Anda di halaman 1dari 5

Perkembangan Tumbuhan [06/10/2022] sudah disiapkan.

Tetapi, ada juga tumbuhan lain


yang harus menunggu dulu, karena endosperm
Review nya belum tersedia.
Polinasi, Fertilisasi, dan Ketidakcocokan Seksual. Bagaimana dengan Angiospermae dan
- Meskipun dalam satu pohon, bunga Gymnospermae?
bisa saja tidak bisa fertilisasi antar Pada gymnospermae tidak terdapat penundaan
gametnya. dulu karena endosperma sudah ada pada
- Tapetum berfungsi memproduksi gametofit betina. Sedangkan pada angiosperm,
protein pengenal. Tapetum merupakan zigot akan berkembang membentuk embrio,
bagian dari dinding anthera. Jadi, setelah endosperm mulai dibentuk, dia akan
protein bukan dibuat dari polen. Polen menunggu dulu endosperm dibentuk melalui
hanya sebagai pembawa gamet jantan. fertilisasi inti kandung lembaga dengan sperma
- Protein pengenal dari tapetum dibawa sekunder.
oleh polen. Oleh polen, protein tersebut
disimpan di rongga dinding polen Pada saat perkecambahan awal, tanaman itu
bagian eksin tepatnya di ekstensin, bersifat heterotrof. Tanaman bersifat autotrof
diantara rongga-rongga bakulum. ketika sudah berkecambah. Tanaman bersifat
- Jika protein dikenali dan terdapat heterotrof dengan suplaian makanan dari
kecocokan, maka tabung polen akan induknya.
berkecambah selanjutnya tumbuh dan
Bagaimana perkembangan embrio selanjutnya?
bisa mencapai ovulum.
- Jika tidak ada kecocokan, maka polen Setelah terjadi singami [penggabungan dua inti,
tidak akan berkecambah. Apabila antara sel telur dengan sperma]. Singami terjadi
sporofitik dia tidak akan berkecambah di dalam fertilisasi.
sama sekali, namun bila gametofitik itu
akan tumbuh dulu dan berhenti di Setelah terjadi singami, vakuola sel telur akan
tengah. mengecil [pola ini umum terjadi pada
- Jika fertilisasi sudah terjadi, misalnya tumbuhan], disebut juga dengan devakuolasi.
pada angiosperm, inti sel sperma
Fungsi vakuola ; menyimpan cadangan
bertemu dengan sel telur, inti kandung
makanan, menyimpan zat ergastik.
lembaga sekunder bertemu dengan
sperma sekunder membentuk Vakuola mengecil, terjadilah akumulasi
endoserm. Inilah fertilisasi ganda. sitoplasma yang berbeda pada ujung kalaza
dengan ujung mikrofil. Ujung kalaza yang
Apabila zigot sudah terbentuk, apakah akan
bagian atas ovum, ujung mikrofil bagian bawah
terus berkembang untuk membentuk embrio
ovum. Terjadi segresi sitoplasma yang berbeda
secara langsung, atau terdapat delay terlebih
antara kalaza dengan mikrofil. Sitoplasma lebih
dahulu?
banyak ke arah kalaza [pada angiosperm]. Maka
Pada tumbuhan, ada tumbuhan yang zigotnya terjadilah polarisasi. Akibatnya, pembelahan
langsung berkembang karena endosperm nya akan lebih mengarah pada daerah yang lebih
banyak mengandung sitoplasma. Inilah yang Steleah dari globular, di bagian yang akan
disebut pembelahan unequal/asimetris. menjadi …. Akan ada primordium. Disini terjadi
pembelahan ke arah luar [antiklinal/periklinal?].
Mengapa pembelahannya harus asimetris
Fatemate muncul dari sel-sel pemula
Karena kandungan yang ada di dalam sel akan protoderm, yang akan membentuk jaringan
memberikan pengaruh pada inti di bawahnya, epidermis. Ini di sel parietal.
gen apa yang akan di ekspresikan. Dampaknya,
terjadi ekspresi gen yang berbeda. Maka Pemetaan sel akan lebih jelas ketika stadium
perkembangannya juga berbeda. Pembelahan hati [hearth state].
unequal menghasilkan sel apikal dengan sel
Sementara untuk sel basal, akan membentuk sel
basal. Sel apikal membelah membentuk embrio
yang sesungguhnya. Sementara sel basal yang besar [suspensor].
berfungsi sama seperti tali pusar pada manusia Shoot apical meristem nempel di suspensornya.
yang dibentuk saat gastrulasi, berfungsi untuk
menyerap nutrisi dari endosperm. Oleh karena Hipofisis letaknya dekat di bawah embrio,
itulah pada angiosperm terjadi penundaan melekat dengan suspensornya.
terlebih dahulu. Karena sel basal harus
Di stadium hati, pewarnaan sudah mulai
menyerap endosperm lebih dulu setelah
berbeda. Sudah ada pembagian akan
terbentuk. Yang membentuk tali suspensor
berkembang menjadi apa saja.
adalah perkembangan dari sel basal.
Stadium selanjutnya dari hati
Sel apikal yang membentuk embrio nya,
mengalami proses pembelahan hingga Kotiledon akan panjang, dia akan membungkuk
terbentuk embrio yang bentuknya seperti hingga membentuk seperti torpedo. Inilah
torpedo. stadium matangnya.
Itu pada dikotil, bagaimana kalau pada Selain Arabidopsis, ada tumbuhan jenis lain
tanaman monokotil, dimana letak yang berbeda stadium pertumbuhannya.
perbedaannya.
Suspensor
Perbedaannya hanya pada saat akan
membentuk kotiledon. Bakal kotiledon yang Dia akan membelah, seperti tumbuhnya akar
berkembang pada monokotil hanya satu, yang pertama dari kecambah [radikula].
satu lagi kotiledon nya tereduksi.
Asimetris tranfersal ; melintang.
Stadium/Tahap-Tahap
Kotiledon di dikotil, jika di monokotil itu adalah
Pembelahan mitosis dengan sifat anequal scutellum.
[Arabidopsis]
Scutellum analog dengan kotiledon.
Sel terminal akan menjadi pro embrio. Stadium
Monokotil lebih banyak pelindungnya,
globular [membentuk bulatan] dari
beberapa lapis.
perkembangan sel terminal.
REVISI

Stadium pada Gymnospermae - Pembelahan zigot. Pada angiosperm,


awalnya terjadi asimetris dulu.
C-K itu disebut pro embrio. Embrio sebenarnya Sedangkan pada gymnosperm terjadi
sudah mulai terlihat seperti torpedo. Selama dulu pembelahan inti bebas sebanyak 2
kotiledon belum terbentuk, masih disebut fase kali. Prenukleal division.
proembrio. - Tahapan setelah pembelahan zigot.
Tahap ini terjadi berapa lama. Pada gymnosperm, setelah pembelahan
sel ada pembentukan dinding, yang
Embrio sebenarnya sudah terbentuk sebelum bagian ujung intinya membelah dari 2
buah masak. menjadi 4. Selanjutnya bagian atas
membelah juga dari 2 menjadi 4.
Desikasi ; pengurangan kadar air. Mengapa
Terbentuk 8 sel. Terjadi secara
kadar air harus dikurangi, karena untuk
simultan/beriringan. Selanjutnya
meningkatkan konsentrasi ABA/Asam Absisat.
terbagi menjadi 3 bagian. Atas prosette
ABA berfungsi agar embrio dorman [tidak
cell, tengah suspensore, bawah
langsung berkecambah].
embrional cell. Sel embrional terus
Buah yang matang/ripening itu terjadi ketika membelah seiring pemanjangan
embrio sudah dewasa. suspensore. Pada angiosperm terdapat
fase hati [ini yang membedakannya].
Desikasi, ari menyusut, ABA naik, dormansi biji. - Selanjutnya suspensor mengalami
pembelahan [primer dan sekunder].
Selanjutnya suspensor dan embrio terus
Embriogenesis pada Gymnosperm membelah lagi.
- Selanjutnya embrio membentuk seperti
- Unequal tidak dari awal, A-E masih jari-jari [kotiledon]. Kotiledon umumnya
simetris, inti sel nya membelah di ganjil [3,5,7, …dst].
dalamnya dan perlahan bergerak ke - Masing-masing zigot akan membuat 4
bawah. proembrio. Kalau pada angiosperm
- Pada tahap F sudah mulai terlihat hanya satu proembrio.
bentuknya tidak simetris. - Tetapi, dari 4 proembrio hanya satu
- Bentuk asimetris nya berbeda. Ukuran yang mampu berkembang lebih jauh.
sel terbesar berada di tengah, bukan Yang lebih survive adalah yang mampu
diujung bawah, akan menjadi secondary mengambil nutrisi dari gametofit.
suspensor. - Clearvage polyembryoni, ketika embrio
- Sel di ujung bawah membelah menjadi ada 4. Kemudian memisah seolah-olah
kotiledon. Sel di ujung atas suspendor membelah.
- Sel suspensor terbentuk dari ujung atas
dan yang tengah, sedangkan pada
angiosperm itu suspensornya terbentuk
dari sel basal.
POLIEMBRYONI

Pinus sudah termasuk poliembrioni, analog


dengan kembar identik pada manusia.

Poliembrionik penyebabnya bisa bermacam-


macam; pembelahan pada saat proembrio, dari
selain sel telur [misal sinergid], atau sel sinergid
dan sel antipoda partenogenesis [pembelahan
embrio tanpa fertilisasi] namun embrio nya
haploid. Selanjutnya adanya lebih dari 1
kantung embrio dalam 1 ovulum. Atau berasal
dari sel sporofit.

Apomixisi

Pembentukan embrio tanpa adanya singami.

Embrio yang bukan berasal dari yang


semestinya [zigot dari proses fertilisasi], itu
disebut embrio adventive, menjadi embryo
diploid, berasal dari sel somatik.

Bisa juga nucellus mengikuti meiosis, namun dia


gagal dan membentuk kantung embrio,
kemudian telurnya karena 2n akan berkembang
menjadi embrio langsunng. Ini tidak dsebut
zigotik embrio, tetapi dikatakan sebagai apo
spory embrio. Melalui pembentukan kantung
embrio. Perkembangannya secara
partenogenesis. Hal tersebut bisa terjadi ketika
sel induk spora gagal meiosis.

Hal-hal tersebut menyebabkan adanya


tambahan embrio dalam tumbuhan. Umumnya
tambahan, sebagian besar, dari sel somatik.

Anda mungkin juga menyukai