Anda di halaman 1dari 14

Nama : Muthik Afifah

NIM : 201810070311134

TUGAS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN EMBRIOGENESIS

1. Tipe Telur

No. Nama Hewan Tipe Telur


1. Itik Tipe megalesital. Tipe telur ini adalah tipe telur yang
mempunyai jumlah kuning telur (yolk) yang sangat banyak,
sehingga inti dengan sedikit ooplasma terdesak ke kutub anima.
2. Kerang Mutiara Sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium
kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial, di sini
terjadi pembuahan oleh sperma, telur yang telah dibuahi
berkembang menjadi larva glochidium. Selanjutnya larva akan
keluar dari induknya dan menempel pada ikan . sebagai parasit,
lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan
membuka dan keluarlah
Mollusca muda. Akhirnya kerang ini hidup bebas di alam.
3. Mencit Tipe isolesital yaitu telur dengan jumlah yolk relatif sedikit dan
tersebar merata di daerah sitoplasma telur.
4. Kerang Bulu Isolesital : Tipe telur dengan jumlah yolk relative sedikit dan
tersebar merata di daerah sitoplasma telur
5. Ikan Cupang Ikan cupang akan menetas sekitar 12-24 jam dengan suhu yang
sesuai dengan habitatnya dialam sekitar 28°C - 30°C yaitu tipe
meroblastik (parsial) walaupun ada juga holoblastik (total).
6. Siput Telur isolesital. Tipe telur ini, penyebaran yolk atau
cadangan makanannya tersebar merata diseluruh ovum dan
jumlahnya sedikit dengan nukleus atau intiselnya berada
ditengah. Jadi inti selnya dikelilingi oleh cadangan makanannya.
7. Ayam Ayam memiliki tipe telur megalesital. Tipe telur megalesital
pembelahan sel yang terjadi secara meroblastik atau partial
karena sebelum satu pembelahan selesai pembelahan tahap
selanjutnya sudah terjadi.Tipe pembelahan meroblastik berada
pada bagian kecil kutub animal tepatnya pada germinal disc.
Dinamakan disc karena pembelahan yang dilakukan hanya pada
bagian inti sel yang
berada pada kutub animal dan jika dilihat dari sisi atas pada saat
pembelahan atau hasil morula nya berbentuk seperti piringan
(disc)
atau simetri discoidal.
8. Ikan Pelangi Jenis telur pada ikan pelangi atau Iriatherina werneri ialah
Telolecithal, berwarna bening sampai bening keemasan. Pada
bagian kutub anima terdapat filamen- filamen yang berwarna
agak keemasan yang akan menempel pada substrat.
9. Ikan Komet Berdasarkan jumlah yolk : Megalolecithal
berdasarkan distribusi yolk : Telolecithal
10. Katak Tipe telur telolesital.
11. Ikan Patin Posisi yolk: telolecithal dimana el telur yang mengandung yolk
berkumpul di salah satu kutub sel telur (kutub vegetal) Simetri
cleavage: Discoidal cleavage Tipe telur patin siam yang bersifat
melekat (adhesive). Sifat adhesive pada telur disebabkan oleh
lapisan glukoprotein atau senyawa gula dan protein yang
terdapat pada permukaan telur.
12. Sapi Tipe telur oligolecithal, karena Sel telur mamalia mempunyai
jumlah kuning telur yang relatif sedikit (oligolesital) sehingga
fungsi
kuning telur sebagai sumber nutrisi selanjutnya.

2. Jenis pembelahan morula


No. Nama Hewan Tipe Pembelahan Morula
1. Itik Pembelahan meridian, pembelahan yang melewati kutub animal
dan kutub vegetal
2. Kerang Mutiara Pembelahan radial, sel terbentuk di tumpukan cincin langsung
di atas satu sama lain, terdapat pengaturan blastomer
3. Mencit Pembelahan rotasional holoblastic, pembelahan relative lambat
dan pembelahan pertam secara ekuatorial dan tidak terjadi
secara sinkron
4. Kerang Bulu Pembelahan tipe holoblastic spiral .
5. Ikan Cupang Pembelahan meroblastic, Sebagian sitoplasma yang membelah.
Pembelahan secara melintang dan membentuk formasi lapisan
kedua secara samar pada kutub anima.Fase morula berakhir saat
pembelahan sel menghasilkan blastomer .
6. Siput Pembelahan tipe holoblastic spiral .
7. Ayam Pembelahan meridian, pembelahan yang melewati kutub animal
dan kutub vegetal
8. Ikan Pelangi Pembelahan meroblastic, Sebagian sitoplasma yang membelah.
Pembelahan secara melintang dan membentuk formasi lapisan
kedua secara samar pada kutub anima. Fase morula berakhir saat
pembelahan sel menghasilkan blastomer
9. Ikan Komet Pembelahan meroblastic, Sebagian sitoplasma yang membelah.
Pembelahan secara melintang dan membentuk formasi lapisan
kedua secara samar pada kutub anima. Fase morula berakhir saat
pembelahan sel menghasilkan blastomer
10. Katak Pembelahan regional
11. Ikan Patin Pembelahan meroblastic, Sebagian sitoplasma yang membelah.
Pembelahan secara melintang dan membentuk formasi lapisan
kedua secara samar pada kutub anima. Fase morula berakhir saat
pembelahan sel menghasilkan blastomer
12. Sapi Pembelahan holoblastic, pembelahan yang terjadi pada sel-sel
embrionik yang tidak mengandung jumlah besar kuning telur
(jumlah kuning sedang hingga sedikit) .

3. Jumlah Sel Morula


No. Nama Hewan Jumlah Sel Pada Morula
1. Itik Jumlah sel yang dimiliki adalah 32 sel.
2. Kerang Mutiara Jumlah sel yang dimiliki adalah 64 sel.
3. Mencit Jumlah sel yang dimiliki adalah 16 sel.
4. Kerang Bulu Jumlah sel yang dimiliki adalah 32 sel.
5. Ikan Cupang Jumlah sel yang dimiliki adalah 64 sel.
6. Siput Jumlah sel yang dimiliki adalah 32 sel.
7. Ayam Jumlah sel yang dimiliki adalah 32 sel.
8. Ikan Pelangi Jumlah sel yang dimiliki adalah 32 sel.
9. Ikan Komet Jumlah sel yang dimiliki adalah 32 sel.
10. Katak Jumlah sel yang dimiliki adalah 64 sel.
11. Ikan Patin Jumlah sel yang dimiliki adalah 128 sel.
12. Sapi Jumlah sel yang dimiliki adalah 32 sel.

4. Ciri-ciri Tahap Pembelahan


No. Nama Hewan Ciri-ciri Tahap Pembelahan
1. Itik Discoblastula (blastula gepeng), lapisan tunggal blastodeem
terbentuk, maka selanjutnya blastoderm akan mengalami
pembelahan secara ekuatorial dan menghasilkan 3-4 lapisan sel.
Blastosol ini terbagi menjdi 2 bagian, yakni area opaca dan area
pelucida (zona pelucida).
2. Kerang Mutiara Stadia blastula mulai terbentuk setelah telur berumur 3 jam 25
menit sampai dengan 3 jam 33 menit pada suhu (28°C), pada
suhu (30°C) terjadi setelah 4 jam sampai dengan 4 jam 15 menit,
selanjutnya suhu (32°C) terjadi setelah telur berumur 3 jam 48
menit sampai dengan suhu (34°C) terjadi setelah 3 jam 17 menit
sampai dengan 3 jam 25 menit. Fase ini ditandai dengan adanya
pergerakan memutar. Fase blastula dicapai setelah larva
berumur 3,5 jam dimana gerakannya aktif berputar putar.
3. Mencit Bentuk blastula yaitu blastokista. Kutub animal terdapat inner
cell mass, inner cell mass ini akan menjadi cikal embrio.
Sedangkan Trofektoderm (rongga berisi cairan yang dikelilingi
oleh selapis sel di bagian tepi) akan membentuk selaput korion
dan berperan dalam
pembentukan plasenta.
4. Kerang Bulu Blastula pada Anadera antiquata merupakan tipe coeloblastula,
dimana Sel-sel di apikal kutub anima mempunyai ukuran yang
relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan sel-sel pada kutub
vegetal
5. Ikan Cupang Pada lapisan kedua telur lebih memadat di banding dengan fase
morula. pada akhir fase blastula, sel-sel blastoderma akan terdiri
dari neural, epidermal, notochordal, mesodermal serta
endodermal yang merupakan bakal pembentuk organ-organ.
6. Siput Coeloblastula. Merupakan blastula dengan bentuk bulat,
dijumpai pada telur-telur dengan tipe isolesital dan oligolesital
7. Ayam Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel
dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam
blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula. Pada tahap
blastula, zigot memiliki dua kutub yang berbeda, yaitu kutub
animal (animal pole) dan kutub vegetal.(vegetal pole) Kutub
animal mempunyai ciri, yaitu sel-selnya berukuran kecil
kemudian berkembang menjadi calon embrio. Selain itu sel-
selnya membelah lebih cepat dibandingkan dengan sel-sel pada
kutub vegetal. Kutub vegetal mempunyai ciri, yaitu sel-selnya
besar, berfungsi untuk memberikan makanan pada calon anak.
Selain itu, sel-selnya membelah lebih lambat dibandingkan sel-
sel pada kutub animal.
8. Ikan Pelangi Ciri fase blastula yaitu pada lapisan kedua telur lebih memadat
dibanding dengan fase morula. Pada akhir fase blastula, sel-sel
blastoderma akan terdiri dari neural, epidermal, notochordal,
mesodermal serta endodermal yang merupakan bakal
pembentuk organ-organ. Ukuran sel dalam fase blastula terlihat
semakin kecil dan menipis (Alfath et al., 2020).

Daerah sekeliling sel terlihat seperti cincin dengan bagian


tengah kosong. Menurut Ardhardiansyah et al., (2017), bahwa
fase blastula terjadi saat embrio terus melakukan pembelahan
sel untuk berkembang menjadi blastula, yaitu ditandai dengan
terbentuknya rongga kosong. Selama stadia blastula, blastomer
membelah beberapa kali membentuk blastomer-blastomer
dengan ukuran yang makin kecil.
9. Ikan Komet Discoblastula, Telur megalolecithal yang membelah secara
meroblastic. Blastula berada diatas yolk atau jaringan makanan.
10. Katak Kutub animalnya mengandung granula melanin merupakan
bakal sel ektoderm .
Kutub vegetalnya mengandung yolk merupakan bakal sel
endoderm
11. Ikan Patin (Penyebaran yolk tidak merata: Kutub vegetal memiliki lebih
banyak yolk, kutub anima mengandung lebih sedikit yolk). Pada
kutub anima dimana blastomer-blastomer yang terbentuk akan
memadat sehingga menjadi blastodisc yang membentuk dua
lapisan sel. Selama stadia blastula, blastomere membelah
beberapa kali membentuk blastomer-blastomer dengan ukuran
yang makin kecil, sehingga tempat pada stadia morula
blastomer semula padat akan terbentuk ruangan kosong yang
disebut blastosul yang ditutupi oleh blastoderm dan pada sisi
luar terdapat epiblast. Antara blastosul dan blastoderm
dipisahkan oleh hypoblast primer.
12. Sapi (Penyebaran yolk tidak merata: Kutub vegetal memiliki lebih
banyak yolk, kutub anima mengandung lebih sedikit yolk). Pada
kutub anima dimana blastomer-blastomer yang terbentuk akan
memadat sehingga menjadi blastodisc yang membentuk dua
lapisan sel. Selama stadia blastula, blastomere membelah
beberapa kali membentuk blastomer-blastomer dengan ukuran
yang makin kecil, sehingga tempat pada stadia morula
blastomer semula padat akan terbentuk ruangan kosong yang
disebut blastosul yang ditutupi oleh blastoderm dan pada sisi
luar terdapat epiblast. Antara blastosul dan blastoderm
dipisahkan oleh hypoblast primer.
5. Ciri-ciri Tahap Pembelahan Pada Grastulasi
No. Nama Hewan Ciri-ciri Tahap Pembelahan Pada Grastulasi
1. Itik Pada jenis aves, di fase ini ada daerah khusus yakni daerah unsur
primitif. Daerah ini tampak sebagai suatu penebalan pada
bagian tengah dari zona pelucida bagian posterior.Hal ini
disebabkan karena pergerakan sel-sel dari daerah posteriolateral
ke area tengah zona pelucida. Bagian penebalan menyempit,
bergerak ke anterior, mengerut dan membentuk suatu lubang
yang nanti disebut sebagai daerah primitive.
2. Kerang Mutiara Bergerak dengan menggunakan cilia, dengan perlahan organ
dari cilia terbentuk karena getaran dari cilia yang mereka miliki
3. Mencit Dihasilkan lapisan dinding tubuh embrio dan rongga tubuh.Pada
lapisan tubuh terbentuk dan terdiri dari ectoderm,endoderm, dan
mesoderm.
4. Kerang Bulu Embrio bergerak secara memutar, baik searah dengan jarum
jam, maupun sebaliknya
5. Ikan Cupang Blastomer menunjukan gerakan invaginasi dan membentuk
rongga yang dinamakan gastrocoel. Blastoderma menutupi 50%
hampir seluruh kuning telur.Bagian yang tidak menutupi kuning
telur dinamakan blastopore. Setelah jaringan menutupi seluruh
kuning
telur terbentuklah perisai embrio pada kutub anima
6. Siput Gerakan yang menonjol adalah delaminasi, yaitu pemisahan
suatu lapisan sel menjadi 2 atau lebih lapisan yang letaknya
pararel
7. Ayam Pada jenis aves, di fase ini ada daerah khusus yakni daerah unsur
primitif. Daerah ini tampak sebagai suatu penebalan pada bagian
tengah dari zona pelucida bagian posterior.Hal ini disebabkan
karena pergerakan sel-sel dari daerah posteriolateral ke area
tengah zona pelucida. Bagian penebalan menyempit, bergerak
ke anterior, mengerut dan membentuk suatu lubang yang nanti
disebut sebagai daerah primitive.
8. Ikan Pelangi Fase awal gastrula, blastoderm mulai menutupi setengah bagian
kuning telur dan terus bergerak ke arah kutub vegetal. Fase
gastrulasi ditandai dengan terjadinya proses perluasan dan
penutupan kuning telur oleh blastoderm ke arah blastopore.
Akhir dari stadi gastrulasi apabila kuning telur sudah tertutup
oleh lapisan sel. Selama grastulasi berlangsung, maka akan
terjadi proses pembentukan perisai embrio dan pergerakan sel
dari lapisan blastomer di kutub anima
9. Ikan Komet Pergerakan sel-sel akan menjadi epidermis, pergerakan ke
depan, ke belakang, dan ke samping. Ada juga pergerakan kea
rah dalam, terutama di ujung sumbu cikal bakal dari embrio
10. Katak Gastrulasi selama perkembangan katak menghasilkan embrio 3
lapis dengan arkenteron. Mekanisme gastrulasi rumit karena sel
sel belahan vegetal yang besar dan penuh dengan kuning telur,
dinding blastula lebih dari satu sel tebalnya.
11. Ikan Patin Tahap gastrulasi ditandai dengan terjadinya proses perluasan
dan penutupan kuning telur oleh blastoderm ke arah blastopora
(blastopore closure) hingga seluruh bagian kuning telur telah
tertutupi oleh blastoderm.
12. Sapi Gerakan epiboli yakni melingkup kea rah dalam sel sel lapisan
atas, membenuk ectoderm, endoderm, dan mesoderm.

