LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JOB I
PENGUJIAN DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP)

A. Tujuan
Untuk mengetahui daya dukung tanah dasar (CBR) di lapangan.

B. Dasar Teori
DCP atau Dynamic Cone Penetrometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur daya dukung tanah dasar jalan langsung di tempat. Daya dukung tanah
dasar tersebut diperhitungkan berdasarkan pengolahan atas hasil tes DCP yang
dilakukan dengan cara mengukur berapa dalam (mm) ujung konus masuk ke
dalam tanah dasar tersebut setelah mendapat tumbukan palu geser pada landasan
batang utamanya. Korelasi antara banyaknya tumbukan dan penetrasi ujung
konus dari alat DCP ke dalam tanah akan memberikan gambaran kekuatan tanah
dasar pada titik-titik tertentu. Makin dalam konus yang masuk untuk setiap
tumbukan artinya makin lunak tanah dasar tersebut. Pengujian dengan
menggunakan alat DCP akan menghasilkan data yang setelah diolah akan
menghasilkan CBR lapangan tanah dasar pada titik yang ditinjau. Khusus untuk
perencanaan jalan raya kekuatan tanah dasar ditandai dengan meningkatnya nilai
CBR (California Bearing Ratio) dari tanah tersebut (Sukirman, 1999).
Karakteristik tanah yang cocok dilakukan uji DCP adalah tanah yang
memiliki daya dukung rendah, biasanya merupakan tanah urug atau tanah yang
dengan sengaja ditinggikan untuk kepentingan tertentu. Tanah lunak atau
tanah lempung adalah tanah yang didefinisikan sebagai setiap jenis tanah yang
mempunyai CBR lapangan kurang dari 2%. Tanah dasar dengan daya dukung
sedang didefinisikan sebagai setiap jenis tanah yang mempunyai CBR hasil
pemadatan sama atau di atas 2% tetapi kurang dari rancangan yang dicantumkan
dalam gambar, atau kurang dari 6% jika tidak ada nilai yang dicantumkan.
Tanah ekspansif didefinisikan sebagai tanah yang mempunyai pengembangan
potensial lebih dari 2,5% . Klasifikasi tanah berdasarkan CBR sebagai berikut.

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Tabel 1.1 Klasifikasi tanah berdasarkan CBR

Tabel 1.2 Korelasi nilai CBR-DCP persamaan log model

Persamaan Log Model Material yang diuji Referensi

log(CBR) = 2.56 - 1.16 log (DCPI) Kerikil dan kohesif Livneh (1987)

log(CBR) = 2.55 - 1.14 log (DCPI) Kerikil dan kohesif Harison (1987)

Livneh et al.
log(CBR) = 2.45 - 1.12 log (DCPI) Kerikil dan kohesif
(1992)

Macam-macam Webster et al.

log(CBR) = 2.46 - 1.12 log (DCPI)
jenis tanah (1992)

Jenis tanah agak basah/

log(CBR) = 2.62 - 1.27 log (DCPI) Kleyn (1975)
lunak

log(CBR) = 2.44 - 1.07 log (DCPI) Agregat tanah dasar Ese et al. (1995)

Agregat tanah dasar dan NCDOT

log(CBR) = 2.60 - 1.07 log (DCPI)
kohesif (Pavement, 1998)

Tanah residu
Log(CBR) = 2.53 - 1.14 log (DCPI) Coonse (1999)
Piedmound

Alat penetrometer konus dinamis (DCP) terdiri dari tiga bagian utama yang
satu sama lain harus disambung sehingga cukup kaku, seperti terlihat pada
gambar berikut :

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Gambar 1.1 Alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP)

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

CBR (%)
8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00

-10

-110

-210

-310

-410
PEnurunan (mm)

-510

-610

-710

-810

-910

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

CBR (%)
4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00
-10

-60

-110

-160

-210

-260

-310

-360
Penurunan (mm)

-410

-460

-510

-560

-610

-660

-710

-760

-810

-860

-910

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

CBR (%)
4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00
-10

-60

-110

-160

-210

-260

-310

-360
Penurunan (mm)

-410

-460

-510

-560

-610

-660

-710

-760

-810

-860

-910

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

CBR (%)
2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00
-20

-70

-120

-170

-220

-270

-320

-370

-420
Penurunan (mm)

-470

-520

-570

-620

-670

-720

-770

-820

-870

-920

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
 LABORATORIUM PENGUJIAN JALAN DAN ASPAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MUH. RAFLI ANUGRAH/312 21 045

KELAS 2B D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL