Anda di halaman 1dari 4

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Kuesioner Pengelolaan Dana Bidang Kesehatan


Pemeriksaan Pendahuluan Kinerja atas Pengelolaan Dana Bidang
Kesehatan Tahun 2018 dan Semester I Tahun 2019 Pada Pemerintah
Kabupaten Ogan Ilir dan Instansi Terkait Lainnya
Di
Indralaya

Hari, Tanggal : Jumat, 02 Agustus 2019

Nama : Dr.Nurharlinah,S.KP.M.Kep.Sp.Kom

NIP : 19680721 198803 2 009

Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan

Nomor Tlp/HP : …………………………………………………………………………………….

Catatan Pengisian Kuesioner:


1. Mohon pertanyaan dijawab dengan singkat, lengkap dan jelas.
2. Mohon kuesioner dijawab secara tertulis dengan komputer.
3. Jika terdapat dokumen pendukung yang memperkuat dan memberikan gambaran secara lengkap
dan jelas atas jawaban anda/Ibu/ Bapak, dokumen tersebut dilampirkan.
4. Jika terdapat pertanyaan yang menurut anda/Ibu/Bapak serupa, agar tetap diisi karena apapun
jawaban yang diberikan akan sangat bermanfaat bagi kami.
5. Kuesioner harap diparaf disetiap halamannya dan ditandatangani di akhir halaman.
6. Jika diperlukan,Tim BPK RI akan melakukan wawancara lebih lanjut dalam rangka memperoleh
pemahaman yang sama terhadap jawaban kuesioner.
7. Jawablah sesuai dengan pemahaman bpk/ibuk dan kondisi senyatanya di Instansi bpk/ibuk
8. Jawaban diharapkan dapat diterima Tim BPK paling lambat tanggal Senin, 5 Agustus 2019

PENGELOLAAN DANA APBD (NON KAPITASI – NON DAK BIDANG KESEHATAN)


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1) ApakahDana Non Kapitasi dan Non DAK Bidang Kesehatan diterima tepat waktu sesuai dengan
peraturan yang berlaku? (Jelaskan kapan seharusnya dana Non Kapitasi dan Non DAK Bidang
Kesehatan diterima sesuai peraturan dan bandingkan dengan realisasi penerimaan Dana Kapitasi
dan Non Kapitasi pada puskesmas anda)
Jawab.
*untuk dana non kapitasi terkadang tidak diterima tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku.
Pembayaran klaim oleh BPJS kepada PPK paling lambat 15 hari sejak dokumen klaim diterima
benar serta dilakukan pengentrian data tagihan pada aplikasi SIM BPJS Kesehatan.
*Untuk Integrasi JKN dana yang masuk ke KASDA telat karena menungggu SK Alokasi Bagi
hasil pajak rokok untuk triwulan I.

2) Apakah usulan kebutuhan Puskesmas tersebut telah diakomodir dalam APBD maupun APBD P?
Jawab.
Usulan kebutuhan Puskesmas telah diakomodir dalam APBD dan APBD-P.

3) Apakah pengajuan tersebut telah direalisasi? Apabila belum, kenapa?

Jawab.
Pengajuan sebagian besar sudah direalisasikan secara bertahap.

4) Apa saja bentuk Dana Kesehatan yang bersumber dari APBD (Non kapitasi dan Non DAK Bidang
Kesehatan) yang telah dimanfaatkan oleh Puskesmas?
Jawab.
 Dana Non Kapitasi dimanfaatkan untuk prolanis, persalinan, rawat inap, ANC dan PNC
 Dana Integrasi JKN digunakan untuk membayar premi kepesertaan masyarakat miskin.

