Anda di halaman 1dari 10

Pencemaran air di

tanjung jumlai

Anggota Kelompok :
1. Muhammad kiki farel
2. Muhammad syawal irawan
3. Ikbal ramadani

X-1
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1Latar Belakang.............................................................................................3
1.2Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................4
1.4. Manfaat penelitian....................................................................................4
BAB II...................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA.................................................................................................5
2.1pengetian pencemaran air di tanjung jumlai...............................................5
BAB III..................................................................................................................6
METODE PENGUMPULAN DATA..........................................................................6
3.1 Metodologi pengumpulan data.................................................................6
BAB IV.................................................................................................................7
4.1 Apakah ada dampak langsung pada kesehatan masyarakat akibat air yang
tercemar?
......................................................................................................................... 7
BAB V.................................................................................................................. 9
5.1 Dampak positif pencemaran air tanjung ...................................................9
5.2 Dampak negative pencemaran air tanjung ................................................9
BAB VI............................................................................................................... 11
6.1 Kesimpulan...............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Pencemaran air adalah masalah lingkungan yang timbul ketika bahan-bahan berbahaya atau
zat-zat asing mencemari sumber air, baik itu sungai, danau, laut, maupun sumber air tanah. Latar
belakang pencemaran air sangat kompleks dan melibatkan berbagai faktor yang menyebabkan
masalah ini terjadi. Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap pencemaran air meliputi:
Limbah Industri: Banyak industri membuang limbah mereka ke sungai atau laut tanpa pengolahan
yang memadai. Limbah industri seperti limbah kimia, logam berat, dan bahan berbahaya lainnya
dapat menyebabkan pencemaran air yang serius.
Limbah Domestik: Limbah dari rumah tangga seperti air limbah dari rumah, deterjen, dan produk
kimia rumah tangga lainnya juga dapat mencemari sumber air jika tidak diolah secara tepat sebelum
dibuang.
Pertanian: Penggunaan pupuk dan pestisida di pertanian bisa menyebabkan pencemaran air dengan
merusak kualitas air melalui aliran limbah pertanian atau melalui perkolasi ke dalam sumber air
tanah.
Pengolahan Limbah Tidak Memadai: Di banyak tempat, fasilitas pengolahan limbah belum cukup baik
atau tidak ada sama sekali. Hal ini dapat menyebabkan limbah yang tidak diolah dengan baik dibuang
ke lingkungan sekitarnya.
Kebocoran atau Tumpahan: Kebocoran dari instalasi pipa, tumpahan minyak, atau kecelakaan
industri dapat menyebabkan zat-zat berbahaya masuk ke dalam sumber air.
Sampah Plastik: Limbah plastik yang dibuang sembarangan atau tidak terkelola dengan baik dapat
mengakibatkan pencemaran air karena dapat terurai menjadi mikroplastik yang sulit dihilangkan dan
dapat merusak lingkungan perairan.
Perubahan Iklim: Perubahan iklim juga dapat memengaruhi kualitas air, misalnya dengan
meningkatkan suhu air atau perubahan pola curah hujan yang berdampak pada pola aliran air dan
kualitas air.
Pencemaran air dapat memiliki dampak serius pada lingkungan, kesehatan manusia, dan ekosistem
air. Upaya untuk mengurangi pencemaran air meliputi pengelolaan limbah yang lebih baik, regulasi
yang ketat terhadap pembuangan limbah, teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien, dan
kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sumber air.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah ada dampak langsung pada kesehatan masyarakat akibat air yang tercemar?

2.Apa dampak positif dan negative pencemaran air?


1.3 Tujuan Penelitian
1.Identifikasi Sumber Pencemaran: Menentukan sumber-sumber utama pencemaran air
di Tanjung, apakah itu berasal dari industri, pemukiman, pertanian, atau kegiatan
lainnya. Ini membantu untuk mengetahui penyebab utama masalah pencemaran air.

2.Evaluasi Kualitas Air: Melakukan analisis kualitas air di perairan sekitar Tanjung
untuk memahami sejauh mana air telah tercemar dan dalam tingkat apa. Ini dapat
melibatkan pengukuran konsentrasi zat-zat berbahaya atau polutan lainnya dalam air.

3.Dampak Terhadap Lingkungan: Mengkaji dampak pencemaran air terhadap ekosistem


perairan di sekitar Tanjung, termasuk flora, fauna, serta keberlanjutan ekosistem.

4.Kesehatan Masyarakat: Menilai dampak langsung dan potensial terhadap kesehatan


masyarakat yang disebabkan oleh pencemaran air di Tanjung, seperti penyakit akibat
konsumsi air yang tercemar atau aktivitas lain yang terkait dengan perairan.

1.4. Manfaat penelitian

1.Pemahaman yang Lebih Baik: Penelitian dapat memberikan pemahaman yang lebih
dalam tentang sumber, jenis, dan tingkat pencemaran air di Tanjung. Ini membantu
mengidentifikasi masalah yang paling mendesak dan memprioritaskan solusi yang tepat.

