Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH RASIO KEUANGAN METODE ALTMAN Z-SCORE DAN

INTEREST COVERAGE RATIO TERHADAP FINANCIAL DISTRESS


PERUSAHAAN SEKTOR MIGAS TAHUN 2019-2021

Disusun Oleh:
Fadilla Eka Syahputeri Wijaya
20102129

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


INSTITUT ASIA MALANG
2022
BAB I

GAMBARAN UMUM
Pemahaman tentang kondisi keuangan perusahaan menjadi pegangan dalam pengambilan
keputusan oleh pihak-pihak terkait. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mempertahankan
kinerja keuangannya adalah dengan menganalisis laporan keuangannya. Sehingga
diperlukannya metode metode yang dapat memprediksi finansial distress suatu perusahaan.
Rasio-rasio keuangan juga perlu di analisis kembali untuk mengetahui rasio apa saja yang
berpengaruh pada finansial distress. Salah satu sektor yang paling rentan mengalami kesulitan
keuangan (financial distress) di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah sektor migas. Sektor
migas merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi suatu negara karena merupakan
sumber energi yang penting bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Altman Z-Score adalah salah satu dari tiga metode prediksi financial distress. Metode
prediksi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Altman Z-Score dan
Internal Coverage Ratio. Altman menggunakan empat rasio keuangan yang diperuntukkan
bagi perusahaan sektor migas, yaitu Modal Kerja terhadap Total Aset , Laba Ditahan
terhadap Total Aset , Laba Sebelum Pajak dan Bunga terhadap Total Aset , Nilai Pasar
Ekuitas terhadap Total Hutang.Internal Coverage Ratio,yaitu Laba Sebelum Pajak dan Bunga
terhadap Beban Bunga.Dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan metode analisis
deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap 6
perusahaan sektor migas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,yaitu PT. AKR Corporindo
Tbk, PT. Elnusa Tbk, PT. Energi Mega Persada Tbk. PT. Medco Energi International Tbk,
PT. Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Rukun Raharja Tbk.

DATA SEKUNDER
Jenis data pada penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif
adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan Data sekunder dalam
penelitian ini sendiri didapat dari Bursa Efek Indonesia dan diolah kembali oleh peneliti,
dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah data runtut waktu (time series).
Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Penelitian ini
menggunakan data berbentuk tahunan selama tahun 2019 sampai dengan tahun 2021.
Laporan keuangan adalah data yang dijadikan objek pada penelitian ini.
LANDASAN TEORI
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, meliputi Neraca,
Perhitungan Laba-Rugi dan laba ditahan, serta laporan perubahan posisi
keuangan, Laporan keuangan ini disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi
keuangan mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
di dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. (Munawir, 2012:20). Menurut
Bernstein dalam (Prastowo dan Juliaty, 2010:52) menjelaskan bahwa analisis laporan
keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu
mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang
dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang
paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa datang atau
merupakan aplikasi dari alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan
data-data berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat
dalam analisis bisnis. (Harahap, 2004:190) analisis laporan keuangan berarti,
menguraikanpos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat
hubungan yang bersifat signifikan atau mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik
antara data kualitatif maupun data non kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui
kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan
keputusan yang tepat. Interest coverage ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan
operasi perusahaan menutupi beban keuangan atau beban bunga karena adanya pinjaman
berbunga dari pihak eksternal. Altman (1968) adalah orang yang pertama yang
menerapkan Multiple Discriminant Analysis. Analisa diskriminan ini merupakan suatu
teknik statistik yang mengidentifikasikan beberapa macam rasio keuangan yang dianggap
memiliki nilai paling penting dalam mempengaruhi suatu kejadian, lalu
mengembangkannya dalam suatu model dengan maksud untuk memudahkan menarik
kesimpulan dari suatu kejadian. Analisa diskriminan ini kemudian menghasilkan suatu
dari beberapa pengelompokan yang bersifat apriori atau mendasarkan teori dari
kenyataan yang sebenarnya. Dasar pemikiran Altman menggunakan analisa diskriminan
bermula dari keterbatasan analisa rasio yaitu metodologinya pada dasarnya bersifat suatu
penyimpangan yang artinya setiap rasio diuji secara terpisah sehingga pengaruh
kombinasi dari beberapa rasio hanya didasarkan pada pertimbangan para analis
keuangan. Oleh karena itu untuk mengatasi kekurangan dari analisa rasio maka perlu
kombinasikan berbagai rasio agar menjadi suatu model prediksi yang berarti (Ramadhani dan
Lukviarman: 2009). Rasio keuangan yang terdapat dalam Altman tersebut akan
digunakan dalam menganalisa laporan keuangan sebuah perusahaan untuk
kemudian mendeteksi kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan pada perusahaan
tersebut. Menurut Ghozali (2005) uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka secara parsial variabel independen tersebut tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka secara parsial variabel
independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen.

RELEVANSI VARIABEL - VARIABEL PENELITIAN

X1 = WC/TA (Working Capita to Total Asset)


Variabel ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya dan untuk mengukur tingkat likuiditas aktiva perusahaan. (Hanafi;2008)
X2 = Market Value of Equity/Book Value of Total Liabilities
Variabel dalam rasio profitabilitas ini berfungsi untuk mengukur tingkat produktivitas asset
perusahaan dalam menghasilkan laba dan aktiva. (Hanafi;2008)
X3 = Retained Earnings to Total Asset
Variabel ini merupakan pengukuran profitabilitas kumulatif atau laba ditahan perusahaan
yang mencerminkan usia perusahaan serta kekuatan pendapatan perusahaan. (Hanafi;2008)
X4 = Earning Before Interest and Taxes to Total asset
Variabel dalam rasio profitabilitas ini berfungsi untuk mengukur tingkat produktivitas asset
perusahaan dalam menghasilkan laba dan aktiva. (Hanafi;2008)
X5 = Interest Coverage Rasio
Interest coverage ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan operasi perusahaan
menutupi beban keuangan atau beban bunga karena adanya pinjaman berbunga dari pihak
eksternal. Perhitungan interest coverage ratio adalah laba usaha atau EBITDA dibagi dengan
beban keuangan atau beban bunga. Interest coverage ratio dinyatakan dalam satuan kali atau
persentase (%). Semakin rendah ICR maka dapat dikatakan perusahaan memiliki pembayaran
hutang yang besar dan berdampak buruk pada keuangan perusahaannya. ICR yang bagus
adalah diatas 3 (>3).
PENELITIAN TEDAHULU
Judul dan Penulis Variabel X Hasil
Analisis Model WCTA,RETA,MVBV WCTA berpengaruh
Altman Untuk ,EBITTA,STA signifikan terhadap
Memprediksi finansial
Kebangkrutan distress.RETA,MVBV
,EBITTA tidak
(Novia,Susanto
berpengaruh signifikan
Salim,2019)
terhadap finansial
distress.

PengaruhRasio WCTA,RETA,MVBV WCTA dan EBITTA


Altman Terhadap ,EBITTA berpengaruh signifikan
Financial Distress terhadap finansial
distress.RETA dan
(Hikmah,Sri
MVBV tidak
Afridola,2018)
berpengaruh signifikan
terhadap finansial
distress.
Analisis Pengaruh WCTA,RETA,MVBV WCTA,EBITTA,MVB
Rasio Keuangan ,EBITTA V berpengaruh
Terhadap Potensi signifikan terhadap
Terjadinya Finansial finansial distress.
Distress RETA tidak
berpengaruh signifikan
(Jurnal Bisnis
terhadap finansial
Manajemen dan
distress.
Informatika,2020)
Pengaruh Finansial WCTA,RETA,EBITT WCTA,RETA,EBITT
Rasio,Good A,MVBV,STA A berpengaruh
Corporate,dan Ukuran signifikan terhadap
Perusahaan Terhadap finansial distress. STA
Financial Distress tidak berpengaruh
Pada Perusahaan Yang signifikan terhadap
Terdaftar di Jakarta finansial distress.
Islamic Indeks Tahun
2018
(AlfitraAfif
Ramadhan,Skripsi
2019)

Analisis Prediksi WCTA,RETA,EBITT WCTA,RETA,EBITT


Financial Distress A,MVBV,STA A berpengaruh
Menggunakan Model signifikan terhadap
Altman Z-Score Pada finansial distress.
Perusahaan Ritel MVBV dan STA tidak
Tahun 2019-2020 berpengaruh signifikan
terhadap finansial
(Jurnal Keuangan Dan
distress.
Bisnis,Vol 9
No.2,2021 Halaman
132-144)

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep dari penelitian ini adalah:
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif,yaitu suatu
metode yang bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang suatu keadaan secara
objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut serta penampilan dan hasilnya.

3.3 Jenis Data


Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah data sekunder beru[a laporan keuangan
perusahaan sektor migas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2019-2021

3.3 Sumber Data


Sumber data sekunder didapatkan dengan metode time series analysis yaitu penelitian yang
lebih menekankan pada data rentetan waktu. (Jumingan 2014) Waktu yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tahunan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Perhitungan Dengan Metode Kebangkrutan Altman Z-Score Tahun 2019

Nama
Perusahaan 6,56 X1 3,26 X2 6,72 X3 1,05 X4 ZScore Kriteria
PT AKR
Corporindo Tbk 0,6 0,03 0,27 1,7 2,6 Grey Zone
PT Elnusa Tbk 1,1 0,03 0,5 2,1 3,73 Sehat
PT Perusahaan
Gas Negara Tbk 0,9 1,17 0,25 -1,78 0,54 Financial Distress
PT Rukun
Raharja Tbk 1,3 0,07 0,33 -11,1 -9,4 Financial Distress
PT Energi Mega
Persada Tbk -2,5 0 0,87 0,5 -1,13 Financial Distress
PT Medco
Energi
Internasional
Tbk 1,04 0,03 0,13 -0,4 0,8 Financial Distress
r:Data Diolah)

Perhitungan Dengan Metode Kebangkrutan Altman Z-Score Tahun 2020

Nama
Perusahaan 6,56 X1 3,26 X2 6,72 X3 1,05 X4 ZScore Kriteria
PT AKR
Corporindo Tbk 1 0,03 0,43 5,33 6,79 Sehat
PT Elnusa Tbk 1,4 0,03 0,33 2,9 4,66 Sehat
PT Perusahaan
Gas Negara Tbk 0,65 1,1 0,15 -1,4 0,5 Financial Distress
PT Rukun
Raharja Tbk 1,3 0,08 0,17 594,4 595,95 Sehat
PT Energi Mega
Persada Tbk -1,7 0 0,8 2,5 1,6 Financial Distress
PT Medco
Energi
Internasional
Tbk 0,74 0,03 0,07 -0,6 0,24 Financial Distress
(Sumber:Data Diolah)
Perhitungan Dengan Metode Kebangkrutan Altman Z-Score Tahun 2021

Nama
Perusahaan 6,56 X1 3,26 X2 6,72 X3 1,05 X4 ZScore Kriteria
PT AKR
Corporindo Tbk 0,7 0,03 0,4 1,8 2,93 Sehat
PT Elnusa Tbk 1,7 0,06 0,2 2,4 4,36 Sehat
PT Perusahaan
Gas Negara Tbk 1,1 1,01 0,41 -1,36 1,16 Grey Zone
PT Rukun
Raharja Tbk 1,2 0,24 0,12 -1,6 -0,04 Financial Distress
PT Energi Mega
Persada Tbk -0,7 0 0,8 -17,1 -17 Financial Distress
PT Medco
Energi
Internasional
Tbk 0,78 0,003 0,3 -0,5 0,583 Financial Distress
(Sumber: Data Diolah)

Tabel 4 Perhitungan Dengan Interest Coverage Rasio Tahun 2019

BEBAN
KODE BUNGA/BEBAN
PERUSAHAAN EBITTA KEUANGAN TOTAL
AKR 865.379.704 109.792.484 8
ELSA 494.579 40.490 12
RAJA 9.048 3.336.125 0,1
PGAS 279.902.491 172.545.631 2
MEDC 179.146.124 251.334.573 0,7
ENRG 88.571.182 29.468.396 3
(Sumber: Data Diolah)

Tabel 5 Perhitungan Dengan Interest Coverage Rasio Tahun 2020

BEBAN
KODE BUNGA/BEBAN
PERUSAHAAN EBITTA KEUANGAN TOTAL
AKR 1.226.718.840 74.283.971 16
ELSA 381.009 132.199 3
RAJA 4.484.253 3.044.818 1
PGAS 175.355.545 171.320.962 1
MEDC 98.283.621 282.220.004 0,3
ENRG 108.753.590 30.445.394 4
(Sumber: Data Diolah)
Tabel 6 Perhitungan Dengan Interest Coverage Rasio Tahun 2021

BEBAN
KODE BUNGA/BEBAN
PERUSAHAAN EBITTA KEUANGAN TOTAL
AKR 1.436.743.040 57.068.728 25
ELSA 230.752 121.341 2
RAJA 4.651.666 4.732.873 1
PGAS 467.938.895 153.284.119 3
MEDC 285.700.739 225.134.721 1,2
ENRG 130.122.762 19.145.744 6,7
(Sumber: Data Diolah)
www.neliti.com/publications/206646/analisis-penggunaan-metode-altman-z-score-dalam-memprediksi-
terjadinya-financial
Akuntansi Manajerial Publikasi oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis
): 2502-6704 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
No. 2, Juli-Desember 2017: 1-14
space.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16456/05.2%20bab%202.pdf?sequence=6&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai