabupaten
wisata kuliner sebagai faktor yang Bojonegoro di sebelah Selatan dan Kabupaten
mempengaruhi pengalaman dari tujuan Lamongan di sebelah Timur. Setiap kecamtan
wisatawan dan wisatawan dapat memperoleh tentu memiliki potensi yang berbeda-beda.
kepuasan perjalanan [10]. UNWTO, Global Kabupaten Tuban sendiri memiliki berbagai
Report on Food Tourism 2017, memaparkan potensi yang terbagi menjadi beberapa kawasan
bahwa banyak hal yang menarik wisatawan yaitu kawasan pelabuhan, industri,
untuk mengunjungi suatu destinasi wisata perdagangan, minapolotan, dan agropolitan.
budaya berbasis kuliner [11]. Wisatawan yang
berkunjung ke destinasi wisata biasanya tertarik Penelitian ini berlokasi di Kabupaten
terhadap kuliner khas daerah yang dituju, Tuban, dengan mengambil 3 Kecamatan
mereka mencari kuliner tersebut untuk dicoba sebagai daerah penelitian yakni Kecamatan
dan dinikmati. Mereka merasa belum lengkap Palang, Kecamatan Semanding, dan Kecamatan
rasanya pengalaman berwisata yang mereka Merakurak. Ketiga kecamatan tersebut dipilih
alami bila tidak mencoba kuliner khas daerah dengan metode purposive sampling
yang dikunjungi [12]. Karena keistimewaannya, berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan
konsumsi makanan lokal wisatawan diakui peneliti. Kriteria tersebut yaitu wilayah
sebagai komponen penting yang membentuk kecamatan yang berlokasi dekat dengan
pengalaman wisata secara keseluruhan [13]. kawasan Kota Tuban dan terdapat banyak
Saat ini eksplorasi kuliner sudah menjadi tujuan penjual kuliner khas sehingga dianggap
utama dalam perjalanan pariwisata, dimana berpotensi untuk mendukung Kota Tuban
wisatawan sengaja memilih suatu destinasi sebagai kota yang mempunyai daya tarik bagi
karena daya tariknya wisatawan lokal dan nasional untuk dijadikan
destinasi wisata kuliner dengan pemetaan dari
Banyak dari wisatawan yang berbagai sajian kuliner khas daerah.
mengunjungi Kabupaten Tuban dengan alasan
wisata religi dan wisata bahari. Tujuan lain Metode penelitian yang digunakan
wisatawan mengunjungi Kabupaten Tuban yaitu merupakan metode kualitatif dengan human
karena penasaran untuk mencoba makanan instrument. Peneliti menetapkan fokus
tradisionalnya. Mengingat Kuliner sendiri dapat penelitian dan menggunakan informan sebagai

3
sumber data. Lalu peneliti menilai kualitas data, yang telah dijalani, proses dan produk kuliner
menganalisis data, menafsirkan data dan yang ditawarkan, pengelolaan karyawan, serta
membuat kesimpulan atas temuannya [14]. pengunjung yang menikmati kuliner di tempat
Adapun dalam penelitian ini menggunakan tersebut.
pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif,
yaitu data yang terkumpul berupa penjelasan c. Studi pustaka
kata-kata dan gambar bukan angka-angka, jika
ada data berupa angka itu hanya untuk Studi Pustaka digunakan mengumpulkan
memperkuat data, bukan menjadi focus utama referensi-referensi terkait yang bersumber dari
Analisa data. Objek dari penelitian adalah jurnal, buku maupun karya tulis guna
beberapa wisata kuliner di kabupaten Tuban mematangkan dan menempatkan sumber teori
yang merupakan makanan khas Tuban. atau data-data lain yang relevan tentang potensi
wisata kuliner di Kabupaten Tuban.
Teknik pengumpulan data
Analisis data
a. Observasi Partisipasi
Analisis data dalam penelitian ini adalah
Penelitian dilaksanakan selama 2 minggu analisis data non-statistika atau analitis data
pada tanggal 11-23 November 2021. Observasi kualitatif. Analisis data menurut Patton adalah
partisipasi pada penelitian ini dilakukan oleh proses mengatur urutan data,
peneliti langsung di lapangan secara informal mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,
dengan mengunjungi beberapa tempat kuliner kategori, dan satuan uraian dasar [15]. Analisis
khas Kabupaten Tuban yang tersebar di 3 data kualitatif bersifat induktif, yaitu analisis
kecamatan yang telah peneliti tentukan. Peneliti berdasarkan data yang diperoleh yang
melakukan kegiatan peninjauan lokasi wisata selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.
kuliner untuk mengobservasi keautentikan rasa Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan,
serta penyajian makanan dan minuman yang selanjutnya dilakukan pencarian data lagi secara
disuguhkan secara langsung di lokasi. Selain itu berulang sehingga selanjutnya dapat
peneliti melakukan observasi ini juga dengan disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima
tujuan untuk memperdalam dan memperkuat atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul
analisis data dalam mendeskripsikan berbagai [14].
macam potensi wisata kuliner khas Kabupaten
Tuban. KEABSAHAN DATA PENELITIAN

Peneliti melakukan observasi dibeberapa Peneliti menggunakan beberapa


tempat secara bertahap dengan rute yang telah instrumen sebagai alat pedoman dalam
disusun agar mudah untuk dipetakan hasilnya. mengambil data sehingga pada saat
Peneliti mengumpulkan data untuk pemetaan pelaksanaannya lebih terarah dan terdapat
dengan beberapa tahapan yaitu, mengakuisisi instrumen penilaian untuk mengetahui kualitas
data dengan pengambilan data secara langsung wisata kuliner dan sebagai alat perbandingan
dilapangan, survey GPS, untuk kemudian antara data satu dengan yang lainnya.
dilakukan analisis dan klasifikasi data untuk Instrumen yang peneliti gunakan telah terlebih
menghasilkan presentasian data. dahulu divalidasi oleh ahli.

b. Wawancara Formulasi pemeriksaan keabsahan data


menyangkut kriteria derajat kepercayaan
Peneliti melakukan wawancara secara (credibility), keteralihan (tranferability),
langsung terhadap informan sesaat setelah kebergantungan (dependability), dan kepastian
maupun ketika observasi lapangan. Informan (confirmability). Dari empat kriteria tersebut,
yang peneliti wawancara adalah pemilik usaha pendekatan kualitatif memiliki delapan teknik
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi pemeriksaan data, yaitu perpanjangan
sesuai fakta yang ada mengenai usaha yang keikutsertaan, ketekunan pengamatan,
sedang dijalankan. Wawancara mendalam triangulasi, pengecekan sejawat kecukupan
peneliti lakukan dengan pedoman format referensi, kajian kasus negatif, pengecekan
instrumen wawancara terbuka/tidak terstruktur anggota, dan uraian rinci [15]. Selain memvalida
yang telah peneliti siapkan. Hal yang peneliti instrument, peneliti juga melakukan diskusi
tanyakan terkait keberlangsungan usaha kuliner dengan rekan sejawat serta kecukupan referensi

4
terkait observasi, wawancara, hasil data, kajian- wisata serta aspek lain yang mendukung
kajian teori dan hal lain yang mendukung. kegiatan pariwisata disuatu daerah (wilayah).
Kabupaten Tuban terdapat berbagai hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN produksi seperti hasil perikanan, pertanian dan
peternakan yang beragam untuk diolah menjadi
1. Gambaran Umum Kota Tuban produk khas Tuban. Berdasarkan letak geografis
yang dapat diolah menjadi beragam jenis
Kota Tuban termasuk salah satu makanan dan minuman untuk dijadikan olahan
kabupaten dari 38 kabupaten dan kota yang ada kuliner yang harus terus digali, dikembangkan
diwilayah administratif Provinsi Jawa Timur. Kota dan dipertahankan, selain dapat melestarikan
Tuban terletak di jalur pantai utara (pantura) wisata kuliner juga dapat menambah
Pulau Jawa. Kota Tuban mempunyai letak yang pendapatan masyarakat dan menciptakan
strategis, yakni di antara perbatasan Jawa Timur lapangan kerja.
dan Jawa Tengah. Kota Tuban dikenal sebagai
Tuban Bumi Wali karena merupakan salah satu 2. Pemetaan Potensi Wisata Kuliner per
kota di jawa yang menjadi pusat penyebaran Kecamatan
ajaran agama islam oleh Walisongo. Terdapat
makam Sunan Bonang yang dijadikan sebagai Berdasarkan hasil penelitian yang
wisata religi dan tidak luput juga dari dilakukan, peneliti mendapatkan 23 resto atau
peninggalan sejarahnya. Wisata religi Tuban tempat makan yang menyajikan menu khas
juga memiliki kekayaan alam, budaya dan wisata Kabupaten Tuban. Berikut data jumlah
kuliner yang cukup beragam yang dapat persebarannya tersaji pada Tabel 1.
dijadikan sebagai sumber kepariwisataan dan
dapat dikembangkan secara maksimal. Masing- Tabel 1. Jumlah Sebaran Potensi Obyek Wisata
masing memiliki potensi pariwisata yang dapat Kuliner Kabupaten Tuban
menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan No Nama Kecamatan
lokal maupun asing untuk berkunjung ke Kuliner Palang Semanding Merakurak
Kabupaten Tuban. Selain itu juga kekayaan 1 Kare 2 1 -
alam, budaya dan terutama wisata kulinernya Rajungan
mampu mengangkat citra kota khususnya pada 2 Rica-Rica 1 3 1
Belut
bidang pariwisata yang mampu menjadi sektor
3 Becek 1 4 2
andalan Tuban yang menguntungkan yaitu Menthok
untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli 4 Sate - 1 1
Daerah), meningkatkan taraf hidup masyarakat Menthok
sekitar, dan dapat memperluas lapangan kerja 5 Garang 2 - 1
[16]. Secara umum, tanggapan wisatawan yang Asem
berkunjung ke Tuban terbagi dua. Sentimen Ndas
positif pengunjung tampak pada aspek Manyung
keberadaan atraksi wisata religi,wisata pantai, 6 Legen 1 2 -
serta juga pada keunikan kuliner Tuban, yaitu
minuman legen, hidangan lokal dari menu ikan Berdasarkan hasil pengumpulan data yang
laut, dan nasi jagung. Di sisi lain, sentimen telah dilakukan, didapatkan digambarkan bahwa
negatif pengunjung tampak pada aspek Kecamatan Palang memiliki dua destinasi wisata
kebersihan dan tata kelola pariwisata. kuliner yaitu meliputi: di RM. Manunggal Jaya
Kurangnya kebersihan pada DTW, pantai yang terdapat makanan khas Tuban yaitu kare
kotor, bau amis ikan, kurangnya fasilitas rajungan dan garang asem ndas manyung. Di
wisata,pengelolaan DTW yang kurang Warung mbak Narti terdapat makanan khas
profesional, serta ketiadaan pemandu wisata di Tuban yaitu garang asem ndas manyung, kare
DTW merupakan sentimen negatif yang dominan rajungan, becek menthok, rica-rica belut, dan
[17]. legen.

Geografi pariwisata adalah cabang dari Selanjutnya Kecamatan Semanding


pada bidang ilmu geografi yang mengkaji memiliki lima destinasi wisata kuliner yaitu: di
berbagai hal yang terkait dengan aktivitas Warung Sriwati terdapat makanan khas Tuban
perjalanan wisata, meliputi karakteristik destinasi yaitu Legen, Becek Menthok, Kare Rajungan Dan
(objek) wisata, aktivitas dan berbagai fasilitas
Rica-Rica belut. Di Warung Sor Sawo terdapat
makanan khas Tuban yaitu Sate Dan Becek

5
Menthok. Di Warung Mbah Bagong terdapat
makanan khas Tuban yaitu Rica-Rica Belut Dan
Becek Menthok, rica-rica belut, di Warung
Jangkar terdapat makanan khas Tuban yaitu
Rica-Rica belut dan becek menthok, di Legen-
Nda Tuban terdapat minuman khas Tuban yaitu
legen. Kecamatan Semanding memiliki lebih
banyak potensi wisata kuliner dikarenakan
terdapat hasil pertanian, peternakan dan
budidaya belut.

Kecamatan Merakurak memiliki tiga


destinasi yaitu meliputi: rica-rica belut dan becek
menthok di warung cemplon, ndas manyung pak
joko, dan sate dan becek menthok bu yati.
Kecamatan Merakurak merupakan daerah yang
tidak banyak dikunjungi oleh wistawan karena Gambar 1. Peta Wisata Kuliner Kabupaten Tuban
lokasinya berada jauh dari pusat kota dan
destinasi pariwisata. Akan tetapi Merkurak 3. Identifikasi Potensi Wisata Kuliner
memiliki tanah yang subur dan banyak yang Kabupaten Tuban
budidaya menthok sehingga masyarakat
memanfaatkan potensi tersebut untuk membuat
usaha kuliner.

Pemetaan merupakan suatu usaha untuk


menyampaikan, menganalisis dan
mengklasifikasi data yang bersangkutan, serta
menyampaikan dalam bentuk peta dengan
mudah, memberi gambaran yang jelas, rapih,
dan bersih [18]. Pemetaan dalam penelitian ini
Gambar 2. Grafik Identifikasi Potensi Wisata
digunakan untuk menyajikan data sebaran
Kuliner
daerah yang berpotensi wisata kuliner ke dalam
bentuk peta yang disertai simbol sederhana,
Kabupaten Tuban memiliki bermacam-
jelas dan mudah dipahami. Sebagai
macam potensi wisata kuliner yang memiliki ciri
penyampaian isi peta, data yang dihasilkan
khas yang dapat memanjakan lidah dan cita
sebelumnya melalui proses kegiatan akuisisi
rasa yang identik dengan rasa pedas, gurih dan
data dengan pengambilan data secara langsung
asin. Dengan adanya potensi yang dimiliki
dilapangan, survey GPS, untuk kemudian
Kabupaten Tuban tersebut apabila
dilakukan analisis dan klasifikasi data untuk
dimanfaatkan dan dikembangkan secara
menghasilkan presentasian data.
maksimal akan menjadi daya tarik bagi para
wisatawan lokal maupun nasional untuk
Berdasarkan data hasil sebaran wisata
mengunjungi Kabupaten Tuban.
kuliner pada setiap kecamatan di Kabupaten
Tuban, maka dibuat peta wisata kuliner di
Wisata kuliner adalah suatu aktivitas
Kabupaten Tuban sebagaimana terlampir
wisatawan untuk mencari makanaan dan
minuman yang unik dan mengesankan [19].
Dengan kata lain wisata kuliner tidak hanya
ingin mencoba dan menikmati makanannya,
tetapi lebih kepada keunikan dan ciri khasnya
sehingga memberikan kesan tersendiri bagi
yang menikmatinya.

a. Kecamatan Palang

Kecamatan Palang berada di sebelah


timur dari Kota Tuban. Kecamtan Palang ini

6
memiliki potensi hasil pertanian, budidaya itu, rajungan memiliki cangkang lebih lunak dan
rajungan dan perikanan dikarenakan lokasinya terdapat corak bintikbintik pada cangkangnya.
merupakan daerah yang terletak dibibir pantai Daging rajungan jauh lebih empuk, manis, dan
dan memiliki tanah yang subur dan mayoritas gurih dibandingan kepiting.
penduduknya bermata pencaharian sebagai
nelayan dan petani. Adanya potensi wilayah Selain kare rajungan, Kecamatan Palang
yang sangat mendukung ini, palang memiliki juga memiliki jenis makanan yang menjadi
beberapa jenis kuliner yang diwarkan dalam destinasi wisata kuliner, yaitu Garang Asem
satu lokasi kecamatan yang berdekatan. Ndas Manyung. Garang Asem Ndas Manyung
Bermacam jenis kuliner ini juga adalah makanan khas Kabupaten Tuban yang
menggambarkan distribusi sumber bahan juga memiliki banyak peminat, terutama bagi
pangan yang baik di daerah tersebut [20]. wisatawan yang menyukai kepala ikan untuk
dinikmati sebagai lauk makan. Garang asem
Tempat wisata kuliner yang masih eksis ndas manyung merupakan kepala ikan
hingga saat ini di Kecamatan Palang salah manyung yang dibuat berkuah gurih dan pedas.
satunya adalah RM. Rajungan Manunggal Jaya Garang asem ndas manyung memiliki cita rasa
yang berdiri sejak tahun 1985 yang dikelola gurih dari bumbu dan rempah, pedas berasal
oleh ibu Suartih dengan alamat jalan dari bumbu serta cabai utuh dan asam yang
manunggal No.100, Keduran, Panyuran, Kec. berasal dari potongan tomat hijau, ditambah
Palang. Tepatnya disamping kantor Dinas dengan aroma ikan dan daun jeruk membuat
Pertambangan dan Energi dan berada persis makanan khas yang satu ini menjadi lebih
didepan SMA Negeri 3 Tuban. Warung ini buka sedap untuk segera dinikmati. Berdasarkan hasil
setiap hari dan biasanya melayani pembeli pada penelitian yang dilakukan pada tiap kecamatan
pukul 09.00-19.00. Makana yang menjadi khas terdapat 3 tempat yang menjual Garang Asem
di tempat ini adalah Kare Rajungan. Kare Ndas Manyung yang masih eksis hingga saat ini.
rajungan ini adalah sejenis sup yang memiliki Garang asem ndas manyung ini dapat
kuah encer berwarna kuning dengan rasanya ditemukan di Jl. Soekarno Hatta, Mulung,
yang pedas dengan ditaburi bawang goreng Bogorejo, Kec. Merak Urak, Tuban Yaitu
diatasnya lalu terdapat aneka rempah sebagai Warung Ndas Manyung Pak Joko.
bumbu dasar sehingga kare rajungan ini
memiliki rasa yang kuat dan menonjol. Kare b. Kecamatan Semanding
rajungan ini dapat dinikmati dengan harga Rp.
140.000 per porsi, setiap porsinya berisi empat Kecamatan Semanding berada di sebelah
ekor rajungan. Selain diwarung ibu suartih selatan dari Kota Tuban. Kecamatan semanding
dapat ditemukan juga di Warung Mbak Narti letaknya lebih dekat dengan pusat Kota Tuban.
yang terletak di Jalan Manunggal RT. 6/RW. 4, Dimana banyak wisatawan yang berkunjung ke
Keduran, Panyuran, Kec. Palang. Buka pukul destinasi wisata dan tempat belanja. Hal ini
09.00-16.00. Untuk harga kare rajungan di menjadi suatu keuntungan bagi masyarakat
Warung Mba Narti cukup terjangkau yaitu Rp. Daerah Semanding untuk usaha dibidang
100.000 berisi tiga ekor rajungan. Tersedia kuliner dan menarik wisatawan untuk menikmati
juga di warung Sriwati terletak di Ds.Dukoh, makanan khas. Letaknya strategis ini
Tegalagung, Kec. Semanding. menjadikan Kecamatan Semanding salah satu
Kawasan agropolitan . Dengan akses pada
Kare Rajungan merupakan makanan khas bahan pangan yang mudah ini, membuat
Tuban yang banyak disukai wistawan setiap Kecamatan Semanding memiliki tempat kuliner
berkunjung karena tidak banyak ditemukan yang lebih banyak dari kecamatan lainnya
dikota lain. Tuban merupakan kota pesisir di termasuk juga jenis kulinernya.
Pantai Utara, Jawa Timur yang pada umumnya
daerah pesisir terkenal dengan olahan hasil Salah satu kuliner yang banyak terdapat
lautnya yang khas yaitu aneka sajian makanan di Kecamatan Semanding adalah Becek
dari seafood yang memiliki cita rasa identik Menthok. Becek Menthok termasuk makanan
dengan pedas,gurih dan asin. Rajungan ini khas Kabupaten Tuban yang banyak
merupakan salah satu jenis seafood yang digandrungi baik oleh wisatawan daerah
bentuknya seperti kepiting tetapi antar maupun luar kota karena menu ini sulit
keduanya memiliki perbedaan yaitu jika kepiting ditemukan bahkan tidak dapat ditemukan dikota
dapat hidup di air tawar sedangkan rajungan lainnya. menu Becek biasanya berisi tulang atau
hanya dapat bertahan hidup di air laut selain potongan daging kambing/ daging sapi yang

7
dipotong kecil, tetapi di Kabupaten Tuban Kecamatan Merakurak berada di sebelah
menyediakan menu becek yang berbeda yaitu barat dari Kota Tuban. Kecamatan ini
becek dengan isian daging dengan tulang merupakan salah satu kecamatan dengan
menthok sehingga menjadikkan menu ini kawasan industri. Kecamatan Merakurak juga
memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Becek merupakan daerah yang tidak banyak
Menthok memiliki tekstur yang empuk dan dikunjungi oleh wistawan karena lokasinya
kulitnya kenyal dengan rasanya yang sedap dan berada jauh dari pusat kota dan destinasi
gurih dari kuah bumbu rempah bercampur pariwisata. Jenis dan tempat kuliner di
dengan santan yang membuat orang tidak kecamatan ini tidak sebanyak di kecamatan
sabar untuk menikmatinya. Berdasarkan hasil lainnya. Salah satu kuliner yang terdapat di
penelitian yang dilakukan pada tiap kecamatan Kecamatan Merakurak adalah Rica-rica Belut.
terdapat 7 tempat yang menjual becek mnthok
yang masih eksis hingga saat ini Menu satu ini Tuban tidak hanya terkenal dengan
dapat ditemukan di Jl. Soekarno Hatta, Mulung, makanan yang identik dengan hasil laut atau
Bogorejo, Kec. Merak Urak tepatnya diwarung seafood sebagai makanan khas, ada juga
sate dan becek menthok bu yati. Lalu tersedia kuliner khas Tuban selain seafood juga cukup
juga di Sate Dan Becek Menthok Sor Sawo yang terkenal yaitu Rica-rica belut yang merupakan
berlokasi Jl. Mojopahit Gg. Buyung, Krajan, salah satu makanan khas yang juga tidak kalah
Karang, Kec. Semanding. Terdapat juga di populernya dengan kare rajungan. Rica-rica
Warung Mbak Narti berlokasi Jl. Manunggal, belut ini merupakan hidangan yang terbuat dari
Keduran, Panyuran, Kec. Palang. Dan Warung ikan belut yang ditumis dengan bumbu halus
Sriwati di Ds. Dukoh, Tegalagung, Kec. kaya akan rempah sehingga memberikan aroma
Semanding. Warung Cemplon yang berlokasi di khas dan memiliki cita rasa asin, pedas yang
Jl. Raya Merakurak-Montong No. 125, membuat ketagihan bagi yang menikmatinya
Kedungsari, Paloan, Kec.Merakurak. Warung kemudian pada penyajiannya diberi taburan
Jangkar berlokasi di Dsn. Sawahan, bawang goreng untuk menambah aroma. Untuk
Tegalagung, Kec. Semanding. menikmati hidangan satu ini biasanya disajikan
bersama dengan nasi jagung sebagai pengganti
Selain Becek Menthek, Legen juga nasi putih yang dibungkus daun pisang atau
merupakan kuliner yang ramai diminati daun jati, fungsinya agar menjaga kehangatan
wisatawan. Legen merupakan minuman yang nasi, agar nasi lebih tahan lama dan menambah
dikenal banyak orang sebagai minuman khas aroma khas pada nasi. Di Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban dikarenakan minuman satu ini Rica-rica belut dulu hanya sedikit masyarakat
memiliki rasa dan bau khas. Legen ini terbuat yang menjualnya. Berdasarkan hasil penelitian
dari air nira hasil penyadapan bunga pohon yang dilakukan pada tiap kecamatan terdapat 5
siwalan yang memiliki rasa asam, manis dan tempat yang menjual Rica-Rica belut yang
dilidah seperti ada yang menusuk sama hal-nya masih eksis hingga saat ini kini rica-rica belut
seperti saat minum soda. Jika legen ini melalui lebih mudah ditemukan terutama didaerah
proses perebusan maka rasa manis dan kecamatan Semanding, Kecamatan Palang dan
asamnya akan berkurang. Legen ini tidak dapat Kecamatan Merakurak.
bertahan lama, jika legen murni tanpa proses
pengolahan dan penambahan bahan pengawet Rica-rica Belut ini dijual harga yang
akan bertahan 1-2 hari jika di suhu ruang dan terjangkau yaitu kisaran harga Rp. 10.000
bertahan 2-3 hari jika didalam lemari pendingin. hingga Rp. 15.000; Rica-rica Belut ini tersedia di
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Warung Jangkar yang telah dikelola sejak tahun
pada tiap kecamatan terdapat 3 tempat yang 1993 sehingga sudah cukup melegenda
menjual Legen yang masih eksis hingga saat ini sekaligus memiliki rasa sedap dan pedas.
Legen biasanya dipatok dengan harga 10.000- Warung Jangkar ini buka pukul 09.00-16.00
15.000 per liternya dan dapat ditemukan di berlokasi di Dsn. Sawahan, Tegalagung, Kec.
legen-nda Tuban berlokasi di Ds. Taragen, Semanding. Untuk menuju ke Warung Jangkar
Perunggahan, Kec. Semanding, di Warung Mbak perlu masuk ke gang kecil jika pertama kali
Narti berlokasi Jl. Manunggal, Keduran, mungkin akan cukup sulit menemukan lokasinya
Panyuran, Kec. Palang. Dan Warung Sriwati di akan tetapi terdapat papan petunjuk lokasi
Ds. Dukoh, Tegalagung, Kec. Semanding. untuk memudahkan wisatawan. Dapat juga
ditemukan di Warung Mbah Bagong berlokasi
c. Kecamatan Merakurak Jalan Majapahit, Dukoh, Tegalagung, Kec.
Semanding. Warung Mbah Bagong yang sudah

8
melegendaris karena telah berdiri sejak tahun
1982 sampai saat ini. Usaha ini dikelola secara Kabupaten Tuban memiliki potensi wisata
turun temurun yang saat ini diteruskan oleh kuliner yang tersebar diberbagai Kecamatannya.
anaknya bernama bapak Sukarno. Tersedia juga Masing-masing kuliner khas memiliki
di Warung Cemplon yang berlokasi di Jl. Raya keberagaman, keunikan, originalitas dan
Merakurak-Montong No. 125, Kedungsari, otentisitas yang menjadikan daya tarik bagi
Paloan, Kec.Merakurak. Dikelola oleh Bu Narmi wisatawan untuk menikmatinya. Dalam
sejak tahun 1984 hingga sampai saat ini cukup meningkatkan citra Kabupaten Tuban sebagai
ramai pengunjung menu rica-rica belut ditempat Kota kuliner yang berdaya tarik wisata maka
ini cukup berbeda karena ditempat lainnya diperlukannya pengembangan usaha kuliner.
dihidangkan dalam kondisi kering sedikit dibalut namun karena rendahnya pemahaman
bumbu merah akan tetapi di Warung Cemplon masyarakat akan nilai kearifan lokal pada bisnis
ini disajikan dengan kuah coklat pekat. Lalu kuliner, maka masyarakat lokal dapat memulai
dapat ditemukan juga di Warung Mbak Narti kegiatan usaha pada jenis usaha kuliner khas
berlokasi Jl. Manunggal, Keduran, Panyuran, Tuban dengan tujuan meningkatkan ekonomi
Kec. Palang. Dan Warung Sriwati di Ds. Dukoh, masyarakat serta mengangkat citra Kabupaten
Tegalagung, Kec. Semanding. Tuban. Potensi kuliner khas Kabupaten Tuban
tersebar disekitar kota misalnya di kecamatan
Selain rica-rica belut, kuliner yang Palang mempunyai dua destinasi wisata kuliner
terdapat di Kecamatan Meraurak lainnya adalah yaitu meliputi: di RM. Manunggal Jaya terdapat
Sate Menthok. Sate menthok ini termasuk makanan khas Tuban yaitu kare rajungan dan
makanan khas Tuban yang tidak kalah populer garang asem ndas manyung. Di Warung mbak
dikalangan wisatawan. Makanan khas satu ini Narti terdapat makanan khas Tuban yaitu
jangan sampai terlewatkan saat melakukan garang asem ndas manyung, kare rajungan,
wisata wuliner karena tidak dijumpai di kota lain becek menthok, rica-rica belut, dan legen.
selain Kota Tuban. Sate menthok adalah sate Selanjutnya Kecamatan Semanding Memiliki
dengan menggunakan daging menthok yaitu lima destinasi wisata kuliner yaitu Meliputi: di
jenis unggas seperti bebek tetapi lebih kecil, Warung Sriwati terdapat makanan khas Tuban
Sate Menthok ini memiliki daging yang besar yaitu Legen, Becek Menthok, Kare Rajungan
seukuran ibu jari, empuk, gurih dan memiliki Dan Rica-Rica belut. Di Warung Sor Sawo
cita rasa tersendiri. Untuk bumbunya sendiri terdapat makanan khas Tuban yaitu Sate Dan
seperti bumbu sate kambing pada umumnya Becek Menthok. Di Warung Mbah Bagong
yaitu terdiri dari kecap manis,irisan cabai, irisan terdapat makanan khas Tuban yaitu Rica-Rica
tomat, irisan dan irisan bawang merah. Untuk Belut Dan Becek Menthok, rica-rica belut, di
harga sate menthok cukup terjangkau yaitu Warung Jangkar terdapat makanan khas Tuban
satu porsi seharga Rp. 25.000 hingga Rp. yaitu Rica-Rica belut dan becek menthok, di
35.000. Legen-Nda Tuban terdapat minuman khas
Tuban yaitu legen kemudian kecamatan merak
Berdasarkan hasil penelitian yang urak memiliki tiga destinasi yaitu meliputi: rica-
dilakukan pada tiap kecamatan terdapat 2 rica belut dan becek menthok di warung
tempat yang menjual Sate Menthok yang masih cemplon, ndas manyung pak joko, dan sate dan
eksis hingga saat ini. Makanan ini biasanya becek menthok bu yati. Berdasarkan data hasil
dijual pada pukul 09.00-15.00 dan dapat penelitian diatas dapat diketahui bahwa
ditemukan di Menthok Sor Sawo dikelola oleh Kabupaten Tuban memiliki potensi wisata
pak Supri sejak 2010 yang hingga saat ini masih kuliner yang beragam sehingga mampu
eksis dan diminati banyak orang. Tempat menjadikan Kabupaten Tuban ini berpeluang
makan ini berlokasi Jl. Majapahit Gg. Buyung, besar untuk dikembangkan sebagai daerah
Krajan, Karang, Kec. Semanding. Tempatnya destinasi wisata kuliner yang bisa menarik
Cukup sederhana, rindang dibawah pohon perhatian maupun minat wisatawan untuk
mangga dengan lahan parkir luas. Terdapat datang ke Kabupaten Tuban.
juga gazebo untuk tempat pengunjung
menikmati hidangan. Sate menthok juga SARAN
tersedia Warung Sate Dan Becek Menthok Bu
Yati di Jl. Soekarno Hatta, Mulung, Bogorejo, Saran yang dapat peneliti berikan adalah
Kec. Merakurak, Tuban. diharapkan Dinas pemuda, olahraga,
kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Tuban
KESIMPULAN hendaknya mencari strategi yang baik dan tepat

