Anda di halaman 1dari 26

LAPISAN

BUMI
Indikator Pembelajaran

• Menjelaskan
2 • Menjelaskan
4 • Menjelaskan
6
karakteristik • Menjelaskan karakteristik • Menjelaskan karakteristik • Menjelaskan
atmosfer karakteristik hidrosfer teori lempeng gempa bumi karakteristik
litosfer bumi gunung api

1 3 5
Lapisan
Bumi

Atmosfer Litosfer Hidrosfer

Mantel Kerak
Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Inti Bumi
Bumi Bumi
ATMOSFER
Pengertian Komponen Penyusun

• Berasal dari kata


“Atmos” yang berarti
Uap dan “Sphaira”
yang berarti lapisan.
• Atmosfer merupakan
lapisan uap yang
menyelimuti bumi.
1. Troposfer
• Troposfer merupakan lapisan paling bawah dan mengandung 80% dari
massa seluruh atmosfer bumi.
• Letak: 0-15 km dari permukaan bumi.
• Fungsi: Tempat terjadinya kejadian-kejadian cuaca.
• Suhu: sekitar 30 derajat C sampai – 56 derajat C
2. Stratosfer
• Pada stratosfer tidak ada uap air dan sedikit awan.
• Letak: 15-50 km dari permukaan bumi.
• Fungsi: Terdapat lapisan Ozon yang menyerap radiasi sinar UV yang
berbahaya bagi manusia.
• Suhu: - 50 derajat C sampai – 2,5 derajat C.
3. Mesosfer
• Letak: 50-80 km dari permukaan bumi.
• Fungsi: Mengikis dan membakar habis benda asing yang bergerak menuju
bumi.
• Suhu: Lapisan paling atas – 75 derajat C
4. Termosfer
• Disebut juga Lapisan Ionosfer. Di dalam lapisan terjadi ionisasi partikel-
partikel gas membentuk plasma yang mengandung ion-ion positif dan negative.
• Letak: 80-500 km dari permukaan bumi.
• Fungsi: menyerap radiasi sinar X yang berbahaya dan berperan penting dalam
penyebaran gelombang radio.
• Suhu: - 87 derajat C sampai 726 derajat C.
5. Eksosfer
• Letak: di atas 500 km dari permukaan bumi.
• Merupakan batas dengan luar angkasa.
• Karakteristik: memiliki kandungan gas yang rendah dan gaya
gravitasi yang lemah.
• Suhu: sekitar 727 derajat C.
Kerusakan Lapisan Ozon

Klorin dan oksigen tidak


dapat menyerap radiasi
matahari. Akibatnya,
lapisan ozon akan
berlubang sehingga sinar
UV mudah masuk ke
bumi.
Struktur Bumi
1. Inti Bumi Tersusun dari besi (90%) dan nikel (8%).
• Inti Bumi Luar: Berwujud cair dengan ketebalan mencapai 2.160 km. Suhu inti luar 2.200
derajat C.
• Inti Bumi Dalam: Berwujud padat dengan ketebalan mencapai 1.320 km. Suhu inti mencapai
4.500 derajat C.

2. Mantel Bumi dibagi menjadi beberapa bagian:


• Litosfer merupakan lapisan terluar dari mantel bumi yang didominasi oleh material-material yang
keras dan padat. Tersusun atas lapisan Si-Al (Silikat dan Aluminium) dan Si-Ma (Silikat dan
Magnesium). Ketebalan Litosfer 50-100 km.
• Astenosfer mempunyai ketebalan 100-400 km dan merupakan tempat terjadinya pembentukan
magma induk, sintesis batuan, dan pembentukan mineral.
• Mesosfer berwujud padat dengan ketebalan 2.400-2.750 km.
3. Kerak Bumi

Karakteristik Jenis-Jenis Kerak Bumi Lapisan Kerak Bumi

• Bagian terluar bumi. • Kerak benua: • Lapisan Granitis:


• Ketebalan 10-50 km. Ketebalan 20-50 km ketebalan 10-15 km
• Dibentuk oleh membentuk dan didominasi oleh
oksigen (46,6%), permukaan bumi granit.
silicon (27,7%), • Kerak Samudra: • Lapisan Basaltis:
aluminium (8,1%), ketebalan 10-12 km ketebalan 30-50 km
besi (5%), kalsium membentuk lautan. dan tersusun atas
(3,6%), natrium, materi basaltis.
kalium, dan
magnesium.
BATUAN PENYUSUN KERAK BUMI
1. Batuan Beku

• Terbentuk karena pembekuan magma dari


dalam bumi.
• Batuan Beku Plutonis: membeku sebelum
mencapai puncak permukaan bumi sehingga
berbentuk kasar dan mengkristal. Contoh:
Sienit, granit, diorite dan gabro.
• Batuan Beku Vulkanis: membeku setelah
mencapai permukaan bumi. Contoh:
Obsidian, liparit, dan desit.
• Batuan Beku Korok: penyusupan magma
pada celah-celah litosfer bagian atas
kemudian membeku. Contoh: granit, diorite.
BATUAN PENYUSUN KERAK BUMI
Jenis Batuan Sedimen
Jenis Batuan Sedimen
2. Batuan Sedimen berdasarkan cara
berdasarkan tenaga pengangkut:
pengendapannya:
• Terbentuk akibat erosi atau • Sedimen aquatis: diendapkan • Batuan sedimen klastis: berasal
pengikisan yang mengendap di oleh air. Contoh: gosong pasir, dari pecahan-pecahan batuan
suatu tempat. Bahan-bahan natural levee dan delta. atau kerangka organisme yang
tanah dan batuan hasil erosi • Sedimen aeolis: diendapkan oleh telah mati. Contoh: batuan
diakumulasikan di suatu tempat tenaga angin. Contoh: tanah loss, konglomerat dan batuan breksi.
membentuk endapan. serir. • Batuan sedimen kimia:
• Sedimen glasial: diendapkan terbentuk melalui pelapukan
oleh gletser. Contoh: Morena kimia. Contoh: stalaktit dan
dan drumlin. stalagmite.
• Batuan sedimen organic:
terbentuk karena sisa-sisa
makhluk hidup yang mengalami
pengendapan di tempat tertentu.
Contoh: batu gambut, batu bara,
dan karang laut.
Contoh Batu Sedimen
BATUAN PENYUSUN KERAK BUMI
3. Batuan Metamorf

• Berasal dari batuan beku


maupun batuan sedimen
yang telah mengalami
perubahan baik secara
fisik, maupun kimia.
Contoh: Batu pualam
dan batu sabak.
Teori Lempeng Tektonik
Penemu
• Teori Lempeng Tektonik dikemukakan oleh Dan Mc
Kenze dan Robert Parker pada tahun 1967

Isi Teori
• Kerak bumi bersama litosfer mengapung di atas lapisan
astenosfer dan dianggap satu lempeng yang saling
berhubungan. Adanya aliran konveksi yang keluar di
mid-oceanic ridge mengakibatkan lempeng menyebar di
kedua sisinya sehingga menambah materi kerak bumi.
Adapun bagian lain masuk kembali ke lapisan dalam
dan melebur ke dalam astenosfer.
TEORI LEMPENG TEKTONIK
Jenis-Jenis Pergerakan Lempeng Tektonik

Divergent Plate Boundaries


(Pergerakan Lempeng Saling
Menjauh)
Pergerakan Lempeng Saling
Mendekat

Pergerakan Lempeng Saling


Berpapasan
Gempa Bumi
Definisi
• Guncangan atau getaran dengan magnitudo (kekuatan) bervariasi. Contoh: Gempa
bumi di Yogyakarta pada tanggal 7 Mei 2006 berkekuatan 5,9 SR (Skala Richter).
Jenis-Jenis Gempa Bumi berdasarkan penyebabnya:
• Gempa tektonik: terjadi karena pergeseran kerak bumi di sepanjang bidang patahan.
• Gempa vulkanik: terjadi karena aktivitas vulkanisme. Keluarnya magma melalui pipa-
pipa gunung api mengakibatkan getaran ke segala arah.
• Gempa runtuhan: akibat runtuhan seperti tanah longsor, runtuhan goa bawah tanah.
• Gempa buatan: akibat aktivitas manusia di permukaan bumi, contoh peledakan
buatan dalam pembuatan jalan tembus di pegunungan.
Jenis Gempa Bumi berdasarkan Kedalaman
Kriteria

No Pakar Gempa
Dangkal Sedang Dalam

1 Dobrein < 70 km 70 – 300 km > 300 km

2 Allison < 60 km 60 – 300 km > 300 km

3 Lee Stokes < 100 km - > 100 km


Kategori Gempa berdasarkan Besar
Magnitude dan Kerusakan yang ditimbulkan
Gunung Api

Definisi
• Gunung api terbentuk karena adanya pergerakan lempeng bumi ayau akibat gaya endogen
bumi.
Jenis-Jenis Gunung Api berdasarkan bentuknya:
• Gunung api perisai terbentuk oleh aliran magma cair encer sehingga magma keluar meleler ke
segala arah. Contoh: Gunung Mauna Loa dan Kilauea.
• Gunung api maar terbentuk karena letusan eksplosif dapur magma yang relative kecil dan
dangkal. Gunung berbentuk melingkar dan menghasilkan kubangan pada lubang kepundan.
Contoh: Gunung Lamongan.
• Gunung api kerucut terbentuk oleh materi erupsi yang bersifat piroklastik. Contoh: Sebagian
besar gunung api di Indonesia tergolong gunung api kerucut.
Hidrosfer
Definisi
• Hidrosfer berasal dari kata “Hidros” yang berarti air dan “sphaira” yang berarti selimut.
Jadi Hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti bumi. Hidrosfer meliputi laut,
Samudra, danau, sungai, air tanah dan uap air.
• Siklus hidrologi adalah proses daur ulang air secara terus menerus.

Siklus Hidrologi
• Siklus bermula ketika panas matahari menguapkan air laut dan permukaan bumi
yang disebut evaporasi. Uap air tersebut akan berkumpul di angkasa dan terjadi
proses kondensasi (pengembunan) hingga terbentuk awan. Awan akan berjalan
sesuai dengan arah hembusan angin. Penguapan terus menerus menyebabkan
terbentuknya banyak awan. Jika awan tidak mampu lagi menampung uap dari
evaporasi, uap air di awan akan turun sebagai hujan. Air hujan akan mengisi
cadangan air di permukaan bumi. Proses ini terjadi secara terus menerus.

Anda mungkin juga menyukai