Anda di halaman 1dari 5

KISI KISI GEOGRAFI

1. karakteristik struktur lapisan kerak bumi (no 1 dan 2)

1. lapisan litosfer ; merupakan lapisan batuan pembentuk kulit bumi, lapisan ini terdapat di
bagian luar bumi yang membeku. Lapisan litosfer terbagi menjadi dua yaitu kerak samudra
dan kerak benua.
2. lapisan astenosfer ; merupakan lapisan selubung yang terletak di bawah lapisan litosfer yang
terdapat campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat, dan gas bersuhu tinggi.
Lapisan mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon.
3. lapisan barisfer ; merupakan lapisan inti bumi yang bagian bumi paling dalam yang tersusun
atas lapisan nifer. Lapisan barisfer terbagi menjadi dua lapisan yaitu inti bumi bagian luar dan
inti bumi bagian dalam.

Batuan akan selalu terbentuk, kemudian mengalami penghancuran, perubahan, pengendapan di


dasar bumi, membentuk batuan baru, dan melebur. Proses tersebut di namakan siklus batuan.

4. Jenis dan proses pembentukan batuan sedimen

Batuan sedimen (sedimentary rock)


Merupakan batuan yang terbentuk dari proses pengendapan materi-materi lepas (fragmen) yang
terangkut. Materi-materi yang terendapkan terdiri dari berbagai jenis partikel, ada yang halus, kasar,
berat, dan ringan. Materi-materi lepas terangkut denga cara bermacam-macam , seperti terdorong,
melompat-lompat, tersuspensi, dan terlarut. Materi-materi yang terangkut kemudian terendapkan.
Materi yang terendapkan semakin lama semakin tebal dan berbentuk padat. Adanya tekananatau
beban yang terlalu berat akan membentuk endapan berbentuk padat dan berangsur-angsur
a. Kerak bumi, meruakan lapisan paling atas dengan ketebalan rata-rata 30-40 km pada membentuk agregat hingga menjadi batuan sedimen.
daratan dan 70 km pada pegunungan. Lapisan ini tersusun dari silisium (SiO2) dan
aluminium (Al2O3) atau disebut lapisan SiAl. Dibagi menjadi dua yaitu, kerak benua 1) Batuan Sedimen Klastik
dan kerak samudra. Batuan asal mengalami penghancuran secara mekanik dari ukuran besar menjadi ukuran kecil
b. Mantel bumi, merupakan lapisan dibawah kerak bumi yang berada di kedalaman 40- dan mengalami pengangkutan, kemudian terendapkan sehingga menjadi batuan sedimen.
3.000km di bawah permukaan bumi. Lapisan ini tersusun olwh unsur silisium (SiO2) Contoh: batu pasir dan batu lempung.
dan magnesium (MgO). Mantel bumi dan kerak bumi membentuk lapisan litosfer. 2) Batuan Sedimen Kimiawi
Kemudian massa listofer terpecah pecah hingga saat ini membentuk enam belas Batuan yang terbentuk dari material terangkut yang pengendapannya mengalami proses
lempeng besar dan beberapa lempeng kecil. kimia, seperti pelarutan, pengupan, da oksidasi. Contoh: batu gamping dan gipsum
c. Inti bagian luar, merupakan lapisan yang berada dikedalaman 3.000-5.000km. lapisan 3) Batuan Sedimen Organik
ini tersusun oleh unsur ferum (besi) dan nikel dengan suhu yang mencapai 3.700 Batuan yang proses pengendapannya memerlukan bantuan dari organisme, seperti koral dan
derajat C. foraminifera. Contoh: batu kapur.
d. Inti bagian dalam, merupaka bola padat yang berada di kedalaman 5.100-6.400km
5. Mengindentifikasi jenis batuan beku
dibawah permukaan bumi. Sebagian besar lapisan ini tersusun oleh unsur besi dan
nikel dengan suhu di atas 5.400 derajat C atau setara dengan panasnya permukaan 1) Batuan beku dalam (plutonik)
matahari. Inti bagian dalam merupakan sumber panas internal bumi karena Atau batuan intrusi terbentuk dari magma yang membeku secara perlahan-lahan di bawah
mengandung bahan radioaktif. Bahan tersebut melepaskan panas ke material lain yang permukaan bumi sehingga magma tidak mencapai permukaan bumi. Batuan beku dalam
stabil. memiliki ciri berbutir kasar. Contoh: granit dan gabro.
2) Batuan beku korok/gang (hypabisal)
3. Proses siklus batuan
Adalah batuan beku yang terbentuk di daerah korok atau saluran magma bagian atas dan ● Erupsi efusif, merupakan ekstrusi magma yang tidak mengakibatkan letusan, hanya
belum sampai permukaan bumi. Batuan ini mengalami proses pendinginan yang cepat karena berupa lelehan lava (material cair) melalui retakan (rekahan) atau lubang kawah
korok merupakan saluran magma yang dekat dengan permukaan bumi. Batuan beku korok gunung berapi. Hal ini disebabkan oleh tekanan gas terlalu kecil.
memiliki karakteristik berstruktur porfiri dengan butiran kristal tidak seragam. Contoh: granit ● Erupsi eksplosif, merupakan ekstrusi magma yang sampai menyebabkan letusan.
porfiri. Letusan tersebut mengeluarkan bahan-bahan padat bersamaan gas dan fluida. Hal ini
3) Batuan Beku Luar (vulkanik) disebabkan oleh tekanan gas dalam dapur magma yang sangat kuat.
Atau batuan ekstrusif terjadi dari magma yang mengalami pembekuan di permukaan bumi
Berdasarkan tempat keluarnya magma:
dan berlangsung sangat cepat karena dipengaruhi oleh suhu dipermukaan bumi. Batuan ini
memiliki ciri berbutir halus, kristal halus hingga tidak terlihat oleh mata, dan berstuktur ● Erupsi linear, ekstrusi magma melalui retakan memanjang pada kulit bumi. Dapat
visikular atau memperlihatkan adanya lubang-lubang bekas materi zat yang terperangkap, membentuk dretan gunung berapi di sepanjang jalur retakan. Contoh: deretan gunung
contoh: batu andesit, obsidian, dan basalt. berapi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
● Erupsi areal, ekstrusi magma melalui sebuah lubang besar yang sangat dekat dengan
6. Mengindentifikasi jenis batuan metamorf
permukaan bumi. Ketika erupsi selesai akan menghassilkan kawah yang sangat luas.
1) Batuan Metamorf Kontak Contoh: kawasan Yellowstone National Park di Amerika Serikat.
Terbentuk karena adanya pengaruh suhu yang tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma), contoh: ● Erupsi sentral, ekstrusi magma melalui saluran tunggal dan langsung dari pust dapur
batu gamping menjadi batu pualam (marmer). magma. Oleh karena berupa saluran tunggal, gunung berapi yang terbentuk memiliki
2) Batuan Metamorf Dinamo letak yang terpisah-pisah dengan ukuran yang cukup besar. Contoh: Gunung Krakatau
Terbentuk karena adanya pengaruh tekanan yang tinggi dalam waktu yang lama. Tekanan yang dan Gunung Vesuvius di Italia.
dapat mengubah batuan berasal dari tenaga endogen, biasanya terjadi perlipatan dan pergeseran 3) Tipe-tipe gunung berapi
lempeng. Contohnya: batu tulis berasal dari tanah liat. ● Tipe perisai, bentuknya seperti perisai dan memebentuk lereng landai. Tipe letusannya
3) Batuan Metamorf Pneumatolitis kontak berupa lelehan karena lava brsifat encer serta dioengaruhi oleh lereng yang landai.
4) Terbentuk karena batuan mendapat penambahan unsur-unsur (zat-zat) lain. Contoh; kuarsa yang Banyak dijumpai di pulau hawaii.
mendapat penambahan unsur botium menghasilkan batu turmalin. ● Tipe kerucut (strato), bentuknya seperti kerucut, lerengnya curam yang terdiri dari
bermacam-macam batuan. Erupsi efusif dan erupsi eksplosif terjadi secara bergatian.
7. Pengaruh pergerakan lempeng Gunung berapi di Indonesia banyak yang bertipe kerucut.
● Tipe maar, berbentuk lereng yang cukup landai dan memiliki kawah seperti mangkuk.
Dapat menyebabkan gempa bumi.
Kawahnya terbentuk karena pernah terjadi erupsi eksplosif. Lava bersifat kental dan
8. Dampak pergerakan lempeng konvergensi kandugan gasnya tidak terlalu banyak. Banyak di temui di Eropa.

Jadi, dampak dari konvergen adalah adanya pegunungan, gunung api, palung samudera dan 11. Gejala Pravulkanik
pegunungan dasar laut.
1) Peningkatan temperatur di area sekitar sawah.
9. Contoh peristiwa dari vulkanisme (no 9 dan 10) 2) Sumber-sumber air banyak yang mengering.
3) Sering terjadi gempa halus.
1) Intrusti magma 4) Binatang-binatang dari hutan di puncak gunung turun ke daerah lereng gunung.
Naiknya magma yang memotong dan menyusup ke dalam lapisan litosfer, tetapi tidak 5) Terdengar suara gemuruh dari dalam gunung.
mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat mengangkat lapisan kerak sehingga 6) Aktivitas kawah meningkat, seperti mengeluarkan material gas.
membentuk gunung berapi. Menghasilkan bentukan
● Batolit yang merupakan batuan beku di dalam dapur magma 12. Jenis pergerakan lempeng tektonik
● Lakolit berbentuk lensa cembung
a. Divergen
● Sill berbentuk tipis, mendatar, dan sejajar dengan lapisan batuan
Merupakan pergerakan dua lempeng yang saling menjauh. Gaya yang bekerja dalam gerak
● Pipa kawah (gang atau diatrema)
divergen adalah gaya tari (tensional). Dampaknya: naiknya naiknya magma dari pusat bumi
2) Ekstruksi magma
yang membentuk lantai samudra atu kerak samudra.
Merupakan proses keluarnya magma sampai ke permukaan bumi atau disebut juga dengan
erupsi/letusan gunung berapi. Dibedakan menjadi 2 yaitu:
c. Eksarasi
Merupakan erosi yang disebabkan oleh es atau salju yang mencair (glestera) dan bergerak
b. Konvergen menuruni lembah pegunungan. Fenomena: membentuk fjord (pantai yang menjorok ke darat)
Merupakan pergerakan dua lempeng saling mendekati yang dapat memicu tumbukan d. Deflasi
antarlempeng. Terdapat 3 jenis yaitu : Merupakan erosi yang disebabkan oleh tenaga angin. Angin hanya menerbanhkan pasir dan
1. Subduksi adalah pergerakan saling mendekat di antara lempeng benua dan lempeng debu, kemudian menghantam batuan yang lebih besar sehingga akan mengikis batuan
samudra, serta lempeng samudra akan menunjam di bawah lempeng benua. tersebut. Deflasi dapat membentuk bentang alam gumuk pasir.
2. Obduksi adalah pergerakan antra lempeng benua dan lempeng samudra, serta
lempeng benua menunjam di bawah kerak samudra. 16. Tipe-tipe mass wasting
3. Kolisi adalah pergerakan antra lempeng benua dan lempeng benua sehingga
● Longsor lahan (landslide)
menimbulkan pegunungan lipatan yang sangat tinggi.
c. Transform longsor lahan merupakan fenomena pergerakan tanah menuruni lereng karena kestabilan
Merupakan pergerakan lempeng yang bergerak saling berpaspasan dan bergesekan, tetapi tanah atau batuan penyusun lereng sudah terganggu. Fenomena ini terjadi karena gaya
berlawanan arah. Gerakan ini sejajar dan tidak tegak lurus. Gerak transform menghasilkan gravitasi, curah hujan dan erosi.
sesar mendarat. Contoh: sesar San Andreas di Amerika Serikat
● Rayapan tanah (soil creep)
13. Jenis gempa berdasarkan kedalaman hiposentrumnya
rayapan tanah merupakan peristiwa gerakan Tanah yang terjadi secara lambat. fenomena ini
1) Gempa dangkal (kedalaman hiposentrum <100 km dibawah permukaan bumi) dapat diketahui dari permukaan tanah yang bergelombang, tiang listrik dan pohon yang
2) Gempa menengah (kedalaman hiposentrum 100-300 km di bawah permukaan bumi) miring, serta dinding bangunan yang retak.
3) Gempa dalam (kedalaman hiposentrum 300-700 km di bawah permukaan bumi)
● Aliran tanah (earthflow)
14. Bentang alam dari gejala karst
aliran tanah merupakan aliran pencampuran tanah dan butiran batuan yang jenuh dengan air
Pelapukan kimiawi adalah proses pelapukan pada batuan atau material lain. serta tertarik oleh gaya gravitasi. fenomena ini terjadi di bagian atas lereng tempat material
Menimbulkan gejala karst yaitu: lapuk menumpuk.

● Guguran batu (rockfall)


1) Dolina adalah lubang-lubang yang berbentuk corong. Dolina dapat terjadi karena erosi
(pelarutan) atau karena runtuhan. Jika lubang-lubang ini terisi air, disebut danau karst (polje). guguran batu merupakan massa batuan yang menuruni tebing atau lereng curam. massa
2) Uvala adalah suatu depresi di daerah karst dan lebih besar dari dolina. batuan bergerak dengan jatuh bebas, terpental, berguling dan meluncur.
3) Gua dan sungai bawah tanah yaitu aliran air yang terdapat di bawah tanah yang terjadi karena
sungai bisa mengalir melalui daerah kapur. Air permukaan masuk melalui lubang yang disebut ● Aliran Lumpur (mudflow)
ponor.
aliran lumpur hampir sama dengan aliran tanah, tetapi aloran lumpur mengandung partikel
4) Stalaktit dan stalagmit. Stalaktit adalah kerucut batu kapur yang menggantung pada atap gua,
lumpur dalam jumlah yang lebih besar. aliran terjadi di lereng yang sering mengalami erosi.
sedangkan stalagmit adalah kerucut batu kapur yang berdiri pada dasar gua.
17. Jenis-jenis tanah
15. Macam-macam erosi berdasarkan penyebabnya
1. tanah vulkanis
a. Ablasi
● Tanah andosol terbentuk dari Abu vulkanis yang mengalami proses pelapukan
Merupakan erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir. Pengikisan oleh aliran air yang memiliki ciri-ciri yaitu berwarna kelabu hingga kuning, peka terhadap erosi dan
terjadi secara terus-menerus dapat mengakibatkan terbentuknya sungai berbentuk V dan U, memiliki kesuburan yang baik sehingga dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian,
alur sungai yang berkelok-kelok (meander), jurang atau ngarai, dan air terjun. perkebunan dan hutan. tanah andosol dapat ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali,
b. Abrasi Lombok Halmahera, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi.
Merupakan erosi yang disebabkan oleh gelombang laut. Pengikisan di pantai oleh hantaman ● Tanah regosol terbentuk dari endapan abu vulkanik baru yang memiliki butiran kasar
gelombang laut yang terjadi secara terus menerus terhadap dinding pantai. Fenomena dan belum mengalami pelapisan. memiliki ciri-ciri yaitu berbutir kasar, berwarna
kelabu hingga kuning dan kadar bahan organik rendah. Dapat dimanfaatkan untuk
alamnya: tebing terjal (cliff), gua pantai, tanjung, dan teluk.
pertanian, palawija, tebu dan kelapa. Tanah regosol dapat ditemukan di daerah lereng
gunung berapi, pantai dan bukit pasir pantai yang meliputi Sumatera, Jawa dan Nusa ● Tanah renzina terbentuk dari pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki curah
Tenggara. hujan tinggi. berserikan warna putih hingga hitam, kedalaman tanah yang dangkal dan
● Tanah aluvial terbentuk dari material hasil erosi yang terendapkan di daerah daratan unsur hara yang rendah. pemanfaatannya terbatas untuk palawija dan hutan jati.
rendah. jenis tanah ini belum terbentuk struktur dan tekstur. tanah aluvial memiliki ● Tanah mediteran terbentuk dari hasil pelapukan batuan kapur keras dan batuan
kesuburan tingkat sedang hingga tinggi, umumnya dimanfaatkan sebagai lahan sedimen lainnya memiliki ciri-ciri yaitu warna putih kecoklatan, keras dan tidak subur
pertanian. persebarannya meliputi Sumatera, Jawa bagian utara, Halmahera titik dapat dimanfaatkan untuk pertanian lahan kering dan hutan jati.
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi, dan papua bagian Selatan.
18. Jenis metode konversi tanah

disajikan gambar
2. Tanah organosol (tanah organik)
19. Fenomena akibat tenaga oksogen
● Tanah humus terbentuk dari hasil pembusukan bahan-bahan organik. ciri-cirinya
yaitu warna kehitaman, tidak menampakan pelapisan pada profil tanah, tidak Tenaga eksogen merupakan tenaga pembentuk bumi yang berasal dari luar bumi yang cenderung
bertekstur, mengandung bahan organik dan sangat subur. pemanfaatannya sebagai bersifat merusak. Selain tenaga eksogen. Fenomena alam sebagai akibat proses tenaga eksogen antara
lahan, pertanian tersebar di daerah Lampung, Jawa Tengah bagian Selatan, Kalimantan lain berupa pelapukan, pengikisan, dan pengendapan (Pelapukan, denudasi, tanah longsor, erosi, dan
Selatan dan Sulawesi Tenggara. soil creep).
● Tanah gambut terbentuk dari hasil pembusukan tumbuhan atau bahan organik di
20. Unsur-unsur penyusun atmosfer
daerah yang selalu tergenang air atau rawa-rawa. memiliki ciri-ciri yaitu berwarna
coklat hingga hitam bersifat asam dan unsur hara rendah sehingga tidak subur. saat ini Lapisan atmosfer tersusun dari nitrogen (N), oksigen (O2), argon (Ar), karbon dioksida (CO2),
kebanyakan tanah gambut dimanfaatkan untuk lahan kelapa sawit titik tanah gambut neon (Ne), metana (CH4), helium (He), hidrogen (H), dan xenon (Xe).
tersebar di pantai Timur Sumatera, Kalimantan Sulawesi, Halmahera, seram dan
Pantai Selatan Papua. 21. Fenomena lapisan atmosfer

3. Tanah litosol merupakan Tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan tanah. litosol Hujan, pelangi, petir, dan awan.
memiliki ciri ciri yaitu kedalaman tanah dangkal (<30 cm) tekstur beraneka ragam umumnya berpasir
22. Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu
tidak berstruktur terdapat kandungan batu dan kerikil serta memiliki kesuburan yang bervariasi.
Tanah litosol hanya dapat ditumbuhi alang-alang. persebarannya di topografi berbukit, pegunungan, 1. Jumlah radiasi yang diterima pertahun, perbulan, perhari, dan permusim.
dan lereng miring sampai curam yang terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, 2. Pengaruh daratan atau lautan
Maluku, sulawesi dan Sumatera. 3. Pengaruh ketinggian tempat
4. Pengaruh angin secara tidak langsung, misalnya angin yang membawa panas
4. Tanah podsol jenis tanah ini terbentuk di daerah yang memiliki suhu rendah dan curah
5. Pengaruh panas laten, yaitu panas yang disimpan dalam atmosfer
hujan tinggi. Tanah kosong memiliki ciri-ciri yaitu berwarna pucat kandungan pasir kuarsa
6. Penutup tanah, misalnya tanah yang ditutupi vegetasi yang memiliki temperatur yang lebih
tinggi sangat masam peka terhadap erosi dan kurang subur tanah kosong umumnya
rendah daripada tanah tanpa vegetasi.
dimanfaatkan untuk pertanian palawija.
7. Tipe tanah, tanah gelap indeks suhunya lebih tinggi
5. Tanah laterit terbentuk dari tanah yang tercuci air hujan hingga unsur hara telah hilang 8. Pengaruh sudut datang sinar matahari, sinar yang tegak lurus akan membuat suhu lebih panas
meresap dan mengalir ke dalam tanah. berdirikan warna coklat kemerah-merahan dan tidak daripada yang datangnya miring.
berstruktur.
23. Macam angin tetap
6. Tanah mergel terbentuk dari hasil campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah liat karena
1. Angin pasat adalah jenis angin yang bertiup dari daerah subtropika menuju daerah tropika.
peristiwa air hujan. jenis tanah ini tidak subur sehingga pemanfaatannya terbatas untuk hutan
Angin ini terjadi karena daerah subtropika merupakan pusat tekanan tinggi. sedangkan
jati.
daerah tropika merupakan pusat tekanan rendah. Angin pasat yang bertiup dari belahan bumi
7. Tanah Terarosa (Kapur) berasal dari pengendapan organisme laut yang terangkat oleh utara disebut angin pasat timur laut, sedangkan yang bertiup dari belahan bumi selatan
proses geologi. disebut angin pasat tenggara. Ketika sampai di khatulistiwa kedua angin pasat bertemu.
Tempat pertemuan angin pasat dinamakan daerah konvergensi antartropik yang ditandai
dengan temperatur yang tinggi dan terbebas dari adanya angin topan.
2. Angin Antipasat adalah udara yang naik di daerah khatulistiwa yang setelah sampai di
lapisan atas mengalir ke arah kutub dan turun di daerah subtropis.
3. Angin barat adalah angin yang bertiup dari daerah sub-tropik ke kutub sampai pada lintang
60 derajat, baik lintang utara maupun lintang selatan.
4. Angin timur adalah angin yang berasal dari daerah timur dan terdapat pada batas kutub.
Angin ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.

24. Macam angin penyebab musim di Indonesia

1. Angin Musim (Monsun) adalah angin yang bergerak secara periodik, setiap periode
memiliki pola yang berlawanan. Angin musim di Indonesia ada dua macam yaitu sebagai
berikut.

a) Angin musim barat, bertiup pada periode Oktober-April. Pada bulan-bulan ini matahari
berada di langit belahan bumi selatan. Kondisi tersebut menyebabkan Benua Australia
menjadi pusat tekanan udara rendah dan Benua Asia bertekanan tinggi. Udara akan bergerak
dari Benua Asia menuju Benua Australia. Angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia dengan membawa banyak uap air. Pada periode ini di Indonesia terjadi musim hujan.

b) Angin musim timur, bertiup pada periode April-Oktober. Benua Asia akan mengalami
tekanan rendah, sedangkan Benua Australia mengalami tekanan tinggi yang menyebabkan
angin bertiup dari Benua Australia menuju Benua Asia. Angin ini tidak melewati samudra,
tetapi melewati gurun pasir di bagian utara Australia yang kering. Pada periode ini Indonesia
sedang terjadi musim kemarau.

25. Gambar jenis angin lokal

1. angin teteap
2. angin muson
3. angin darat
4. angin laut
5. angin lembah
6. angin gunung
7. angin fohn

26. jenis awan

Anda mungkin juga menyukai