BUMI
Indikator Pembelajaran
• Menjelaskan
2 • Menjelaskan
4 • Menjelaskan
6
karakteristik • Menjelaskan karakteristik • Menjelaskan karakteristik • Menjelaskan
atmosfer karakteristik hidrosfer teori lempeng gempa bumi karakteristik
litosfer bumi gunung api
1 3 5
Lapisan
Bumi
Mantel Kerak
Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Inti Bumi
Bumi Bumi
ATMOSFER
Pengertian Komponen Penyusun
Isi Teori
• Kerak bumi bersama litosfer mengapung di atas lapisan
astenosfer dan dianggap satu lempeng yang saling
berhubungan. Adanya aliran konveksi yang keluar di
mid-oceanic ridge mengakibatkan lempeng menyebar di
kedua sisinya sehingga menambah materi kerak bumi.
Adapun bagian lain masuk kembali ke lapisan dalam
dan melebur ke dalam astenosfer.
TEORI LEMPENG TEKTONIK
Jenis-Jenis Pergerakan Lempeng Tektonik
No Pakar Gempa
Dangkal Sedang Dalam
Definisi
• Gunung api terbentuk karena adanya pergerakan lempeng bumi ayau akibat gaya endogen
bumi.
Jenis-Jenis Gunung Api berdasarkan bentuknya:
• Gunung api perisai terbentuk oleh aliran magma cair encer sehingga magma keluar meleler ke
segala arah. Contoh: Gunung Mauna Loa dan Kilauea.
• Gunung api maar terbentuk karena letusan eksplosif dapur magma yang relative kecil dan
dangkal. Gunung berbentuk melingkar dan menghasilkan kubangan pada lubang kepundan.
Contoh: Gunung Lamongan.
• Gunung api kerucut terbentuk oleh materi erupsi yang bersifat piroklastik. Contoh: Sebagian
besar gunung api di Indonesia tergolong gunung api kerucut.
Hidrosfer
Definisi
• Hidrosfer berasal dari kata “Hidros” yang berarti air dan “sphaira” yang berarti selimut.
Jadi Hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti bumi. Hidrosfer meliputi laut,
Samudra, danau, sungai, air tanah dan uap air.
• Siklus hidrologi adalah proses daur ulang air secara terus menerus.
Siklus Hidrologi
• Siklus bermula ketika panas matahari menguapkan air laut dan permukaan bumi
yang disebut evaporasi. Uap air tersebut akan berkumpul di angkasa dan terjadi
proses kondensasi (pengembunan) hingga terbentuk awan. Awan akan berjalan
sesuai dengan arah hembusan angin. Penguapan terus menerus menyebabkan
terbentuknya banyak awan. Jika awan tidak mampu lagi menampung uap dari
evaporasi, uap air di awan akan turun sebagai hujan. Air hujan akan mengisi
cadangan air di permukaan bumi. Proses ini terjadi secara terus menerus.