5) Apakah terdapat program/kegiatan Puskesmas untuk pelayanan kesehatan dasar yang bersumber
dari Dana APBD yang terlambat dilaksanakan? Apabila iya, apa dampak dan penyebabnya?
Jawab.
Tidak ada program yang bersumber dari APBD

6) Apakah terdapat pemanfaatan Dana Kesehatan dari APBD yang tidak tepat sasaran? Apa penyebab
dan dampak nya?
Jawab.
Tidak ada
2

7) Mengapa terdapat kegiatan pada Renja Tahun 2018 dan Tahun 2019 yang tidak diakomodir dalam
DPA dan Laporan Realisasi?
Jawab.
Tidak terdapat kegiatan pada Renja Tahun 2018 dan Tahun 2019 yang tidak diakomodir dalam DPA
dan telah diberikan laporan realisasinya.

8) Apa dasar pelayanan kesehatan gratis yang diberikan oleh Puskesmas pada Tahun 2019 meskipun
Program Jamsoskes telah dihapuskan? Apakah terdapat Instruksi dari Kepala Dinas OI (secara
tertulis atau lisan?)
Jawab.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Dasar pelayanan kesehatan gratis yang diberikan Puskesmas adalah Surat Edaran dari Gubernur
Sumatera Selatan Nomor 057/SE/Dinkes/2018 tanggal 5 Desember 2018 tentang Penghentian
Penyelenggaraan Program Jamsoskes Sumsel Semesta dan Surat Edaran Bupati Ogan Ilir Nomor :
440/197/KEP/DINKES/2018 tentang Berobat tidak berbayar di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama di Kab. Ogan Ilir. Penangan sementara saat pasien datang tidak berbayar, bagi pasien yang
mampu di advokasi untuk mendaftarkan diri menjadi peserta JKN KIS mandiri. Bagi warga yang
tidak mampu untuk segera didaftarkan menjadi peserta PBI. Apabila pasien berobat kembali sudah
mempunyai kartu JKN-KIS. Saat ini kita melakukan pendataan secara terus menerus untuk melacak
keluarga miskin yang belum mempunyai kartu JKN KIS oleh bidan desa.

9) Apakah terdapat pemanfaatan dana APBD (Non Kapitasi & Non DAK Bidang Kesehatan) yang
tumpang tindih dengan pemanfaatan dana Kapitasi dan/ atau DAK Bidang Kesehatan?
Jawab.
Tidak ada, pemanfaatan dana APBD (Non Kapitasi & Non DAK Bidang Kesehatan) yang tumpang
tindih dengan pemanfaatan dana Kapitasi dan/ atau DAK Bidang Kesehatan.

10) Apa saja Program dan Kegiatan Dana APBD yang terlambat dilaksanakan? Sebutkan.
Jawab.
Ada beberapa program dan kegiatan yang terlambat dilaksanakan contoh anggaran kas triwulan I tp
pelaksanaan di triwulan II
11) Apa Penyebab dari keterlambatan pelaksanaan Program maupun Kegiatan tersebut?
Jawab.
Menunggu pencairan GU
12) Apa Dampak dari keterlambatan pelaksanaan Program maupun Kegiatan tersebut?
Jawab.
Kegiatan menumpuk di akhir tahun.
13) Apakah terdapat potensi adanya dana kesehatan APBD TA 2019 yang tersisa di akhir tahun 2019?
Jawab.
 Kemungkinan kecil terdapat potensi silva pada belanja obat kapitasi JKN

14) Apa sebab dan dampak potensi adanya dana kesehatan APBD TA 2019 yang tersisa di akhir tahun
2019?
Jawab.
Misanya harga obat berbeda pada saat perencanaan dan pelaksanaan sehingga ada silva di akhir
tahun
15) Apakah terdapat pemanfaatan dana kesehatan Tahun 2018 dan 2019 yang tidak tepat sasaran? Apa
2

sebeb dan dampaknya?


Jawab.
Tidak Ada

Responden,
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Ilir
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Dr.Nurharlinah,S.Kp.M.Kep.Sp.Kom
NIP. 19680721 198803 2 009

Anda mungkin juga menyukai