Anda di halaman 1dari 23

VENTILASI

MEKANIK, INDIKASI
& PEMANTAUAN
PEMASANGAN
VENTILATOR
dr. Marko Darmawan
dr. Aristu Prananda
dr. Aditya Akbar Latief
dr. Randika Rachman
dr. Ravanno Faniza Harahap
dr. Rahmi Noorhayati
dr. Reiner Avelino Simarmata
INTRODUCTION

Ventilasi Mekanik sudah ada sejak adanya


epidemik polio

Seiring dengan berjalannya teknologi,


munculnya berbagai mode dan model

Walaupun teknologi sudah semakin maju tetapi


prinsip dari ventilasi mekanik tetap sama
Ventilasi Mekanik adalah
ventilasi paru-paru yang
dibantu biasanya
menggunakan ventilator
DEFINISI
Ventilator
mendistribusikan udara ke
paru-paru dengan bantuan
tekanan negatif dan positif
TUJUAN

Untuk mengatur atau Untuk menurunkan


memperbaiki kerja dari pernafasan
ventilasi dan dan meningkatkan
oksigenisasi jaringan kenyamanan pasien
Indikasi Pemberian Ventilasi Tekanan Posistif

Gangguan ventilasi : Disfungsi otot pernafasan


- Kelelahan otot pernafasan
- Kelainan dinding dada
- Penyakit neuromuscular
Meningkatnya resistensi dan sumbatan jalan
nafas

INDIKASI
Gangguan oksigenasi: Hipoksemia
Membutuhkan Positive End-Expiratory
pressure (PEEP)
Work of breathing yang berlebihan

Membutuhkan sedasi dan/atau neuromuskuler blockade

Membutuhkan hiperventilasi untuk mengurangi tekanan intrakranial

Membantu atau memfasilitasi pengembangan alveolar dan


pencegahan atelektasis
JENIS 1. Noninvasive Positive-Pressure
Ventilation (NPPV)/
VENTILA Ventilasi Tekanan Positif
SI 2. Invasive Mechanical Ventilation
MEKANIK
NONINVASIVE POSITIVE-PRESSURE
VENTILATION (NPPV)

Bantuan • ● Tanpa “invasive artifisial airway”


ventilasi • ● Menurunkan work of breathing
• ● Memperbaiki oksigenasi
tekanan • ● Memperbaiki pertukaran gas
positive
VENTILASI MEKANIK
VENTILASI
MEKANIK
Keuntungan NPPV Kerugian NPPV

● Mengurangi penggunaan sedasi ● Claustrophobia

● Menjaga reflek proteksi jalan nafas ● Menambah beban kerja klinisi

●Menghindari trauma jalan nafas atas ● Lesi fasial/nasal karena tekanan

●Insiden Pneumonia Nosokomial ●Kesulitan melakukan suction pada


lebih rendah airway yang lebih dalam
● Lebih nyaman ●Jalan nafas yang tidak aman

●Mempersingkat waktu rawat di ICU ●Distensi gaster pada penggunaan helm

● Meningkatkan keberhasilan terapi ●Delay dalam intubasi


VENTILASI
MEKANIK
Kontraindikasi penggunaan NPPV
Cardiac atau respiratory arrest
Hemodinamik tidak stabil
Iskemia myokard atau aritmia
Pasien tidak kooperatif
Tidak mampu untuk menjaga jalan nafas
Resiko tinggi aspirasi
Perdarahan saluran cerna bagian atas
Hipoksemia berat
Ensephalopati berat
Trauma fasial, luka bakar
VENTILASI MEKANIK
Gangguan Nafas yang Berespon Terhadap NPPV
Hypoxemic Respiratory Failure
● Edema paru dengan hemodinamik stabil
● Respiratory failure pada pneumocystic pneumonia
● Pasien yang bukan kandidat/indikasi intubasi
● Respiratory failure pada pasien immunocompromised

Hypercapnic Respiratory Failure


● Eksaserbasi akut COPD
● Eksaserbasi akut Asma
● Respiratory Failure pada pasien cystic fibrosis
● Pasien yang bukan kandidat/indikasi intubasi
VENTILASI
MEKANIK
INISIASI NPPV
Jangan menunda intubasi bila diperlukan
Analisa Gas Darah (AGD) harus diperiksa sebelum terapi NPPV dimulai
Posisi kepala ≥ 45˚ dari tempat tidur
Berikan masker atau helm NPPV yang sesuai
Pastikan kenyamanan pasien dengan menggunakan alat ini
Gunakan inisial seting ventilator:
● Mode: spontan ● EPAP : 4-5 cmH2O
● Trigger : maximum sensitivity ● IPAP : 10-15cmH2O
● FiO2 : 100 %
Sesuaikan perbedaan EPAP dan IPAP untuk mencapai tidal volume efektif dan CO2
Clearence yang baik
Bila menggunakan setting assist-control volume mulai dengan V T 6-8 mL/kg
Kontrol tekanan, volume, dan FiO2 untuk mencapai PaO2 dan PaCO2 yang sesuai , ventilator
di atur setiap 15-30 menit
Observasi tanda vital, pulse oxymetri, perubahan mental dan AGD (sesuai indikasi)
GOAL: RR<30/min,VT >7 mL/kg, perbaikan pertukaran gas, kenyamanan pasien
VENTILASI
MEKANIK
Intervensi Definitif Menggunakan
Endotracheal
Tube dan ventilator untuk oksigenasi dan
INVASIVE ventilasi
MECHANICAL
VENTILATION/VENTIL adekuat
ASI MEKANIK
INVASIVE ● Siklus Ventilasi mekanik dibagi jadi 2 fase:
1. Fase Inspirasi : triggering
2. Fase Ekspirasi : waktu, jumlah volume,
penurunan flow rate
VENTILASI MEKANIK

MODE :

Flow
Volume Pressure
Flow-Cycled
Volume-Cycled Breath Time-Cycled Breath
Breath(Pressure
(Volume Target) (Pressure Target)
Support)
● Preset Tidal Volume

● RR: Respiratori Rate


Volume = Volume-Cycled
Breath (Volume Target)
● PIP =Peak Inspiratory
Pressure (monitor:alarm)

VENTILASI ● Minute Volume Tercapai

MEKANIK (VT*F)

● Tekanan konstan

● Preset Time
2. Pressure= Time-Cycled
Breath (Pressure Target)
● Trigger

● Tidal Volume (monitor)


VENTILASI MEKANIK

3. Flow= Flow-Cycled
Breath(Pressure
Support)

Terminated bila flow Tidal Volume


Tekanan konstan Flow rate kontinu
rate berkurang 25% (monitor)
VENTILASI MEKANIK

SETING VENTILATOR

1. Controlled
2. Assist-Control
Mechancal
(AC) Ventilation
Ventilation (CoMV)

3. Syncronised
4. Pressure
Intermitten
Support Ventilation
Mandatory
(PSV)
Ventilation (SIMV)
VENTILASI MEKANIK
VENTILASI MEKANIK
Mode Keuntungan Kerugian
Assit Control (AC) Mengurangi work of breathing Meningkatkan WOB bila tidak
Ventilation dibanding spontan sesuai kebutuhan

AC Volume target Menjamin terpenuhi VT Tekanan inspirasi berlebihan


(bila PIP tidak terlewati)

AC Pressure target Sangat dibatasi oleh PIP VT berkurang atau meningkat


(aman), flow rate yang mengikuti resistensi/compliance
bertahap menjamin kebutuhan paru
pasien

Pressure Support Nyaman, meningkatkan Toleransi individualistik pada


Ventilation (PSV) interaksi pasien-ventilator, pasien
mengurangi WOB
SIMV Tidak menyebabkan gangguan Meningkatkan WOB bila dibanding
kardiovaskuler AC
Controlled Otot Pernafasan Istirahat Total Membutuhkan sedasi
Mechanical /neuromuskuler blok yang
Ventilation (CoMV) mempengaruhi hemodinamik
VENTILASI
MEKANIK
Positive End-Expiratory Pressure (PEEP)

Definisi:
● Sejumlah tekanan yang disisakan oleh
ventilator disaat akhir ekspirasi.

Tujuan:
● Untuk tetap membuat alveolus terbuka
(tidak kolaps) pada saat akhir ekspirasi
● Memberikan oksigenasi yang adekuat
pada pasien dengan PaO2 rendah.
VENTILASI MEKANIK
Guideline Inisiasi Ventilasi Mekanik
1. Gunakan seting ventilator yang paling dikuasai. Tujuan utama penggunaan ventilator
adalah : oksigenasi/ventilasi adekuat, mengurangi work of breathing, sinkronisasi antara
pasien dengan ventilator, menghindari tekanan tinggi di alveolus pada akhir inspirasi.
2. Inisial FiO2 adalah 100% yang dititrasi menurun dengan mempertahankan oksigenasi
yang baik pada level 92% - 94%. Pada keadaan ARDS berat SpO2 ≥88% dapat diterima
untuk minimalisasi komplikasi ventilasi
3. Inisial VT 8-10mL/kg. Pada pasien dengan compliance paru buruk VT 6mL/kg.
4. Gunakan RR dan minute ventilasi yang sesuai, target pH bukan PaCO2
5. Gunakan PEEP untuk cedera paru yang luas
6. Gunakan inisial trigger yang sesuai. Hati-hati terjadi autocycling
7. Pada pasien dengan penyakit obstruktif jalan nafas, hindari penggunaan seting yang
membatasi waktu ekspirasi yang dapat memperberat auto-PEEP.
8. Konsultasi dengan ahli critical care atau ahli lainnya yang lebih kompeten
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai