Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222
TELEPON (021) 7361654-58; FAKSIMILE (021) 7361653; SITUS www.stan.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP


TAHUN AKADEMIK 2015/2016
PROGRAM STUDI DIPLOMA I PAJAK

Mata Kuliah : Pajak Penghasilan


Pemotongan dan Pungutan
Tingkat/Semester : I/2
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Mei 2016
Waktu : 08.00 – 10.30 WIB (150 MENIT)
Sifat : Tutup Buku
Naskah Soal : Dikembalikan

Petunjuk:
➢ Tidak boleh membuka buku, catatan dan sejenisnya;
➢ Tulisan yang susah dibaca berisiko penilaian yang tidak akurat;
➢ Nilai akhir semester sebanyak-banyaknya 40 diberikan kepada mahasiswa yang terbukti
bekerjasama dengan mahasiswa lainnya;
➢ Jawaban ditulis pada kertas lembar jawaban yang disediakan dan soal ujian dikumpulkan
bersama lembar jawaban
______________________________________________________________________________________________________
1. Pilihan Ganda (Bobot 20%)
Pilih satu jawaban (a, b, c, atau d) yang Anda anggap benar dengan cara
melingkari/menyilang huruf yang Anda anggap benar tersebut.

1. Pemotongan Pajak merupakan kegiatan memotong sebesar pajak yang terutang dari
keseluruhan pembayaran yang dilakukan oleh ….
a. pihak-pihak sebagai penerima penghasilan
b. pihak-pihak yang melakukan pembayaran terhadap penerima penghasilan
c. bank persepsi sebagai pihak penerima pembayaran pajak
d. bank devisa sebagai pihak penerima pembayaran pajak
e. semua jawaban salah

2. Witholding income tax system yang berlaku di Indonesia dapat diklasifikasikan dalam
dua kelompok yaitu Domestic withholding tax dan International withholding tax. Adapun
yang termasuk dalam kelompok International withholding tax adalah ….
a. PPh Pasal 21
b. PPh Pasal 23
c. PPh Pasal 22
d. PPh Pasal 26
e. PPh Pasal 4(2)

3. Pada setiap Instansi Pemerintah terdapat pegawai Honorer yang menerima penghasilan
rutin setiap bulan yang telah dianggarkan pada masing-masing DIPA Satker yang
bersangkutan, maka pegawai Honorer tersebut termasuk ….
a. pegawai tetap
b. bukan pegawai
c. pegawai tidak tetap
d. peserta kegiatan
e. pegawai harian yang dibayar bulanan

Halaman 1 dari 6
4. Atas Penghasilan yang diterima oleh oleh Wajib Pajak berikut yang dipotong PPh Pasal
21 adalah .…
a. gaji yang diterima oleh Rezza seorang karyawan perusahaan penanaman modal
asing
b. gaji yang diterima oleh Eny seorang asisten rumah tangga
c. gaji yang diterima oleh Santo seorang supir Kedubes Malaysia di Jakarta
d. pemberian natura dari Kantor ASEAN yang diterima oleh Nn. Mega
e. penggantian asuransi kecelakaan dari PT Asuransi Jiwa Sraya yang diterima Maul

5. Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 adalah, kecuali ….


a. upah harian, upah mingguan, upah satuan dan upah borongan
b. uang pesangon dan uang manfaat pensiun
c. pemberian dalam bentuk natura yang diberikan oleh pengusaha jasa konstruksi
d. pemberian tunjangan pendidikan bagi pegawai tetap
e. semua jawaban salah

6. Wajib pajak berikut wajib memotong PPh Pasal 21 kecuali ….


a. Ir. Aditya, seorang arsitek yang melakukan pekerjaan bebas
b. Lanang, karyawan perusahaan swasta
c. Koperasi Artha Marga
d. CV Desatupajakoke
e. Yayasan Kasih Ibu

7. Dalam penghitungan PPh Pasal 21, besarnya biaya pensiun maksimum yang diberikan
adalah sebesar ….
a. ditentukan dengan persentase dari gaji maksimal 2%
b. tergantung dari pemberi kerja
c. Rp200.000,-/bulan
d. Rp500.000,-/bulan
e. semua jawaban salah

8. Jika pegawai negeri sipil golongan II/a tidak memiliki NPWP, maka PPh Pasal 21 atas
gajinya akan dikenakan tarif lebih tinggi sebesar ….
a. 0%
b. 5 %
c. 15 %
d. 6% maksimal untuk tarif lapisan pertama
e. semua jawaban salah

9. Seorang karyawan yang berstatus ‘bukan pegawai’ dan mendapatkan penghasilan yang
berkesinambungan akan memperoleh tambahan pengurangan PTKP bulanan jika
memenuhi syarat sebagai berikut, kecuali ....
a. memiliki NPWP
b. memperoleh penghasilan hanya dari 1 pemberi kerja
c. penghasilan setahun masih dibawah PTKP
d. tidak mendapat penghasilan dari usaha
e. tidak melebihi dari lapisan tarif yang pertama

Halaman 2 dari 6
10. Dr. Firman bekerja di Rumah Sakit Sefta Sejahtera, menerima honor berdasarkan
penanganan pasien. Dr. Firman bukan pegawai rumah sakit tersebut dan tidak
mempunyai penghasilan lain. Bagaimana perhitungan pemotongan PPh Pasal 21 yang
dilakukan oleh rumah sakit tersebut terhadap penghasilan yang diterima dr. Firman?
a. menerapkan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh atas jumlah kumulatif penghasilan
kena pajak dalam tahun kalender yang bersangkutan.
b. besarnya penghasilan kena pajak adalah sebesar 50% dari jumlah penghasilan bruto
tidak dikurangi PTKP per bulan
c. besarnya penghasilan kena pajak adalah sebesar jumlah kumulatif 50% dari jumlah
penghasilan bruto dalam tahun kalender yang bersangkutan
d. besarnya penghasilan kena pajak adalah sebesar 5% dari jumlah seluruh
penghasilan
e. semua jawaban salah

11. Batasan dari pegawai tidak tetap yang menerima penghasilan secara harian tetapi
penghitungan dilakukan secara bulanan adalah ....
a. apabila telah menerima penghasilan bruto telah melebihi PTKP dalam 1 bulan
b. apabila telah menerima penghasilan bruto telah melebihi Rp3.000.000,- dalam 1
bulan
c. apabila telah menerima penghasilan bruto telah melebihi Rp6.000.000,- dalam 1
bulan
d. apabila telah menerima penghasilan bruto telah melebihi Rp8.200.000,- dalam 1
bulan
e. apabila telah menerima penghasilan bruto telah melebihi Rp12.000.000,- dalam 1
bulan

12. Mana pernyataan ini yang paling benar?


a. Penerima pensiun adalah orang pribadi atau ahli warisnya yang telah dewasa yang
menerima atau memperoleh imbalan untuk pekerjaan yang dilakukan di masa lalu,
termasuk orang pribadi atau ahli warisnya yang telah dewasa yang menerima
tunjangan hari tua atau jaminan hari tua.
b. Penerima pensiun adalah orang pribadi atau ahli warisnya yang telah dewasa yang
menerima atau memperoleh imbalan untuk pekerjaan yang dilakukan di masa lalu.
c. Penerima pensiun adalah orang pribadi yang menerima atau memperoleh imbalan
untuk pekerjaan yang dilakukan di masa lalu, termasuk orang pribadi yang menerima
tunjangan hari tua atau jaminan hari tua.
d. Penerima pensiun adalah orang pribadi atau ahli warisnya yang menerima atau
memperoleh imbalan untuk pekerjaan yang dilakukan di masa lalu, termasuk orang
pribadi atau ahli warisnya yang menerima tunjangan hari tua atau jaminan hari tua
yang pembayarannya dilakukan secara sekaligus
e. Semua jawaban tidak tepat

13. Penghasilan yang bukan objek pemotongan PPh pasal 21 diantaranya adalah ....
a. imbalan berupa komisi kepada bukan pegawai
b. pembayaran gratifikasi kepada mantan pegawai
c. imbalan berupa uang representasi kepada peserta kegiatan
d. pembayaran uang pensiun sebesar Rp30.000.000,- yang dibayarkan sekaligus
e. semua jawaban salah

Halaman 3 dari 6
14. Yang bukan merupakan pemotong PPh pasal 21 sehubungan dengan pembayaran
uang pesangon adalah ....
a. pengelola dana pesangon tenaga kerja
b. dana pensiun pemberi kerja
c. dana pensiun lembaga keuangan
d. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja
e. Se mua jawaban salah

15. Penghitungan PPh pasal 21 atas pegawai tetap yang penghasilan netonya tidak
disetahunkan adalah ....
a. Pegawai tetap yang berhenti bekerja karena dipecat
b. Pegawai tetap yang mutasi ke kantor cabang
c. Pegawai tetap yang meninggal dunia
d. Pegawai tetap yang baru bekerja ditahun berjalan dimana diawal tahun belum
menjadi SPDN
e. Pegawai tetap yang pindah ke luar negeri dan menjadi WNA

16. Yang tidak termasuk menambah penghasilan bruto sehubungan dengan penghitungan
PPh pasal 21 atas pegawai tetap, kecuali ....
a. pesangon yang diterima sekaligus
b. honor yang diterima oleh PNS gol III/a yang dananya berasal dari APBN
c. tunjangan hari tua yang dibayar oleh perusahaan dagang
d. jaminan kematian yang dibayar oleh perusahaan
e. pembayaran biaya pengobatan yang dibayar langsung kepada rumah sakit
perusahaan oleh perusahaan

17. Pegawai tetap yang berhenti bekerja karena pindah ke perusahaan lain di suatu bulan
dalam tahun berjalan maka ....
a. penghitungan PPh 21 tiap bulan sebelum berhenti kerja, penghasilan netonya tidak
disetahunkan
b. tidak perlu membuat bukti potong PPh pasal 21 karena yang membuat adalah
pemberi kerja yang baru
c. penghitungan PPh 21 diakhir bulan sebelum berhenti kerja, penghasilan brutonya
tidak disetahunkan
d. penghitungan PPh 21 diakhir bulan sebelum berhenti kerja, penghasilan netonya
tidak disetahunkan
e. penghitungan PPh 21 tiap bulan sebelum berhenti kerja, penghasilan brutonya tidak
disetahunkan

18. Untuk menghitung PPh pasal 21, perlakuan atas uang lembur yang jumlahnya berbeda-
beda tiap bulan adalah ....
a. uang lembur tidak menambah penghasilan bruto
b. uang lembur menambah penghasilan bruto
c. uang lembur bukan objek pajak karena jumlahnya relatif kecil
d. uang lembur merupakan penghasilan yang tidak teratur sehingga penghitungan
ditambahkan hanya diakhir tahun saja
e. uang lembur termasuk penghasilan neto

19. Yang tidak termasuk status PTKP dalam menghitung PPh pasal 21 adalah ....
a. TK/3 b. PH/2 c. HB/1 d. K/2 e. TK/0

Halaman 4 dari 6
20. Saat terutang PPh pasal 21 adalah ....
a. 10 hari setelah masa pajak berakhir
b. 15 hari setelah masa pajak berakhir
c. akhir bulan
d. saat jatuh tempo
e. saat pembuatan bukti potong

2. Uraian Singkat (Bobot 20%)


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar, jelas dan lengkap (bobot 20%)

1. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari sistem pemotongan dan pemungutan Pajak
Penghasilan!

2. Sejak Tahun 2014 Didik bekerja sebagai Asisten Direktur PT. Aneka Ilmu memiliki
Seorang Istri yang dinikahinya tahun 2000 dan telah memiliki 2 orang anak. Namun
Tahun 2012 Didik menikah lagi sehingga saat ini Didik memiliki dua orang istri dan dari
istri kedua telah dikaruniai 1 orang anak yang lahir bulan Juli 2013. Hitung berapa
besarnya PTKP Didik untuk penghitungan PPh Pasal 21 atas Gaji bulan Januari 2015!

3. Apa perbedaan antara tunjangan pajak dan pajak yang ditanggung oleh perusahaan?
Apa pengaruh buat pemberi kerja ? Berikan contoh perhitungan seluruhnya!

4. Apa yang anda ketahui tentang biaya jabatan? Siapa saja yang mendapat biaya jabatan?
Berapa biaya jabatan dari soal dibawah ini?
a. Tn Fikri mempunyai penghasilan bruto Rp8.600.000,-/bulan masa kerja 12 bulan di
PT. A.
b. Tn Hadi mempunyai penghasilan bruto Rp3.450.000,-/bulan masa kerja 7 bulan di
PT. B.
c. Nn. Citra mempunyai penghasilan bruto Rp5.887.000,-/bulan masa kerja 3 bulan di
PT. C dan mempunyai penghasilan bruto Rp6.450.000,-/bulan masa kerja 9 bulan di
PT. D.

5. Apa saja yang menjadi kewajiban dari pemberi kerja atas pelaporan pph pasal 21 untuk
pegawai tetap maupun selain pegawai tetap? Dimanakah tempat terutang PPh 21?
Mengapa PPh pasal 21 tidak bisa dilaporkan secara sentralisasi? Jelaskan!

3. Soal Hitungan (bobot 60%)

PT Sefta Nusantara adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang sewa apartemen.
Sepanjang 2015 melakukan penghitungan PPh pasal 21 sebagai berikut :
1. Pegawai tetap
Rezza (K/2) mempunyai NPWP
Gaji Rp6.500.000
Tunjangan Rp1.250.000
Premi asuransi dibayar perusahaan Rp 500.000
Iuran pensiun dibayar perusahaan Rp 400.000
Iurang pensiun dibayar sendiri Rp 100.000
Rezza mulai kerja di bulan April 2015 dan pada bulan Juli terima bonus sebesar 1x gaji

Halaman 5 dari 6
Hitunglah:
PPh pasal 21 per bulan, PPh pasal 21 bonus, PPh 21 bulan Desember 2015 dan buat
bukti potong 1721-A1!

Asilah (TK/0) mempunyai NPWP


Gaji Rp4.500.000
Tunjangan Rp 500.000
Premi asuransi dibayar perusahaan Rp 300.000
Iuran pensiun dibayar perusahaan Rp 200.000
Iurang pensiun dibayar sendiri Rp 100.000
Asilah mulai kerja sejak tahun 2010. Pada Bulan Mei 2015 ada kenaikan penghasilan
bruto sebesar 20% dari total penghasilan bruto. Kenaikan penghasilan tersebut baru
diterima di bulan September 2015, untuk itu Asilah diberi uang rapel.
Hitunglah:
PPh pasal 21 perbulan, pph pasal 21 atas rapel, PPh pasal 21 bulan Desember dan buat
bukti potong 1721-A1!

2. Selain pegawai tetap


a. Rachman, sudah menikah dan memiliki 2 orang anak serta 1 orang cucu, pada bulan
Juni 2015 mendapat pekerjaan renovasi bangunan induk Pusat Komputer dengan
upah sehari Rp340.000,- dengan lama pengerjaan 12 hari. Pembayaran upah
dilakukan setiap hari.
Pertanyaan : Berapa PPh Pasal 21 yang harus dipotong atas penghasilan Rachman
selama 12 hari pada bulan Juni 2015?
b. Melakukan pembayaran kepada pegawai tidak tetap
1. Tn. Andi (K/2) tidak ber-NPWP honor Rp4.560.000,-/bulan
2. Nn. Yohana (TK/1) ber-NPWP honor Rp4.124.000,-/bulan
Pada bulan Juli 2015 menerima bingkisan hari raya
Tn. Andi : Sembako senilai Rp245.000,-
Uang kas Rp175.000,-
Nn. Yohana : Sembako senilai Rp215.000,-
Uang kas Rp150.000,-
Pertanyaan : Hitung PPh pasal 21 perbulan termasuk bulan juli 2015!
c. Melakukan pembayaran kepada bukan pegawai
1. Tn. Gultom (k/1), seorang konsultan ber-NPWP, tidak punya penghasilan lain.
Januari Rp78.450.000,-
Maret Rp132.124.000,-
September Rp210.785.000,-
2. Ny. Fitri (k/0), seorang ahli hukum tidak ber-NPWP, punya penghasilan lain
April Rp64.127.500,-
November Rp76.213.700,-
Pertanyaan : Hitung PPh pasal 21 perbulannya!
d. Melakukan pembayaran pesangon yang dibayar sekaligus kepada:
1. Tn. Randy (k/3) dan tidak ber-NPWP menerima Rp57.565.500,-
2. Nn. Dita (k/1) ber-NPWP menerima Rp745.321.500,-
Pertanyaan : Hitung PPh pasal 21 atas pesangon!

Jujur Selalu dan Tetap Semangat !


Halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai