Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN RECOMBINANT HUMAN

ERYTHROPOETIN (EPO) PADA PASIEN


HEMODIALISIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Semeru No. 1 Turen, Malang, Jawa TImur - 65175
Telp. (0341) 827-295
Email : rsupindadt@gmail.com SPO/ /RSU-P/III/2022 01 1-2

Ditetapkan
Kepala
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
29 Maret 2022
OPERASIONAL
ANDRE SETYAWAN C. N, dr
PENGERTIAN EPO adalah hormone yang dihasilkan oleh ginjal dan
berperan penting dalam pembentukkan sel darah
merah. Defisiensi Eritropoetin merupakan salah satu
factor penyebab anemia pada pasien gagal ginjal
kronik.

1. Indikasi pemberian EPO


a. Hb<10 g/dl, dengan menyingkirkan penyebab
anemia lain
b. Syarat pemberian EPO :
 Cadangan besi adekuat : Ferritin serum
≥200 µg/L, saturasi transferring ≥20%
 Tidak ada infeksi berat
2. Kontra Indikasi pemberian EPO
a. Hipersensitif terhadap EPO
3. Hati-hati pada keadaan
a. Hipertensi tidak terkendali, sebaiknya EPO
tidak diberikan bila tekanan darah sistolik
≥180 mmHg dan atau diastolic ≥110 mmHg
b. Hiperkoagulasi
c. Beban cairan berlebihan atau fluid overload

TUJUAN 1. Meningkatkan kadar hemoglobin pada pasien


hemodialysis
2. Sebagai panduan pemberian Recombinant
Human Erytropoetin bagi pasien hemodialysis.

KEBIJAKAN 1. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit
2. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PEMBERIAN RECOMBINANT HUMAN
ERYTHROPOETIN (EPO) PADA PASIEN
HEMODIALISIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Semeru No. 1 Turen, Malang, Jawa TImur - 65175
Telp. (0341) 827-295
Email : rsupindadt@gmail.com SPO/ /RSU-P/III/2022 01 1-2

Nomor 812/Menkes/Per/VII/2010 tentang


Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum
Pindad Nomor: Skep/ /RSU-P/ /2022 tentang
Buku Pedoman Pelayanan Dialisis.
1. Sebelum pemberian EPO, periksakan kadar Hb,
Ht, Ferritin, Fe Serum, dan TIBC
2. Pemberian EPO terbagi atas fase koreksi dan
fase maintenance :
PROSEDUR a. Fase koreksi
 Mulai dengan dosis 2000 – 4000 iu (sc)
2x/minggu selama 4 minggu.
 Target respon yang diharapkan : Hb
naik 1 – 2 g/dl atau Ht naik 2-4% dalam
4 minggu
 Bila target respon tercapai pertahankan
dosis EPO sampai target Hb > 10 g/dl
 Bila target repon belum tercapai,
naikkan dosisnya 50%, cari
penyebabnya ( misalnya defisiensi Fe,
perdarahan, infeksi, dll)
 Bila HB naik >2,5% atau Ht naik >8%
dalam 4 minggu, turunkan dosissnya
25%.
b. Fase maintenance
 Dilakukan bila target Hb sudah tercapai
(>10 g/dl)
 Dosis 2 atau 1 x seminggu
 Periksa Hb dan Ht setiap bulan
 Pemeriksaan status besi tiap 3 bulan
atau bila ada indikasi
 EPO diberikan post hemodialysis
intravena untuk alpha eritropoetin dan
subcutan untuk beta eritropoetin.
 Bila tekanan darah sistolik ≥180 mmHg
dana tau diastolic ≥110 mmHg,
PEMBERIAN RECOMBINANT HUMAN
ERYTHROPOETIN (EPO) PADA PASIEN
HEMODIALISIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Semeru No. 1 Turen, Malang, Jawa TImur - 65175
Telp. (0341) 827-295
Email : rsupindadt@gmail.com SPO/ /RSU-P/III/2022 01 1-2

pemberian EPO ditunda.


UNIT TERKAIT 1. DPJP
2. DPH – Hemodialisis
3. Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai