Tafshilu ‘asyrimmihumu jibrilu – mikalu isrofilu ‘izroilu Abuhu ‘abdullohi ‘abdul mutholib – wa hasyimun ‘abdu manafin yantasib
Secara terperinci mereka ada 10, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail. Ayahnya bernama Abdullah putra Abdul Mutalib, dan nasabnya bersambung
kepada Hasyim putra Abdu Manaf.
Munkar nakirun wa roqibun wakadza – ‘atidun malikun waridhwa nuhtada
Munkar, Nakiir, dan Roqiib, demikian pula ‘Atiid, Malik, dan Ridwan dan Wa ummuhu aminatu zuhriyyah – ardho’athu halimatu sa’diyyah
selanjutnya. Dan ibunya bernama Aminah Az-Zuhriyah, yang menyusui beliau adalah
Halimah As-Sadiyyah.
Arba’atun min kutubin tafsiluha – taurotu musa bil huda tanziluha
Empat dari Kitab-kitab Suci Allah secara terperinci adalah Taurat bagi Nabi Mauliduhu bimakatal aminah – wafatuhu bithoibatal madinah
Musa diturunkan dengan membawa petunjuk. Lahirnya di Makkah yang aman, dan wafatnya di Toyibah (Madinah).
Zaburu dawuda wa injilu ‘ala – ‘isma wafurqonu khoiril mala Atama qoblal wahyi arba’ina – wa ‘umruhu qodjawaza sitinah
Zabur bagi Nabi Dawud dan Injil bagi Nabi Isa dan Al-Qur’an bagi sebaik-baik Sebelum turun wahyu, nabi Muhammad telah sempurna berumur 40 tahun, dan
kaum (Nabi Muhammad SAW). usia beliau 60 tahun lebih.
Wa shuhuful kholili wal kalami – fiha kalamul hakamil ‘alimi Wa sab’atun auladuhu faminhumu – tsalatsatun mina dzukuri tufhamu
Dan lembaran-lembaran (Shuhuf) suci yang diturunkan untuk Al-Kholil (Nabi Ada 7 orang putra-putra nabi Muhammad, di antara mereka 3 orang laki-laki,
Ibrohim) dan Al-Kaliim (Nabi Musa) mengandung Perkataan dari Yang Maha maka pahami itu.
Bijaksana dan Maha Mengetahui.
Qosim wa ‘abdullohi wahwa thoyibu – wathohirun bidzaini dza yulaqobu
Wakuluma ata bihi rosulu – fahaqquhu taslimu wal qobulu Qasim dan Abdullah yang bergelar At-Thoyyib dan At-Thohir, dengan 2 sebutan
Dan segala apa-apa yang disampaikan oleh Rasulullah, maka kita wajib pasrah inilah (At-Thoyyib dan At-Thohir) Abdullah diberi gelar.
dan menerima.
Atahu ibrohimu min surriyah – fa ummuhu mariyatul qibtiyah
Anak yang ketiga bernama Ibrohim dari Sariyyah (Amat perempuan), ibunya Hamzah adalah Paman Nabi demikian pula ‘Abbas, Bibi Nabi adalah Shofiyyah
(Ibrohim) bernama Mariyah Al-Qibtiyyah. yang mengikuti Nabi.
‘an tis’I niswatin wa faatul mushthofa – khuyyirna fakhtarna nabiyil Qod faza shiddiqun bitashdiqin lahu – wa bil ‘uruji shidqu wa fa ahlahu
mushthofa Sungguh beruntung sahabat Abu Bakar As-Shiddiq dengan membenarkan
Dari 9 istri Nabi ditinggalkan setelah wafatnya, mereka semua telah diminta peristiwa tersebut, juga peristiwa Mikraj yang sudah sepantasnya kebenaran itu
memilih surga atau dunia, maka mereka memilih nabi sebagai panutan. disandang bagi pelaku Isro’ Mikraj.
Wal ali wa shohbi wakulli mursyidi – wakuli man bikhoirin hadyin yaqtadi
Juga kepada keluarga dan sahabat serta orang yang memberi petunjuk dan
orang yang mengikuti petunjuk.