Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anastya Riris Sulistyana

NIM : 214114015

UTS PENGANTAR KAJIAN BUDAYA

1. Sebutkan salah satu budaya adiluhung dari daerah Saudara!


: Nyadranan

2. Buatlah deskripsi atas budaya tersebut!


: Nyadranan berasal dari bahasa Sanskerta, sraddha yang artinya keyakinan. Dalam
bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artinya ruwah syakban. Nyadran
merupakan salah satu tradisi kepercayaan masyarakat Jawa. Nyadran biasanya dilakukan
didaerah pulau Jawa, salah satunya daerah saya. Nyadran digunakan sebagai sarana
mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia, mengingatkan diri bahwa semua manusia
pada akhirnya akan mengalami kematian, nyadran juga digunakan sebagai sarana untuk
melestarikan budaya gotong royong dalam masyarakat sekaligus upaya untuk menjaga
keharmonisan antar tetangga melalui kegiatan kembul bujono ( makan bersama ). Nyadran
adalah serangkaian kegiatan budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga
atau ziarah, dan puncaknya adalah melakukan kenduri selamatan di makam leluhur.
Nyadran merupakan salah satu tradisi dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Dalam
melakukan kegiatan nyadran biasanya diikuti oleh kepala keluarga dan mengenakan
pakaian koko, sarung, dan peci. Pembersihan makam leluhur dari kotoran dan rerumputan
biasanya didaerah saya dilakukan secara gotong royong dengan masyarakat lain. Dalam
kegiatan tabur bunga atau ziarah biasanya para peziarah membawa bunga terutama bunga
telasih, bunga ini digunakan sebagai lambang adanya hubungan antara peziarah dengan
leluhur atau makan yang diziarahi.
Setelah selesai melakukan ziarah masyarakat menggelar kenduri didaerah saya
kenduri dilakukan disalah satu makam yang memiliki halaman luas lalu diberi tikar dan daun
pisang untuk menaruh kenduri yang dibawa masyarakat. Setiap keluarga didaerah saya
wajib mengikuti kenduri. Tiap-tiap keluarga harus membawa makanan sendiri. Makanan
yang dibawa dalam kenduri berupa ayam ingkung, sambal goreng, urap sayur, tempe, tahu
bacem, peyek kacang, uang (semampunya), buah-buahan, dan lain sebagainya. Setelah
selesai mendoakan didepan kenduri, masyarakat didaerah saya biasanya menggelar
kembul bujono yaitu makan bersama boleh saling mencicipi kenduri dari masyarakat lain.
Setelah selesai makan bersama masyarakat membawa kembali kenduri yang dibawa untuk
dibawa pulang dan didiamkan selama sehari setelah itu baru boleh dimakan oleh orang
dirumah.

3. Sebutkan salah satu aspek dari jawaban soal nomer 1 yang dapat didekati dengan
kajian budaya!
: Kebudayaan

4. Buatlah penjelasan atas jawaban soal nomer 3! Penjelasan disertai pendekatan yang
digunakan.
: Pendekatan yang saya gunakan untuk menjelaskan jawaban nomer 3 adalah
pendekatan tekstual semiotika. Terdapat beberapa tanda yang dapat kita analisis dalam
kegiatan nyadran yaitu adanya ketentuan pakaian khusus yang digunakan para peserta
nyadran. Pakaian tersebut adalah baju koko, sarung, dan peci. Pakaian tersebut jika
dianalisis lebih dalam melambangkan kesederhanaan dan ketulusan hati seseorang.
Dengan adanya kegiatan kenduri dan pembersihan makam leluhur melambangkan
keharmonisan dan kebersamaan dalam bermasyarakat dalam lingkungan. Pada kegiatan
doa bersama menurut saya juga melambangkan bahwa kita harus senantiasa ingat dengan
leluhur kita dan ingat bahwa kita juga akan mati pada akhirnya.

5. Sebutkan salah satu budaya pop yang “digandrungi” di daerah Saudara!


: Wahana Zombie atau Rumah Zombie

6. Buatlah deskripsi atas budaya pop tersebut!


: Wahana Zombie atau Rumah Zombie merupakan konsep hiburan, wahana zombie
(rumah zombie) merupakan salah satu wahana permainan yang biasanya ditemukan di
taman bermain dan tempat wisata. Wahana ini berupa bangunan yang berisi berbagai
karakter zombie yang menyeramkan yang biasa kita lihat dalam film-film atau game zombie.
Wahana ini menawarkan sensasi seolah-olah kita benar-benar dikejar oleh zombie dalam
suatu tempat. Berbagai kreasi tempat dilakukan oleh beberapa wahana ada yang berlatar
kereta, stasiun, rumah, dan ruangan terbuka. Beberapa tempat juga menambahkan efek
suara untuk menambahkan kesan menyeramkan.
Wahana zombie menjadi populer karena dapat memberikan pengalaman yang
berbeda dan menegangkan bagi pengunjung yang ingin mencoba hal baru dan menantang.
Wahana ini bahkan sudah dapat kita temui di kota Jogja salah satunya di Lippo Plaza.

7. Sebutkan salah satu aspek dari jawaban soal nomor 5 yang didekati dengan kajian
budaya!
: Ekonomi - Sosial

8. Buatlah penjelasan atas jawaban soal nomor 7! Penjelasan disertai pendekatan yang
dapat digunakan.
: Dalam pendekatan etnografi, wahana zombie dianggap sebagai hasil produk industri
hiburan yang melibatkan banyak orang dalam pembuatan dan pelaksanaannya. Konsumsi
dari wahana ini adalah dibelinya tiket oleh para pengunjung yang membayar tiket untuk
merasakan pengalaman didalam wahana tersebut. Wahana zombie sangat berpengaruh
dalam faktor ekonomi, yaitu biaya produksi, operasional, harga tiket, dan keuntungan yang
dihasilkan dari wahana. Wahana zombie juga dapat mempengaruhi perekonomian lokal
dengan menarik wisatawan dan meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa di
sekitar tempat wahana. Selain menawarkan pengalaman yang unik dan menarik, wahana ini
juga dapat menghilangkan atau mengatasi ketakutan dan kecemasan yang sering terjadi
dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai