Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN V

PENGUJIAN PERMEABILITAS TANAH MENGGUNAKAN

METODE FALLING HEAD PERMEABILITY

(ASTM.D. 2434)

5.1 MAKSUD

Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan koefisien permeabilitas dari


sempel tanah yang dipadatkan. Percobaan tersebut digunakan sistem paling head
permeability dengan nama alat compaction permeameter.

5.2 PERALATAN

1. Jangka Sorong
2. Air biasa atau destilasi
3. Mold
4. Compactsion permeameter
5. Stopwatch
6. Tanah yang sudah dipadatkan

5.3 PELAKSANAAN

1. Mengukur diameter mold dan mencatat hasilnya lalu mengukur diameter


baret dan mencatat kembali hasilnya
2. Memasukan air sesuai dengan ketinggian yang diinginkan misalnya (100
cm) setelah menentukan ketinggian awalnya lalu masukan datanya
kedalam form sementara
3. Setelah menentukan tinggi awal kita menentukan tinggi akhir misalnya 90
cm kemudian kita akan mencari waktunya berapa kecepatan yang di
butuhkan untuk menempuh dari 100 ke 90 cm
4. Kemudian kita buka keran dan lakukan pembacaan waktu menggunakan
stopwatch
5. Setelah mendapatkan ketinggian yang diinginkan lalu kita mencatat
waktunya
6. Ada 3 percobaan dengan baret yang berbeda bisa dengan menentukan
kecepatannyya terlebih dahulu atau waktunya dulu, lalu pengujian selesai.
5.4 BAGAN ALIR

Mulai

Menyiapkan jangka sorong, lalu mengukur diameter mold


dan diameter baret lalu, mencatat hasilnya

Memasukan air hingga ketinggian yang sudah di


tentukan lalu,mencatat ketinggiannya pada form
sementara.

Setelah menentukan ketinggian awal, lalu kita


menentukan ketinggian akhir dan mencatatnya di form
sementara.

A
A

Setelah menentukan ketinggian akhir, kita menyiapkan


stopwatch untuk menghitung waktu yang dibutuhkan
dari ketinggian awal sampai dengan ketinggian akhir.

Setelah mendapatkan waktunya lalu kita mencatat


pada form sementara.

Ulangi pengujian 3 kali, dengan menggunakan baret


yang berbeda.

SELESAI
PERCOBAAN VI

PENGEBORAN TANAH DENGAN CARA HAND BOR

(ASTM.D. 1452)

6.1 MAKSUD

Pekerjaan pengeboran dilakukan untuk mengambil contoh tanah dari berbagai


kedalaman, biasanya dilakukan disamping lubang sondir agar didapatkan korelasi
antara kekuatan tanah dan jenis tanah yang dikandungnya.

6.2 PERALATAN
Alat yang digunakan :
1. Stang bor
2. Pemutar bentuk T
3. Stik aparat
4. Kunci pipa
5. Bor iwan

6.3 PELAKSANAAN

1. Sambungkan pemutar bentuk T dengan stang bor


2. Masukan stik aparay ke pemutar bentuk T
3. Memasangkan bot iwan ke stang bor
4. Memasangkan kunci pipa
5. Setelah semuanya terakit maka selanjutnya melakukan pengeboran di titik
yang telah di tentukan.
6. Lalu angkat bor iwannya lalu deskripsikan tanah tersebut kemudian
lakukan pengeboran di titik yang sama dengan kedalaman yang telah
ditentukan.
7. Selesai
6.4 BAGAN ALIR

Mulai

Menyambungkan pemutar bentuk T dengan stang bor.

Memasukan stik aparat ke pemutar bentuk T.

Memasang bor iwan ke stang bor dan lalu


memasang kunci pipa.

Lalu kita dapat melakukan pengeboran tanah pada


titik yang sudah di tentukan.

Setelah itu kita angkat bor iwannya lalu kita bias


deskripsikan tanah pada titik yang sudah di
tentukan.

A
A

Setelah kita bisa mendeskripsikan tanah, lakukan


pengeboran kembali di titik yang sama dengan
kedalaman yang di tentukan

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai