BAB IV .................................................................................................
9
4.1 Limbah Cair ..............................................................................................
9 4.2 Limbah Padat ..........................................................................................
11
4.3 Limbah Gas ............................................................................................
12 4.4 Limbah B3 ..............................................................................................
13
BAB V ................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 16
i
BAB I PENDAHULUAN
1
2.1 Lingkungan Hidup
Dalam Bahasa Indonesia dan mengacu pada UU No. 32 Tahun 2009 BAB I,
Pasal 1 Ayat 1, ”Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain”. Adapun pengertian dari lingkungan hidup
dari beberapa ahli yaitu:
2.2 Pencemaran
2
Pencemaran merupakan sebuah gejala pada lingkungan yaitu rusaknya
komponen yang ada sebab pengaruh bakteri dan zat sisa sehingga menyebabkan
gangguan pada keseimbangan ekosistem lingkungan. Mengacu pada UU No. 32
Tahun 2009 entang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Pencemaran merupakan sesuatu hal yang bersifat negatif sebab hal ini dapat
mengganggu kehidupan makhluk hidup mulai dari tempat tinggal, kesehatan,
kualiatas pangan, dan masih banyak lagi.
3
BAB III BERBAGAI MACAM JENIS PENCEMARAN
• Sumber langsung, yaitu limbah dan zat yang mengontaminasi air secara
langsung berkontak dengan air tanpa adanya penguraian limbah seperti
limbah pabrik, minyak bocor, kilang minyak.
• Sumber tidak langsung, yaitu pencemar perusak air berasal dari zat-zat
yang telah melalui beberapa proses menjadi polutan air seperti limbah
domestik, insektisida, dan juga detergen rumah tangga.
4
• Melakukan penghematan air bersih.
• Melakukan pengolahan terhadap limbah-limbah cair sebelum kemudian
diteruskan ke saluran berikutnya.
• Tidak membuang sampah dan limbah ke air.
• Menggunakan bahan cair yang ramah lingkungan. • Membangun resapan
air.
Pencemaran tanah yang timbul tentunya akan memberi beberapa efek buruk
bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Adapun, akibat dari pencemaran tanah
adalah:
5
Sama seperti pencemaran air, pencemaran pada tanah juga dapat dicegah
dan ditangani dengan melakukan beberapa cara seperti:
6
• Pembangkit listik, sama seperti asap pabrik, sisa-sisa dari pembangkit
listrik teruma PLTU menghasilkan gas-gas yang berbahaya dan menjadi
polutan di udara.
• Abu Gunung Berapi, salah satu fenomena alam yang dapat
menyebabkan pencemaran udara adalah letusan gunung berapi. Api
yang dihasilkan dengan volume banyak sangat merusak kualitas udara.
Meskipun di sisi lain abi memiliki manfaat dalam menyuburkan tanah,
namun abu tersebut juga membahayakan kesehatan manusia.
Pencemaran yang terjadi tidak hanya dari air, tanah, maupun udara.
Pencemaran suara merupakan contoh dari jenis pencemaran yang ada. Pencemaran
ini disinyalir mampu mengganggu kesehatan makhluk hidup. Saat ini, World
Health Organization (WHO) meneliti bahwa tingkat suara sudah jauh melebihi
70dB sehingga hal ini dapat membuat manusia dan makhluk hidup lainnya
terganggu. Adapun, penyebab terjadinya pencemaran suara adalah sebagai
berikut:
7
• Lalu lintas, baik itu lalu lintas darat, udara, maupun air semuanya
menimbulkan polusi suara. Mesin dari kendaraan bermotor menimbulkan
suara dengan tingkat kebisingan yang cukup tinggi yaitu 90-130 dB.
• Industri dan Pabrik, aktivitas industri selain menimbulkan efek
pencemaran udara dan air, akitivitas yang dilakukan juga menghasilkan
polusi suara. Tentunya, mesin yang digunakan dalam prosesnya
menghasilkan suara bising yang bisa menimbulkan gangguan bagi
kehidupan masyarakat sekitar.
• Pembangunan Infrastuktur, dalam proses pembangunan infrastuktur,
suara bising dapat timbul melalui penggunaan mesin-mesin infrastuktur
dan juga kendaraan yang diperlukan sebagai sarana.
Ada sebab ada akibat, tentu saja fenomena pencemaran suara ini memiliki
dampak buruk bagi makhluk hidup. Adapun dampak dari pencemaran suara
adalah:
seperti:
8
4.1 Limbah Cair
Limbah cair adalah sebuah jenis limbah berupa suatu cairan yang berasal
dari sisa-sisa aktivitas manusia dan umumnya bersumber dari aktivitas rumah
tangga, perkantoran, dan juga industri. Hampir seluruh jenis limbah cair yang ada
di muka bumi ini merusak ekosistem atau lingkungan perairan. Limbah cair yang
umumnya ditemukan memiliki ciri-ciri yaitu:
• Mengandung banyak virus dan bakteri didalamnya
• Memiliki warna pekat dan gelap
• Menimbulkan bau tidak sedap
• Sangat keruh
Tentunya, adanya limbah cair perlu ditangani agar tidak merusak lingkungan
khususnya ekosistem perairan. Cara-cara pengolahan yang dapat dilakukan untuk
menangani limbah cair adalah:
9
• Pengolahan kimiawi, pengolahan jenis ini paling umum digunakan
oleh masyarakat. Caranya cukup praktis yaitu dengan mencampurkan
bahan kimiawi yang nantinya akan mengentalkan, menghilangkan bau,
dan mensterilisasi kandungan bakteri yang ada dalam limbah.
• Pengolahan Biologis, pengolahan biologis ditujukan untuk mereduksi
atau menurunkan kadar pencemaran organik dalam limbah cair. Hal ini
umumnya digunakan dalam lumpur aktif, saringan menetes, dan kolam
stabilisasi.
Limbah padat merupakan jenis limbah berupa suatu cairan yang berasal dari
sisa-sisa aktivitas manusia dan umumnya bersumber dari kegiatan industri.
Limbah padat yang ada dapat merusak lingkungan dalam banyak aspek baik itu
ekeosistem darat, air, bahkan udara. Limbah padat memiliki ciri-ciri yaitu:
• Berasal dari hewan dan tumbuhan
10
• Bentuknya akan tetap dalam jangka waktu lama
• Dapat ditangani dengan memanfaatkan organisme
11
Limbah gas merupakan sisa-sisa pembakaran yang menimbulkan asap (gas)
kaya akan zat-zat kimia. Umumnya, limbah jenis ini dihasilkan dari adanya
pembakaran baik itu mesin ataupun bahan bakar fosil, pembakaran sampah, dan
kegiatan industri. Limbah gas sangat mencemari udara dan berbahaya bagi
kesehatan pernapasan manusia. Kendati demikian, limbah gas sendiri ada 2 yaitu
gas beracun dan tidak beracun. Beberapa jenis limbah yang sangat merusak alam
khususnya lapisan atmosfer adalah gas Karbon dioksida (CO 2), Karbon
monoksida (CO), Sulfur dioksida (SO2), dan NH3. Limbah gas dapat menimbulkan
banyak orang mengalami keracunan gas, adanya emisi karbon, dan yang paling
merusak lingkungan adalah terjadinya pemanasan global.
Adanya limbah gas tentunya harus ditangani dengan segera sebab adanya
pencemaran udara membuat banyak makhluk hidup mengalami kerugian besar.
Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran
udara adalah:
4.4 Limbah B3
• Bersifat korosif
• Mengandung racun
• Mudah meledak dan terbakar
12
• Mengandung senyawa reaktif dan radioaktif
• Dapat menyebabkan iritasi
• Sumber spesifik, yaitu limbah yang secara jelas bersumber dari sebuah
kegiatan tertentu seperti industri. Sumber spesifik ada 2 jenis yaitu umum
seperti limbah tanning, limbah karbon aktif, asam kromat bekas serta
khusus seperti copper slah dan nikel slag.
• Sumber tidak spesifik, yaitu jenis limbah B3 yang tidak berasal dari
kegiatan industri melainkan kegiatan seperti aktivitas rumah tangga.
Contohnya adalah kemasan bekas, limbah resin, dan limbah elektronik
• B3 kedaluwarsa, yaitu bahan limbah B3 yang tidak terdefinisikan
sebagai sumber spefisik maupun tidak spesifik. Contohnya seperti
metanol, meleat anhidrida, dan timbal subasetat.
• Metode kimia, melalui metode kimia, cara yang dapat dilakukan adalah
melakukan pertukaran ion, pengendapan, dan oksidasi. Metode ini
ditujukan untuk menetralkan bahan beracun pada limbah B3.
• Metode termis, metode ini merupakan salah satu metode yang paling
efektid sebab orang-orang dapat melakukannya dengan menggunakan
mesin insenerator utnuk mengubah limb ah menjadi karbon dioksida
datau uap air dengan melakukan pembakaran.
• Metode biologis, metode ini merupakan sebuah upaya dalam menangani
limbah dengan memanfaatkan organisme hidup.
• Metode fisik, yaitu sebuah cara pemisahan komponen atau material
wujud limbah yang kemudian akn dinetralkan melaui teknik filtrasi,
sedimentasi, dan evaporasi.
13
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Ciri-Ciri Air Yang Tercemar. November
19, 2020. https://dlh.semarangkota.go.id/ciri-ciri-air-yang-tercemar/
(accessed March 26, 2023).
14
Mardalita, Ani. Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli dan Jenisnya
yang Perlu Diketahui. December 15, 2020.
https://www.merdeka.com/sumut/pengertian-lingkungan-hidup-menurut-
para-ahli-dan-jenisnya-yang-perlu-diketahui-kln.html (accessed March 26,
2023).
Pandu. Dampak Limbah Gas Bagi Lingkungan dan Cara Mengatasinya! January
19, 2021. https://www.gramedia.com/literasi/dampak-limbah-gas/
(accessed March 27, 2023).
15
Riadi, Muchlisin. Limbah Cair (Pengertian, Jenis, Parameter, Sistem dan
Teknologi
Pengolahan). March 16, 2021.
https://www.kajianpustaka.com/2021/03/limbah-cair.html (accessed March
27, 2023).
16