9
untuk mempromosikan sentra kuliner dan [10] R. Robinson and D. Getz, “Food
meningkatkan ketertarikan masyarakat luas Enthusiasts and Tourism: Exploring Food
untuk mengunjungi sentra kuliner di Kabupaten Involvement Dimensions,” J. Hosp. Tour.
Tuban. Perlu dikembangkan aksesibilitas Res., vol. 40, no. 4, pp. 432–455, 2016,
menuju setra kuliner agar diperbaiki yaitu doi: 10.1177/1096348013503994.
dengan memasang petunjuk menuju lokasi agar
[11] UNWTO, Global Report on Food Tourism.
mudah ditemukan dan dapat meningkatkan
Madrid: World Tourism Organization,
jumlah pengunjung, baik wisata lokal maupun
2017.
nasional. Serta pengembangan system publikasi
dan promosi tempat wisata hingga produk [12] N. A. Sunaryo, “Potensi Wisata Kuliner di
kuliner khas Kabupaten Tuban. Indonesia : Tinjauan Literatur,” Semin.
Nas. INOBALI, pp. 235–242, 2019.
[13] A. Mak, M. Lumbers, and A. Eves, “The
Effects of Food-Related Personality Traits
REFERENSI
on Tourist Food Consumption
[1] UNWTO, Global Report on Shopping
Motivations,” Asia Pacific J. Tour. Res.,
Tourism. Madrid: World Tourism
vol. 22, no. 1, pp. 1–20, 2017, doi:
Organization, 2016.
10.1080/10941665.2016.1175488.
[2] BPS, Data Statistik dan Hasil Survei
[14] Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif,
Ekonomi Kreatif. 2017.
Kualitatif dan R&D,” Bandung: Alfabeta,
[3] J. C. Henderson, “Food Tourism 2017.
Reviewed,” Br Food J, vol. 111, no. 4, pp.
[15] L. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif,
317–36, 2009, doi:
Edisi Rev. Bandung: PT. Remaja
10.1108/00070700910951470.
Rosdakarya, 2012.
[4] Disparbudpora.tubankab.go.id, “Jumlah
[16] M. A. Kautsar, “Food Tourism Rises as
Kunjungan Wisatawan Pariwisata
New Trend In Travel,” The Jakarta Post,
Kabupaten Tuban 2015-2017,” Dinas
2018. .
Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Tuban, 2017. [17] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa
https://disparbudpora.tubankab.go.id/hom Timur, Infografis Pergerakan Wisatawan
e (accessed Jan. 18, 2022). Nusantara di Jawa Timur 2018 -
Kabupaten Tuban. 2019.
[5] Pemerintah Kabupaten Tuban, “Profil
Daerah Kota Tuban,” 2021. [18] W. Sutrisno, “Pemetaan dan Implikasi
https://tubankab.go.id/page/profil-tuban Kebutuhan Ruang Kelas Fasilitas
(accessed Sep. 21, 2022). Pendidikan Menyongsong Bonus
Demografi di Purwokerto Barat,”
[6] I. K. Margi, R. P. Ariani, N. M. A.
Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
Widiastini, and N. M. Suriani, “Identifikasi
2018.
Potensi Wisata Kuliner Berbasis Bahan
Baku Lokal di Kabupaten Buleleng, Bali,” [19] A. H. Putra, A. Ratya, and S. Suhartini,
J. Ilmu Sos. dan Hum., vol. 2, no. 2, pp. “The Evaluation of Indonesia Import
257–264, 2013, doi: 10.23887/jish- Policies of Garlic,” Greener J. Bus. Manag.
undiksha.v2i2.2182. Stud., vol. 5, no. 1, pp. 016–030, 2015,
doi: 10.15580/gjbms.2015.1.081414329.
[7] Pemerintah Kabupaten Tuban, “Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah [20] M. K. Pangan, “Upaya Peningkatan Akses
(RPJMD) Kabupaten Tuban Tahun 2016- Pangan Masyarakat Mendukung
2021,” 2021. . Ketahanan Pangan,” pp. 225–244, 2019.
[8] S. T. Rahayu, M. L. Hakim, and R. K.
Rahayu, “Tata Kelola Pengembangan
Pariwisata Kabupaten Tuban Tahun 2018,”
J. Mhs. Ilmu Pemerintah., vol. 3, no. 1,
pp. 52–63, 2017.
[9] A. Deputi and P. Wisata, Wisata Kuliner.
2019.

10

Anda mungkin juga menyukai