2.Perlindungan Kesehatan Masyarakat: Dengan mengetahui jenis pencemaran air yang


ada, penelitian dapat membantu mengidentifikasi potensi risiko kesehatan bagi
masyarakat setempat yang mengonsumsi air dari sumber tersebut. Langkah-langkah
pencegahan dan perlindungan kesehatan dapat direkomendasikan.

3.Konservasi Ekosistem: Informasi dari penelitian ini dapat membantu melindungi dan
menjaga keanekaragaman hayati lokal di perairan Tanjung. Hal ini penting untuk
keberlanjutan lingkungan, termasuk kehidupan ikan, tumbuhan air, dan organisme
lainnya di ekosistem perairan.

4.Pengembangan Kebijakan: Temuan dari penelitian ini dapat digunakan untuk


mendukung perumusan kebijakan yang lebih baik terkait pengelolaan limbah,
pengawasan industri, dan praktik pertanian yang berkelanjutan di daerah tersebut..
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian pencemaran air tanjung

Pencemaran air di Tanjung atau di wilayah manapun bisa merujuk pada masalah
kontaminasi atau pencemaran sumber air di daerah tersebut. Pencemaran air biasanya
terjadi ketika limbah industri, limbah domestik, limbah pertanian, atau zat-zat berbahaya
lainnya masuk ke dalam sumber air seperti sungai, danau, atau laut. Hal ini bisa
disebabkan oleh pembuangan limbah yang tidak terkelola dengan baik, kebocoran,
tumpahan bahan kimia, atau praktik pertanian yang tidak berkelanjutan.

Pencemaran air bisa memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan, ekosistem
perairan, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan sumber daya alam. Oleh karena itu,
penelitian, pemantauan, dan tindakan pencegahan yang tepat sangat penting untuk
mengidentifikasi masalah pencemaran air, mengurangi dampaknya, serta menjaga
kualitas air agar dapat digunakan secara aman bagi kepentingan masyarakat dan
lingkungan.
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA

3.1 Metodologi pengumpulan data


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang menggabungkan
antara wawancara dengan penduduk sekitar dan studi lapangan
BAB IV

4.1 Apakah ada dampak langsung pada kesehatan masyarakat akibat air yang
tercemar?
Air yang terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya atau mikroorganisme patogen dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada manusia, termasuk:
Penyakit Infeksi: Air yang tercemar bisa mengandung bakteri, virus, parasit, dan
mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan penyakit infeksi seperti kolera, disentri, tifus,
diare, dan infeksi saluran pernapasan. Penyakit Kulit: Air yang terkontaminasi bisa
menyebabkan iritasi kulit, ruam, dan infeksi pada kulit karena mengandung bahan kimia atau
zat-zat yang merugikan kulit manusia.Gangguan Pencernaan: Konsumsi air yang tercemar
dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mual, muntah, diare, dan masalah perut
lainnya.Penyakit Menular Seksual: Air yang terkontaminasi juga dapat menjadi media
penyebaran penyakit menular seksual jika mengandung bakteri atau virus tertentu. Keracunan
Akibat Logam Berat: Air yang terkontaminasi oleh logam berat seperti timbal, merkuri,
arsenik, dan lainnya dapat menyebabkan keracunan kronis yang merusak organ tubuh
manusia. Gangguan pada Sistem Saraf dan Kesehatan Mental: Beberapa zat kimia dalam air
yang tercemar dapat berdampak pada sistem saraf dan kesehatan mental manusia,
menyebabkan gangguan neurologis atau masalah kesehatan mental. Dampak-dampak ini
dapat berbeda tergantung pada jenis pencemaran air, konsentrasi zat berbahaya, lama
paparan, dan faktor-faktor individu lainnya seperti kekebalan tubuh, usia, dan kondisi
kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan
sumber air dan memastikan bahwa air yang digunakan untuk konsumsi manusia aman dan
bebas dari kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan.
BAB V

5.1 Dampak positif pencemaran air tanjung

Beberapa dampak positif yang mungkin terjadi antara lain:

1.Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Ketika terjadi pencemaran air yang signifikan di suatu
lokasi seperti Tanjung, seringkali hal itu memicu peningkatan kesadaran masyarakat dan
pemerintah tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan air. Hal ini dapat
menginspirasi perubahan perilaku yang lebih peduli terhadap lingkungan, seperti
pengurangan limbah, partisipasi dalam program pembersihan, atau mendukung inisiatif untuk
memperbaiki kualitas air.

2.Peningkatan Inovasi Teknologi: Pencemaran air dapat menjadi pemicu bagi pengembangan
teknologi dan inovasi dalam bidang pengelolaan air dan pengolahan limbah. Inovasi-inovasi
ini dapat mencakup sistem pengolahan limbah yang lebih efisien, teknologi deteksi
pencemaran yang lebih canggih, atau solusi ramah lingkungan untuk membersihkan sumber
air yang tercemar.

3.Perubahan Kebijakan Lingkungan: Pencemaran air sering kali menjadi dorongan bagi
perubahan kebijakan lingkungan. Pemerintah dan badan-badan terkait dapat mengeluarkan
regulasi yang lebih ketat terkait pembuangan limbah, pengelolaan sumber air, atau
penggunaan bahan kimia berbahaya untuk meminimalkan pencemaran di masa depan.

4.Peningkatan Keterlibatan Masyarakat: Kejadian pencemaran air sering kali memicu


partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pemantauan lingkungan, program pembersihan,
atau kampanye kesadaran lingkungan. Ini dapat membantu meningkatkan keterlibatan
masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.

5.Peningkatan Penelitian dan Pendidikan: Pencemaran air dapat menjadi fokus utama
penelitian dan pendidikan dalam bidang lingkungan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan
sumber daya yang dialokasikan untuk studi lingkungan, yang pada gilirannya dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak pencemaran air dan solusi untuk
mengatasinya.
5.2 Dampak negative pencemaran air tanjung

1.Pencemaran air dapat mengakibatkan penurunan kualitas air minum yang aman bagi
masyarakat setempat. Keterpaparan air yang tercemar dapat meningkatkan risiko
terkena penyakit infeksi seperti diare, kolera, disentri, dan infeksi saluran pernapasan.

2.Kerusakan Ekosistem: Pencemaran air dapat merusak ekosistem perairan lokal.


Mikroorganisme dan organisme lain dalam ekosistem tersebut dapat mati atau
terganggu, menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati, mengganggu rantai
makanan, dan mengancam spesies yang ada di sana.

3.Gangguan Ekonomi: Pencemaran air dapat berdampak negatif pada sektor ekonomi
yang bergantung pada sumber daya air bersih. Misalnya, industri perikanan dan
kelautan, pariwisata, pertanian, dan industri lainnya dapat terganggu, menyebabkan
kerugian ekonomi yang signifikan.

4.Kerusakan Lingkungan: Bahan-bahan kimia dan limbah yang terbuang ke perairan


dapat merusak lingkungan secara keseluruhan. Hal ini dapat mencakup penurunan
kualitas tanah di sekitarnya, menurunkan kesuburan dan mengganggu proses alami
dalam ekosistem.

5.Krisis Air Bersih: Pencemaran air dapat mengakibatkan berkurangnya sumber air
bersih yang tersedia untuk digunakan, baik untuk konsumsi manusia, pertanian,
industri, maupun kebutuhan lainnya. Ini dapat menyebabkan krisis air bersih yang
serius bagi masyarakat setempat.

7.Dampak Jangka Panjang pada Kesehatan: Paparan jangka panjang terhadap air yang
tercemar dapat menyebabkan penyakit kronis seperti keracunan logam berat atau
masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan zat-zat kimia berbahaya.

8.Penurunan Kualitas Hidup: Dampak pencemaran air dapat secara signifikan


menurunkan kualitas hidup masyarakat lokal, terutama mereka yang sangat
bergantung pada sumber daya air tersebut untuk kehidupan sehari-hari.

BAB VI

6.1 Kesimpulan
Pentingnya tindakan segera dan kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga kebersihan air
sangatlah krusial karena air adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan
semua makhluk di Bumi. Beberapa alasan mengapa tindakan segera dan kerja sama lintas
sektor penting dalam menjaga kebersihan air antara lain:

Kesehatan Masyarakat: Air bersih dan layak konsumsi sangat penting untuk kesehatan
manusia. Ketika air tercemar, masyarakat rentan terhadap penyakit yang dapat disebabkan
oleh mikroorganisme patogen, bahan kimia berbahaya, atau zat-zat toksik dalam air.

Keseimbangan Ekosistem: Air bersih diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem


perairan. Pencemaran air dapat merusak ekosistem air, memengaruhi keanekaragaman hayati,
mengurangi populasi ikan, dan mengganggu rantai makanan di lingkungan perairan.

Keberlanjutan Sumber Daya: Air adalah sumber daya alam yang terbatas. Tindakan menjaga
kebersihan air penting untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi kebutuhan sehari-hari,
pertanian, industri, dan lingkungan hidup secara keseluruhan.

Dampak Lingkungan yang Luas: Pencemaran air tidak terbatas pada wilayah tertentu saja.
Air yang tercemar dapat mengalir ke sungai, danau, laut, atau sumber air lainnya, merusak
lingkungan yang lebih luas dan berdampak pada banyak wilayah dan populasi.

Keberlangsungan Pembangunan: Keberhasilan pembangunan suatu daerah sangat tergantung


pada ketersediaan air yang bersih dan sehat. Air yang tercemar dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur.

Anda mungkin juga menyukai