SPO Pemberian Epo
SPO Pemberian Epo
SPO Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur
HEMODIALISA
EPO adalah hormone yang dihasilkan oleh ginjal dan berperan penting
dalam pembentukan sel darah merah. Desifisiensi erytropoetin
Pengertian
merupakan salah satu factor penyebab anemia pada pasien gagal ginjal
kronik
1. Sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan obat hormone
eritropoeitin
Tujuan 2. Pemberian obat hormon kepada pasien diberikan secara benar
3. Mempertahankan atau meningkatkan kadar Hb pada pasien
hemodialisis
1. Obat hormone erytropoetin yang diberikan sesuai dengan advice
dokter
2. Diberikan bila Hb ≤ 10 g/dl, Ht ≤ 30 % dan penyebab anemia
Kebijakan sudah disingkirkan
3. Diberikan cadangan besi adekuat : feritin serum >100 mg/L,
Saturasi transferin >20 %
4. Tidak ada infeksi berat
Petugas Perawat
a. Baki/Bak instrument kecil
b. Obat hormone eritripoetin sesuai dengan advice dokter
Peralatan c. Alcohol Swab
d. Sarung tangan non steril
e. Daftar obat
Prosedur Pelaksanaan A. Sebelum memberikan obat hormone perawat harus melakukan 8
benar pemberian obat, yaitu:
PROSEDUR PEMBERIAN REKOMBINAN HUMAN
INSTALASI HEMODIALISIS ERITROPOETIN (EPO)
dll
5) Bila Hb naik >2,5% atau Ht naik >8% dalam 4 minggu,
turunkan dosisnya 25%
b. Fase maintenance
1) Dialkukan bila target Hb sudah tercapai (>10g/dl), dosis
2kali atau 1kali dalam seminggu
2) Periksa Hb dan Ht setiap bulan
3) Pemeriksaan status besi tiap tiga bulan atau bila ada
eitropoetin dan subcutan untuk betha eritropoetin
4) EPO diberikan post hemodialisis intravena untuk
eritropoeitin alpha dan subcutan untuk eritropoeitin betha
5) Bila tekanan darah sistolik ≥180 mmHg (sistolik), dan atau
≥110 mmHg (diastolic), pemberian EPO ditunda