Anda di halaman 1dari 3

HEPATITIS A

No. Dok. : SOP.C/ /PKM-WT/III/2017


S No. Revisi :0
O Tgl.Terbit : 2017
P Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS SUJATMOKO


WAY TUBA NIP. 197101011992011004

1. Pengertian Hepatitis A adalah infeksi akut di liver yang disebabkan oleh hepatitis A virus
(HAV), sebuah virus RNA yang disebarkan melalui rute fekal oral. Lebih dari
75% orang dewasa simtomatik, sedangkan pada anak < 6 tahun 70%
asimtomatik. Kurang dari 1% penderita hepatitis A dewasa berkembang
menjadi hepatitis A fulminan.

2. Tujuan 1) Menegakkan diagnosis


2) Penatalaksanaan.
3) Menentukan kriteria rujukan

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Way Tuba Nomor 800/ /PKM-WT/ /2017
tentang pelayanan klinis yang berorientasi pasien UPT Puskesmas
Way Tuba.

4. Referensi KMK RI NO.HK.02.02/MENKES/514/2015 ttg pamduan praktik klinis


dokter di fasilitas pealyanan kesehatan tingkat pertama

5. AlatdanBahan

6. Langkah-langkah Hasil anamnesis

Keluhan
1) Demam
2) Mata dan kulit kuning
3) Penurunan nafsu makan
4) Nyeri otot dan sendi
5) Lemah, letih, dan lesu.
6) Mual dan muntah
7) Warna urine seperti teh
8) Tinja seperti dempul
9) Hepatomegali
10) Warna urin seperti teh

Pemeriksaan Penunjang
1) Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
2) Pemeriksaan darah : peningkatan kadar bilirubin dalam darah, kadar
SGOT dan SGPT ≥ 2x nilai normal tertinggi, dilakukan pada fasilitas
primer yang lebih lengkap.
3) IgM anti HAV (di layanan sekunder)

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Banding
Ikterus obstruktif, Hepatitis B dan C akut, Sirosis hepatis
Komplikasi
Hepatitis A fulminan, Ensefalopati hepatikum, Koagulopati

Rencana Tindak Lanjut


Kontrol secara berkala untuk menilai hasil pengobatan.
Konseling dan Edukasi
1) Sanitasi dan higiene mampu mencegah penularan virus.
2) Vaksinasi Hepatitis A diberikan kepada orang-orang yang berisiko
tinggi terinfeksi
3) Keluarga ikut menjaga asupan kalori dancairan yang adekuat, dan
membatasi aktivitas fisik pasien selama fase akut.

Kriteria Rujukan
1) Penegakan diagnosis dengan pemeriksaan penunjang laboratorium
2) Penderita Hepatitis A dengan keluhan ikterik yang menetap disertai
keluhan yang lain.
3) Penderita Hepatitis A dengan penurunan kesadaran dengan
kemungkinan ke arah ensefalopati hepatik

Penatalaksanaan komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1) Asupan kalori dan cairan yang adekuat
2) Tirah baring
3) Pengobatan simptomatik
a. Demam: Ibuprofen 2x400mg/hari.
kb. Mual: antiemetik seperti Metoklopramid 3x10 mg/hari atau
Domperidon 3x10mg/hari.

c. Perut perih dan kembung: H2 Bloker (Simetidin 3x200 mg/hari


atau Ranitidin 2x 150mg/hari) atau Proton Pump Inhibitor
(Omeprazol 1 x 20 mg/hari).
Prognosis
Prognosis umumnya adalah bonam

7. Bagan alir

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit terkait
1) BP,
2) GD
3) Rawat Inap

10. Dokumenterkait RM, register, informed consent


11. Rekaman N Tanggal
Yang Diubah Isi Perubahan
historis o. MulaiDiberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai