1. lapisan litosfer ; merupakan lapisan batuan pembentuk kulit bumi, lapisan ini terdapat di
bagian luar bumi yang membeku. Lapisan litosfer terbagi menjadi dua yaitu kerak samudra
dan kerak benua.
2. lapisan astenosfer ; merupakan lapisan selubung yang terletak di bawah lapisan litosfer yang
terdapat campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat, dan gas bersuhu tinggi.
Lapisan mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon.
3. lapisan barisfer ; merupakan lapisan inti bumi yang bagian bumi paling dalam yang tersusun
atas lapisan nifer. Lapisan barisfer terbagi menjadi dua lapisan yaitu inti bumi bagian luar dan
inti bumi bagian dalam.
Jadi, dampak dari konvergen adalah adanya pegunungan, gunung api, palung samudera dan 11. Gejala Pravulkanik
pegunungan dasar laut.
1) Peningkatan temperatur di area sekitar sawah.
9. Contoh peristiwa dari vulkanisme (no 9 dan 10) 2) Sumber-sumber air banyak yang mengering.
3) Sering terjadi gempa halus.
1) Intrusti magma 4) Binatang-binatang dari hutan di puncak gunung turun ke daerah lereng gunung.
Naiknya magma yang memotong dan menyusup ke dalam lapisan litosfer, tetapi tidak 5) Terdengar suara gemuruh dari dalam gunung.
mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat mengangkat lapisan kerak sehingga 6) Aktivitas kawah meningkat, seperti mengeluarkan material gas.
membentuk gunung berapi. Menghasilkan bentukan
● Batolit yang merupakan batuan beku di dalam dapur magma 12. Jenis pergerakan lempeng tektonik
● Lakolit berbentuk lensa cembung
a. Divergen
● Sill berbentuk tipis, mendatar, dan sejajar dengan lapisan batuan
Merupakan pergerakan dua lempeng yang saling menjauh. Gaya yang bekerja dalam gerak
● Pipa kawah (gang atau diatrema)
divergen adalah gaya tari (tensional). Dampaknya: naiknya naiknya magma dari pusat bumi
2) Ekstruksi magma
yang membentuk lantai samudra atu kerak samudra.
Merupakan proses keluarnya magma sampai ke permukaan bumi atau disebut juga dengan
erupsi/letusan gunung berapi. Dibedakan menjadi 2 yaitu:
c. Eksarasi
Merupakan erosi yang disebabkan oleh es atau salju yang mencair (glestera) dan bergerak
b. Konvergen menuruni lembah pegunungan. Fenomena: membentuk fjord (pantai yang menjorok ke darat)
Merupakan pergerakan dua lempeng saling mendekati yang dapat memicu tumbukan d. Deflasi
antarlempeng. Terdapat 3 jenis yaitu : Merupakan erosi yang disebabkan oleh tenaga angin. Angin hanya menerbanhkan pasir dan
1. Subduksi adalah pergerakan saling mendekat di antara lempeng benua dan lempeng debu, kemudian menghantam batuan yang lebih besar sehingga akan mengikis batuan
samudra, serta lempeng samudra akan menunjam di bawah lempeng benua. tersebut. Deflasi dapat membentuk bentang alam gumuk pasir.
2. Obduksi adalah pergerakan antra lempeng benua dan lempeng samudra, serta
lempeng benua menunjam di bawah kerak samudra. 16. Tipe-tipe mass wasting
3. Kolisi adalah pergerakan antra lempeng benua dan lempeng benua sehingga
● Longsor lahan (landslide)
menimbulkan pegunungan lipatan yang sangat tinggi.
c. Transform longsor lahan merupakan fenomena pergerakan tanah menuruni lereng karena kestabilan
Merupakan pergerakan lempeng yang bergerak saling berpaspasan dan bergesekan, tetapi tanah atau batuan penyusun lereng sudah terganggu. Fenomena ini terjadi karena gaya
berlawanan arah. Gerakan ini sejajar dan tidak tegak lurus. Gerak transform menghasilkan gravitasi, curah hujan dan erosi.
sesar mendarat. Contoh: sesar San Andreas di Amerika Serikat
● Rayapan tanah (soil creep)
13. Jenis gempa berdasarkan kedalaman hiposentrumnya
rayapan tanah merupakan peristiwa gerakan Tanah yang terjadi secara lambat. fenomena ini
1) Gempa dangkal (kedalaman hiposentrum <100 km dibawah permukaan bumi) dapat diketahui dari permukaan tanah yang bergelombang, tiang listrik dan pohon yang
2) Gempa menengah (kedalaman hiposentrum 100-300 km di bawah permukaan bumi) miring, serta dinding bangunan yang retak.
3) Gempa dalam (kedalaman hiposentrum 300-700 km di bawah permukaan bumi)
● Aliran tanah (earthflow)
14. Bentang alam dari gejala karst
aliran tanah merupakan aliran pencampuran tanah dan butiran batuan yang jenuh dengan air
Pelapukan kimiawi adalah proses pelapukan pada batuan atau material lain. serta tertarik oleh gaya gravitasi. fenomena ini terjadi di bagian atas lereng tempat material
Menimbulkan gejala karst yaitu: lapuk menumpuk.
disajikan gambar
2. Tanah organosol (tanah organik)
19. Fenomena akibat tenaga oksogen
● Tanah humus terbentuk dari hasil pembusukan bahan-bahan organik. ciri-cirinya
yaitu warna kehitaman, tidak menampakan pelapisan pada profil tanah, tidak Tenaga eksogen merupakan tenaga pembentuk bumi yang berasal dari luar bumi yang cenderung
bertekstur, mengandung bahan organik dan sangat subur. pemanfaatannya sebagai bersifat merusak. Selain tenaga eksogen. Fenomena alam sebagai akibat proses tenaga eksogen antara
lahan, pertanian tersebar di daerah Lampung, Jawa Tengah bagian Selatan, Kalimantan lain berupa pelapukan, pengikisan, dan pengendapan (Pelapukan, denudasi, tanah longsor, erosi, dan
Selatan dan Sulawesi Tenggara. soil creep).
● Tanah gambut terbentuk dari hasil pembusukan tumbuhan atau bahan organik di
20. Unsur-unsur penyusun atmosfer
daerah yang selalu tergenang air atau rawa-rawa. memiliki ciri-ciri yaitu berwarna
coklat hingga hitam bersifat asam dan unsur hara rendah sehingga tidak subur. saat ini Lapisan atmosfer tersusun dari nitrogen (N), oksigen (O2), argon (Ar), karbon dioksida (CO2),
kebanyakan tanah gambut dimanfaatkan untuk lahan kelapa sawit titik tanah gambut neon (Ne), metana (CH4), helium (He), hidrogen (H), dan xenon (Xe).
tersebar di pantai Timur Sumatera, Kalimantan Sulawesi, Halmahera, seram dan
Pantai Selatan Papua. 21. Fenomena lapisan atmosfer
3. Tanah litosol merupakan Tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan tanah. litosol Hujan, pelangi, petir, dan awan.
memiliki ciri ciri yaitu kedalaman tanah dangkal (<30 cm) tekstur beraneka ragam umumnya berpasir
22. Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu
tidak berstruktur terdapat kandungan batu dan kerikil serta memiliki kesuburan yang bervariasi.
Tanah litosol hanya dapat ditumbuhi alang-alang. persebarannya di topografi berbukit, pegunungan, 1. Jumlah radiasi yang diterima pertahun, perbulan, perhari, dan permusim.
dan lereng miring sampai curam yang terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, 2. Pengaruh daratan atau lautan
Maluku, sulawesi dan Sumatera. 3. Pengaruh ketinggian tempat
4. Pengaruh angin secara tidak langsung, misalnya angin yang membawa panas
4. Tanah podsol jenis tanah ini terbentuk di daerah yang memiliki suhu rendah dan curah
5. Pengaruh panas laten, yaitu panas yang disimpan dalam atmosfer
hujan tinggi. Tanah kosong memiliki ciri-ciri yaitu berwarna pucat kandungan pasir kuarsa
6. Penutup tanah, misalnya tanah yang ditutupi vegetasi yang memiliki temperatur yang lebih
tinggi sangat masam peka terhadap erosi dan kurang subur tanah kosong umumnya
rendah daripada tanah tanpa vegetasi.
dimanfaatkan untuk pertanian palawija.
7. Tipe tanah, tanah gelap indeks suhunya lebih tinggi
5. Tanah laterit terbentuk dari tanah yang tercuci air hujan hingga unsur hara telah hilang 8. Pengaruh sudut datang sinar matahari, sinar yang tegak lurus akan membuat suhu lebih panas
meresap dan mengalir ke dalam tanah. berdirikan warna coklat kemerah-merahan dan tidak daripada yang datangnya miring.
berstruktur.
23. Macam angin tetap
6. Tanah mergel terbentuk dari hasil campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah liat karena
1. Angin pasat adalah jenis angin yang bertiup dari daerah subtropika menuju daerah tropika.
peristiwa air hujan. jenis tanah ini tidak subur sehingga pemanfaatannya terbatas untuk hutan
Angin ini terjadi karena daerah subtropika merupakan pusat tekanan tinggi. sedangkan
jati.
daerah tropika merupakan pusat tekanan rendah. Angin pasat yang bertiup dari belahan bumi
7. Tanah Terarosa (Kapur) berasal dari pengendapan organisme laut yang terangkat oleh utara disebut angin pasat timur laut, sedangkan yang bertiup dari belahan bumi selatan
proses geologi. disebut angin pasat tenggara. Ketika sampai di khatulistiwa kedua angin pasat bertemu.
Tempat pertemuan angin pasat dinamakan daerah konvergensi antartropik yang ditandai
dengan temperatur yang tinggi dan terbebas dari adanya angin topan.
2. Angin Antipasat adalah udara yang naik di daerah khatulistiwa yang setelah sampai di
lapisan atas mengalir ke arah kutub dan turun di daerah subtropis.
3. Angin barat adalah angin yang bertiup dari daerah sub-tropik ke kutub sampai pada lintang
60 derajat, baik lintang utara maupun lintang selatan.
4. Angin timur adalah angin yang berasal dari daerah timur dan terdapat pada batas kutub.
Angin ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.
1. Angin Musim (Monsun) adalah angin yang bergerak secara periodik, setiap periode
memiliki pola yang berlawanan. Angin musim di Indonesia ada dua macam yaitu sebagai
berikut.
a) Angin musim barat, bertiup pada periode Oktober-April. Pada bulan-bulan ini matahari
berada di langit belahan bumi selatan. Kondisi tersebut menyebabkan Benua Australia
menjadi pusat tekanan udara rendah dan Benua Asia bertekanan tinggi. Udara akan bergerak
dari Benua Asia menuju Benua Australia. Angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia dengan membawa banyak uap air. Pada periode ini di Indonesia terjadi musim hujan.
b) Angin musim timur, bertiup pada periode April-Oktober. Benua Asia akan mengalami
tekanan rendah, sedangkan Benua Australia mengalami tekanan tinggi yang menyebabkan
angin bertiup dari Benua Australia menuju Benua Asia. Angin ini tidak melewati samudra,
tetapi melewati gurun pasir di bagian utara Australia yang kering. Pada periode ini Indonesia
sedang terjadi musim kemarau.
1. angin teteap
2. angin muson
3. angin darat
4. angin laut
5. angin lembah
6. angin gunung
7. angin fohn