Anda di halaman 1dari 31

KOMISI INFORMASI PUSAT

REPUBLIK INDONESIA
“ Tidak adanya
transparansi
mengakibatkan
ketidakpercayaan
dan rasa tidak
aman yang

mendalam
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA

“...Setiap Orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan


pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia...”

Pasal 28f UU D 1945


KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA

 Kualifikasi Badan Publik

 Struktur & Kelembagaan PPID

 Kualifikasi Informasi
START
 Uji Konsekuensi

 Penyesuaian SLIP dengan Perkembagan Teknologi & Prinsip Satu Data

 SOP Pelayanan Informasi

 Bantuan Kedinasan

 Akomodasi Perlindungan Data Pribadi & Akses Disabilitas


Section Break
Insert the Subtitle of Your Presentation
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
SIAPA YANG BERHAK?

SIAPA YANG BERHAK MEMPEROLEH INFORMASI ?

Orang
01
Kelompok Orang
02
Badan Hukum
03
Badan Hukum Lainnya
04
05 Wartawan 

06 NGO/LSM 
PPID UTAMA
Informasi yang Wajib Informasi yang Wajib
Disediakan dan Diumumkan Diumumkan secara
secara

Informasi Yang Informasi yang Wajib


tersedia
 INFORMASI DIKECUALIKAN
UU KIP NO. 14 TAHUN 2008 Pasal 17 - PERKI 1/2021 SLIP Pasal 22

Informasi yang dikuasai dan didokumentasikan oleh Badan Publik yang


tidak dapat diakses oleh pemohon informasi berdasarkan alasan-alasan
pengecualian.

 (1) Informasi yang dikecualikan berdasarkan undang-undang wajib ditetapkan oleh PPID sesuai metode
dan teknik pengujian tentang konsekuensi sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Informasi yang
mengatur mengenai pengklasifikasian informasi publik.
(2) Jangka waktu pengecualian informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan.

 Informasi yang dikecualikan menyangkut data pribadi seseorang (privacy) dapat dibuka jika:
- Pihak yang rahasianya diungkap memberikan persetujuan tertulis; dan/atau
- Pengungkapan berkaitan dengan posisi seseorang dalam jabatan-jabatan publik.
KERAHASIAAN NEGARA KERAHASIAAN BISNIS KERAHASIAAN HAK
PRIBADI
Pasal 17 a,c,d,e,f, i Pasal 17 b Pasal 17 g, h
a. Dapat menghambat proses b. Dapat mengganggu g. Dapat mengungkap isi akta
Penegakan Hukum. kepentingan perlindungan otentik yang bersifat pribadi
c. Dapat membahayakan Pertahanan Hak Atas Kekayaan dan Wasiat Seseorang.
dan Keamanan Intelektual dan perlindungan h. Informasi Pribadi (finansial,
d. Dapat mengungkapkan Kekayaan dari Persaingan usaha yang kapabilitas, riwayat hidup,
alam Indonesia. tidak sehat. kondisi fisik dan psikologis).
e. Dapat merugikan Ketahanan ekonomi
nasional. Pasal 18 ayat (2):

f. Dapat merugikan kepentingan luar Tidak termasuk informasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17 huruf g dan huruf h, antara lain apabila :
negeri/Hubungan internasional. a. Pihak yang rahasianya diungkap memberikan persetujuan tertulis;
i. Surat-surat badan publik yang dan/atau
b. Pengungkapan berkaitan dengan posisi seseorang dalam -jabatan
sifatnya rahasia, kecuali atas putusan publik
Komisi Informasi dan Pengadilan.
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
Pengujian Konsek uensi

Sebelum Pada saat Pada saat


adanya adanya Penyelesaian
Permohonan Permohonan Sengketa
Informasi Informasi Informasi
Publik Publik Publik atas
Perintah
Majelis
Komisioner

@KIPusat komisiinformasipusat Komisi Informasi Pusat RI KOMISI INFORMASI PUSAT


KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA
SANKSI

Pasal 51 s/d 55 UU KIP


PASAL PASAL
51 Setiap Orang yang dengan sengaja
53
Merusak Dokumen Informasi
menggunakan Informasi Publik secara
Melawan hukum dipidana dengan pidana penjara Setiap Orang yang dengan sengaja dan melawan hukum
paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda menghancurkan, merusak, dan/atau menghilangkan
paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dokumen Informasi Publik dalam bentuk media apa
pun yang dilindungi negara dan/atau yang
berkaitan dengan kepentingan umum
PASAL dipidana dengan pidana penjara paling lama
2 (dua) tahun dan/atau pidana denda
52 paling banyak Rp 10.000.000,00
Tidak Menyediakan Informasi
(sepuluh juta rupiah)
Badan Publik yang dengan sengaja tidak menyediakan,
tidak memberikan, dan/atau tidak menerbitkan
Informasi Publik berupa Informasi Publik secara berkala,
Informasi Publik yang wajib diumumkan secara serta-
merta, Informasi Publik yang wajib tersedia setiap
saat, dan/atau Informasi Publik yang harus diberikan SANKSI
atas dasar permintaan sesuai dengan Undang--Undang ini,
dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain dikenakan PIDANA
pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
PASAL PASAL
54 55
Mengakses Informasi yang Setiap Orang yang dengan sengaja
Dikecualikan membuat Informasi Publik yang tidak
a) Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa benar atau menyesatkan dan mengakibatkan
hak mengakses dan/atau memperoleh kerugian bagi orang lain dipidana dengan pidana
dan/atau memberikan informasi yang penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau
dikecualikan sebagaimana diatur dalam Pasal denda paling banyak Rp 5.000.000,00
17 huruf a, huruf b, huruf d, huruf f, huruf g, (lima juta rupiah)
huruf h, huruf i, dan huruf j dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan
pidana denda paling banyak Rp 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah)
Setiap pelanggaran yang
b) Setiap Orang yang dengan sengaja dan dikenai sanksi pidana
tanpa hak mengakses dan/atau dalam UU ini juga
memperoleh dan/atau memberikan diancam dengan sanksi
informasi yang dikecualikan sebagaimana pidana dalam UU lain
diatur dalam Pasal 17 huruf c dan huruf e, yang bersifat khusus.
dipidana dengan pidana penjara paling SANKSI Sanksi pidana sesuai
lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda
paling banyak Rp 20.000.000,00
PIDANA dengan ketentuan dalam
UU yang bersangkutan
(dua puluh juta rupiah). dan bersifat khusus.
BERBAGAI MACAM PENYELEWENGAN SANGAT
MUNGKIN TERJADI PADA LEMBAGA YANG TIDAK
TERBUKA.
HANYA DENGAN KETERBUKAAN, PENGAWASAN
DAN KEADILAN BISA TERWUJUD.

--- Jeremy Bentham, filsuf kelahiran Inggris


KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai