Anda di halaman 1dari 56

VENTILASI MEKANIK

-DASAR-

Septo Sulistio
Septo Sulistio https://emcrit.org/wp-content/uploads/2015/05/2270840_orig.jpg
Tujuan Pembelajaran

• Memahami Ventilasi Mekanik Tekanan Positif


• Memahami mode ventilasi mekanik
✓Continuous Mandatory Ventilation (CMV)
✓Synchronized Intermittent Mandatory Ventilation (SIMV)
✓Pressure Support Ventilation (PSV)

Septo Sulistio
Ventilasi Mekanik Tekanan Positif

Septo Sulistio
Ventilasi Spontan VS Ventilasi Mekanik

Septo Sulistio
Ventilasi/ Pernapasan Spontan
Prinsip: Udara berpindah dari tekanan tinggi ke rendah
• INSPIRASI
• Udara atmosfer (bebas) masuk ke alveoli
• Udara atmosfer masuk karena tekanan rongga toraks yg
lebih rendah
• TEKANAN YANG LEBIH RENDAH (Tekanan Negatif) ini
dihasilkan oleh kontraksi diafragma* sehingga VOLUME
rongga toraks LEBIH BESAR daripada saat posisi istirahat
(hukum Boyle)
*ada peranan otot pernapasan lain (m.intercostal, dan otot tambahan lain)

• Kontraksi Diafragma ini butuh ENERGI


https://www.wonderwhizkids.com/images/content/biology/human_physiology/re • Energi ini dinamakan Work of Breathing (WoB)
spiratory_system/conceptmap/respiratory_cycle2.jpg
• Kondisi istirahat WoB ini hanya 1-2% dari konsumsi O2 total tubuh kita
Hukum Boyle
P1V1 = P2 V2 P = Tekanan • Energi ini untuk melawan :
V = Volume • Kerja Elastisitas jaringan paru dan
• Ekspirasi secara Pasif (tanpa energi) karena relaksasi • Resistensi (jalan napas, jaringan paru dan dinding dada)
otot pernapasan dan efek recoil jaringan paru
IGD
Septo Sulistio
Hendersen W, et al. Respiratory system Mechanics and energetics in Broadus VC ed, et al. Murray & Nadel’s Textbook of Respiratory Medicine RSCM
Ventilasi Mekanik

Tekanan Negatif Tekanan Postitif


• Oksigen “seolah tersedot” • Oksigen “terdorong” kedalam
masuk ke paru-paru paru-paru
• Menciptakan Tekanan • Menciptkan tekanan udara
Intratorakal lebih negatif (lebih (oksigen) yang lebih tinggi diluar
rendah) daripada tekanan tubuh daripada tekanan
atmosfer (udara luar) intratorakal

Septo Sulistio
“ IRON LUNG ”

http://www.weike1000.net/wp-content/uploads/z/z-affordable-negative-pressure-ventilation-house.jpg
Septo Sulistio
Apa Masalah Dengan Ventilator ?

Terlalu banyak tombol !!!


Beda merek, beda tombol

Septo Sulistio
Ventilasi

Spontan Mekanik

Non-Invasif Invasif

Jalur
pemberian Jalur
Mode Mode
pemberian

•Oronasal
Mask •CPAP •CMV
•ETT •SMV
•Full Face Mask •BiPAP
•Trakeostomi •PS
•Helmet
•Nasal Canule
•LMA Septo Sulistio
Ventilasi Mekanik Invasif
Kondisi Klinis
Intubasi Keputusan
pasien
Tindakan Intubasi

Pasca Intubasi

Ventilasi Ruang rawat ICU


Mekanik
Rumatan/
Weaning
maintanance
Pengaturan Sedasi dan Terapi
Komplikasi
analgesia Pendukung
Septo Sulistio
Septo Sulistio
Indikasi Ventilasi Mekanik

Karena merupakan kelanjutan dari tindakan intubasi, maka


indikasi ventilasi mekanik adalah bagian dari indikasi intubasi

Septo Sulistio
Indikasi Ventilasi Mekanik

• Breathing
1. Ventilasi (pertukaran O2 dan CO2 di Alveol)
2. Oksigenasi (pertukaran O2 arteri dan sel)
3. Usaha Napas
• Normal nya + 2% konsumsi oksigen total tubuh
• Saat sakit kritis dapat meningkat hingga 30%
• Ventilasi mekanik mengambil alih usaha napas ini sehingga konsumsi oksigen dapat
dipakai organ vital lain

Septo Sulistio
Prinsip Ventilasi Mekanik

Pressure (P) = Flow(F) x Resistance(R)

Palveoli

Pairway

Hagen–Poiseuille equation

Septo Sulistio
Prinsip Ventilasi Mekanik

• Ventilasi mekanik menggantikan ventilasi spontan “se-fisiologis


mungkin”
• Tekanan positif (+) diberikan untuk:
• Mendorong O2 masuk dan
• Mengeluarkan CO2
• Gas dipompakan (aktif) selama masa inspirasi (Ti) dan secara pasif
dikeluarkan saat ekspirasi (Te)

Septo Sulistio
TERMINOLOGI
• Volume Tidal (VT)
• Positif End Expiratory Pressure (PEEP)
• Fraksi Inspirasi Oksigen (FiO2)
• Respiratory Rate (RR)
• Waktu Inspirasi : Waktu Ekspirasi (Ti : Te)
• Breath Cycle ( Time Inspiration (Ti) + Time Expiration (Te))
• Peak Inspiratory Pressure (PIP)

Septo Sulistio
Volume Tidal
Frekuensi Napas (RR)

PEEP

FiO2

Septo Sulistio
Prinsip Ventilasi Mekanik
• Volume Tidal = Volume gas yang masuk ada dalam alveoli dalam satu
siklus pernapasan (normal 6-10 mL/KgBB)

• PEEP = Positive End Expiratory Pressure


• Tekanan akhir ekspirasi yang tetap ada untuk menjaga agar alveoli tetap
terbuka
• PEEP (invasive ventilation) = CPAP/Continuous Positive Airway Pressure (Non-invasive
ventilation)
• PEEP = + 5 cmH2O

Septo Sulistio
Prinsip Ventilasi Mekanik
• Fraksi Oksigen (FiO2) = Persentase (kadar) oksigen dalam suatu
campuran gas
• Campuran gas = O2 dan Air (udara ruangan)
• 21% s.d 100%
• Berhubungan dengan nilai PaO2 dan Saturasi oksigen (SpO2)

Septo Sulistio
Prinsip Ventilasi Mekanik
• Ventilasi mekanik digunakan untuk mencapai Volume Tidal (VT) pada
Frekuensi Napas (RR) tertentu dimana hasil perkaliannya adalah Ventilasi
Semenit (MV)
• Minute Ventilation = VT x RR
• Ventilasi Semenit menentukan jumlah O2 dan CO2 yang masuk ke alveoli

Septo Sulistio
Prinsip Ventilasi Mekanik
• Rasio Inspirasi (I) : Ekspirasi (E) adalah 1:2
• Aplikasi:
• Bila seseorang bernapas dengan frekuensi 12 kali/ menit, maka 1 kali siklus
pernapasannya membutuhkan waktu 5 detik (60 detik dibagi 12 kali pernapasan)
• Breath cycle = Ti + Te
• Ti +Te = 5 detik
• Bila I:E = 1: 2,
• Ti = 1/3 x 5 detik = 1.6 detik
• Te = 2/3 x 5 detik = 3.2 detik
• Semakin cepat frekuensi napas maka Ti dan Te semakin singkat
• Hati-hati pada pasien obstruksi jalan napas (Asma, PPOK) yang butuh ekspirasi
lebih lama

Septo Sulistio
Prinsip Ventilasi Mekanik

• Peak Inspiratory Pressure (PIP)


• Tekanan puncak (maksimal) yang
dihasilkan saat inspirasi
• Biasanya untuk membuka jalan
napas (airway) dan alveoli
• Maksimal 35 cmH2O (yang
disarankan)

0
http://www.learnpicu.com/_/rsrc/1467886112256/respiratory/status-asthmaticus/peakplateau.png

Septo Sulistio
Septo Sulistio
Continuous Mandatory Ventilation (CMV)
Septo Sulistio
CMV

Pressure Volume
Control (PC) Control (VC)

Pressure dapat Volume Tidal Volume Tidal Pressure


diatur menyesuaikan dapat diatur menyesuaikan

Septo Sulistio
Prinsip Ventilasi Mekanik (CMV)
• Pernapasan dalam kendali penuh mesin
• Mesin mengendalikan:
• Pemicu (trigger) napas
• Target volume
• Target tekanan (pressure)
• Target waktu
• Ventilator akan memicu (trigger) dan mengubah inspirasi menjadi
eskpirasi ketiga target volume, tekanan atau waktu tercapai

Septo Sulistio
Prinsip Ventilasi Mekanik
Volume Control Breath Pressure Control Breath
Pressure
Flow Breath Cycle

Ti Te
Septo Sulistio
Ti Te
PRESSURE CONTROL

Septo Sulistio
Septo Sulistio
Tekanan inspirasi
Frekuensi Napas

Rasio Inspirasi:Ekspirasi PEEP

Pilihan Trigger
Fraksi Oksigen

Septo Sulistio
Tekanan Puncak
yang dihasilkan

Ventilasi Semenit
yang dihasilkan

Volume Tidal yang


dihasilkan

Frekuensi Napas
yang dihasilkan

Septo Sulistio
Pengaturan Awal
Pressure Control ( PC )

• 12-15 cmH2O

Respiratory Rate (RR)

• 12-14 kali/menit

PEEP

• 4-5 cmH2

FiO2

• 50-70 %

Septo Sulistio
VOLUME CONTROL

Septo Sulistio
Septo Sulistio
Volume Tidal
Frekuensi Napas

Rasio Inspirasi:Ekspirasi PEEP

Pilihan Trigger
Fraksi Oksigen

Septo Sulistio
Tekanan Puncak
yang dihasilkan

Ventilasi Semenit
yang dihasilkan

Volume Tidal yang


dihasilkan

Frekuensi Napas
yang dihasilkan

Septo Sulistio
Pengaturan Awal
Pressure Control ( PC )

• 6-10 mL/kgBB
• Kira-kira (300-500 mL)

Respiratory Rate (RR)

• 12-14 kali/menit

PEEP

• 4-5 cmH2

FiO2

• 50-70 %
Septo Sulistio
Prinsip Ventilasi Mekanik

Volume control Pressure control

• Volume Tidal (VT) • Pressure Control ( PC )


• 6-10 mL/kgBB • 12-15 cmH2O
• Kira-kira (300-500 mL)
• Respiratory Rate (RR) • Respiratory Rate (RR)
• 12-14 kali/menit • 12-14 kali/menit
• PEEP • PEEP
• 4-5 cmH2O • 4-5 cmH2O
• FiO2 • FiO2
• 50-70 % • 50-70 %
Septo Sulistio
(Peak Inspiratory Pressure/ PIP) < 35 cmH2O

Pressure Inspirasi
PIP
PEEP
0

(*) Peak Inspiratory Pressure/ PIP


Septo Sulistio
PRESSURE SUPPORT (PS)
VENTILATION

Septo Sulistio
Septo Sulistio
Support Tekanan yg
diberikan saat inspirasi

PEEP

Pilihan Trigger
Fraksi Oksigen

Septo Sulistio
Tekanan Puncak
yang dihasilkan

Ventilasi Semenit
yang dihasilkan

Volume Tidal yang


dihasilkan

Frekuensi Napas
yang dihasilkan

Septo Sulistio
Pressure Support (PS) Ventilation
• Pasien memegang kendali pernapasan.
• Laju napas (RR)
• Waktu inspirasi (Ti)
• Volume Tidal (VT)
• Mesin membantu memberikan sejumlah tekanan (pressure support/
PS) untuk melawan Usaha napas karena:
• Penyakit
• EndoTrakeal Tube
• Aspek mekanik ventilator (katup inspirasi)

Septo Sulistio
Pressure Support (PS) Ventilation
• Perlu ada back up apabila pasien tidak bernapas (apnea) karena satu
dan lain hal (obat-obatan sedatif, penyakit yang memburuk)
• Back up ini dalam bentuk Mode Ventilator:
• Synchronized Intermittent Mandatory Ventilation (SIMV)

Septo Sulistio
SYNCHRONIZED INTERMITTENT
MANDATORY VENTILATION
(SIMV)

Septo Sulistio
Synchronized Intermittent Mandatory
Ventilation (SIMV)
• Terdapat dua jenis
• SIMV + Pressure
• SIMV + Volume

Septo Sulistio
Synchronized Intermittent Mandatory
Ventilation (SIMV)

• Didisain untuk weaning (penyapihan) pasien menuju ekstubasi


• Pengaturan disesuaikan agar selaras dengan napas spontan pasien
• Membutuhkan usaha napas lebih besar dibandingkan mode control

Septo Sulistio
Septo Sulistio
Synchronized Intermittent Mandatory
Ventilation (SIMV)
 Laju pernapasan (RR) mesin diatur pada nilai minimal.
 Apabila pasien bernapas melebihi RR yang di set, maka total RR yang terbaca
adalah RR pasien dan RR mesin
 Pasien ambil bagian dalam siklus pernapasan
 Membutuhkan usaha napas lebih besar dibandingkan mode kontrol.
 Jarang sebagai setelan mode awal ventilator
 Seperti mode control, SIMV juga menghantarkan volume tidal
(seperti volume control) atau atur tekanan dan waktu (Pressure
Control/ PC)
Septo Sulistio
Keuntungan Tiap Mode
Mode Keuntungan
Assist Control Ventilation (AC) Mengurangi usaha napas dibandingkan napas
spontan
AC Volume Ventilation Volume tidal tetap

AC Pressure Control Ventilation Memungkinkan pembatasan Tekanan inspirasi


puncak
Pressure Support Ventilation (PSV) Kenyamanan pasien, Interaksi pasien-ventilator
lebih baik
Synchronized Intermittent Mandatory Gangguan terhadap fungsi kardiovaskular normal
Ventilation (SIMV) lebih sedikit

Septo Sulistio
Kerugian Tiap Mode
Mode Disadvantages
Assist Control Ventilation (AC) Berpotensi mengganggu hemodinamik, Dapat
menyebabkan hiperventilasi berlebihan
• AC Volume Ventilation Dapat menyebabkan tekanan inspirasi berlebihan

• AC Pressure Control Ventilation Berpotensi menyebabkan Hipo atau Hiperventilasi


pada gangguan resistance/compliance paru

Pressure Support Ventilation (PSV) Alarm apnu hanya cadangan, toleransi pasien yang
bervariasi
Synchronized Intermittent Mandatory Ventilation Meningkatnya usaha napas dibandingkan AC
(SIMV)

Septo Sulistio
Dukungan Perawatan Pasien
• FAST HUG BID
• Fluid
• Analgesia
• Sedation
• Tromboprophylactic
• Head elevation 30o
• Ulcer prophylactic
• Glucose control
• Bowel care
• Indweling catheter (& Nasogastric tube)
• De-escalation antibiotic
Septo Sulistio
Komplikasi
• Barotrauma→ Ventilator Induced Lung Injery (VILI)
• Toksisitas Oksigen
• Ventilator dys-synchronies
• Infeksi
• Komplikasi koneksi antara pasien-ventilator
• ETT dilokasi
• Sirkuit bocor
• Obstruksi karena sekret

Septo Sulistio
Referensi
• Macintyre NR. Mechanical Ventilation in Broaddus VC, Mason RJ,
Ernst JD, King TE, Lazarus SE, Murray JF, et al editors. Murray and
Nadel’s textbook of respiratory medicine 6th ed. Philadelphia:
Saunders; 2016. p. 1761-77.

Septo Sulistio
TERIMA KASIH

Septo Sulistio

Anda mungkin juga menyukai