WOC (RDS) Kelompok
WOC (RDS) Kelompok
OF CAUTION
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME
DISUSUN OLEH :
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME Desri Viliyana Oktavia
Cantika Novianti N
Cinta Sukma A
Respiratory Distress Syndrome (RDS) Adalah gangguan pernafasan
yang sering terjadi pada bayi premature dengan tanda-tanda
Takipnue (>60x/mnt), retraksi dada, sianosis, pada udara kamar yang Kelahiran Prematur
menetap atau memburuk pada 48-96 jam kehidupan dengan X-RAY Etiologi
thorak yang spesifik.
patofisiologi
Anatomi/fisiologi paru-paru belum peninggian tegangan di
tubuh belum sempurna menghasilkan permukaan alveolar
surfaktan dalam jumlah
cukup
Manifestasi Klinik
penggunaan alat bantu Kolaps dan tidak
pernapasan mampu menahan rasa
Hipoksia, retensi dan udara fungsional pada
asidosis akhir ekspirasi - Adanya sesak napas pada
bayi segera setelah lahir
perubahan kondisi bayi - Takipnea (>60x/mnt)
- Pernapasan cuping hidung
Respiratory Distress - Grunting
Syndrome - Retraksi dinding dada
Difusi dan terganggu
- Sianosis
Kurang terpajan - Gejala menetap dalam
informasi 48-96 jam pertama
penggunaan energi setelah lahir.
yang maksimal untuk Ventilasi paru-paru
Kurang pengetahuan bernapas terganggu
tentang kondisi bayi
D.0005 Pola Napas
D.0080 Ansietas Intake nutrisi inadekuat Tidak Efektif
(Orang Tua)
Intake nutrisi inadekuat
Pemeriksaan D.0019 Defisit Nutrisi
Penunjang
- Darah
- Seri Rontgen Dada : untuk - Pengobatan RDS dirahkan untuk pencegahan
melihat densitas atelektasi dan - Pencegahan penyebab lain dari kematian bayi antara lain adalah perhatian terhadap dimana dan dalam posisi apa
elevasi diaphragma dengan bayi ditempatkan dan usaha-usaha untuk mencegah penganiyayaan anak.
overdistensi duktus alveolar. - Pemberian minum per oral tidak diperbolehkan selama fase akut penyakit, karena dapat menyebabkan aspirasi.
pemberian minum dapat diberikan melalui parenteral.
- Bronchogram udara untuk - Tindakan pendukung yang krusial
menentukan ventilasi a) Mempetahankan ventilasi dan oksigenisasi adekuat
b) Mempertahankan keseimbangan asam-basa
c) Mempertahankan perfusi jaringan adekuat
d) Mencegah hipotermia
e) Mempertahankan cairan dan elektrolit yang adekuat
f) Mempertahankan suhu lingkungan netral
SLKI : Pola napas membaik
SLKI : Perfusi perifer meningkat
SIKI :
SIKI : SLKI : Status nutrisi bayi membaik
1. Monitor pola napas (frekuensi, SLKI : Tingkat ansietas menurun
1. Periksa sirkulasi perifer (mis.nadi SIKI :
usaha napas) SIKI :
perifer,edema,CTR,warna,suhu) 1. Identifikasi status nutrisi
2. Monitor bunyi napas tambahan 1. Monitor tanda-tanda ansietas
2. Identifikasi faktor risiko gangguan 2. Identifikasi alergi dan
3. Monitor sputum (verbal dan nonverbal)
sirkulasi intolerasi makanan
(jumlah,warna,aroma) 2. Ciptakan suasana terapeutik
3. Hindari pemasangan infus atau 3. Identifikasi makanan yang disukai
4. Pertahankan kepatenan jalan untuk menumbuhkan kepercayaan
pengambilan darah di area 4. Monitor asupan makanan
napas dengan head-tilt dan chin-lift 3. Dengarkan dengan penuh perhatian
keterbatasan perfusi 5. Monitor berat badan
5. Posisikan semifowler atau fowler 4. Jelaskan prosedur, termasuk
4. Hindari penekanan dan pemasangan 6. Monitor hasil pemeriksaan
6. Lakukan fisioterapi dada sensasi yang mungkin dialami
torniquet pada area yang cedera laboratorium
7. Lakukan penghisapan lendir 5. Letih teknik relaksasi
5. Lakukan pencegahan infeksi 7. Sajikan makanan secara menarik
kurang dari 15 detik
6. Lakukan hidrasi dan suhu yang sesuai
8. Berikan oksigen, jika perlu
7. Anjurkan melakukan perawatan 8. Berikan makanan tinggi kalori
9. Anjurkan asupan cairan 2000
kulit yang tepat dan tinggi protein
ml/hari, jika tidak kontraindikasi
10. Kolabirasi pemberian
bronkodilator
DAFTAR PUSTAKA
Tim pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Nurarif & Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA. Jogjakarta: Mediaction. Suriadi dan yuliani, R. 2001
Asuhan Keperawatan Pada Anak, edisi 1 . Jakarta :CV .Sagung seto