6. Tubulasi / Neuralasasi
No. Nama Hewan Tubulasi / Neuralasasi
1. Itik Neurulasi atau tubulasi pada itik (aves) termasuk dalam
neurulasi primer. Proses ini ditandai dengan bumbung neural
dibentuk dengan cara pelipatan keeping neural. Pada dasarnya
neurulasi pada itik (aves) ini adalah proses pembentukan
bumbung neural yang merupakan bakal system pada aves. Sel
yang mengalami ini
disebut dengan neurula.
2. Kerang Mutiara Kerang Mutiara mengalami tubulasi saja karena tidak memiliki
sel otak sehingga tidak mengalami neurulasi (proses
pembentukan neurula, yang merupakan calon otak). Tubulasi
merupakan pertumbuhan yang mengiringi pembentukan
gastrula atau disebut juga dengan pembumbunan. Daerah-
daerah bakal pembentuk alat atau ketiga lapis benih ectoderm,
mesoderm dan endoderm,
menyusun diri sehingga berupa bumbung, berongga
3. Mencit Pada tahap ini terjadi penyusunan ketiga lapisan sehingga
membentukbumbung berongga.
4. Kerang Bulu Daerah-daerah bakal pembentuk alat atau ketiga lapis benih
ektoderm, mesoderm, dan endoderm, menyusun diri sehingga
berupa bumbung, berongga
5. Ikan Cupang Fase neurula di dalam embrio terjadi diference structural dan
fungsional pembentukan awal jaringan organ-organ yang
berhubungan dengan aktivitas motoric pada bagian anterior
ikan. fase iniditandai dengan lapisan ektoderm yang mengalami
penebalan hingga munculnya neural plate. Neural plate
mengalami lipatan menjadi notocord. Neural fold akhirnya
melebur dan menyatu membentuk sekelompok sel yang
benrbentuk tabung yang disebut neural tube.
6. Siput Secara perlahan organ cilia mulai terbentuk. Akibatgetaran cilia
yang dimilikinya, maka embrio dalam kapsul senantiasa
berputar baik searah jarum jam maupun sebaliknya.
7. Ayam Terdapat jenis bumbung yang terbentuk, yaitu bumbung neural,
bumbung epidermis, bumbung endoderm dan bumbung
mesoderm.
8. Ikan Pelangi Pada fase ini, jaringan luar embrio terus berkembang
mengelilingi kuning telur. Fase gastrula berakhir apabila sudah
terdapat bakal ikan didalam telur. Akhir proses gastrula
menandai awal dimulai pembentukan organ-organ.
9. Ikan Komet Fase neurula di dalam embrio terjadi diference structural dan
fungsional pembentukan awal jaringan organ-organ yang
berhubungan dengan aktivitas pada bagian anterior ikan.
10. Katak Tahap neurula dicirikan dengan adanya penebalan pada lapisan
ectoderm membentuk neural plate kemudian membentuk neural
groove dan neural fold neural fold dan diakhir dengan
terbentuknya neural tube (bumbung neural).
11. Ikan Patin Terjadi pembentukan lapisan ektoderm, mesoderm dan
endoderm.
12. Sapi Neurulasi merupakan pembentukan buluh syaraf dan induksi
notokord pada ektoderm. Proses neurulasi pada sapi diawali
dengan adanya induksi dari notochord sebagai inductor terhadap
ektoderm neural yangterletak di atasnya yang berperan sebagai
jaringan. Induks paling awal oleh induksi dan disebut sebagai
induksi primer sedangkan induksi- induksi selanjutnya di sebut
induksi sekunder. Tanpa ada nya induksi neural, induksi-induksi
selanjutnya, terutama yang terjadi pada tahap organogenesis,
tidak dapat berlangsung dan embrio tidakkan berkembang lanjut
secara sempurna. Kebanyakan proses induksi ini bersifat
instruktif dan sisa nya permisif.

7. Morfogenesis
No. Nama Hewan Morfogenesis
1. Itik Derivat Ektoderm
- Pembentukan kulit > pembentukan system saraf pusat >
pembentukan organ indraDerivat Endoderm
- Pembentukan system pencernaan > pembentukan respirasi
Derivat Mesoderm
- Pembentukan system rangka > system otot > system urinaria
> system reproduksi > Sistem peredaran darah > anggota
badan
2. Kerang Mutiara Terdapat proses oogenesis, pembelahan secara mitosis pada sel-
sel germinal primadial pada dinding folikel. sebelum oogenesis,
terlebih dahuluoosit menuju ke lumen folikel dan mengisi lumen
sehingga bentuknya menjadi tidak beraturan.Setelah
pembelahan mitosis sel-sel germinal terjadi, kemudian terjadi
perkembangan oogonia primer
3. Mencit Terdapat 3 lapisan yang sudah terbentuk pada tahap gastrulasi
akan semakin berkembang. Lapisan ektoderm akan membentuk
susunan saraf, lapisan epidermis kulit, bagian mulut dan anus.
Lapisan mesodermmembentuk otot, pembuluh darah dan
jaringan pengikat
4. Kerang Bulu Terdapat proses oogenesis, pembelahan secara mitosis pada sel-
sel germinal primadial pada dinding folikel. sebelum oogenesis,
terlebih dahuluoosit menuju ke lumen folikel dan mengisi lumen
sehingga bentuknya menjadi tidak beraturan.Setelah
pembelahan mitosis sel-sel germinal terjadi, kemudian terjadi
perkembangan oogonia primer
5. Ikan Cupang Fase adanya bintik mata pada (Betta Splendens) terjadi 21 jam
setelah pembuahan. Fase ini ditandai dengan adanya bakal mata
yang terlihat menyerupai bintik kecil. Dalam tahap
organogenesis ini terjadi proses diferensiasi pada embrio. Fase
organogenesis pada ikan cupang adanya otic vesicle sudah
terlihat pada fase embrio dan berada di belakang kepala yang
berbentuk seperti gelembung dengan dua buah titik. Pada otic
vesicle dua titik yang bernama otocyst yang selanjutnya
berkembang menjadi otolith
6. Siput Sebelum terbentuknya organ, siput mengalami diferensiasi sel-
sel menjadi jaringan dan kemudian menjadi organ. Siput
mengalami organogenesis sebab pada masa settle, siput akan
perlahan-lahan membentuk organ-organ yang akan mendukung
fisiologi siput
7. Ayam Organ terbentuk dari dua atau lebih jaringan yangsaling
berinteraksi, berawal dari jaringan embrional yang mengalami
pertumbuhan , pembelahan, migrasi dan kematian sel-sel
tertentu.Pada kelompok hewan yang melahirkan (vivipar),
proses pertumbuhan diawali dari zigot berkembang menjadi
embrio, akhirnya berkembang menjadi janin
8. Ikan Pelangi Diawali dengan terbentuknya kepala, ruas tulang belakang,
mata, jantung, dan organ-organ lain. Fase organogenesis
merupakan tahap pembentukan organ pada embrio. Dalam fase
organogenesis terbentuk berturut-turut bakal organ
9. Ikan Komet Diawali dengan terbentuknya kepala, ruas tulang belakang,
mata, jantung, dan organ-organ lain. Fase organogenesis
merupakan tahap pembentukan organ pada embrio. Dalam fase
organogenesis terbentuk berturut-turut bakal organ
10. Katak - Lapisan ektodrem menebal dan melipat membentuk neural
plate, merupakan bakal dari otak dan sum –sum tulang
belakang, insang, kuping, alat optic, saluran eusthacius.
- Mesoderm dorsal akan membentuk maskulatu hewan dan
jaringan ikat

8. Waktu yang dibutuhkan


No. Nama Hewan Waktu yang dibutuhkan
1. Itik Morulasi : 12 – 15 jam
Blastulasi : 23-26 jam
Grastulasi : 30-33 jam
Neurulasi : -
Morfogrnesis : 4-24 hari
2. Kerang Mutiara Morulasi : 0.5 jam
Blastulasi : 1 jam
Grastulasi : 3.5 jam
Neurulasi : -
Morfogrnesis : -
3. Mencit Morulasi : 1-3 hari
Blastulasi : 2 hari
Grastulasi : kurang lebih 4 hari
Neurulasi : 1 hari
Morfogrnesis : 10 hari
4. Kerang Bulu Morulasi : 2 jam 58 menit – 3 jam 12 menit
Blastulasi : 3 jam 25 menit – 3 jam 33 menit
Grastulasi : 7 jam – 7 jam 36 menit
Trocofor : 8 jam 40 menit – 8 jam 55 menit
Larva-D : 20 jam – 20 jam 35 menit
5. Ikan Cupang Morulasi : 60 menit
6. Siput Blastulasi : 126 menit
Grastulasi : 306 menit
Neurulasi : -
Morfogrnesis : -
7. Ayam Morulasi : 12 – 15 jam
Blastulasi : 23-26 jam
Grastulasi : 30-33 jam
Neurulasi : -
Morfogrnesis : 4-24 hari
8. Ikan Pelangi Morulasi : 779 menit
Blastulasi : 912 menit
Grastulasi : 1063 menit
Neurulasi : 1372 menit
Morfogrnesis : 3102 menit
9. Ikan Komet Cleavage : sekitar 2-6 jam setelah fertilisasi
Blastula : sekitar 9-10 jam setelah fertilisasi
Gastrula : sekitar 21-22 jam setelah fertilisasi
Neurula : sekitar 5-6 jam setelah fertilisasi
Organogenesis : sekitar 11-12 jam setelah fertilisasi
Menetas : sekitar 2-6 jam setelah fertilisasi
10. Katak Morulasi : 1 jam
Blastulasi : 1 jam
Grastulasi : 9 jam
Neurulasi : 14 jam
Morfogrnesis : -
11. Ikan Patin Morulasi : 1 jam
Blastulasi : 1 jam
Grastulasi : 9 jam
Neurulasi : 14 jam
Morfogrnesis : -
12. Sapi Morulasi : 7-9 hari
Blastulasi : 13-17 hari
Grastulasi : -
Neurulasi : 18-20 hari
Morfogrnesis : -

Anda mungkin juga menyukai